Cara Yang Benar Untuk Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai Ditulis oleh Cara Yang Benar Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai, – Pada elektrolit baterai memiliki berat jenis sebesar 1,26 sedangkan berat jenis air adalah sebesar 1,00 sehingga jika muatan listrik berkurang maka berat jenis elektrolit baterai juga akan semakin turun mendekati 1,00.
S20 merupakan berat jenis standar pada suhu 20o C St merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis T merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius
Lepaskan terminal negatif baterai agar tidak terjadi hubungan singkat. Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel. Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya. Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat. Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar. Kemudian catat hasil pengukuran. Lakukan pada semua sel pada baterai.
Gb. Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Baterai |
Misal hasil pengukuran suhu elektrolit menunjukkan suhu sebesar 25 derajat Celcius. Dengan Hasil pengukuran berat jenis elektrolit baterai sebesar 1,21. maka hasilnya: S20 = St + 0,0007 x (t – 20) S20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20) S20 = 1,21 + 0,0007 x (5) Jika kita sudah mengetahui berat jenis elektrolit baterai tersebut, maka kita dapat menentuka langkah tindakan yang harus dilakukan sesuai petunjuk pada tabel di bawah ini:
Gb. Tabel Tindakan Setelah Pengukuran Berat jenis Elektrolit |
Demikian ulasan kami tentang cara mengukur berat jenis baterai, semoga bermanfaat, silahkan kunjungi ulasan-ulasan terpopular kami yang lain.agar kami dapat selalu menghasil kan artikel terbaik, jangan lupa kunjungi ulasan berikut ini : Cara Yang Benar Untuk Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai
Contents
Alat apa yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai?
Hidrometer merupakan salah satu alat ukur yang memiliki peranan penting khususnya di dunia otomotif. Alat ini memiliki dua bagian utama, yaitu pelampung dan gelas kaca. Simak penjelasan lengkap berikut ini mengenai apa itu hidrometer serta cara untuk menggunakannya.
- Pengertian Hidrometer Baca Juga : Mengenal Suzuki Ertiga Hybrid Yang Irit BBM Hidrometer merupakan salah satu jenis alat yang digunakan untuk mengukur cairan elektrolit pada baterai.
- Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui berat jenis cairan elektrolit khususnya pada aki basah.
- Alat ukur ini berupa tabung transparan dengan indikator berwarna di dalamnya untuk mengidentifikasi berat jenis elektrolit.
Setiap indikator warna tersebut memiliki artinya tersendiri agar nantinya mempermudah tugas jika ingin menyuplai arus listrik. Fungsi Hidrometer Baca Juga : Biar Aman, Ini Cara Melepas Aki Mobil yang Benar & Pasangnya Fungsi utama hidrometer adalah untuk mengetahui berat jenis dari elektrolit baterai aki basah kendaraan apakah dalam kategori baik atau tidak.
Penampung atau Float
Baca Juga : Pengecekan Dasar Yang Harus Dilakukan Oleh Pengendara Kapal Pemula Bagian pertama, yaitu float atau biasa disebut sebagai pelampung, berguna untuk menunjukkan hasil pengukuran. Komponen ini terdiri dari tiga baris dengan warna berbeda dilengkapi angka sebagai penunjuk seberapa bagus cairan elektrolit tersebut.
Pipette/Suction Bulb
Berikutnya, pipette atau bulb yang berguna untuk menghisap cairan elektrolit baterai agar bisa masuk ke hidrometer. Fungsi pipet ini cukup penting, sehingga komponen ini harus dijaga dengan baik agar cairan elektrolit bisa tersedot dengan baik.
Pickup Tube
Hidrometer adalah alat untuk mengukur elektrolit baterai yang membutuhkan picked tube sebagai jalan masuk cairan tersebut. Picked tube merupakan lubang yang berfungsi sebagai jalan untuk keluar masuknya cairan elektrolit ke outer tub. Komponen ini merupakan bagian hidrometer yang paling ujung, sehingga perlu dijaga kebersihannya.
Pemasok Alat
Bagian terakhir pada alat ini adalah pemasok yang berguna untuk menampung cairan elektrolit setelah masuk ke dalam hidrometer. Cairan yang masuk ke pickup tube nantinya akan langsung menuju ke bagian pemasok alat. Cara Menggunakan Hidrometer Setelah mengetahui apa itu hidrometer, maka kini saatnya untuk memahami bagaimana cara menggunakannya. Ikuti setiap tahap penggunaan alat ini dengan benar agar hasil pengukurannya akurat. Simak ulasan berikut ini mengenai bagaimana cara untuk menggunakan hidrometer.
Memastikan Alat Ukur dalam Kondisi Bersih
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan hidrometer sebagai alat pengukuran terlebih dahulu. Lalu, pastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi bersih dan tidak berdebu terutama di bagian dalamnya. Selain itu, pastikan juga bahwa skala pengukuran yang biasanya tertera masih bisa dilihat dengan jelas.
Mengkalibrasi Hidrometer
Cara menggunakan hidrometer selanjutnya adalah melakukan kalibrasi pada alat tersebut dengan mencobanya menggunakan cairan lain. Anda bisa mencoba menggunakan hidrometer untuk mengukur berat jenis air terlebih dahulu. Sejauh mana hasil kalibrasi harus diperhatikan, kenali di halaman berikutnya.
Memulai Pengukuran
Berikutnya, Anda harus membuka seluruh tutup yang ada di baterai aki untuk mulai melakukan pengukuran. Pertama, tekan pipet terlebih dahulu, lalu lepaskan bagian dari hidrometer ini secara perlahan. Langkah tersebut dilakukan untuk menghisap cairan elektrolit baterai pada aki agar bisa masuk ke hidrometer.
Membaca Hasil Pengukuran
Setelah ada cairan yang masuk ke tabung hidrometer, maka alat ini akan langsung memulai pengukuran. Saat hal itu terjadi, Anda bisa langsung untuk melihat dan mulai membaca hasil pengukuran menggunakan hidrometer tersebut. Cara membaca hasil pengukuran ini cukup mudah mengingat adanya indikator yang sudah tercantum di bagian pelampung.
Mengulang Pengukuran
Lalu, ulangi lagi langkah untuk melakukan pengukuran tersebut dari awal guna mengetahui berat jenis dari tiap sel baterai. Pengukuran ulang ini bertujuan untuk mendapatkan hasil akurat sesuai dengan kondisi cairan elektrolit saat itu. Ukuran berat jenis standar elektrolit dengan pengukuran hidrometer adalah berada di rentang 1.260 sampai dengan 1.280.
Warna Hijau
Kondisi pertama menunjukkan warna hijau yang artinya cairan elektrolit baterai memiliki kondisi massa jenis dalam kondisi masih sangat baik. Jika dihitung dalam bentuk nilai, maka skala warna hijau adalah 1.750 sampai 1.300. Apabila hasil pengukuran hidrometer menunjukkan warna ini, maka tidak ada tindakan apapun yang perlu dilakukan.
Warna Putih
Berikutnya, ada warna putih yang dikonversikan dalam bentuk angka nilainya 1.220 sampai dengan 1.250. Apabila hasil pengukuran menunjukkan warna putih, maka berarti cairan elektrolit aki ini masih dalam kondisi relatif baik. Warna putih ini memiliki arti poor atau cukup dimana tidak perlu melakukan tindakan apapun, apalagi seperti penggantian.
Warna Merah
Selanjutnya, hasil pengukuran cairan elektrolit bisa menunjukkan warna merah yang berarti kondisi aki sudah mulai drop. Selain itu, indikator ini menunjukkan bahwa proses pengisian daya pada baterai tidak terlaksana dengan baik. Apabila hal ini terjadi, maka Anda harus melakukan pengisian kembali atau menambah baterai aki agar berat jenisnya bisa naik.
Bening
Terakhir adalah warna bening atau yang berarti netral dimana berat massa jenis cairan memiliki skala nilai 1. Warna bening ini akan didapatkan apabila Anda menggunakan hidrometer untuk mengukur massa jenis air. Kapan waktu pengukuran yang tepat dan apa hidrometer, ketahui di halaman berikutnya.
Hal tersebut bisa dilakukan pada saat awal pengukuran sebelum menggunakan hidrometer langsung di cairan elektrolit. Apabila hasilnya memang menunjukkan angka 1 di warna bening, maka bisa dipastikan bahwa hidrometer tersebut masih bisa berguna dengan baik. Hidrometer adalah salah satu alat dengan fungsi penting untuk melakukan pengukuran otomotif.
Anda bisa menyediakan alat ini di rumah apabila ingin mencoba mengetahui kondisi aki sendiri. Penggunaan hidrometer juga cukup mudah asalkan memahami arti dari setiap indikatornya. Nah, jika Anda bingung cara melakukan pengecekan ini, maka bisa membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki.
- Sejahtera Sumberbaru Trada di Jakarta Timur – suzukidealerkalimalang.id
- Sejahtera Armada Trada di Depok – suzukimargondadepok.co.id
- Sumber Baru Aneka Mobil di Jakarta – suzukisbam.co.id
- Duta Cendana Adimandiri di Jawa Barat – suzukidutacendana.co.id
- Dwiperkasa Mobiltama di Jawa Barat – suzukidwiperkasa.co.id
- Armada Perkasa Mobilindo Jakarta Selatan – suzukiarmada.co.id
- Handijaya Buana Trada Jakarta Utara – suzukigunungsahari.co.id
- Sejahtera Buana Trada Jabodetabek – suzukitrada.co.id
- Indomobil Multi Trada Jakarta Selatan – indomobilsuzukidealer.co.id
- Sun Motor Jakarta Banten – suzukisunmotor.com
- Citra Asri Buana di Jawa Barat – suzukidealercab.co.id
- Trimitra Sejahtera Mobilindo Jawa Barat – suzukitrimitra.co.id
- Pusaka Motor Utama Jawa Barat – suzukipusaka.co.id
- Restu Mahkota Karya – suzukimahkota.co.id
- Armada Banda Jaya di Aceh – suzukiaceh.co.id
- Arista Sukses Abadi – Medan – suzukiarista.com
- Trans Sumatra Andalan di Sumatera Utara – tsasuzuki.com
- Rodamas Makmur Motor di Batam – suzukimobilbatam.co.id
- Arista Sukses Abadi – TP – suzukipinang.com
- Sejahtera Buana Trada – Riau – suzukimobilriau.co.id
- Elang Perkasa Motor di Sumatera Barat – suzukiepmsumbar.co.id
- Jaya Indah Motor di Jambi – suzukijambi.co.id
- Kangaroo Motor Mandiri di Bengkulu – suzukibengkulu.co.id
- Nusa Sarana Citra Bakti di Sumatera Selatan- suzukithamrin.co.id
- Jagorawi Motor d Bangka Belitung – s uzukijagorawi.co.id
- Persada Lampungraya di Lampung – suzukilampung.co.id
Berapakah nilai standar dari berat jenis elektrolit baterai?
Penjelasan dengan langkah-langkah – Diketahui : Standart berat jenis air aki Ditanya : Berapakah standart berat jenis air aki bila di katakan dalam kondisi bagus. Dijawab : Standard berat jenis (specific gravity) elektrolit baterai pada temperatur standart (20 derajat celcius) adalah 1.280.
Apabila temperatur larutan elektrolit berubah, maka standart berat jenis elektrolit baterai dapat dicari dengan rumus : S 20 = St + 0,0007 (t – 20) Dimana : S20 = Berat jenis pada temperatur 20 derajat celcius St = Berat jenis pada temperature pengukuran t = Temperatur elektrolit Berat jenis elektrolit akan turun pada saat baterai dipakai (discharge).
Pada kondisi standart (20 derajat celcius), bila berat jenis elektrolit turun mencapai 1.200, maka baterai harus diisi kembali (charging). Bila jumlah elektrolit di dalam baterai berkurang, maka harus ditambah dengan air aki (air suling). Jadi, Standard berat jenis (specific gravity) elektrolit baterai pada temperatur standart (20 derajat celcius) adalah 1.280.
Berapakah berat jenis air aki?
Cukup Segini Batas Mengisi Air Aki Basah Agar Enggak Cepat Rusak – Semua Halaman – GridOto.com ryan/gridoto.com perhatikan kuantitas air aki GridOto.com – Bila melihat fisik basah, pasti terdapat garis yang umumnya berada di bagian depan aki yang bertuliskan dan,
- Untuk perawatan salah satunya harus menambahkan agar tidak kering.
- Untuk mengisi air aki disarankan menggunakan air aki aquades atau umumnya dikenal dengan air aki biru.
- Untuk mengisi air aki pun harus memiliki takarannya dan enggak boleh sembarangan.
- Bila salah-salah mengisi air aki kemungkinan aki akan cepat rusak.
ryan/gridoto.com air aki bisa keluar melalui tutup aki ( Baca Juga: ) “Untuk mengisi air aki jangan sampai terlalu penuh, atau di antara batas upper dan lower. Kalau terlalu penuh juga membuat air cepat keluar melalui lubang tutup aki,” ucap Syahrudin yang menjabat sebagai Battery Technical Advisor PT, Intersport.com Aki basah yang perlu tambah air aki
- ( Baca Juga: )
- Berat jenis air aki yang turun akan performa aki sedikit turun untuk menghasilkan daya listrik.
- “Paling umum yang dirasakan sering kali saat mobil distarter akan menjadi lebih sulit karena arus listrik tidak maksimal pada aki,” tambahnya.
- Untuk mengembalikan berat jenis air aki harus menunggu penguapan air aki dan pasti membutuhkan waktu.
- Jadi walaupun air aki dikurangi jumlahnya tapi berat jenis air aki akan tetap sama.
- Maka dari itu, sangat tidak disarankan mengisi air aki terlalu banyak melebihi batas upper yang sudah ditetapkan.
: Cukup Segini Batas Mengisi Air Aki Basah Agar Enggak Cepat Rusak – Semua Halaman – GridOto.com
Jelaskan bagaimana langkah langkah dalam pengukuran berat jenis baterai dengan menggunakan hidrometer?
Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai dengan Menggunakan Hydrometer Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit – Dalam pekerjaan tune up atau perawatan rutin kendaraan, salah satu proses dalam perawatan baterai adalah untuk memeriksa berat jenis elektrolit baterai.
- Tujuan pemeriksaan ini adalah memeriksa kualitas baterai dari elektrolitnya apakah baik atau tidak.
- Misalnya saja, berat jenis elektrolit kurang dari spesifikasi maka perlu dilakukan penambahan larutan asam sulfat untuk meningkatkan berat jenisnya ke level standar yang ditentukan.
- Bila dalam berat jenis elektrolit baterai tidak standar, hal ini akan membuat kerja baterai menjadi kurang optimal.
Baik kurang optimal dalam hal menyimpan energi, atau kurang maksimal dalam kerjanya sebagai sumber arus dan tegangan bagi komponen yang membutuhkan suplai tegangan. Dari pentingnya baterai pada kendaraan inilah yang kemudian perlu secara rutin merawat baterai agar arus listrik yang tersimpan pada baterai tetap terjaga dan tidak menggangu kinerja dari kendaraan.
Maka dari itu kemudian pentingnya menjaga cairan elektrolit yang memiliki berat jenis yang sesuai kebutuhan dan spesifikasi. Berat jenis ini perlu dilakukan pengukuran dengan alat khusus bernama hydrometer. Dalam pembahasan artikel kali ini akan membahas secara rinci bagaimana cara mengukur berat jenis elektrolit dengan menggunakan hydormeter.
Mari kita simak penjelasan berikut ini. REAKSI KIMIA AIR AKI BATERAI Pada saat terjadi proses pengosongan pada elektrolit ((H2SO4) di baterai, plat positif (PbO2) dan negatif (Pb) akan bergabung dengan elektrolit hingga elektrolit berubah menjadi air (H2O) (lihat gambar reaksi kimia di bawah).
Apabila reaksi kimia ini terjadi maka konsentrasi dan berat jenis pada elektrolit berkurang. Cairan elektrolit baterai memiliki berat jenis 1,26 dimana ini lebih besar dari berat jenis air yaitu 1,00. Oleh karena itu, ketika muatan listrik berkurang berat jenis elektrolit juga akan semakin menurun mendekati berat jenis yang sama dengan air atau 1,00.
Sehingga untuk mengetahui besar arus yang tersimpan di dalam baterai, kita dapat mengetahuinya dengan cara memeriksa berat jenis cairan elektrolitnya. Yakni dengan mengukur berapa banyak persentase asam sulfat yang masih terkandung di dalamnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit dalam baterai adalah dengan menggunakan hidrometer.
- LANGKAH MENGUKUR BERAT JENIS BATERAI DENGAN HYDROMETER Berat jenis dapat diartikan sebagai perbandingan berat benda yang akan diukur dengan berat kandungan air yang sama.
- Umumnya berat jenis standar ditentukan pada suhu atau temperatur 20° C.
- Erat jenis dari elektrolit sama dengan 1,26.
- Berat jenis dari elektrolit ini akan turun sebesar 0,0007 setiap kenaikan suhu 1° C.
Untuk mengukur massa jenis elekeltrolit pada suhu 20° C, dapat digunakan rumus sebagai berikut:
- Dimana :
- S20 = berat jenis standar pada suhu 20° C
- St = merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis
- T = merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius
- Cara Melakukan Pengukuran Berat Jenis dengan Hydrometer :
- Lepaskan terminal negatif (-) baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
- Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
- Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya.
- Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai sampai cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
- Pastikan cairan tidak terkena tangan, baju, dan kendaraan karena bersifat keras.
- Baca berat jenis elektrolit baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar.
- Catat hasil pengukuran.
- Lakukan kembali langkah diatas pada semua sel pada baterai.
- Contoh Hasil Pengukuran Berat Jenis
- Diketahui:
- T = 25 o C ( temperatur elektrolit)
- St = 1,21 (h asil pengukuran berat jenis cairan elektrolit)
- Ditanyakan:
- Berat jenis standar pada suhu 20 o C (S20)?
- Jawab:
- Untuk menentukan nilai berat jenis standar pada suhu 20 o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
- S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
- Hasilnya:
- S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
- S 20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20)
- S 20 = 1,21 + 0,0007 x (5)
- S 20 = 1,21 + 0,0035
- S 20 = 1,2135
- Jadi nilai berat jenis elektrolit baterainya yaitu sebesar 1,2135.
- Catatan:
- Apabila sudah diketahui berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan dari hasil pemeriksaan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Demikian pembahasan kali ini mengenai bagaimana cara perawatan baterai ditinjau dari segi menghitung berat jenis elektrolit baterai. Semoga dapat bermanfaat dalam mengetahu perawatan baterai. Salam Teknika! : Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai dengan Menggunakan Hydrometer
Apa nama alat ukur tegangan aki?
5. Ampere meter – Alat ukur aki mobil lainnya adalah ampere meter. Fungsi ampere meter adalah untuk mengukur arus listrik yang dapat mengalir dari battery. Namun, pengukuran arus litrik pada battery umumnya jarang dilakukan karena sangat beresiko seperti aki meledak ataupun aki menjadi rusak.
Yang kerap dilakukan dalam pengukuran arus pada aki mobil adalah arus output yang dikeluarkan oleh dinamo ampere saat proses pengisian aki mobil. Untuk kemudahan dalam pengukuran, umumnya digunakan amper meter berbentuk tang yang memanfaatkan magnetic flux guna mengukur arus output yang mengalir dari dinamo ampere menuju ke aki mobil.
Arus pengisian yang baik dan normal umumnya akan menunjukkan nilai arus sebesar 70% dari kapasitas arus yang dimiliki oleh dinamo ampere. Misalnya kapasitas dinamo ampere adalah 100 ampere, maka arus pengisian yang normal adalah sebesar 70 ampere.