Modul 8 Listrik dan Magnet Kegiatan Praktikum 1 Kelistrikan Percobaan Muatan Listrik Pertanyaan : 1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi? 2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan? 3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A, B, C, dan D.
Bila diketahui benda A menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negatif, tentukanlah jenis muatan B, C, dan D! 4. Apa yang dapat Anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang berlawanan? Jawaban : 1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.2.
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka: – B bermuatan positif – C bermuatan negatif – D bermuatan positif 4.
|
Pixabay |
Percobaan Arus dan Tegangan Listrik Pertanyaan : 1. Dari hasil pengamatan Anda, Jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik.2. Mengapa pada percobaan 1, baterai disusun secara seri? 3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik! 4.
Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai yang disusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian? 5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan Anda tentang : Arus listrik dan Tegangan listrik Jawaban: 1.Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.2.Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang 3.Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik : – I = V / R – R = V / I – V = I, R – I = arus listrik (ampere) – V = tegangan listrik (volt) – R = hambatan listrik (ohm) 4.Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup.5.Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
- Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
- Percobaan Energi Listrik Pertanyaan ; 1.
- Perubahan energi apakah yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik.2.
- Dua buah baterai masing-masing besarnya 1,5 Volt, 0,5 Ohm dirangkai secara seri kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu yang mempunyai tahanan 2 Ohm.
Hitunglah : a. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian b. Daya listriknya c. Energi listrik yang digunakan selama 1 menit 3. Kesimpulan apa yang dapat diambil tentang percobaan energi listrik. Jawaban : 1. Perubahan energi listrik menjadi panas 2.
- V1= 1,5 Volt, r1 = 0,5 Ohm V2= 1,5 Volt, r2 = 0,5 Ohm Vtot = V1+V2 = 1,5 + 1,5 = 3 Volt R = 2 Ohm a.
- I = V/R = 3/2 = 1,5 A b.
- P = V I = 3.1,5 = 4,5 W c.
- W = V I t = P.
- T = 4,5,60 = 180 J 3.a.
- Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.b.
Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
Contents
- 1 Mengapa pada langkah 6 antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
- 2 Bagaimana hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik?
- 3 Apakah definisi dari arus?
- 4 Jelaskan apa kegunaan dari rangkaian seri itu?
- 4.1 Mengapa rangkaian seri dan boros energi?
- 4.1.1 Mengapa arus listrik mengalir pada sebuah rangkaian yang memiliki beda potensial?
- 4.1.2 Bagaimana pengaruh besar hambatan terhadap kuat arus yang dihasilkan pada tegangan yang sama?
- 4.1.3 Mengapa kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat yang panjang mengalami penurunan tegangan?
- 4.1.4 Apa syarat agar lampu pijar menyala dengan baik?
- 4.1 Mengapa rangkaian seri dan boros energi?
Mengapa pada percobaan B C dan D nyala lampu berbeda?
Pembahasan Pada percobaan langkah b, c, dan d nyala lampu berbeda karena jumlah baterai yangdigunkan berbeda sehingga nyala lampu juga masing-masing berbeda karena arus yangdihasilkan berbeda pula. Jawaban pertanyaan1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Mengapa pada langkah 6 antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
C. PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi? Jawab: Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.2. Apabila bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan? Jawab : Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.3.
Apa yang terjadi saat saklar pada rangkaian seri dimatikan keadaan off?
Rangkaian seri adalah rangkaian yang hanya ada satu jalur tempat arus listrik mengalir dari sumber arus listrik. Pada rangkaian seri, semua lampu bersusun berurutan. Sehingga bila satu lampu mati maka aliran listrik akan terhenti dan semua lampu juga akan mati.
Hal ini karena rangkaian menjadi tidak tertutup dan arus listrik tidak dapat mengalir. Jadi, jawaban yang tepat adalah B, – Rangkaian seri adalah rangkaian yang hanya ada satu jalur tempat arus listrik mengalir dari sumber arus listrik. Pada rangkaian seri, semua lampu bersusun berurutan. Sehingga bila satu lampu mati maka aliran listrik akan terhenti dan semua lampu juga akan mati.
Hal ini karena rangkaian menjadi tidak tertutup dan arus listrik tidak dapat mengalir. Jadi, jawaban yang tepat adalah B,
Bagaimana hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik?
Besarnya tegangan listrik dalam sebuah rangkaian sebanding dengan kuat arus listrik. Pernyataan ini di kenal sebagai hukum Ohm. Hal ini menyatakan bahwa tegangan listrik dalam rangkaian akan bertambah jika arus yang mengalir dalam rangkaian bertambah.
Bagaimanakah muatan listrik dapat tarik menarik?
Apabila dua muatan yang berdekatan jenis muatannya sama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tolak-menolak. Sebaliknya, dua muatan yang berdekatan jenis muatannya tak senama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tarikmenarik.
Apakah definisi dari arus?
Aliran Muatan – Definisi umum dari arus adalah aliran muatan dari kutub positif menuju kutub negatif. Mudahnya, bisa kita ambil baterai sebagai contoh. Baterai bisa mengalirkan listrik apabila kita sambungkan pada dua kutub tersebut.
Apa yang dimaksud dengan arus dan tegangan?
Tegangan Listrik ¶ – Definisi tegangan adalah jumlah energi potensial antara dua titik pada suatu rangkaian. Satu titik memiliki muatan lebih dari titik lainnya. Perbedaan muatan antara dua titik ini disebut tegangan. Ini diukur dalam volt, yang secara teknis adalah perbedaan energi potensial antara dua titik yang akan memberikan satu joule energi per coulomb muatan yang melewatinya (jangan panik jika ini tidak masuk akal, lanjutkan pembahasan). Gambar 1. Alessandro Volta Saat menjelaskan tegangan dan arus, analogi yang umum dan sering digunakan adalah tangki air. Dalam analogi ini, muatan diwakili oleh jumlah air, tegangan diwakili oleh tekanan air, dan arus diwakili oleh aliran air. Jadi untuk analogi ini, ingat:
Air = Muatan Tekanan = Tegangan Aliran = Arus
Pertimbangkan tangki air pada ketinggian tertentu di atas permukaan tanah. Di bagian bawah tangki ini terdapat selang. Gambar 2. Tegangan Tekanan di ujung selang dapat mewakili tegangan. Air di tangki mewakili muatan. Semakin banyak air di dalam tangki, semakin tinggi muatan, semakin banyak tekanan yang diukur di ujung selang. Anggaplah tangki ini sebagai baterai, tempat menyimpan sejumlah energi dan kemudian melepaskannya.
Apakah keuntungan listrik yang disusun secara seri?
Kelebihan rangkaian seri – a. Proses pembuatan rangkaian seri cukup mudah karena bentuknya yang sederhana.b. Hemat biaya karena tidak membutuhkan banyak kabel dan saklar (cukup satu saklar).c. Tidak sulit melakukan pemerikasaan saat terjadi kerusakan karena tidak banyak komponen yang harus diperiksa.
Jelaskan apa kegunaan dari rangkaian seri itu?
Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel Hambatan Dalam kehidupan sehari-hari, listrik sudah menjadi kebutuhan penting yang tidak dapat terhindarkan. Pasalnya, hampir semua peralatan dan barang-barang elektronik perlu dialiri oleh listrik. Pada rangkaian listrik yang dinamis terdapat hambatan atau yang dikenal dengan resistor.
Hambatan atau resistor ini merupakan komponen dari rangkaian listrik yang fungsinya untuk menghambat arus listrik. Sebuah hambatan bisa dirangkai atau disusun setidaknya dengan dua cara, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian Seri Hambatan Rangkaian seri hambatan merupakan susunan hambatan yang terhubung dari setiap terminal atau ujung bagian belakang hambatan sebelumnya.
Dimana, rangkaian ini disusun secara berurutan (segaris). Pada rangkaian seri ini, arus yang mengalir pada titik rangakaian sama besar, sehingga akan berlaku rumus :
- I = I 1 = I 2 = I 3
- Jika meninjau sumber tegangannya pada rangkaian hambatan seri memiliki jumlah yang sama dengan tegangan yang diukur pada setiap hambatannya. Tegangan pada sumber dinyatakan dalam rumus :
- V s = V 1 + V 2 + V 3
- Dengan menggunakan hukum Ohm kita dapat menentukan tegangan pada setiap hambatannya dengan rumus berikut :
- V 1 = I 1 R 1
- V 2 = I 2 R 2
- V 3 = I 3 R 3
Adapun fungsi dari rangkaian seri ini adalah untuk memperbesar hambatan dan membagi tegangan. Dimana, hambatan yang disusun secara seri akan mempunyai hambatan pengganti yang lebih besar dan akan memperkecil tegangan. Baca juga: Kendati demikian rangkaian seri ini memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi.
Secara sederhana, arus listrik pada rangkaian tersebut juga akan mengalami putus atau tidak dapat mengalir. Misalnya, dua bohlam lampu dihubungkan dengan rangkaian seri, jika salah satu lampu dicabut maka rangkaian tidak akan menyala. Rangkaian Paralel Hambatan Rangkaian paralel hambatan merupakan rangkaian hambatan yang tersusun menjadi beberapa cabang terpisah secara berjajar atau berdampingan dan terhubung melalui sebuah titik node.
Apabila hambatan yang disusun secara paralel dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan maka tegangan pada ujung-ujung hambatan ialah sama.
- Arus total yang dihasilkan sumber GGL terbagi menjadi tiga dengan arus yang menuju ttitik cabang adalah sama dengan arus yang keluar dari setiap titik cabang yaitu :
- I = I 1 + I 2 + I 3
- Oleh karena masing-masing hambatan memiliki tegangan yang sama, yaitu V = V s = V 1 + V 2 + V 3 maka sebagai persamaan dapat dituliskan sebagai berikut :
- V s /R s = V 1 /R 1 + V 2 /R 2 + V 3 /R 3
- Dengan melihat syarat-syarat pada persamaan tersebut secara umum untuk hambatan yang tersusun secara paralel dirumuskan sebagai berikut :
- 1/R p = 1/R 1 + 1/R 2 + 1/R 3
Disamping itu, fungsi rangkaian paralel yaitu untuk memperkecil hambatan dikarenakan hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dibanding nilai dari tiap hambatan. Selain itu rangkaian paralel ini juga berfungsi untuk membagi arus. Please follow and like us: : Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel Hambatan
Mengapa rangkaian seri dan boros energi?
3. Mengapa rangkaian seri boros energi?Jawab: Jawaban: karena rangkaian seri hambatan yang diakibatkan oleh rangkaian tersebut akan menjadi lebih besar sehingga akan mengakibatkan pemakaian daya yang lebih besar. : 3. Mengapa rangkaian seri boros energi?Jawab:
Mengapa arus listrik mengalir pada sebuah rangkaian yang memiliki beda potensial?
Arus listrik merupakan jumlah total muatan listrik yang mengalir pada kawat dalam suatu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang menyebabkan arus mengalir pada suatu penghantar antara lain: Beda potensial.Arus listrik mengalirkarena adanya beda potensial antara dua titikpada suaturangkaian.
Arus yang mengalir dari tempat yang memiliki potensial tinggi ke tempat yang memiliki potensial rendah Hambatan. Semakin besar hambatannya ( R ), maka akan semakin kecil kuat arusnya ( I ). Jadi, arus dapat mengalir apabila suatu penghantar memiliki beda potensial dan hambatan. – Arus listrik merupakan jumlah total muatan listrik yang mengalir pada kawat dalam suatu periode waktu tertentu.
Faktor-faktor yang menyebabkan arus mengalir pada suatu penghantar antara lain:
Beda potensial. Arus listrik mengalir karena adanya beda potensial antara dua titik pada suatu rangkaian. Arus yang mengalir dari tempat yang memiliki potensial tinggi ke tempat yang memiliki potensial rendah Hambatan. Semakin besar hambatannya ( R ), maka akan semakin kecil kuat arusnya ( I ).
Jadi, arus dapat mengalir apabila suatu penghantar memiliki beda potensial dan hambatan.
Bagaimana pengaruh besar hambatan terhadap kuat arus yang dihasilkan pada tegangan yang sama?
1.pengaruh tegangan listrik terhadap besarnya arus listrik ? 2.pengaruh hambatan listrik terhadap A.semakin besar tegangan listrik maka akan semaikin besar arus listrikb.semakin besar hambatan maka tegangan semakin besar dan kuat arus semakin kecil maaf jika salah 1. tegangan listrik sebanding dengan arus listrik maka semakin tinggi tegangan listrik maka semakin besar arusnya.2. hambatan listrik berbanding terbalik dengan tegangan. jika hambatanya besar maka besar pula teganganya dan semakin kecil arusnya. : 1.pengaruh tegangan listrik terhadap besarnya arus listrik ? 2.pengaruh hambatan listrik terhadap
Mengapa kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat yang panjang mengalami penurunan tegangan?
Hambatan Kawat Penghantar dan Rangkaian Hambatan Hambatan Kawat Penghantar besar hambatan suatu kawat penghantar 1. Sebanding dengan panjang kawat penghantar. artinya makin panjang penghantar, makin besar hambatannya, 2. Bergantung pada jenis bahan kawat (sebanding dengan hambatan jenis kawat), dan 3.
- Berbanding terbalik dengan luas penampang kawat, artinya makin kecil luas penampang, makin besar hambatannya.
- Jika panjang kawat dilambangkan ℓ, hambatan jenis ρ, dan luas penampang kawat A.
- Secara matematis, besar hambatan kawat dapat ditulis : Nilai hambatan suatu penghantar tidak bergantung pada beda potensialnya.
Beda potensial hanya dapat mengubah kuat arus yang melalui penghantar itu. Jika penghantar yang dilalui sangat panjang, kuat arusnya akan berkurang. Hal itu terjadi karena diperlukan energi yang sangat besar untuk mengalirkan arus listrik pada penghantar panjang.
- Simak pula Video
- Hambatan Listrik Berikut :
Rangakain Hambatan Berdasarkan hukum Ohm: V = IR, pada hambatan R 1 terdapat teganganV 1 =IR 1 dan pada hambatan R 2 terdapat tegangan V 2 = IR 2, Karena arus listrik mengalir melalui hambatan R 1 dan hambatan R 2, tegangan totalnya adalah V AC = IR 1 + IR 2,
- Mengingat VAC merupakan tegangan total dan kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian seperti di atas (rangkaian tak bercabang) di setiap titik sama maka V AC = IR 1 + IR 2 I R 1 = I(R 1 + R 2 ) R 1 = R 1 + R 2 ; R 1 = hambatan total Rangkaian seperti di atas disebut rangkaian seri.
- Selanjutnya, R 1 ditulis R s (R seri) sehingga R s = R 1 + R 2 ++R n, dengan n = jumlah resistor.
Jadi, jika beberapa buah hambatan dirangkai secara seri, nilai hambatannya bertambah besar. Akibatnya, kuat arus yang mengalir makin kecil. Hal inilah yang menyebabkan nyala lampu menjadi kurang terang (agak redup) jika dirangkai secara seri. Makin banyak lampu yang dirangkai secara seri, nyalanya makin redup.
- Contoh Rangkain Seri :
- Mengingat hukum Ohm: I = V/R dan I = I 1 + I 2, maka
- Pada rangkaian seperti di atas (rangkaian bercabang), V AB =V 1 = V 2 = V. Dengan demikian, diperoleh persamaan :
Rangkaian yang menghasilkan persamaan seperti di atas disebut rangkaian paralel. Oleh karena itu, selanjutnya R t ditulis R p (R p = R paralel ). Dengan demikian, diperoleh persamaan Berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam rangkaian paralel, nilai hambatan total (R p ) lebih kecil dari pada nilai masing-masing hambatan penyusunnya (R 1 dan R 2 ).
- Contoh Gambar Rangkaian Pararel :
- Untuk lebih jelasnya, lihat Video berikut :
: Hambatan Kawat Penghantar dan Rangkaian Hambatan
Apa syarat agar lampu pijar menyala dengan baik?
apa syarat agar lampu pijar dapat menyala dengan baik • Rangkaian Listrik harus tertutup • Harus ada benda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian
Jawaban: listrik sudah di bayar agar tetap menyala dan Ketika arus listrik mengalir melalui filamen yang mempunyai resistivitas tinggi, kerugian daya dalam filamen akan menghasilkan energi panas yang terlihat sebagai pijar cahaya. Penjelasan: semoga jawabannya bener.
: apa syarat agar lampu pijar dapat menyala dengan baik