Mengapa baterai meledak? sumber utama – Gas hidrogen! – Gas hidrogen yang lebih ringan dari udara mudah menyebar ke atmosfer. Jika area di sekitar baterai tertutup tanpa celah (seperti 8 baterai di dalam kotak baterai kereta golf tanpa ventilasi) gas ini dapat dengan mudah menghasilkan ledakan kuat yang dapat membuat seluruh mobil golf terbakar, jika ada percikan kecil ( seperti dari motor yang disikat menendang atau karena koneksi yang longgar pada terminal baterai).
Percikan di dekat baterai yang sedang diisi dayaKabel berjumbai pada terminal bateraiPelacakan di tutup baterai basah saat mengisi dayaPercikan api atau kebakaran, di dekat baterai yang sedang diisi daya di dalam ruang baterai
Apa yang menyebabkan baterai meledak?
Faktor Penyebab Baterai Ponsel Meledak – Ada beberapa alasan mengapa ponsel bisa terbakar atau meledak. Secara umum, hal ini disebabkan oleh baterai yang digunakan. Ketika terjadi ada sesuatu yang salah, komponen di dalam baterai lithium-ion dapat rusak dan menimbulkan reaksi berbahaya yang bisa menyebabkan kebakaran.
Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor, namun faktor utamanya adalah panas yang berlebih. Untuk baterai ponsel, reaksi berantai yang disebut ‘thermal runaway’ bisa membuat baterai yang terlalu panas saat dicas menjadi lebih panas dan kemudian terbakar atau meledak. Baterai ponsel bisa terlalu panas karena beberapa faktor.
Misalnya jatuh hingga menimbulkan kerusakan fisik, HP dibiarkan di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama, malware yang membuat prosesor bekerja ekstra keras, hingga kesalahan saat mengisi ulang daya baterai.
Mengapa baterai Lithium bisa meledak?
Ketika baterai kembung terus digunakan, gas yang dihasilkan menumpuk dan akhirnya pembungkus baterai tidak sanggup menahannya lagi dan meledak. Baterai Li-ion juga rentan terhadap panas berlebih, sehingga jika terpapar panas bisa terbakar atau meledak.
Apa yang membuat baterai boros?
Penyebab Baterai HP Boros Kecerahan layar HP yang berlebihan jadi salah satu penyebab baterai HP cepat boros karena menyedot daya cukup besar. Selain itu, penggunaan Live Wallpaper atau walpaper bergerak dalam bentuk video juga tidak disarankan untuk digunakan karena akan membuat daya baterai HP boros.
Apa isi di dalam baterai?
Baterai iPhone 6. © ifixyouri Merdeka.com – Baterai adalah barang yang cukup banyak dipakai dalam kehidupan. Mulai dari smartphone, jam dinding, dan banyak gadget lainnya. Nah, sampah baterai pun akhirnya tak terhindarkan. Masalahnya, baterai bekas sebenarnya adalah sampah B3, atau Bahan Berbahaya dan Beracun. Justru, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana bahaya baterai bekas tersebut. Sehingga, ketika sudah tidak terpakai langsung dibuang ke tempat sampah, bercampur dengan sampah rumah tangga lainnya. Faktanya, baterai mengandung unsur-unsur yang membahayakan lingkungan maupun diri kita sendiri.
Yang perlu kita ketahui pertama adalah, baterai terdiri dari 2 (dua) jenis utama, yakni baterai primer yang hanya dapat digunakan sekali dan dibuang. Contohnya adalah baterai alkaline yang digunakan untuk senter maupun berbagai alat portabel lainnya. Jenis kedua adalah baterai sekunder yang dapat digunakan dan diisi ulang beberapa kali.
Contohnya adalah baterai timbal-asam pada kendaraan dan baterai ion litium pada elektronik portabel. Pada baterai primer terdapat unsur zinc, karbon, campuran MnO2 (Mangan Dioksida), serbuk karbon dan NH4Cl (Ammonium Klorida). Sementara, baterai yang dapat diisi ulang mengandung cadmium, Nikel dan alkaline (potassium hidroksida).
Semua komponen-komponen penyusun baterai ini, akan berdampak negatif bila mencemari lingkungan, misalnya kadmium dan mangan. Kenaikan konsentrasi kadmium dalam tanah akan memperbesar penangkapan unsur logam tersebut oleh tanaman dan selanjutnya memasuki rantai makanan. Dampak yang muncul apabila keracunan logam kadmium adalah tekanan darah tinggi, kerusakan ginjal, kehilangan sel darah merah, gangguan lambung serta kerapuhan tulang.
Mangan dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan keracunan dan kerusakan saraf pada manusia. Lalu, bila keracunan mangan maka akan terjadi halusinasi, pelupa serta keracunan saraf. Mangan juga dapat menyebabkan parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis.
- Dalam jangka panjang, kelebihan mangan dapat mengakibatkan impoten.
- Suatu sindrom lain yang disebabkan oleh mangan adalah memiliki gejala seperti skizofrenia, kebodohan, lemah otot, sakit kepala dan insomnia.
- Adapun dalam baterai sekunder seperti baterai Li-Ion yang kerap digunakan untuk ponsel, gadget, laptop, hingga kendaraan kecil maupun besar, di dalamnya terkandung unsur kimia lithium yang mudah bereaksi terhadap oksigen atau air, bahkan guncangan.
Selain itu ada unsur timah, asam sulfat, dan lainnya, yang akan membahayakan tubuh manusia. Jika terhirup, akan menyebabkan penyakit seperti gangguan pernapasan, gangguan otak, bahkan impotensi, termasuk juga gangguan kehamilan dan janin pada perempuan.2 dari 2 halaman
Apa saja yang membuat HP meledak?
Selasa, 9 Agustus 2022 08:10 WIB – Ponsel meledak diduga menjadi penyebab meninggalnya bocah di Ciamis. (Tangkapan Layar Tempo.co) TEMPO.CO, Jakarta – Kasus ponsel meledak kembali menelan korban. Terbaru seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, bernama Ikmal Hamdan Maulida meninggal dunia setelah ponsel miliknya meledak.
Bocah kelas 3 SD itu ditemukan di rumahnya dengan kondisi luka bakar pada bagian dadanya. Terdapat sejumlah faktor yang dapat menyebabkan ponsel meledak. Melansir PC Magazine, kemungkinan ponsel untuk meledak sebenarnya sangatlah kecil. Kebanyakan kasus ponsel meledak berkaitan dengan baterai, Kebanyakan ponsel masa kini ditenagai oleh baterai lithium-ion, yang mengandung keseimbangan elektroda positif dan negatif untuk memungkinkan pengisian ulang.
Ketika terjadi kesalahan, komponen bagian dalam baterai dapat rusak dan menimbulkan reaksi volatil yang dapat menyebabkan kebakaran hingga ledakan. Masalah yang paling umum yang dapat memicu hal itu adalah panas yang berlebih. Jika baterai yang diisi daya atau prosesor yang bekerja terlalu keras menjadi panas dengan terlalu cepat, hal itu dapat merusak susunan kimiawi pada komponen ponsel.
Kerusakan fisik yang dapat mengganggu kerja bagian dalam baterai. Membiarkan ponsel di bawah sinar matahari terlalu lama. Adanya malware yang membuat CPU bekerja terlalu keras. Kegagalan pengisian daya semuanya. Umur ponsel yang telah “uzur”. faktor umur ponsel membuat peforma komponen dalam ponsel. Cacat produksi pada ponsel.
Terdapat sejumlah hal yang mesti diperhatikan untuk mencegah ponsel meledak. Melansir Times of India, jika terdengar suara mendesis atau letupan dari ponsel, atau mencium bau bahan kimia yang terbakar, ponsel mungkin tengah rusak dan bisa memicu ledakan.
Apa itu baterai kembung?
Baterai jadi kembung ini biasanya karena proses kimia efek dari charging baterai yang sering digunakan sampai habis. Ketika baterai kembung terus digunakan, gas yang dihasilkan menumpuk dan akhirnya pembungkus baterai tidak sanggup menahannya lagi dan meledak.
Apakah baterai 18650 bisa meledak?
Waspada! Baterai Rokok Elektrik ini Bisa Picu Ledakan Lho Jakarta, CNBC Indonesia – Anda konsumen vape atau rokok elektrik? Kabar berikut rasanya patut Anda simak dengan seksama.Baru-baru ini, Consumer Product Safety Commission (CPSC) Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahaya baterai lithium ion 18650 kepada konsumen karena memungkinan terjadi kebakaran.
Baterai jenis tersebut biasanya digunakan di dalam vape, rokok elektrik, senter, dan mainan.CPSC mengatakan, saat ini sedang bekerja sama dengan dengan situs e-commerce seperti eBay, untuk menghapus daftar baterai lithium ion 18650 yang dijual secara bebas.Baterai jenis tersebut, kata CPSC, dapat mengalami korsleting saat bersentuhan dengan benda logam seperti kunci atau uang receh di saku.
Setelah korsleting, bagian baterai yang lepas dapat menjadi terlalu panas dan memicu bahan lainnya yang bisa terbakar.”Mengakibatkan kebakaran, ledakan, cedera serius, dan bahkan kematian,” kata CPSC melansir The Verge Minggu (10/1/2021). Cedera terkait ledakan baterai lithium ion 18650 telah didokumentasikan selama beberapa tahun belakangan.
Namun frekuensinya tampak mulai meningkat seiring dengan ketersediaan barang tersebut seperti di Amazon atau toko grosir lainnya. Salah satu perusahaan yang membuat baterai lithium ion 18650, yakni LG Chem, telah mengirim surat kepada distributor peralatan rokok elektrik pada akhir tahun 2018. Surat tersebut meminta para distributor berhenti menjualnya dan memperingatkan penggunaan sel baterai tersebut terhadap konsumen dapat menyebabkan luka bakar yang parah, hingga menjadi cacat.Menurut laporan di The Atlantic, Samsung dan Sony juga telah memperingatkan konsumen agar tidak menggunakan sel tersebut.CPSC menjelaskan mengapa hanya baterai lithium-ion 18650 saja yang berbahaya.”Pasalnya baterai tersebut sering disalahgunakan oleh konsumen sebagai produk tunggal dan tidak memiliki sebuah perlindungan tambahan,” tulis CPSC.Sebetulnya, lanjut CPSC, konsumen bisa tetap membeli baterai lithium ion 18650 dengan dilengkapi pelindung tambahan.
Baterai lithium ion 18650 memiliki sel lebih besar, kepadatan lebih tinggi, dan sering digunakan dalam pengaturan dalam produk komersial, seperti bisa memberikan daya pada kendaraan mobil listrik Model X dan Model S Tesla. Menurut CPSC hal tersebut aman digunakan karena memang seharusnya baterai tersebut digunakan untuk kendaraan listrik.
Apakah night mode boros baterai?
Dark Mode Bisa Hemat Baterai Ponsel? Baca Dulu Studi Ini Jakarta, CNBC Indonesia – Baik Android dan iOS telah memberikan opsi mode gelap atau dark mode pada penggunanya. Namun ternyata fitur itu tidak terlalu banyak menghemat masa pakai baterai. Berdasarkan penelitian terbaru dari Universitas Purdue, mode gelap (dark mode) tidak memberikan perbedaan besar pada masa pakai baterai dengan cara kebanyakan orang menggunakan ponsel setiap hari.
- Namun bukan berarti mode tersebut tidak membantu sama sekali.
- Saat industri bergegas mengadopsi mode gelap (dark mode), belum ada alat untuk mengukur secara akurat penarikan daya dengan piksel.
- Namun kami bisa memberi pengembang alat yang dibutuhkan untuk memberi pengguna aplikasi yang lebih hemat,” kata Charlie Hu, profesor Teknik Elektro dan Komputer di Purdue, dikutip dari laman resminya, Selasa (24/8/2021).
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Studi ini mengamati enam aplikasi yang banyak diunduh di Google Play yaitu Google Maps, Google News, Google Phone, Google Calnedar, Youtube dan Calculator. Tim peneliti menganalisa bagaimana mode gelap (dark mode) mempengaruhi aktivitas 60 detik di ponsel Pixel 2, Moto Z3, Pixel 4 dan Pixel 5.
- Sebagai informasi, smartphone yang dirilis setelah tahun 2017 kemungkinan menggunakan layar OLED, yang berbeda dengan LCD karena tidak memiliki lampu latar.
- Pada jenis layar itu akan ada pengurangan daya saat piksel menampilkan warna gelap.
- Layar OLED juga bisa membuat smartphone menjadi sangat tipis, fleksibel dan dapat dilipat.
Charlie Hu mengatakan kecerahan pada OLED bisa menentukan sebanyak apa dark mode bisa menghemat masa baterai. Software yang dikembangkan tim peneliti berdasarkan teknologi pemodelan daya baru yang bisa memperkirakan secara akurat penggunaan daya pada layar OLED.
Beberapa orang menggunakan pengaturan default kecerahan otomatis yang rata-rata tingkat kecerahannya sekitar 30%-40% pada sebagian besar waktu di dalam ruangan. Tim peneliti menemukan kecerahan diantara 30%-50% dengan peralihan dari mode terang ke gelap hanya menghemat daya 3%-9% saja pada sejumlah smartphone OLED.
Terdapat dua skenario untuk membuat penggunaan mode gelap memiliki dampak berarti pada smartphone. Skenario 1: Gunakan di Hari yang Cerah Menurut tim peneliti Purdue, mengalihkan layar ke mode gelap pada kecerahan 100% menghemat daya baterai rata-rata 39%-47%.
“Tes yang dilakukan di masa lalu membandingkan efek mode terang dan mode gelap pada masa pakai baterai memperlakukan telepon seperti kotak hitam, menggabungkan tampilan OLED dengan komponen telepon lain,” kata Pranab Dash, siswa yang bekerja dengan Charlie Hu dalam penelitian ini.Menurutnya alat yang dikembangkan pihaknya bisa akurat untuk memgisolasi bagian yang menguras daya baterai dengan layar OLED. Skenario 2: Menggunakan Dark Mode untuk Membuat Mata Lebih Nyaman Tanpa Buat Baterai Boros Biasanya meningkatkan kecerahan ponsel akan menguras baterai lebih cepat, baik saat menggunakan mode terang atau mode gelap.Namun Dash mengumpulkan data tingkat kecerahan yang lebih rendah pada mode terang menguras daya yang sama saat level kecerahan tinggi di mode gelap.Contohnya saat menggunakan Google News dalam mode terang dengan kecerahan 20% di Pixel 5 menarik jumlah daya yang sama saat ponsel dalam keadaan dark mode dengan kecerahan 50%.
(roy/roy) : Dark Mode Bisa Hemat Baterai Ponsel? Baca Dulu Studi Ini
Bolehkah Cas HP saat 60 persen?
2. Jangan Charger HP Sampai 100 Persen – Cara selanjutnya untuk cas HP yang benar adalah jangan mengisi daya baterai sampai kapasitas 100 persen. Banyak orang berpikir, lebih baik untuk mengisi baterai HP sampai 100 persen agar lebih tahan lama. Ternyata cara ngecas hp sampai daya penuh malah memiliki potensi untuk mengurangi umur penggunaan baterai.
Baterai hp melembung apa bisa meledak?
Bahaya baterai melembung tetap dipakai di ponsel Bahaya baterai melembung tetap dipakai di ponsel. Mungkin ada sebagian pengguna ponsel yang sedang membaca artikel ini melihat atau mengalami sendiri baterai ponselnya melembung atau bengkak. Entah karena sudah berumur atau memang salah dalam perawatan ponsel sehingga baterai baterai sudah mulai kehilangan ‘fungsinya’ sebagai penyimpan arus.
Baterai ponsel (ilustrasi) |
Baca juga : Di artikel saya yang dahulu sudah saya jelaskan tentang penyebab baterai melembung atau bengkak.saya review sedikit, baterai bisa membengkak karena sel-sel lempeng baterai sudah tidak berfungsi secara maksimal. Penyebabnya bisa bermacam-macam seperti sering menggunakan ponsel ketika charge sedang berlangsung, main game, online, atau melakukan aksi panggilan (call) sewaktu charge arus baterai.
Penyebab yang sering menyebabkan baterai melembung umumnya ada pada pengguna yang sering melakukan calling atau panggilan antar ponsel ketika pengisian daya dilakukan. Kemudian, apa bahayanya terus tetap menggunakan baterai melembung di ponsel ?, bahaya pertama adalah baterai bisa meledak setiap saat.
Jangan menggunakan ponsel yang melembung baterainya ketika charge berlangsung demi keamanan ponsel dan anda sendiri dari bahaya ledakan. Yang kedua, karena baterai melembung dan arus yang masuk dan keluar sudah tidak sesuai lagi dengan ukuran yang dispesifikasikan ponsel bisa membuat umur komponen ponsel pendek.
- Jangan menyepelekan arus yang ada pada ponsel anda, banyak kejadian karena kecerobohan pengguna yang menyebabkan ponsel menjadi rusak bahkan meledak.
- Nah, bijaklah dengan ponsel anda.
- Rawatlah baterai ponsel dengan mematuhi aturan-aturan baku bagaimana dan apa yang dilakukan ketika kita sesang dalam kondisi charge ponsel.
semoga ulasan diatas bermanfaat dan membuat kita lebih mawas diri. : Bahaya baterai melembung tetap dipakai di ponsel