Sampai saat ini sekitar 66 unit PLTN sedang dibangun di berbagai negara, antara lain Tiongkok 28 unit, Rusia 11 unit, India 7 unit, Uni Emirat Arab 4 unit, Korea Selatan 4 unit, Pakistan dan Taiwan masing-masing 2 unit. PLTN dikategorikan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan.
Contents
- 0.1 Kenapa Indonesia tidak ada pembangkit listrik tenaga nuklir?
- 0.2 Apakah Jepang memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir?
- 1 Kapan Indonesia punya PLTN?
- 2 Apakah Israel punya nuklir?
- 3 PLTA singkatan dari apa?
- 4 Berapa lama efek radiasi nuklir bisa hilang?
- 5 Nuklir Jepang ada berapa?
- 6 Berapa jumlah PLTP di Indonesia?
- 7 PLTB terbesar di Indonesia berada di mana?
Dimana PLTN terbesar di dunia?
Ketahui Inilah 12 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Dunia Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Novovoronezh adalah pembangkit pertama di dunia yang memiliki fasilitas reaktor water cooled dan water-moderated di dunia, yang terletak di Kota Boronez, Rusia. (Liputan6.com/Nurmayanti) Liputan6.com, Jakarta Perang Rusia Ukraina menjadi sorotan dunia.
Keberadaan selalu menjadi sorotan karena kekhawatiran dampak yang sangat berbahaya bila fasilitas pembangkit nuklir ini bermasalah.Perihal PLTN, tahu tidak jika sebagian besar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir () terbesar di dunia berdasarkan kapasitas bersih berada di kawasan Asia Timur.Untuk mengetahuinya, berikut ini 12 PLTN terbesar dunia seperti melansir Power Technology, Senin (07/03/2022).1. PLTN Kashiwazaki-Kariwa, Jepang
Pembangkit listrik Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) Kashiwazaki-Kariwa di Jepang saat ini merupakan PLTN terbesar di dunia dengan kapasitas bersih 7.965 MW. Kashiwazaki-Kariwa memiliki 7 reaktor air mendidih (BWR) dengan kapasitas kotor yang terpasang sebesar 8.212 MW.
Rinciannya, lima unit pertama memiliki kapasitas kotor masing-masing 1.100 MW. Sedangkan unit keenam dan ketujuh masing-masing memiliki kapasitas 1.356 MW. Sementara itu, unit pertama mulai beroperasi secara komersial pada September 1985 dan unit terakhir beroperasi secara komersial pada Juli 1997. Namun sayangnya, operasi di pembangkit itu terhenti sejak Mei 2012.
Hal ini karena terjadinya bencana nuklir Fukushima. Kemudian TEPCO menerapkan langkah-langkah baru di pabrik untuk memenuhi pedoman keselamatan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Pengaturan Nuklir Jepang.2. SPLTN Bruce, Kanada Stasiun Pembangkit Nuklir Bruce di Bruce County, Ontario, Kanada juga termasuk dalam deretan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia.
- PLTN ini menempati posisi kedua setelah PLTN Kashiwazaki-Kariwa, Jepang.
- Fasilitas nuklir sebesar 6.430MW yang dimiliki oleh Ontario Power Generation (OPG) dioperasikan oleh Bruce Power.
- Pembangkit ini terdiri dari delapan reaktor air berat bertekanan (PHWR) dengan kapasitas kotor bervariasi dari 786MW hingga 891MW.
Reaktor terakhir PLTN Kanada beroperasi secara komersial pada Mei 1987 Sempat mengalami penghentian jangka panjang sejak tahun 1997. Bruce 1 kemudian dibuka kembali pada bulan September 2012. Sementara itu, Bruce 2 juga dimulai kembali pada bulan Oktober 2012 setelah penghentian jangka panjang pada tahun 1995.
Berbicara mengenai ukurannya, kapasitas puncak pembangkit ditingkatkan sebesar 22MW menjadi 6.430MW setelah selesainya pembangunan pemadaman Bruce 3 pada Juli 2019. PLTN Hanul di Korea Selatan. Selanjutnya di posisi ketiga diisi oleh PLTN Ulchin yang berganti nama menjadi PLTN Hanul pada tahun 2013. Pembangkit listrik ini termasuk yang terbesar di Korea Selatan.
Saat ini, pembangkit tersebut memiliki kapasitas kotor terpasang sebesar 6.189MW dan kapasitas desain bersih sekitar 5.908MW. Itulah alasan PLTN Hanul ini berhasil menduduki peringkat sebagai PLTN terbesar ketiga di dunia. Sementara itu, tahap pertama PLTN Hanul selesai pada tahun 2005 lalu dengan enam unit reaktor air bertekanan (PWR).
- Dua reaktor lagi, yaitu Shin Hanul-1 dan Shin Hanul-2, sedang ditambahkan ke Hanul sebagai bagian dari pembangunan pembangkit tahap kedua.
- Edua reaktor baru nantinya akan memiliki kapasitas bersih masing-masing 1.350MW dan meningkatkan total kapasitas bersih pembangkit menjadi 8.608MW.
- Apasitas kotor pembangkit akan meningkat menjadi 8.989MW setelah selesainya tahap kedua.4.
PLTN Hanbit, Korea Selatan Selain PLTN Hanul, Korea Selatan juga memiliki pembangkit listrik lainnya yang bertenaga nuklir. Dia adalah PLTN Hanbit, sebelumnya dikenal sebagai PLTN Yeonggwang. Saat ini PLTN Hanbit menempati peringkat sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar keempat di dunia dengan kapasitas bersih terpasang 5.899MW dan kapasitas kotor 6.164MW.
Pembangkit listrik yang dioperasikan oleh Korea Hydro & Nuclear Power (KHNP) ini terdiri dari enam unit PWR yang ditugaskan masing-masing pada tahun 1986, 1986, 1994, 1995, 2001 dan 2002. Namun, pembangkit sebesar 1.000MW di Unit 3 tidak dapat beroperasi. Hal ini disebabkan karena adanya retakan yang ditemukan pada tabung pemandu batang kendalinya pada November 2012.
Meski demikian, Unit ini kembali beroperasi pada Juni 2013 setelah delapan bulan perbaikan.5. PLTN Zaporizhzhia, Ukraina Di posisi kelima ada PLTN Zaporizhzhia yang berbasis di Ukraina. PLTN ini memiliki kapasitas bersih terpasang 5.700MW dan kapasitas kotor 6.000MW.
Oleh karena itu, PLTN Zaporizhzhia ini merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan terbesar kelima di dunia. PLTN yang terletak di Enerhodar, Ukraina ini memiliki enam unit operasional VVER-1000 PWR yang dimulai dari tahun 1984 hingga 1995. Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dimiliki dan dioperasikan oleh Energoatom, Perusahaan Pembangkit Energi Nuklir Nasional Ukraina.
Karenanya pembangkit ini menyumbang lebih dari seperlima dari total pembangkit listrik di negara tersebut. Ilustrasi PLTN. Freepik Dengan kapasitas bersih terpasang 5.460MW dan kapasitas kotor 5.706MW, PLTN Gravelines yang terletak di Prancis ini berhasil menempati peringkat keenam dari tenaga nuklir terbesar di dunia.
Lebih tepatnya PLTN Gravelines ini terletak di Prancis sebelah Utara. PLTN ini terdiri dari enam unit PWR berkapasitas serupa yang ditugaskan antara tahun 1980 dan 1985. Tenaga nuklir ini dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan utilitas listrik Prancis Electricite De France (EDF). Alhasil PLTN ini mampu membuat tolok ukur pada Agustus 2010 dengan menyalurkan 1.000 miliar kilowatt-jam listriknya.7.
PLTN Paluel, Prancis Selain Gravelines, di Prancis juga ada PLTN Paluel. Lokasinya terletak 40 km dari Dieppe, Prancis. Saat ini PLTN Paluel termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar ketujuh di dunia berdasarkan kapasitas bersih. Area seluas 160 hektare ini berada di tepi Selat Inggris.
- Oleh sebab itu, tim pengelolanya memanfaatkan air dari selat tersebut untuk pendinginan.
- Di samping itu, pembangkit ini dimiliki dan dioperasikan oleh EDF.
- Terdiri dari empat PWR, pembangkit ini memiliki kapasitas kotor terpasang 5.528MW (masing-masing 1.382MW) dan kapasitas desain bersih 5.200MW (masing-masing 1.300MW).
Sebagai informasi, pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir ini dimulai pada tahun 1977. Dua unit pertama dari pembangkit tersebut terhubung ke jaringan pada tahun 1984. Sementara unit ketiga dan keempat ditugaskan pada tahun 1985. Paluel adalah PLTN Perancis terbesar kedua, setelah Gravelines.8.
- PLTN Cattenom, Prancis Selain dua PLTN sebelumnya, Prancis juga memiliki pembangkit listrik lainnya.
- Dia adalah PLTN Cattenom.
- Berkapasitas mencapai 5.448MW (kotor), PLTN ini berlokasi di Cattenom, Prancis.
- Sama seperti PLTN Paluel, PLTN Cattenom ini dimiliki dan dioperasikan oleh EDF.
- Apasitas bersih pembangkit tersebut adalah 5.200 MW.
Itu berarti setara dengan PLTN Paluel, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar ketujuh di dunia. PLTN Cattenom terdiri dari empat PWR dengan daya masing-masing 1.362 MW. Konstruksi pabrik dimulai pada 1979 dan operasi komersial dimulai pada April 1987.
Sementara reaktor keempat pabrik terhubung ke jaringan pada 1991. Fasilitas nuklir Cattenom menggunakan air dari Sungai Moselle. Tiga kondensor pabrik dilepas dan dipasang kembali pada tahun 2019 yang melibatkan penggantian total 64.200 tabung. Ilustrasi PLTN. Foto: Freepik Selanjutnya di posisi kesembilan ada PLTN Yangjiang, terletak di provinsi Guangdong, Cina.
Pembangkit listrik ini memiliki kapasitas terpasang kotor sebesar 5.430MW yang mencakup lima 1086 MW PWR. Salah satu reaktor, yaitu reaktor keenam, sudah mulai bertugas pada paruh kedua tahun 2019. PLTN yang dimiliki oleh China Guangdong Nuclear Power Company (CGNPC) ini dioperasikan oleh Yangjiang Nuclear Power Company.
- Dengan kapasitas bersih pembangkit listrik saat ini sebesar 5.000 MW, PLTN Yangjiang masuk dalam daftar pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar kedelapan di dunia.
- Tiga unit pertama dari pembangkit tersebut ditugaskan pada tahun 2014, 2015 dan 2016.
- Sedangkan unit keempat dan kelima masing-masing terhubung ke jaringan pada Januari 2017 dan kelima pada Mei 2018.10.
PLTN Shin Kori, Korea Selatan Di Korea Selatan juga terdapat PLTN lain selain PLTN Hanul dan Hanbit. Dia adalah PLTN Shin Kori yang letaknya di dekat Ulsan, Korea Selatan. Pembangkit listrik ini memiliki kapasitas bersih terpasang sebesar 4.748 MW dan kapasitas kotor 4.974MW.
PLTN ini adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar ketiga di Korea Selatan dan terbesar kesembilan di dunia berdasarkan kapasitas bersih. Dimiliki dan dioperasikan oleh Korea Hydro & Nuclear Power (KHNP), pembangkit listrik ini dipasang dengan empat unit PWR operasional, termasuk dua reaktor daya canggih-1400 (APR-1400).
Dua unit APR-1400 lagi telah dibangun di lokasi sejak April 2017 dan September 2018. Adapun dua unit pertama dengan kapasitas bersih 996MW masing-masing ditugaskan antara tahun 2010 dan 2012. Sedangkan unit ketiga dan keempat masing-masing dimulai pada Januari 2016 dan April 2019.
- Reaktor Nuklir Fukushima (Kyodo News/AP PHOTO via Boston Herald) Di posisi lainnya, ada PLTN Hongyanhe yang berlokasi di Donggang, dekat kota pesisir Dalian, provinsi Liaoning, Tiongkok.
- PLTN ini terdiri dari empat unit PWR operasional dengan kapasitas terpasang kotor 4.476MW (masing-masing 1.119MW) dan kapasitas desain bersih 4.244MW (masing-masing 1.061MW).
Hongyanhe saat ini menempati peringkat sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar kedua di Cina dan terbesar kesepuluh di dunia. Pembangkit Hongyanhe dimiliki dan dioperasikan oleh Liaoning Hongyanhe Nuclear Power (LHNP), yang merupakan perusahaan patungan dari CGNPC (45%), China Power Investment Corporation (CPIC, 45%), dan Dalian Construction Investment Group (10%).
Empat unit reaktor CPR-1000 di pabrik tersebut ditugaskan antara tahun 2013 dan 2016.12. PLTN Fukushima Daini, Jepang Terakhir, ada PLTN Fukushima Daini atau Fukushima II yang terletak di Naraha, Prefektur Fukushima, Jepang. Sejajar dengan PLTN Hongyanhe dari Tiongkok, PLTN Fukushima Daini juga menempati peringkat kesepuluh dari daftar pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia jika beroperasi.
Pembangkit sebesar 4.268MW (bersih) ini dimiliki dan dioperasikan oleh TEPCO. PLTN ini memiliki empat unit BWR dengan kapasitas kotor 1.100MW dan kapasitas bersih masing-masing 1.067MW. Empat unit reaktor Fukushima II mati secara otomatis akibat gempa besar yang terjadi di Jepang Timur pada Maret 2011 lalu Gelombang tsunami kuat yang dipicu oleh gempa bumi bawah laut berkekuatan 9,0 SR menyebabkan runtuhnya tiga reaktor di PLTN Fukushima Daiichi.
- Eempat reaktor Fukushima Daini sejak itu telah dipertahankan dalam keadaan mati dingin.
- Pada Juni 2018, TEPCO menginformasikan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menonaktifkan pembangkit tersebut.
- Reporter: Aprilia Wahyu Melati Serangan Rusia ke Kota Enerhodar, Ukraina, menyebabkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir terbesar di Eropa terbakar.
Kota-kota Ukraina lainnya juga digempur Rusia dan jatuh banyak korban jiwa. : Ketahui Inilah 12 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Dunia
Apakah di Indonesia sudah ada pembangkit listrik tenaga nuklir?
Sampai saat ini memang Indonesia belum mempunyai atau mengoperasikan PLTN ( pembangkit listrik tenaga nuklir ), akan tetapi didasari oleh pertimbangan bahwa kebutuhan energi listrik nasional mengalami peningkatan terus seiring dengan pertumbuhan ekonomi sedangkan cadangan sumber energi fosil, khususnya minyak bumi, sudah
Kenapa Indonesia tidak ada pembangkit listrik tenaga nuklir?
Selasa, 14 April 2015 15:25 WIB – Wakil Presiden Jusuf Kalla. REUTERS/Beawiharta TEMPO.CO, Jakarta – Pembangkit listrik tenaga nuklir dinilai belum bisa dibangun di Indonesia. Kondisi alam Indonesia yang rawan gempa serta ketersediaan energi lain membuat nuklir menjadi alternatif terakhir sebagai sumber pembangkit listrik.
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pendapat dunia internasional tentang penggunaan nuklir sebagai energi alternatif pun terbelah.
- Beberapa negara, seperti Jepang, sudah mulai menurunkan produksinya karena pencemaran lingkungan,” kata JK dalam seminar tentang diversifikasi energi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 14 April 2015.
Di sisi lain, kata JK, Korea Selatan justru baru mulai melakukan pengembangan. Di Indonesia, kata JK, energi alternatif ini tak mudah diterapkan. Sebab kondisi Indonesia rawan gempa. Selain itu, energi alternatif lain, seperti geothermal, batu bara, serta tenaga surya dan hidro masih melimpah.
Ini jelas beda dengan negara-negara lain. Kita ini negara kaya sumber daya alam.” Menurut JK, negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, tak bergantung pada tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik. Sekitar 60 persen energi untuk kebutuhan pembangkit listrik di Negeri Abang Sam justru berasal dari batu bara.
Indonesia pernah mencoba membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah Kudus, Jawa Tengah. Walaupun baru rencana, warga sekitar sudah menolaknya. Alasannya, kata Kalla, pembangunan tersebut dianggap membahayakan lingkungan. “Tapi pada dasarnya semua energi punya risiko,” ujarnya.
Apakah Jepang memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Energi nuklir merupakan prioritas nasional di Jepang, tetapi belakangan ini sudah muncul kecemasan terhadap kemampuan pembangkit-pembangkit nuklir di Jepang dalam menghadapi aktivitas seismik. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kashiwazaki-Kariwa ditutup sepenuhnya selama 21 bulan karena adanya gempa bumi pada tahun 2007.
- Pada tahun 2011, karena adanya tsunami dan gempa bumi, serta kegagalan sistem pendingin di PLTN Fukushima I pada bulan Maret 2011, maka pemerintah Jepang mengumumkan keadaan bahaya nuklir.
- Pernyataan bahya nuklir ini merupakan pernyataan bahaya nuklir pertama kalinya di Jepang.
- Ada 140.000 orang penduduk yang tinggal di sekitar 20 kilometer dari pembangkit listrik terpaksa mengungsi.
Jumlah material radioaktif yang terlepas sampai saat ini belum diketahui, karena krisisnya masih berlangsung sampai sekarang. Pada tanggal 6 Mei 2011, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan memerintahkan agar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hamaoka segera ditutup karena diperkirakan akan ada gempa bumi berkekuatan 8.0 skala richter atau lebih di kawasan itu dalam waktu 30 tahun ke depan.
- An berkeinginan agar bencana nuklir Fukushima 2011 tidak terulang lagi satu hari nanti.
- Pada tanggal 9 Mei 2011, Chubu Electric memutuskan untuk mematuhi permintaan pemerintah.
- An kemudian membuat kebijakan energi baru yang isinya adalah mengurangi ketergantungan terhadap energi nuklir.
- Masalah yang muncul dalam penyelesaian bencana nuklir Fukushima I memunculkan sikap yang lebih keras terhadap energi nuklir,
Pada bulan Juni 2011, “lebih dari 80 persen orang Jepang menyatakan bahwa mereka anti-nuklir dan tidak mempercayai informasi dari pemerintah tentang radiasi, Sebuah polling yang diadakan setelah bencana Fukushima menyatakan bahwa antara 41 dan 54 persen orang Jepang mendukung penutupan atau pengurangan jumlah pembangkit listrik nuklir.
Ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa di pusat kota Tokyo pada bulan September 2011, sambil meneriakkan “Selamat tinggal energi nuklir” dan menyebarkan banner yang isinya tentang menghimbau pemerintah Jepang agar meninggalkan energi atom ini. Pada bulan Oktober 2011, tinggal 11 pembangkit listrik nuklir yang beroperasi di Jepang.
Meskipun Jepang sempat mengalami krisis listrik, tetapi negara ini berhasil selamat dari pemadaman listrik besar-besaran di musim panas lalu. Saat ini negara ini sedang berusaha mengandalkan sumber lain untuk menghasilkan listrik. Sebuah proposal energi baru telah disetujui oleh anggota kabinet pada bulan Oktober 2011.
Nuklir di Indonesia dimana?
Di Indonesia terdapat tiga reaktor riset yang hingga kini tetap beroperasi dengan baik, yakni Reaktor TRIGA 2000 di Bandung, Reaktor Kartini di Yogyakarta, dan Reaktor GA. Siwabessy di Serpong.
Kapan Indonesia punya PLTN?
Foto: Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi. (AP Photo/Jae C. Hong) Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan bahwa Indonesia akan memilik Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pada tahun 2040.
- Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sudah membuat simulasi road map berkenaan dengan pengembangan Pembangkit Nuklir tersebut.
- Ditargetkan pembangunan pembangkit nuklir pertama di Indonesia pada tahun 2040.
“kira-kira 2040 memang ditargetkan untuk PLTN pertama di Indonesia. Kita belum putuskan kapasitasnya tapi ini menjadi pilihan karena listriknya handal,” ungkap Dadan kepada CNBC Indonesia dalam Energy Corner, Senin (19/9/2022). Pembangkit Nuklir, kata Dadan, menjadi salah satu opsi pembangkit untuk mengejar target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Bahkan, dari sisi teknologi, untuk pembangunan pembangkit nuklir ini sudah banyak berkembang sehingga keekonomian pembangkit menjadi cukup kompetitif. “Dan ini proyek jangka panjang. Sekarang sedang dibahas apakah pembangkit nuklir skala kecil bisa dibangun di pulau-pulau yang bisa menyerap tenaga kerja lokal,” tandas Dadan.
Artikel Selanjutnya
Apakah Israel punya nuklir?
Dilansir dari The Guardian, Sampai saat ini Israel telah berhasil mengumpulkan seluruh persenjataan nuklir bawah tanah yang diperkirakan jumlahnya mencapai 80 hulu ledak, setara dengan India dan Pakistan.
Nuklir berasal dari apa?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi antar partikel di dalam inti atom, Sumber energi nuklir yaitu energi ikat pada partikel bebas. Energi nuklir dihasilkan dari sumber energi yang rendah karbon, murah dan aman untuk dimanfaatkan.
Apa akibat terkena radiasi nuklir?
JAKARTA – Radiasi nuklir sangat berbahaya manusia karena bisa mengakibatkan berbagai dampak buruk pada tubuh, seperti risiko terkena penyakit kanker, hingga risiko kematian. Radiasi merupakan energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang dan bisa berefek terhadap seluruh makhluk hidup.
Apa kekurangan pembangkit listrik tenaga nuklir?
Keuntungan dan kekurangan – Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:
Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) – gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas) Tidak mencemari udara – tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal) Biaya bahan bakar rendah – hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan Ketersedian bahan bakar yang melimpah – sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan Baterai nuklir – (lihat SSTAR )
Berikut ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN:
Risiko kecelakaan nuklir – kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building ) Limbah nuklir – limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun. AS siap menampung limbah ex PLTN dan Reaktor Riset. Limbah tidak harus disimpan di negara pemilik PLTN dan Reaktor Riset. Untuk limbah dari industri pengguna zat radioaktif, bisa diolah di Instalasi Pengolahan Limbah Zat Radioaktif, misal yang dimiliki oleh BATAN Serpong.
Apakah Indonesia kaya uranium?
‘Harta Karun’ Uranium RI Melimpah Tapi Belum Digarap, Kenapa? Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia memiliki segudang ‘harta karun’ dalam hal ini adalah sumber daya mineral khususnya uranium dan juga thorium. Kedua ‘harta karun’ Indonesia itu sejatinya dinilai layak sebagai sumber daya bahan baku untuk pengembangan pembangkit listrikm tenaga nuklir (PLTN).
Apakah sumber daya tersebut sudah digarap oleh pemerintah? Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyampaikan, bahwa untuk mendukung pelaksanaan pengembangan PLTN di Indonesia, saat ini Indonesia memiliki potensi tambang uranium yang cukup besar atau saat ini diperkirakan mencapai 90 ribu ton.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT “90 ribu ton itu bisa membangun kurang lebih 12 Giga Watt (GW) PLTN selama 30 tahun,” ungkap Arifin dikutip CNBC Indonesia saat berbincang dengan Badan Legislatif (Baleg) DPR. Selain uranium, Indonesia juga memiliki ‘Harta Karun’ Thorium yang bejibun.
Jumlahnya mencapai 140 ribu ton yang berasal dari limbah buangan timah. Dengan potensi Thorium itu, kata Arifin Tasrif, Indonesia bisa mengembangkan PLTN dengan kapasitas 548 GW untuk masa 30 tahun. Atas potensi ‘Harta Karun’ tambang yang dimiliki Indonesia itu, Kementerian ESDM sudah membangun kerjasama alam persiapan pembangunan pembangkit tenaga nuklir.
Kerjasama itu dilakukan dengan International Atomic Energy Agency atau Badan Tenaga Atom Internasional. Arifin menyatakan, untuk kesiapan pembangkit nuklir di Indonesia, ada 19 butir infrastruktur yang harus dipenuhi oleh Indonesia dalam mengambil keputusan untuk mengembangkan pembangkit itu.
- Ada 19 butir infrastruktur fase 1 yang harus dipenuhi.
- Saat ini 16 butir dinyatakan masuk ke tahap dua.
- Utamanya persiapan pelaksanaan konstruksi PLTN,” ungkap Arifin.
- Sementara untuk tiga butir kesepakatan yang lainnya, kata Arifin Tasrif, belum siap menuju ke fase dua.
- Diantara ketiga butir itu adalah, posisi nasional akan pembangkit tenaga nuklir, kemudian terbentuknya tim manajemen dan keterlibatan pemangku kepentingan.
“Ini yang harus kita siapkan. Sedangkan saat ini Kementerian ESDM tengah menyiapkan Keputusan Menteri (Kepmen) tentang itu,” ungkap Arifin Tasrif.
Sebelumnya, Arifin Tasrif menyampaikan bahwa pembangkit tenaga nuklir ini memiliki peranan penting bagi Indonesia dalam memenuhi target net zero emission carbon atau netral karbon pada tahun 2060.Seperti yang diketahui, untuk menuju netral karbon di tahun 2060 itu, kapasitas listrik energi baru dan terbarukan akan mencapai 57 Giga Watt yang akan berasal dari PLTS, PLT Panas Bumi dan Laut.”Hidrogen dan pembangkit nuklir (PLTN) akan memainkan peran penting agar sistem itu dapat diandalkan dan dengan penetrasi EBT,” tandas Arifin.
(pgr/pgr) : ‘Harta Karun’ Uranium RI Melimpah Tapi Belum Digarap, Kenapa?
PLTA singkatan dari apa?
Profil Perusahaan Setelah upaya memanfaatkan potensi sungai Asahan yang mengalir dari Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara untuk menghasilkan tenaga listrik mengalami kegagalan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pemerintah Republik Indonesia bertekad mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sungai tersebut.
Tekad ini semakin kuat ketika tahun 1972 pemerintah menerima laporan dari Nippon Koei, sebuah perusahaan konsultan Jepang tentang studi kelaikan Proyek PLTA dan Aluminium Asahan. Laporan tersebut menyatakan bahwa PLTA layak untuk dibangun dengan sebuah peleburan aluminium sebagai pemakai utama dari listrik yang dihasilkannya.
Pada tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo, setelah melalui perundingan-perundingan yang panjang dan dengan bantuan ekonomi dari pemerintah jepang untuk proyek ini, pemerintah Republik Indonesia dan 12 Perusahaan Penanam Modal Jepang menandatangani Perjanjian Induk untuk PLTA dan Pabrik Peleburan Aluminium Asahan yang kemudian dikenal dengan sebutan Proyek Asahan.
Kedua belas Perusahaan Penanam Modal Jepang tersebut adalah Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C Itoh & Co., Ltd., Nissho Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni Corporation, Mitsubishi Chemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd.
Selanjutnya, untuk penyertaan modal pada perusahaan yang akan didirikan di Jakarta kedua belas Perusahaan Penanam Modal Tersebut bersama Pemerintah Jepang membentuk sebuah nama Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd (NAA) yang berkedudukan di Tokyo pada tanggal 25 November 1975.
Pada tanggal 6 Januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), sebuah perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan Jepang didirikan di Jakarta. INALUM adalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan Proyek Asahan, sesuai dengan perjanjian induk. Perbandingan saham antara pemerintah Indonesia dengan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, pada saat perusahaan didirikan adalah 10% dengan 90%.
Pada bulan Oktober 1978 perbandingan tersebut menjadi 25% dengan 75% dan sejak Juni 1987 menjadi 41,13% dengan 58,87% dan sejak 10 Februari 1998 menjadi 41,12% dengan 58,88%. Untuk melaksanakan ketentuan dalam perjanjian induk, Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan SK Presiden No.5/1976 yang melandasi terbentuknya Otorita Pengembangan Proyek Asahan sebagai wakil Pemerintahan yang bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan dan pengembangan Proyek Asahan.
INALUM dapat dicatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang Industri peleburan aluminium dengan investasi sebesar 411 milyar Yen. Secara de facto, perubahan status INALUM dari PMA menjadi BUMN terjadi pada 1 November 2013 sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Induk.
Pemutusan kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan Konsorsium Perusahaan asal Jepang berlangsung pada 9 Desember 2013, dan secara de jure INALUM resmi menjadi BUMN pada 19 Desember 2013 setelah Pemerintah Indonesia mengambil alih saham yang dimiliki pihak konsorsium.
PT INALUM (Persero) resmi menjadi BUMN ke-141 pada tanggal 21 April 2014 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.26 Tahun 2014. Pada tahun 2017, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.47 tahun 2017 tanggal 10 November 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.
Kemudian pada 27 November 2017, Pemerintah melakukan Penandatanganan pengalihan saham Pemerintah di PT Freeport Indonesia kepada PT INALUM (Persero) yang sekaligus menandakan bahwa Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk. Saat ini INALUM sebagai anggota dari MIND ID (Mining Industry Indonesia), BUMN Holding Industri Pertambangan.
Berapa lama efek radiasi nuklir bisa hilang?
Apa efek radiasi nuklir terhadap kesehatan manusia? – Terpapar radiasi nuklir biasanya terjadi saat ada kebocoran di reaktor nuklir ataupun karena menjalani pengobatan berupa terapi radiasi. Efek radiasi nuklir dapat berdampak pada atom-atom dalam sel tubuh dan merusak DNA.
- Jika kerusakan pada DNA atau sel tubuh tidak segera ditangani, maka sel-sel tersebut bisa mati atau malah menimbulkan kanker.
- Radiasi nuklir juga dapat menyebabkan mutasi DNA yang dapat memicu kanker.
- Misalnya, jika radiasi nuklir diserap oleh kelenjar tiroid, maka tubuh dapat mengalami kanker tiroid.
Selain meningkatkan risiko Anda terkena kanker, terpapar radiasi nuklir juga meningkatkan peluang Anda terkena penyakit kardiovaskular. Paparan radiasi nuklir juga bisa terjadi saat Anda berada di suatu tempat dengan kadar radiasi yang tinggi, seperti bekas tempat terjadinya ledakan atau kecelakaan reaktor nuklir.
Nuklir Jepang ada berapa?
Foto: Pemandangan dari udara menunjukkan tangki berisi air yang terkontaminasi dan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang meleleh. AP/ Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang telah menyalakan kembali pembangkit listrik tambahan, termasuk reaktor nuklir yang sudah lama tidak aktif, dan mengambil langkah lain untuk menghindari krisis listrik karena suhu yang melonjak dan permintaan untuk pendinginan melonjak, terutama di Tokyo, tempat Olimpiade yang akan dimulai pada Jumat (23/07/2021).
Dengan perhatian dunia tertuju pada Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas di tengah kekhawatiran atas risiko yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona, Jepang ingin menghindari terulangnya krisis listrik yang diderita selama musim dingin, ketika perusahaan listrik mendesak pelanggan untuk menjatah penggunaan guna mencegah pemadaman.
Mengutip Reuters, Rabu (21/07/2021), pada awal bulan ini, Kansai Electric Power mengaktifkan kembali reaktor nuklir lain, reaktor kelima yang mulai diaktifkan kembali di Jepang sejak Januari, termasuk unit berusia 44 tahun yang telah ditutup selama sepuluh tahun.
- Jepang memiliki sembilan reaktor yang beroperasi, jumlah tertinggi sejak bencana atom Fukushima menyebabkan penutupan industri nuklir Jepang.
- Pembangkit listrik berbahan bakar gas dan pembangkit listrik batu bara juga dioperasikan lebih cepat dari jadwal.
- Peningkatan kapasitas pembangkit listrik ini memberikan keyakinan Kementerian Perindustrian bahwa pasokan listrik akan mencukupi.
“Kami tidak khawatir tentang pasokan listrik selama musim panas karena dimulainya kembali pembangkit listrik tambahan yang meningkatkan kapasitas,” Yuri Ito, Wakil Direktur di Kementerian Perindustrian yang menangani kebijakan pasokan listrik, mengatakan kepada Reuters.
- Jaringan listrik Jepang telah menghadapi periode ketegangan yang intens sejak bencana Fukushima terjadi dan pemerintah mengutamakan pembangkit berbahan bakar lainnya, serta meningkatkan jenis energi terbarukan lainnya ke dalam bauran energi.
- Namun Jepang masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, terutama gas alam cair (LNG) dan batu bara yang harus diimpor.
Artikel Selanjutnya
Apa yang menyebabkan Jepang memilih meninggalkan energi nuklir?
Jepang tinggalkan energi nuklir pada 2030 Merdeka.com – Sebelum yang diikuti tsunami pada 2011 lalu, 30 persen pasokan energi listrik Jepang berasal dari pembangkit listrik nuklir. Namun setelah gempa yang mengakibatkan pada masalah pada salah satu pembangkit listrik nuklir tersebut, arah kebijakan energi jepang berubah.
Jepang memutuskan akan meninggalkan energi nuklir sepenuhnya pada 2030. Reaktor Fukushima mengalami gangguan sistem pendingin karena gempa 2011. akibatnya terjadi kebocoran radiasi pada daerah di sekitar reaktor tersebut. Hal tersebut membangkitkan trauma masyarakat Jepang pada energi nuklir. Mereka menuntut pemerintah Jepang untuk segera menutup seluruh pembangkit listrik tenaga nuklir.
Pemerintah Jepang, menurut informasi Ubergizmo (14/09), akhirnya menuruti keinginan rakyatnya untuk meninggalkan teknologi nuklir. Sebagai gantinya mereka berusaha meningkatkan pasokan energi dari sumber terbarukan. Proyek penelitian energi digalakkan oleh pemerintah Jepang sejak dua bulan terakhir.
- Harapannya pada 2030 Jepang dapat melepaskan ketergantungan energi nuklir.
- Jepang yang menjadi korban satu-satunya dari senjata nuklir memang sangat bergantung pada nuklir.
- Mereka bahkan berencana meningkatkan penggunaan nuklir untuk memenuhi 40 persen pasokan listrik sebelum bencana tersebut.
- Energi nuklir yang lebih murah dibanding sumber energi lain menjadi salah satu faktor ketertarikan tersebut.
Keputusan Jepang untuk meninggalkan energi nuklir akan menambah ketergantungan pada energi lain. Jepang diperkirakan akan menambah import minyak dan gas untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Walau efeknya tarif listrik di Jepang akan naik mengikuti biaya produksi listrik yang bertambah.
Dimana letak PLTB terbesar?
Presiden Jokowi Resmikan PLTB Terbesar di Asia Tenggara – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) terbesar di Asia Tenggara di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) Provinsi Sulawedi Selatan, Senin (2/7/2018).
Peresmian ini menjadi sejarah baru dalam industri energi terbarukan nasional. Didampingi oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir dan Bupati Sidrap, Rusdi Masse meresmikan PLTB Sidrap yang ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatangan prasasti peresmian.
PLTB Sidrap ini resmi masuk ke sistem kelistrikan Sulsel pada 4 April lalu. Dengan nilai total investasi sebesar US$150 Juta, PLTB ini menghasilkan listrik 75 Mega Watt (MW) dengan menggunakan 30 kincir angin yang didirikan diatas lahan seluas 100 hektar, sekitar 150 ribu rumah tangga bisa dialiri listrik.
PLTB Sidrap hadir di Indonesia berkat upaya dan komitmen perusahaan pengembang, PT UPC Sidrap Bayu Energi yang merupakan gabungan tiga perusahaaan sarat pengalaman di industri energi terbarukan: UPC Renewables, PT Binatek Energi Terbarukan, dan AC Energi. PT UPC Sidrap Bayu Energi mengembangkan proyek PLTB Sidrap pada tahun 2013 dan menyelesaikan proyek ini sebelum tenggat yang ditentukan dalam kontrak dengan PT PLN (Persero).
Presiden Jokowi menyebutkan, bahwa negara kita memiliki potensi energi sumber daya terbarukan yang sangat besar. Bukan hanya pembangkit tenaga uap dari batubara, tetapi juga energi matahari dan angin. “Itu yang akan kita kembangkan kedepan, jelas ada karena potensinya sangat besar,” kata Jokowi.
- Di Indonesia bagian selatan misalnya, Jawa bagian timur itu, Jokowi menyebutnya sangat besar.
- Untuk investasi seperti ini, awalnya tinggi tetapi semakin lama akan semakin murah.
- Semakin banyak yang berinvestasi juga akan semakin menguntungkan selain berkompetisi, harga semakin turun.
- Harga listrik juga akan memberikan daya saing terutama industri.
Energi terbarukan adalah energi pilihan bagi masa depan Indonesia. “Inikan pilihan-pilihan kita, kalau kita melihat visi ke depan, yang terbarukan, meskipun harga yang kita dapatkan masih relatif lebih tinggi dibandingan dengan PLTU, namun kedepan kompetisinya akan semakin banyak dan akan semakin murah,” terangnya.
Untuk energi panas bumi (Geothermal) yang diperkirakan memiliki potensi sebesar 29 ribu MW dan baru kurang lebih 2 ribu yang dikerjakan. Artinya belum 10 persen pun yang dikerjakan Ditargetkan tahun 2025 energi Indonesia, 23 persen berasal dari energi terbarukan. Berada di PLTB Sidrap Jokowi sebut merasa sedang berada di negeri kincir angin Belanda.
“Kita lihat, di sini berputar semua baling-balingnya, artinya angin di sini lebih dari cukup. Saya merasa kok kayak di Belanda. Kayak di Eropa tapi di Sidrap,” sebut Jokowi. Sementara, Ignasius Jonan menyebutkan bahwa pembangkit listrik tenaga bayu dengan kapasitas 75 MW ini merupakan PLTB Komersil Pertama di Indonesia.
PLTB komersial pertama yang dibangun di Republik Indonesia,” sebutnya. Menteri Ignasius menyebutkan, di Sulsel akan terus dikembangkan pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan seperti PLTB Sidrap. Tidak hanya di Sidrap tapi telah dikerjakan hingga 80 persen di Jeneponto. Rini Soemarno, menyampaikan saat ini persiapan untuk tahap kedua di Sidrap akan dikembangkan dan sedang dalam tahap negosiasi.
“Untuk kita harapkan tahan dua tambah 50 megawatt, itu harganya USD 6,8 sen per megawatt secara rata-rata-rata menjadi dibawah 10 sen,” sebutnya. Sedangkan PLTB Sidrap tahap 1 harga listriknya sebesar USD 11 sen/kWh atau Rp 1.485/ kWh. Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono menyebutkan, harapan besar masyarakat Sulsel, dimana proyek-proyek strategis nasional di Sulsel, khususnya PLTB Sidrap ini, selain sebagai pembangkit listrik juga sebagai destinasi wisata dan media pendidikan.
“Khusus PLTB listrik tenaga bayu ini adalah proyek listrik tenaga bayu pertama di Indonesia, masayarakat juga menghendaki PLTB ini tidak sekedar menjadi penyuplai energi tetapi juga menjadi destinasi wisata terutama wisata energi yang kita harapkan juga menjadi media pendidikan bagi masyarakat,” sebutnya.
Banyaknya program strategis nasional ini pertanda Sulsel menjadi gerbang Indonesia Timur. “Sekali lagi terima kasih bapak presiden atas semua upaya kepercayaan pada Sulsel untuk bisa menangani sekaligus, mengawal program strategis nasional di Sulsel,” pungkasnya.
Dimana PLTD terbesar di Indonesia?
Bangun PLTD di Kepulauan Riau, PLN Investasikan Rp 721 Miliar Pasokan listrik. (Liputan6.com/Faizal Fanani) Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kepulauan Riau berkapasitas total 45.500 Kilo Watt (KW). Dalam pembangunan ini, PLN menanamkan investasi Rp 721 miliar.
- Total kapasitas PLTD ini menjadi yang terbesar di Indonesia.
- Lokasinya PLTD terletak di beberapa titik seperti di Kabupaten Natuna.
- Masing-masing kapasitasnya 13.500 kW, Kabupaten Anambas 2.600 kW, Kabupaten Bintan 700 kW, Kabupaten Lingga 8.200 kW dan Kabupaten Karimun 20.500 kW.
- Emarin, PLN meresmikan penambahan17 mesin diesel berkapasitas total 17.000 kilo Watt (kW) di PLTD Bukit Carok, Pulau Karimun, Kabupaten Karimun.
Masuknya mesin ini menambah kapasitas daya mampu Pulau Karimun menjadi 42.000 kW. Dengan beban puncak 25.500 KW, maka ada cadangan daya sebesar 16.500 KW. Pulau Karimun merupakan salah satu pulau terluar Isolated Island yang terletak di Kepulauan Riau.
- Proyek PLTD Tersebar bertujuan untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga rasio elektrifikasi dan keandalan pasokan listrik di Kepulauan Riau semakin meningkat.
- Hal ini sangat penting karena Kepri terdiri dari banyak pulau, sehingga sulit jika dibangun sebuah sistem kelistrikan yang interkoneksi antar pulau.
- Oleh karena itu, salah satu solusi untuk melistriki pulau-pulau terpencil dan terisolir adalah membangun sistem kelistrikan isolated, di mana tiap pulau dibangun pembangkit berkapasitas tertentu untuk mendukung kelistrikan di pulau tersebut.
“Harapannya, dapat mendorong sektor pariwisata, dan akhirnya menarik investasi. Ini kan daerah kepulauan. Jadi saat ini kami menyiapkan kapasitas listrik atau mesinnya dulu sambil paralel menarik jaringan listrik ke pulau-pulau tersebut,” jelas Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangannya, Sabtu (3/3/2018).
- Ilustrasi pembangkit listrik.
- Liputan6.com/Faizal Fanani) Wiluyo menambahkan, pasokan listrik nasional dalam kondisi aman dan tercukupi, khususnya di Kepulauan Riau.
- Beberapa pulau besar memiliki cadangan di atas 70 persen.
- Saat ini daya mampu sistem Bintan sebesar 211 MW, dengan beban puncak 75 MW.
- Didukung dengan sistem interkoneksi Batam-Bintan dan jaringan tegangan tinggi 150 kV yang membentang hingga Kijang, cadangan listrik Bintan sebanyak 136 MW.
Jumlah ini cukup untuk mendukung apapun program pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong sektor pariwisata. “Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, PLN siap melistriki kawasan-kawasan industri yang selama ini belum siap menyediakan pembangkit listrik.
- Selanjutnya, dalam waktu dekat PLN akan merealisasikan pembangunan pembangkit baru di Bintan sebesar 30 MW dan meningkatkan kapasitas trafo di gardu induk Air Raja sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA) untuk memperkuat listrik di Tanjung Pinang.
- Ke depan, PLN juga akan menjahit pulau dengan membangun kabel laut 20 kV di pulau-pulau sekitar Batam, Bintan dan Dabo.
- “Kami mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, sehingga proyek menjahit pulau dapat selesai tepat waktu,” kata Wiluyo dalam peresmian pengoperasian 17 mesin PLTD Bukit Carok di PLTU Karimun.
: Bangun PLTD di Kepulauan Riau, PLN Investasikan Rp 721 Miliar
Berapa jumlah PLTP di Indonesia?
Ini Dia Sebaran Pembangkit Listrik Panas Bumi di Indonesia – Selasa, 8 Mei 2018 – Dibaca 56987 kali JAKARTA – Sumber daya energi panas bumi di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 28,5 Giga Watt electrical (GWe) yang terdiri dari resources 11.073 MW dan reserves 17.453 MW, hal ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia.
Keberadaan sumber energi ini erat kaitannya dengan posisi Indonesia yang berada pada kerangka tektonik dunia. Sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang sangat potensial, Pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan pemanfaatan panas bumi di Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Direktorat Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi tercatat sumber daya panas bumi yang termanfaatkan telah mencapai 1.948,5 MW yang terdiri dari 13 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada 11 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).
Sebaran 13 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang terpasang berdasarkan letak geografis dari wilayah barat sampai wilayah timur Indonesia sebagai berikut:
No | PLTP | Pengembang/ Operator | Kapasitas Total | WKP, Lokasi |
1 | PLTP Sibayak | PT Pertamina Geothermal Energy | 12 MW | Sibayak – Sinabung, Sumatera Utara |
2 | PLTP Sarulla | Sarulla Operation Ltd | 330 MW | Sibual-buali, Sumatera Utara |
3 | PLTP Ulubelu | PT Pertamina Geothermal Energy | 220 MW | Waypanas, Lampung |
4 | PLTP Salak | PT Star Energy Geothermal Salak. Ltd | 377 MW | Cibeureum – Parabakti, Jawa Barat |
5 | PLTP Wayang Windu | Star Energy Geothermal Wayang Windu | 227 MW | Pangalengan, Jawa Barat |
6 | PLTP Patuha | PT Geo Dipa Energy | 55 MW | Pangalengan, Jawa Barat |
7 | PLTP Kamojang | PT Pertamina Geothermal Energy | 235 MW | Kamojang – Darajat, Jawa Barat |
8 | PLTP Darajat | Star Energy Geothermal Drajat | 270 MW | Kamojang – Darajat, Jawa Barat |
9 | PLTP Dieng | PT Geo Dipa Energy | 60 MW | Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah |
10 | PLTP Karaha | PT Pertamina Geothermal Energy | 30 MW | Karaha Bodas, Jawa Barat |
11 | PLTP Matalako | PT Perusahaan Listrik Negara | 2,5 MW | Matalako, NTT |
12 | PLTP Ulumbu | PT Perusahaan Listrik Negara | 10 MW | Ulumbu, NTT |
13 | PLTP Lahendong | PT Pertamina Geothermal Energy | 120 MW | Lahendong – Tompaso, Sulawesi Utara |
Khusus untuk PLTP Karaha, baru beroperasi secara komersil pada tanggal 6 April 2018. Dengan beroperasinya PLTP Karaha ini mampu melistriki 33 ribu rumah di Tasikmalaya dan sekitarnya. Pencapaian ini merupakan realisasi dari program 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah, di mana akan meningkatkan kehandalan sistem transmisi Jawa-Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 Giga Watt hour (GWh) per tahun.
Selanjutnya, pada triwulan kedua tahun 2018, direncanakan tambahan kapasitas terpasang sebesar 110 MW terdiri dari: PLTP Sorik Marapi Modullar Unit 1, PLTP Sorik Marapi Marapi Modullar Unit 2, PLTP Lumut Balai Unit 1 dan PLTP Sokoria Unit 1. Ke depan, pengembangan industri panas bumi diharapkan juga mencapai wilayah timur Indonesia serta pemanfaatannya tidak hanya sebagai pembangkit juga dapat dimanfaatkan secara langsung seperti untuk industri pertanian (antara lain untuk pengeringan hasil pertanian, sterilisasi media tanaman, dan budi daya tanaman tertentu), selain sebagai destinasi wisata yang sudah dilakukan saat ini.
(DEP/KO) Bagikan Ini!
PLTB terbesar di Indonesia berada di mana?
PLTB Sidrap: Pertama, Terbesar, Ramah Lingkungan – Indonesia hebat! Ya, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia memiliki (PLTB) di Sidrap, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Bahkan tidak tanggung-tanggung, PLTB ini merupakan yang pertama sekaligus yang terbesar di kawasan Asian Tenggara ().
Presiden Joko Widodo meresmikan PLTB Sidrap yang berkapasitas 75 Mega Watt (MW) pada 2 Juli 2018. Perlu diketahui bahwa PLTB Sidrap merupakan komitmen pemerintah mewujudkan bauran energi primer Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Menurut Presiden Jokowi, PLTB Sidrap dibangun sejak Agustus 2015 dan telah mulai beroperasi pada awal 2018.
PLTB Sidrap total memiliki 30 menara baja kincir angin raksasa yang masing-masing tingginya mencapai 80 meter dengan panjang baling-baling 57 meter. Adapun kapasitas setiap turbin menghasilkan energi listrik sebesar 2,5 MW. Nantinya akan lebih dari 70 ribu pelanggan listrik dengan daya 900 VA yang dilayani oleh PLTB Sidrap.