Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja – Produktivitas tenaga kerja adalah tingkat kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan produk atau menyelesaikan suatu pekerjaan dengan volume tertentu dalam batas waktu tertentu dalam kondisi standar dan diukur dalam satuan volume/hari-orang.
Hasil kerja adalah sejumlah hasil, tugas, atau proses yang bisa dilaksanakan dalam 1 (satu) periode tertentu (dapat berupa hari atau jam). Satuan hasil kerja dapat berupa m 3 /jam, m 2 /jam, m’/jam. Waktu kerja atau jam kerja adalah sejumlah waktu yang digunakan secara efektif dalam melaksanakan tugas dalam 1 (satu) periode. Satu periode yang dimaksud disini adalah waktu (jam) kerja normal dalam 1 hari kerja yaitu 8 jam.
Dari rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja menunjukkan adanya kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas karena besarnya biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja merupakan bagian dari biaya yang terbesar untuk pengadaan produk dan jasa.
Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan produktivitas. Upaya perusahaan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya harus terlebih dahulu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan produktivitas dari tenaga kerja. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah sebagai berikut: 1.
Tingkat upah dan sistem bonus Dengan pemberian upah kerja yang sepadan akan mendorong para pekerja untuk bekerja lebih giat lagi karena merasa jerih payahnya dalam proses produksi di proyek dihargai oleh pihak perusahaan (kontraktor). Produktivitas yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan upah kerja atau bonus yang lebih tinggi pula.
Tingkat upah dan bonus yang diberikan juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan para pekerja untuk memilih tempat kerjanya.2. Pendidikan, keahlian dan keterampilan para pekerja Dalam peningkatan produktivitas, kualitas sumber daya manusia (SDM) memegang peranan utama. Pendidikan dan keahlian para pekerja merupakan kunci peningkatan produk yang dihasilkan oleh para pekerja.
Keterampilan para pekerja akan semakin bertambah apabila pekerja tersebut sering melakukan pekerjaan yang sama dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga produktivitas pekerja tersebut meningkat dalam melakukan pekerjaan yang sama.3. Usia pekerja Usia pekerja yang relatif muda mempunyai produktivitas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pekerja yang usianya lebih tua (lanjut) karena pekerja yang usianya lebih muda mempunyai tenga yang lebih besar yang sangat diperlukan dalam pekerjaan konstruksi.4.
- Pengadaan Barang Pada saat (,, dan lain-lain) tiba di lokasi, maka pekerjaan para pekerja akan terhenti sesaat karena pekerja harus mengangkut dan terdapat mobilisasi barang tersebut ke tempat yang sudah direncanakan.
- Atau apabila pada saat pekerjaan sedang berlangsung dan material yang dibutuhkan tidak ada di lokasi proyek maka produktivitas pekerjaan tersebut akan terhenti karena akan menunggu suplai barang material tersebut.5.
Cuaca Cuaca pada musim kemarau suhu udara akan meningkat (lebih panas) yang menyebabkan pekerja akan cepat kelelahan sehingga menyebabkan produktivitas akan menurun. Sedangkan pada musim penghujan pekerjaan yang menyangkut pondasi dan galian tanah (untuk ) akan terlambat karena kondisi tanah dapat longsor dan tidak dapat dilakukan pengecoran pada saat kondisi sedang hujan karena akan menyebabkan mutu beton hasil pengecoran berkurang.
Hal ini tentunya akan berpengaruh pada produktivitas para pekerja.6. Jarak Material Adanya jarak material yang jauh akan mengurangi produktivitas pekerjaan, karena dengan jarak yang jauh antar material dan tempat dilakukannya pekerjaan memerlukan tenaga extra (tambahan). Contohnya : pengangkutan bata ke lantai 2 memerlukan 2 orang pekerja tambahan yaitu satu orang bagian bawah untuk melempar bata, yang lain di atas menangkap batu bata tersebut.7.
Hubungan Sosial/Kerjasama dan Komunikasi Hubungan sosial antar pekerja akan mempengaruhi pelaksanaan kerja di lapangan. Adanya hubungan yang baik dan serasi antar sesama pekerja akan memudahkan komunikasi kerja sehingga tercipta situasi yang kondusif pada tumbuhnya semangat kompetitif dikalangan pekerja.
Memberikan informasi bagi perusahaan untuk menentukan dan mengevaluasi kecenderungan perkembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu Sebagai evaluasi perkembangan dan efektifitas dari perbaikan terus menerus yang dilakukan perusahaan; Memperbaiki cara kerja dan memperbaharui cara kerja untuk meningkatkan laba perusahaan; Memberikan informasi seberapa besar produktivitas tenaga kerja dari tahun ke tahun; Memberikan informasi apakah faktor-faktor penjualan, biaya bahan yang digunakan, biaya overhead produksi, biaya administrasi dan umum, dan biaya tenaga kerja mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada suatu perusahaan.
Pengukuran produktivitas adalah suatu cara untuk meningkatkan produktivitas. Produktivitas dapat dikatakan tinggi atau rendah bila telah dibandingkan dengan standar masa lalu. Peningkatan produktivitas terjadi bila keluaran yang sama dapat dihasilkan dari masukan yang lebih sedikit atau menghasilkan keluaran yang lebih banyak untuk masukan yang sama.
Contents
- 1 Apa saja 6 faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja?
- 2 Dimensi produktivitas ada 6 apa saja?
- 3 Sebutkan apa saja yang termasuk ke dalam faktor produksi?
- 4 Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tenaga kerja?
- 5 Sebutkan apa saja aspek aspek produktivitas kerja jelaskan?
Apa saja 6 faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja?
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Produktivitas kerja. Sikap kerja 2. Tingkat ketrampilan 3. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi 4. Manajemen produktifitas 5. Efisiensi tenaga kerja 6. Kewiraswastaan.
Dimensi produktivitas ada 6 apa saja?
jelaskan 6 faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja
Jawaban: Enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja: sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan kepemimpinan, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja, dan kewiraswastaan.Semoga membantu.
iya mana penjelasannya. judulnya aja gak sama sama jawaban gimana sihhhhh
: jelaskan 6 faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja
Faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas sumber daya manusia?
Produktivitas Sumber Daya Manusia
Pengertian Produktivitas Sumber Daya Manusia adalah sikap mental (attitude of mind) yang mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan. Dalam Laporan Dewan Produktivitas Nasional tahun 1983 dalam buku Sedarmayanti (2001), dikatakan bahwa: “Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang mempunyai pandangan: ‘mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini”.
Sedangkan menurut Ahmad Tohar (2002), pernyataan mengenai produktivitas sumber daya manusia adalah:”Produktivitas tenaga kerja mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu”. Berdasarkan pengertian di atas ditarik kesimpulan bahwa produktivitas sumber daya manusia merupakan cara meningkatkan kemampuan seseorang untuk mencapai hasil kerja yang diharapkan berdasarkan potensi sumber daya yang ada pada manusia tersebut.
Faktor-Faktor Penentu Produktivitas Ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan. Menurut Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam buku Sedarmayanti (2001), adalah sebagai berikut: “Enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja, adalah:
- Sikap kerja, seperti:kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift work), dapat menerima tambahan tugas dan bekerja dalam satu tim.
- Tingkat keterampilan, yang ditentukan oleh pendidikan, latihan dalam manajemen dan supervisi serta keterampilan dalam teknik industri.
- Hubungan antara kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (quality control circles) dan panitia mengenai keja unggul.
- Manajemen produktivitas, yaitu: manajemen yang efisien mengenai sumber dan sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas.
- Efisiensi tenaga kerja, seperti: perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas.
- Kewiraswastaan, yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas dalam berusaha, dan berada pada jalur yang dalam berusaha.”
Sedangkan menurut Ambar Teguh Sulistyani dan Rosidah (2003), adalah sebagai berikut: “Faktor yang menentukan besar kecilnya produktivitas anatara lain:
- Knowledge
- Skills
- Abilities
- Attitude”
Adapun penjelasan dari kutipan di atas yaitu sebagai berikut: Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan baik yang diperoleh secara formal maupun non fomal yang memberikan kontribusi pada seseorang didalam memecahkan masalah, daya cipta termasuk dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan.
- Dengan pengetahuan yang luas dan pendidikan yang tinggi, seorang pegawai diharapkan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif.
- Eterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis opeasional mengenai bidang tertentu, yang besifat kekaryaan.
- Eterampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis.
Dengan keterampilan diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan secara produktif. Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai. Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk kemampuan. Dengan demikian apabila seseorang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, diharapkan memiliki ability yang tinggi pula.
- Attitude merupakan kebiasaan yang terpolakan.
- Jika kebiasaan yag terpolakan tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya dengan perilaku pekerja maka akan menguntungkan.
- Artinya apabila kebiasaan-kebiasaaan pegawai adalah baik, maka hal tersebut dapat menjamin perilaku kerja yang baik pula.
- Dengan kondisi pegawai tersebut, maka produktivitas dapat dipastikan dapat terwujud.
Berdasarkan uraian di atas produktivitas ditentukan oleh beberapa faktor penentu diantaranya sikap kerja karyawan, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja, pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan kebiasaan karyawan. Diharapkan faktor-faktor terebut dapat menentukan tingkat produktivitas karyawan, dalam hal ini fungsi manajemen sangat berperan dalam menentukan produktivitas yaitu dengan cara melaksanakan program atau aktivitas manajemen sesuai dengan prosedur yang diterapkan.
- Meningkatnya pendapatan dan jaminan sosial lainnya.
- Meningkatnya hasrat dan martabat serta pengakuan terhadap potensi individu.
- Meningkatkan motivasi kerja dan keinginan berprestasi.
- Memperkuat daya saing masyarakat karena dapat memproduksi dengan
- Biaya yang lebih rendah dan mutu poduksi lebih baik.
- Menunjang kelestarian dan pengembangan orang atau peusahaan karena dengan meningkatkan produktivitas memungkinkan organisasi atau perusahaan memperoleh keuntungan yang dapat dimanfaatkan untuk investasi baru.
- Menunjang hubungan industri yang lebih baik.
- Membantu perluasan kesempatan kerja. Hal ini karena keuntungan yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk ekspansi perusahaan yang berarti membutuhkan tenaga kerja baru.”
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat peningkatan produktivitas dapat dirasakan oleh seluruh aspek perusahaan baik untuk manajemen perusahaan maupun untuk karyawan pada perusahaan dimana peningkatan produktivitas ini merupakan pencapaian tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. : Produktivitas Sumber Daya Manusia
Apa itu produktivitas dalam kerja?
Berdasarkan pengertian para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa produktivitas adalah sikap mental karyawan yang mencerminkan kemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan sumber daya yang digunakan.
Sebutkan apa saja aspek aspek produktivitas kerja jelaskan?
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa aspek – aspek produktivitas kerja yaitu: Kemauan kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja, kompensasi, jaminan sosial, hubungna kerja, pegawai/tenaga kerja, dan tempat kerja.
Apa yang menjadi ukuran produktivitas pekerja?
Rumus Pengukuran Produktivitas Kerja – Mengukur produktivitas kerja perusahaan membutuhkan formulasi matematis yang nyata sehingga bisa didapatkan hasil yang konkrit. Secara umum bisa diformulasikan rumus menghitung produktivitas kerja karyawan sebagai hasil dari pembagian nilai output perusahaan dengan nilai input yang dihasilkan, atau dalam persamaannya dituliskan:
- Total produktivitas= hasil total/ masukan total
- Produktivitas parsial= hasil parsial/ masukan total
Hasil perhitungan produktivitas kerja tersebut dapat menggambarkan capaian produktivitas kerja yang dilakukan oleh karyawan, apakah hasilnya sesuai dengan standar perusahaan atau belum. Angka ini sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi para manajer untuk mengambil kebijakan pembenahan perusahaan.
Sebutkan apa saja yang termasuk ke dalam faktor produksi?
Dalam teori ekonomi modern, sebagaimana menurut Adam Smith, faktor produksi adalah terdiri dari empat komponen yakni tenaga kerja (SDM), tanah atau sumber daya alam, dan modal.
Apakah usia mempengaruhi produktivitas kerja?
Semakin tinggi usia tenaga kerja maka produktivitas kerja akan semakin menurun. Tenaga kerja yang memiliki usia lebih tua cenderung memiliki produktivitas yang rendah. Hal ini disebabkan karena pada usia tua kekuatan atau tenaga fisik akan cenderung menurun.
Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tenaga kerja?
Kuantitas tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah Penduduk di suatu wilayah, sedangkan kualitas dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, dukungan wilayah sebagai sebuah central industri, dan budaya setempat.
Sebutkan apa saja aspek aspek produktivitas kerja jelaskan?
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa aspek – aspek produktivitas kerja yaitu: Kemauan kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja, kompensasi, jaminan sosial, hubungna kerja, pegawai/tenaga kerja, dan tempat kerja.
Apa yang menjadi ukuran produktivitas pekerja?
Rumus Pengukuran Produktivitas Kerja – Mengukur produktivitas kerja perusahaan membutuhkan formulasi matematis yang nyata sehingga bisa didapatkan hasil yang konkrit. Secara umum bisa diformulasikan rumus menghitung produktivitas kerja karyawan sebagai hasil dari pembagian nilai output perusahaan dengan nilai input yang dihasilkan, atau dalam persamaannya dituliskan:
- Total produktivitas= hasil total/ masukan total
- Produktivitas parsial= hasil parsial/ masukan total
Hasil perhitungan produktivitas kerja tersebut dapat menggambarkan capaian produktivitas kerja yang dilakukan oleh karyawan, apakah hasilnya sesuai dengan standar perusahaan atau belum. Angka ini sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi para manajer untuk mengambil kebijakan pembenahan perusahaan.