Cara Cas HP yang Benar
- Waktu Cas HP. Pengguna ponsel perlu mengetahui aturan pengisian ulang baterai.
- 2. Hindari Cas HP di Tempat Panas. Hindari mengisi daya baterai di tempat terlalu panas atau dingin.
- 3. Gunakan Cas HP Fast Charging.
- Pakai Mode Pesawat.
- Hindari Cas Lewat Port USB Laptop.
- 6. Pakai Cas Original.
Contents
Kapan waktu yang tepat untuk mengecas HP?
Kompas TV video sinau Jumat, 27 Agustus 2021 | 20:07 WIB Penulis : Gempita Surya KOMPAS.TV – Apakah Anda kerap mengisi daya ( charge ) baterai HP semalaman dari sebelum tidur hingga bangun pagi keesokan harinya? Bagi kebanyakan orang, ini adalah hal yang praktis karena daya baterai akan terisi penuh di pagi hari sebelum digunakan untuk beraktivitas.
- Namun, kebiasaan mengisi daya baterai yang salah dapat mengurangi umur baterai HP.
- Pengisian daya yang terlalu lama dapat membuat HP menjadi panas.
- Selain itu, ponsel akan menghentikan proses charging ketika daya baterai sudah mencapai 100 persen.
- Hal ini menyebabkan daya ponsel naik-turun dari angka 99 ke 100 persen, dan sebaliknya.
Jika dibiarkan secara terus-menerus, proses ini dapat mengurangi umur ( life-cycle ) dari baterai ponsel. Lalu, kapan sebaiknya mengisi daya ( charge ) baterai HP yang tepat? Untuk melakukan pengisian daya baterai, usahakan untuk tidak mengisi daya hingga mencapai angka 100 persen.
Waktu terbaik yang dianjurkan untuk mengisi daya ponsel adalah ketika baterai berada di angka 30-90 persen. Jangan biarkan kapasitas baterai di bawah 20 persen saat akan di- charge, karena dapat mempengaruhi performa baterai. Pada baterai berbahan lithium ion, baterai ini dapat bekerja dengan optimal dalam keadaan di tengah-tengah.
Artinya, jangan tunggu hingga daya baterai terlalu sedikit atau charge ponsel hingga daya sudah penuh. Baterai HP umumnya dapat digunakan secara optimal selama 3-5 tahun. Jika melebihi rentang waktu tersebut, baterai tidak akan dapat bertahan lama seperti baterai pada ponsel baru.
- Pengguna juga disarankan untuk mengisi daya baterai HP menggunakan charger asli/orisinil.
- Jika besaran daya yang dikeluarkan charger tidak sesuai, maka akan memengaruhi umur baterai.
- Usahakan juga untuk menghindari penggunaan powerbank, karena aliran daya yang dihasilkan powerbank tidak sepenuhnya stabil dan sesuai spesifikasi ponsel.
Baca Juga: Pengguna iPhone Mengeluh Baterai Jadi Boros dan Cepat Panas Setelah Update iOS 14.6 (*) Grafis: Agus Eko Sumber : kompas.com
Kenapa ngecas HP tidak boleh 100 persen?
SonoraBangka.id – Di zaman modern ini, HP membantu kita untuk dapat berkomunikasi, mencari informasi, dan menjadi hiburan yang sangat praktis. Ya, handphone atau ponsel yang kita sebut sehari-hari sebagai HP adalah benda yang dimiliki hampir setiap orang.
Seperti alat elektronik lainnya, HP juga butuh daya. Daya HP harus diisi ulang atau di- charge atau kita akrab dengan istilah ‘cas’. Mengecas HP umumnya dilakukan saat persentase daya HP hampir habis yang diisi hingga persentase baterai mencapai 100 persen. Namun, tahukah teman-teman kalau ternyata ngecas HP sampai 100 persen itu tidak disarankan? Padahal, kita hampir selalu mengecas HP hingga 100 persen, bukan? Lantas, kenapa mengecas HP hingga 100 persen justru tidak disarankan, ya? Tak Disarankan Ngecas HP Hingga 100 Persen Orang-orang beranggapan bahwa mengecas HP hingga 100 persen akan membuat HP semakin awet.
Namun, fakta justru kebalikannya, teman-teman. Mengecas HP sampai 100 persen malah akan membuat HP tidak awet. Melansir dari KompasTekno, HP kita umumnya sudah menggunakan bahan lithium-ion. Nah, baterai HP yang terbuat dari bahan tersebut akan memiliki usia lebih panjang jika diisi daya dengan tegangan rendah. Pixabay Untuk menjaga baterai HP awet, mengecas HP hingga 80 persen saja yang disarankan. Mengecas HP hingga 80 persen bertujuan agar voltase atau tegangan tetap rendah dan membuat baterai lebih awet. Pengisian daya HP yang tidak sampai 100 persen ini dinamakan pengisian daya model parisal, teman-teman.
Selain itu, model parisal juga harus rutin dilakukan supaya HP dan baterai menjadi panjang umur. Kita tentu boleh mengecas HP hingga 100 persen pada saat kondisi tertentu, misal hendak keluar rumah dalam waktu lama. Nah, untuk keperluan sehari-hari, sebaiknya mengecas HP hanya sampai 80 persen saja, ya.
Jadi, anggapan bahwa rutin mengecas HP hingga 100 persen itu bisa membuat HP awet sebenarnya kurang tepat. Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083311488/selama-ini-kita-salah-charge-hp-ternyata-bukan-sampai-100-persen-ini-penjelasannya?page=all TERKINI 2 November 2022 21:27 WIB
2 November 2022 21:16 WIB
2 November 2022 21:03 WIB
2 November 2022 20:37 WIB
Apakah baik mengecas HP dalam keadaan mati?
5. Matikan ponsel saat sedang charging – Sumber: firstpost.com Bila memungkinkan, matikanlah kamu saat sedang diisi daya. Ini merupakan cara ngecas HP yang benar, sebab ketika ponsel mati, pengisian daya bisa lebih optimal dan baterai pun tidak cepat panas. Selain itu, dengan mengisi daya saat ponsel mati, baterai bisa terisi lebih cepat.
Apakah baterai 60 boleh di cas?
Jakarta – Saya mau tanya sebenarnya charging ponsel yang tepat itu gimana sih? Apa benar kalau nge-charge semalaman untuk ponsel zaman sekarang tidak bermasalah?? Benarkah charge ponsel sesering mungkin selama tidak sampai 0% tidak akan mengalami masalah? (andrio) Jawaban: Seperti cerita legenda, begitupun masalah charging baterai pada smartphone, seringkali lebih banyak mitos dan pantangannya.
- Seolah-olah para pembuat smartphone yang teknologinya semakin hebat, bisa menggantikan sebagian fungsi PC, tidak pernah memecahkan masalah charging dari tahun ke tahun.
- Betul kita akan masih akan mendengar ada satu dua smartphone terbakar saat charging, tetapi bukan berarti teknologi charging tidak berkembang, biasanya ada masalah kasus per kasus di kejadian smartphone terbakar saat charging.
Smartphone modern memiliki chip yang mengatur proses charging, chip ini memantau kondisi baterai, baik berupa tegangan dan suhu, dan menyesuaikan proses charging. Smartphone ditinggal tidur sambil di charge sampai pagi? Boleh dan tidak masalah, karena ketika hampir penuh, proses charging juga melambat untuk mendinginkan suhu, dan ketika baterai sudah penuh, ada proses trickle charging, untuk menyesuaikan arus masuk dan penggunaan, sehingga tidak ada kelebihan atau over charging yang membuat baterai panas.
Coba saja setiap kita bangun pagi dan pegang smartphone yang sedang di-charge semalaman, biasanya kondisinya dingin, tidak hangat apalagi panas. Baterai smartphone yang sekarang ini berupa baterai Li-Ion, berbeda dengan baterai ponsel zaman dulu yang berupa baterai Ni-MH atau Ni-Cd yang memiliki ‘memory effect’ sehingga harus dihabiskan sebelum di-charge ulang.
Baterai Lithium Ion justru kebalikannya, usahakan jangan pernah dipakai sampai habis. Baterai yang habis ini pada smartphone, seperti orang yang sudah kelelahan, lapar, dan tertidur lemas, membangunkannya pun sulit, butuh usaha ekstra. Untuk mengisi baterai Li-Ion yang kosong dibutuhkan tegangan yang besar dan cenderung membuat baterai panas.
- Suhu panas berlebihan ini menjadi musuh dari baterai Lithium Ion, sehingga umurnya akan lebih pendek.
- Umur baterai dihitung dari jumlah cycle, proses 100% charge dan discharge.
- Misalnya baterai kita sekarang 100%, kemudian digunakan hingga tersisa 50%, kemudian diisi lagi sampai 100%, ketika digunakan sampai 50% lagi berarti terhitung 1 cycle.
Setiap baterai tidak memiliki kepastian berapa cycle hingga kemampuannya kemudian menurun, ini tergantung dengan cara kita menggunakannya. Rata-rata baterai handphone memiliki kemampuan cycle antara 300-500 cycle. Jika sering menggunakan baterai hingga hampir habis atau habis, cycle baterai akan lebih sedikit.
- Beberapa ahli baterai menyarankan saat baterai masih 60-70% dan kita charge, jumlah batas cyclenya akan bertambah, karena baterai mudah diisi dengan panas yang tidak berlebihan.
- Saat kita bangun pagi dengan kondisi baterai smartphone 100%, kemudian digunakan sampai tiba di kantor dan sisa 70%, charge saja, tidak perlu menunggu hingga tanda baterai kuning apalagi merah.
Bebarapa ahli menyarankan jika ingin memiliki baterai berumur panjang, charging sebelum isinya di bawah 40%. Teknologi baterai rata-rata sekarang, setelah digunakan 1 tahunan, kapasitas full -nya tidak akan 100% lagi, tapi rata-rata 80%. Teknologi baterai smartphone terbaru, sudah bisa lebih baik, hingga setelah digunakan 1 tahunan, kapasitas full -nya hanya berkurang 5%.
Berapa kali cas HP dalam sehari?
Sangat disarankan charge baterai smarpthone maksimal dua kali dalam sehari untuk menjaga agar performa baterai tidak cepat menurun karena baterai juga memiliki maksimal life cycle yang berbeda-beda.
Apakah baterai 90 boleh dicabut?
2. Jangan Charger HP Sampai 100 Persen – Cara selanjutnya untuk cas HP yang benar adalah jangan mengisi daya baterai sampai kapasitas 100 persen. Banyak orang berpikir, lebih baik untuk mengisi baterai HP sampai 100 persen agar lebih tahan lama. Ternyata cara ngecas hp sampai daya penuh malah memiliki potensi untuk mengurangi umur penggunaan baterai.
Bolehkah cas HP sampai 90?
1. Waktu Cas HP – Pengguna ponsel perlu mengetahui aturan pengisian ulang baterai. Anda bisa mengisi ulang baterai dari 30% sampai 90%. Usahakan cabut cas HP sebelum mencapai 100%. Mengutip dari techadvisor.com, mengisi baterai lithium-ion dari 80 sampai 100% dapat merusak daya. Hal ini menyebabkan kapasitas baterai cepat menurun.
Apakah baterai 80 boleh dicas?
Nextren.com – Di jaman sekarang, Handphone atau biasa disingkat HP telah menjadi kebutuhan primer banyak orang. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa, tidak sedikit yang sangan bergantung terhadap HP dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu aktivitas yang dilakukan oleh pemilik HP adalah mengisi daya atau ngecas HP saat baterainya sudah mulai habis.
- Namun, tahukah kalian kalau ternyata ngecas HP sampai 100% sangat tidak dianjurkan? Baca Juga: Jangan Charge Baterai Hape Semalaman, Ini Waktu yang Tepat Selama ini, sebagian besar orang pasti akan melakukan pengisian daya terhadap ponsel hingga menujukkan persentase 100%.
- Orang-orang beranggapan bahwa ngecas HP hingga 100% akan membuat HP semakin awet.
Tapi fakta justru berbicara kebalikannya, ngecas HP sampai 100% malah akan membuat HP tidak awet. Lalu, mengapa ngecas HP hingga 100% justru membuat HP tidak awet? Yuk lanjut di halaman kedua. Melansir dari KompasTekno, penggunaan baterai tanam lithium-ion modern di HP jaman sekarang atau smartphone menjadi alasan utamanya.
- Baterai HP tersebut akan memiliki usia lebih panjang jika diisi daya dengan tegangan rendah.
- Sebab, jika siklus tegangan semakin meningkat, maka penurunan kapasitas yang besar akan terjadi pula.
- Hal itu dikarenakan setiap penuruan 0,1 volt pada tegangan sel akan menggandakan siklus hidup daya baterai.
Oleh karenanya, ngecas HP sebaiknya dibatasi hanya sampai ke persentase 80% saja agar voltase atau tegangan tetap rendah dan lebih awet di baterai. Selain itu, pengisian ngecas HP dengan model parisal (tidak sampai 100%) juga harus rutin dilakukan supaya HP dan baterai menjadi panjang umur.
Baca Juga: Bahan Baku Baterai Lithium Segera Habis, Ilmuwan Cari Alternatifnya! Lebih lanjut, himbauan untuk tidak ngecas HP sampai 100% pun turut disampaikan oleh perusahaan Cadex. Sebagai informasi, perusahaan Cadex adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi perangkat penguji baterai smartphone,
Menurut perusahaan yang berdiri di Kanada ini, ngecas HP hingga 100% akan berpotensi memangkas usia ponsel. (*) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berapa persen HP harus di cas?
3. Ngecas Sebelum Benar-Benar Habis – Cara ngecas HP yang baik selanjutnya adalah mengecas HP pada saat daya HP tidak benar-benar habis. Artinya, ketika daya baterai masih kisaran 30% sampai 40%, itulah saat yang tepat untuk mengisi daya HP. Jangan tunggu daya baterai sampai habis alias 0% untuk ngecas lagi.
Apakah main HP sambil dicas berbahaya?
Handphone telah menjadi kebutuhan primer masyarakat dimasa perkembangan teknologi karena menjadi barang yang penting dan sangat dibutuhkan bagi sebagian orang. Keberadaan handphone mempermudah pekerjaan penggunanya dengan berbagai fitur dan aplikasi yang ditawarkan.
Kesetrum: Kesetrum adalah kemungkinan besar yang akan terjadi pada orang yang sedang memainkan handphone ketika handphone sedang dicharge, hal ini disebabkan karna aliran listrik pada charge juga akan mengalir ke handphone jadi bukan tidak mungkin bila handphone juga memiliki aliran listrik dan menyebabkan seorang akan kesetrum. Kebakaran: Aliran listrik yang salah atau arus listrik pendek yang terjadi karena saat bermain handphone juga dapat membuat handphone terbakar, Karena arus pendek dapat yang akan menjadikan kebakaran. Merusak Barang-barang: Kerusakan barang-barang ini akan terjadi karena ledakan yang terjadi atau kebakaran yang terjadi akibat handphone yang dimainkan sambil dicharge, maka dari itu jangan pernah memainkan hp ketikga sedang di cas. Gangguan Jaringan Otak: Memainkan handphone yang sedang dicas bisa membuat signal menjadi tidak stabil karena daya sambungan listrik. Apalagi jika sambil digunakan untuk telponan. Hal ini bisa saja menyebabkan kerusakan pada otak, karena telepon yang diletakan ditelinga itu sangat dekat dengan otak. Merusak Jaringan Telinga: Bukan hanya jaringan otak saja yang terdampak dari memaikan handphone pada saat dicas, bahkan jaringan telinga pun akan terganggu karena hp akan bersuhu panas ketika sedang dicas apalagi sambil dimainkan. Handphone menjadi Rusak: Akibat dipakai selagi dicas, handphone akan menjadi cepat rusak karena daya pada handphone menjadi semakin merendah sehingga berkurang fungsinya. Terjadi Ledakan: Ketika handphone yang sedang diamainkan pada saat dicas dan saat itu juga listrik sedang ada gangguan, maka bisa saja listrik itu menjalar kekabel handphone dan dapat masuk ke handphone sehingga handphone menjadi rusak, bahkan bisa saja sampai meledak. Kematian: Yang paling parah dari semuanya adalah kematian, kematian mungkin saja dapat terjadi karena ledakan ataupun karena kebakaran dan kecelakaan lainya. Untuk itu hati-hatilah ketika menggunakan hape yang sedang di cas.
Sikapi keberadaan handphone dengan bijak. Gunakan dengan baik agar dapat memaksimalkan fungsi dan manfaat yang ditawarkan. Sumber: https://www.instagram.com/p/COueKFUj8hG/?utm_medium=copy_link
Berapa persen HP harus di cas?
SOLOPOS.COM – Ilustrasi. Charger HP yang benar. (Carisinyal.com) Solopos.com, SOLO — Baterai handphone atau HP merupakan komponen vital pada perangkat gawai. Sehingga cara charger HP yang benar bisa membuat baterai lebih awet. Karena jika baterai HP bermasalah, tentu aktivitas harian bakal terganggu.
- Hal ini mengingat smartphone sudah menjadi perangkat pendukung penting.
- Promosi Daihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000 Untuk itu agar daya baterai tidak cepat habis dan usia baterai lebih lama.
- Berikut cara charger HP yang benar dikutip dari Carisinyal.com dan Hallogsm.com.
- Gunakan charger original Jangan gunakan charger yang bukan aslinya atau abal-abal, karena jika tetap digunakan proses pengisian daya tidak maksimal.
Baterai cepat ngedrop, karena setiap HP Android memiliki batas maksimum pengisian daya yang sudah disesuaikan dengan charger bawaaanya. Hindari gunakan power bank Power bank sebaiknya digunakan jika HP Android Anda kehabisan daya baterai namun tidak ada stop kontak atau aliran listrik.
Karena arus listrik yang dialirkan power bank sering kali tidak stabil. Jadi charger HP yang benar gunakan charger asli. Baca juga: HP Huawei Terbaru, Nova 10 Series Meluncur di China Tidak sampai 100% Ada yang mengatakan jika baterai tak terisi penuh dan langsung dicabut, maka akan menurunkan kinerja baterai.
Padahal ngecas HP yang paling ideal justru bukan saat penuh atau 100% tetapi sekitar 80% saja. Sebelum daya habis Cara charger HP yang benar adalah saat daya HP tidak benar-benar habis. Artinya, ketika daya baterai kisaran 30% – 40%, saat tepat mengisi daya HP.
Matikan HP Salah satu cara charger HP yang benar adalah dengan mematikan HP tersebut. Memang tidak terlalu salah ketika mengisi baterai saat HP menyala. Hanya saja akan lebih baik ngecas HP dalam keadaan HP mati. Kontras layar HP Jika terpaksa Anda mengisi daya baterai HP dalam keadaan menyala, sebaiknya kontras layar HP tidak tinggi.
Karena kontras layar adalah faktor utama yang membuat baterai cepat habis. Baca juga: Rekomendasi Smart TV Harga Rp1 Jutaan, Pilih Yang Mana? Hindari port USB PC/Laptop Mengisi daya lewat port USB laptop atau komputer cenderung lambat mengingat arus yang masuk biasanya hanya 0,5 A saja.
- Jadi charger HP yang benar ke stop kontak langsung.
- Lepas casing HP Jika HP yang Anda miliki memakai casing, sebaiknya ketika saat charger lepaslah casing-nya.
- Agar pembuangan hawa panas saat sedang pengisian bisa dilepas.
- Isi daya pagi hari Charger HP yang benar sebaiknya dilakukan saat pagi sebelum berangkat kerja atau berkativitas.
Kendati mengisi daya pada malam hari tidak masalah karena smartphone terbaru dilengkapi pemutus pengisian saat baterai penuh. Jangan main gim Menunggu proses pengisian baterai hingga terisi penuh itu terkadang bikin Anda bosan. Apalagi yang punya hobi main gim di HP.
Apakah boleh ngecas HP saat 20 persen?
Jangan biarkan kapasitas baterai di bawah 20 persen. Performa baterai berbahan lithium-ion dapat turun ketika diisi dalam keadaan terlalu rendah/kosong. Dapat dikatakan bahwa baterai lithium ion dapat bekerja dengan optimal dalam keadaan di tengah-tengah.
Berapa persen baterai harus di?
Jadi, jika kamu hendak mengisi daya bateraimu maka pastikan kalau sisa power baterai smartphone itu mendekati habis atau minimal 10 persen. Sisa power baterai pada kondisi 10 persen diklaim lebih cepat menyerap daya saat diisi ulang, sehingga proses pengisian daya dilaporkan akan jadi lebih cepat sekitar 15 sampai 30