Berapa Biaya Pemasangan Sistem Panel Surya Atap? – Sebelum membicarakan biaya, terlebih dahulu kita harus memahami komponen produk yang dibutuhkan untuk menyusun panel surya atap. Panel surya pada atap rumah merupakan salah satu solusi aplikasi sistem panel surya. Pada aplikasi ini panel surya dipasang pada atap rumah agar dapat memanen cahaya matahari secara maksimal.
Secara garis besar berdasarkan jenisnya, tipe Grid Tie merupakan tipe yang menjadi acuan dan referensi ketika menyebut panel surya atap atau Solar PV Rooftop. Hal ini dikarenakan tipe grid tie yang paling banyak digunakan sebagai sistem panel surya atap di rumah dan bangunan pelanggan di berbagai belahan dunia.
Disamping itu, komponen pendukung sistem panel surya tipe grid tie, tidak menggunakan baterai. Dimana biaya investasi baterai menyamai (dan mungkin dapat melebihi) biaya investasi panel surya, yang berada di angka 20-25% dari total biaya. Sehingga dengan tidak menggunakan baterai, maka biaya investasi yang dibutuhkan tidak terlampu besar jika dibandingkan dengan sistem Off Grid.
Oleh karena itu, sistem panel surya atap grid tie banyak digunakan dan diaplikasikan sebagai solusi energi alternatif untuk mendukung sistem koneksi grid dari pembangkit PLN yang telah ada sebelumnya. Sistem panel surya atap grid tie ini, cocok digunakan di daerah perkotaan yang memiliki akses listrik PLN 24 jam.
Dalam aplikasi sistem panel surya grid tie, terdapat 2 komponen utama yang penting, yaitu panel surya dan Grid Tie Inverter (GTI), dan sebuah komponen pelengkap lainnya.
Panel surya merupakan komponen utama yang tidak dapat dihilangkan, karena komponen utama inilah yang akan menjadi sumber pembangkit listrik. Pada semester kedua tahun 2017 ini, harga panel surya dunia mencatat harga rata-rata berkisar pada Rp. 4,275 per Wp. Dengan harga eceran tertinggi panel surya untuk di Indonesia sendiri, pada 2017, mencatat rata-rata harga pada Rp. 12.250,- per Wp (Sumber: janaloka).
Grid tie Inverter merupakan salah satu komponen utama, yang berfungsi untuk mengubah listrik DC yang dihasilkan panel surya menjadi listrik AC yang sesuai dengan PLN, dimana dalam pengubahan ini terdapat beberapa pengaturan dan perlindungan sistem, seperti anti islanding, over/lower voltage, dan lain sebagainya. Pada semester kedua tahun 2017 ini, harga eceran tertinggi grid tie inverter dunia mencatat harga rata-rata berkisar pada Rp. 1,928.45 per watt. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, harga eceran tertinggi GTI mencatat rata-rata harga pada Rp. 3,450.- per watt (Sumber: janaloka).
Untuk komponen pelengkap lainnya terdapat penyangga panel surya, kabel, cable ducting, sistem grounding, surge arester, combiner box, MCB AC dan DC, MCCB, kWh meter exim, biaya kelengkapan administrasi dan izin, jasa distribusi dan pasang sistem, dan profit perusahaan penyedia. Total biaya yang harus dikeluarkan rata-rata berkisar 35-45% dari total keseluruhan biaya pemasangan sistem panel surya.
Dari informasi diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa panel surya dengan kapasitas 1000 Wp, membutuhkan investasi sebesar kurang lebih Rp. 12,250,000.- (47%). GTI dengan kapasitas 1000 watt, membutuhkan investasi sebesar kurang lebih Rp. 3,450,000.- (13%). Komponen pelengkap lainnya membutuhkan investasi kurang lebih Rp. 10,000,000.- (40%).
Jadi dari perhitungan diatas, biaya komponen utama kurang lebih Rp. 15,700,000.- dan biaya pemasangan serta komponen pelengkap lainnya sebesar 10,000,000.-. Dengan total keseluruhan biaya terpasang (mulai dari desain perencanaan, pembelian barang serta instalasi) adalah sebesar Rp. 25,750,000.-.
biaya pemasangan sistem panel surya atap diatas tentu tidak mutlak. Harga diatas sebagai sebuah simulasi mudah untuk mengetahui kebutuhan biaya sebelum melakukan pemasangan. Harga dapat naik ataupun turun dapat dikarenakan oleh:
Jadi, secara pasti anda harus bijak dalam menentukan komponen produk dan kelengkapannya untuk menghitung biaya pemasangan sistem panel surya atap. Jika anda ragu, anda dapat menghubungi tenaga ahli untuk bertanya℠, namun jika anda merasa yakin untuk mengerjakannya sendiri, tidak ada salahnya menoba. Namun pastikan untuk selalu berhati-hati dan memenuhi standar penggunaan yang ada.
Tagihan listrik PLN Raffi Ahmad mencapai 17 juta rupiah per bulannya, Jika Raffi Ahmad memasang… SELANJUTNYA
Pemasangan panel surya di atap rumah anda dapat jadikan solusi untuk kebutuhan energi listrik. Berikut… SELANJUTNYA
Menggunakan listrik surya atap, memiliki keunggulan yang dapat menarik simpati orang Indonesia. Berikut beberapa alasan… SELANJUTNYA
Sudah banyak pemanfaatan panel surya untuk berbagai keperluan, mulai dari kota hingga pelosok. Tapi sebenarnya… SELANJUTNYA
Salah satu pemanfaatan energi surya adalah sebagai alternatif sumber energi listrik atau dikenal sebagai listrik… SELANJUTNYA
PVinAsia.com - Apakah kamu tertarik untuk mengganti sumber listrik rumahmu dengan panel surya? Itu adalah… SELANJUTNYA
This website uses cookies.
Lihat Komentar
Saya ingin memasang Listrik Surya dirumah.
Rumah saya berukurang luas bangunan 204 m2 dengan daya listrik terpasang saat ini 6000W karena jumlah AC sebanyak 7 buah memaksa saya untuk menambah daya dan disarankan PLN sebanyak 11000W.
Apakah untuk menutup kekurangan daya bisa didapatkan/dipasang Panel Surya?
Terima kasih atas jawabanya.
Hai, sangat mungkin pak. Namun penambahan backup daya untuk konsumsi besar akan membutuhkan pembiayaan yang cukup besar juga.
Adakah dampak negatif, untuk atap dan ruangan dibawahnya.
Halo Pak Widi, jika panel surya terpasang dengan baik, tidak ada dampak negatif yang mungkin muncul. Namun, beberapa resiko yang perlu diperhatikan adalah (1) Kebocoran atap, karena pemasangan mounting yang kurang tepat (2) kekuatan kerangka atap, untuk menampung hingga 20 kg per meter persegi, dan (3) korslet, karena pemilihan komponen yang kurang tepat dan pemasangan yang tidak sesuai standar.
Menarik