Kesimpulan – Jadi, perubahan energi yang terjadi pada baterai dan aki adalah energi kimia menjadi energi listrik dan energi panas. Demikianlah penjelasan tentang Perubahan Energi pada Baterai dan Aki, Bagikan penjelasan ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Contents
Aki merupakan sumber energi apa?
2.3 Pengertian Aki Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen sekunder dan merupakan sumber arus listrik searah yang dapat mengubah energy kimia menjadi energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder.
Apakah dinamo sumber energi listrik?
Selain dinamo, sumber energi listrik yang bisa mengubah energi gerak menjadi energi listrik adalah generator.
Apa saja contoh dari energi kimia?
Energi potensial – 1. Energi kimia Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam atom dan molekul. Contoh energi kimia adalah batera, biomassa, minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Baca juga: Sumber Energi Terbarukan di Indonesia 2. Energi mekanik Energi mekanik adalah energi yang disimpan dalam benda oleh tegangan.
Pegas terkompresi dan karet gelang yang diregangkan adalah contoh energi mekanik yang tersimpan.3. Energi nuklir Energi nuklir adalah energi yang tersimpan dalam inti atom, energi yang menyatukan inti. Sejumlah besar energi dapat dilepaskan ketika inti digabungkan atau dipecah.4. Energi gravitasi Energi gravitasi adalah energi yang tersimpan pada ketinggian suatu benda.
Semakin tinggi dan berat benda, semakin baanyak energi gravitasi yang tersimpan. Baca juga: 3 Manfaat Energi Matahari bagi Hewan
Apakah baterai dapat diperbarui?
Jawab : Bterai dan Aki merupakan sumber energi yg tidak dapat diperbaharui lagi.
Bagaimana prinsip kerja aki dalam mengubah energi kimia menjadi energi listrik?
Bagaimana Cara Kerja Aki? Akumulator (aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh aki adalah baterai dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (aki) hanya dimengerti sebagai “baterai” mobil.
Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor,kompulsator, dll. Aki tersusun atas pelat timbal sebagai elektrode negatif dan pelat timbal dioksida sebagai elektrode positif, dan larutan elektrolit asam sulfat. Di antara kedua elektrode, dibatasi dengan bahan isolator.
Hal itu agar aki tidak bersentuhan karena kalau terjadi sentuhan akan menyebabkan korsleting. Prinsip kerja aki : pada saat aki dipakai, kedua elektrodenya perlahan-lahan akan menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedua elektrode beraksi dengan larutan asam sulfat.
- Pada reaksi itu, elektrode timbal melepaskan banyak elektron.
- Akibatnya, terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya.
- Setelah beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat,
- Akibatnya, diantara keduanya tidak ada lagi beda potensial.
- Eadaan tersebut disebut akinya soak / mati.
Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif Pada pelat positif terkandung oksid timah coklat (PbO2), sedangkan pelat negatif mengandung timah (Pb). Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung.
- Pemisah (separator) menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar disekeliling pelat.
- Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncullah arus listrik.
- Fungsi aki antara lain adalah sebagai media penyimpan dan pensuplai arus listrik pada waktu kendaraan distarter dan juga sebagai pemasok arus listrik untuk kebutuhan lampu-lampu waktu kendaraan berhenti/parkir di malam hari, alarm, jam elektronik, dsb saat mesin mati.
Namun, aki memiliki dampak negatif, antara lain menyebabkan polusi air akibat merembesnya cairan asam sulfat (H2SO4) dan cairan ini juga sulit diuraikan oleh dekomposer, membuat hewan-hewan yang ada di dalam tanah mati karena aki juga dapat menyebabkan polusi tanah.