Semua benda langit dalam sistem tata surya berputar mengelilingi matahari karena matahari memiliki gaya gravitasi paling besar. Anggota tata surya antara lain adalah Matahari,Venus,Bumi,Mars,Yupiter,Saturnus,dan Uranus.
Contents
Mengapa planet-planet mengelilingi matahari pada orbitnya?
Dilansir dari Astronomy Department, Cornell University, alasan dasar mengapa planet – planet beredar mengelilingi matahari adalah karena gravitasi matahari membuat planet tetap pada orbitnya. Ini sama seperti Bulan yang mengorbit Bumi karena adanya tarikan gravitasi Bumi.
Mengapa planet beredar?
Di dalam sistem tata surya, terdapat 8 planet yang mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Setiap planet di Tata Surya, termasuk bumi, bergerak atau beredar mengelilingi Matahari dalam gerak Revolusi. Gerak revolusi terjadi akibat adanya interaksi gaya gravitasi antara Matahari dan planet.
- Menurut pendapat Isaac Newton, pergerakan planet di orbitnya ini adalah fenomena gaya gravitasi.
- Gravitasi ini disebabkan oleh massa matahari dan planet.
- Di dalam sistem tata surya, terdapat 8 planet yang mengelilingi matahari sebagai pusatnya.
- Setiap planet di Tata Surya, termasuk bumi, bergerak atau beredar mengelilingi Matahari dalam gerak Revolusi.
Gerak revolusi terjadi akibat adanya interaksi gaya gravitasi antara Matahari dan planet. Menurut pendapat Isaac Newton, pergerakan planet di orbitnya ini adalah fenomena gaya gravitasi. Gravitasi ini disebabkan oleh massa matahari dan planet.
Planet apa yang berputar?
Planet berotasi ke arah yang sama kecuali venus dan uranus Semua planet dikatakan mengalami rotasi seperti bumi karena memiliki arah rotas yang sama. Dilansir dari Science Focus, hal ini disebabkan planet – planet tata surya terbentuk dalam piringan nebula yang sama.
Apakah semua planet mengelilingi matahari?
Semua benda langit dalam sistem tata surya berputar mengelilingi matahari karena matahari memiliki gaya gravitasi paling besar. Anggota tata surya antara lain adalah Matahari,Venus,Bumi,Mars,Yupiter,Saturnus,dan Uranus.
Satelit mengelilingi apa?
Satelit: Benda Angkasa Pengiring Planet dan Jenis-Jenisnya Jakarta – Sistem tata surya tak hanya diisi planet-planet. Selain planet, ada juga benda angkasa yang lain, salah satunya yaitu satelit. Satelit adalah benda yang mengorbit planet dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
- Satelit beredar mengelilingi planet dan bersama-sama mengelilingi matahari.
- Saat satelit mengelilingi matahari, ia tidak menghasilkan cahaya sendiri.
- Satelit terlihat bercahaya karena memantulkan cahaya matahari yang jatuh di permukaan.
- Umumnya, arah rotasi dan revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi dari planetnya, yaitu dari barat ke timur, kecuali satelit planet Neptunus.
Hampir seluruh planet dalam tata surya memiliki satelit, meskipun ada juga planet yang tidak memiliki satelit yaitu Merkurius dan Venus. Ada dua jenis satelit, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alami adalah benda langit yang bergerak mengorbit suatu planet dan tertahan oleh gaya tarik yang lebih besar.
- Satelit jenis ini yang sering dikenal sebagai,
- Sedangkan satelit buatan adalah benda yang dibuat manusia dan beredar mengelilingi benda lain misalnya satelit Palapa.
- Mengapa manusia membuat satelit buatan? Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi keadaan cuaca, merelai siaran radio dan televisi, sebagai navigasi dan pembuatan peta, serta untuk penyelidikan ilmiah.
Satelit alami berjumlah cukup banyak. Seperti bumi memiliki 1 satelit yaitu bulan, Mars memiliki 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos, lalu Neptunus memiliki 8 satelit yaitu Naiad, Thalassa, Despina, Galatea, Larissa, Proteus, Triton, dan Nereid. Kemudian, Jupiter memiliki 16 satelit yang bernama Metis, Adrastea, Amalthea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Callisto, Leda, Himalia.
- Lalu Uranus memiliki 17 satelit terdiri dari Cordelia, Ophelia, Bianca, Cressida, Desdemona, Juliet, Portia, Rosalind, Belinda, Puck, Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, U1, dan U2.
- Terakhir, Saturnus adalah planet yang paling banyak memiliki satelit dengan jumlah 18.
- Nama satelitnya adalah Pan, Atlas, Prometheus, Pandora, Epimetheus, Janus, Mimas, Enceladus, Tethys, Telesto, Calypso, Dione, Helene, Rhea, Titan, Hyperion, Iapetus, dan Phoebe.
Satelit buatan juga terdiri dari berbagai jenis. Sejauh ini, ada satelit astronomi, satelit komunikasi, satelit pengamat bumi, satelit navigasi, satelit mata-mata, satelit tenaga surya, satelit angkasa, dan satelit cuaca. Jadi detikers sudah tahu kan itu? (pal/pal) : Satelit: Benda Angkasa Pengiring Planet dan Jenis-Jenisnya
Dimana letak sabuk asteroid di tata surya?
Asteroid merupakan kumpulan benda- benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa. Gerombolan asteroid yang membentuk sebuah sabuk ini berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Oleh karena adanya sabuk asteroid ini pula pengelompokkan planet ada yang disebut planet dalam dan planet luar.
Adapun planet dalam adalah planet- planet yang berada di antara matahari hingga sabuk asteroid tersebut (planet Merkurius, planet Venus, planet Bumi dan Mars), sementara planet luar adalah yang berada setelah sabuk asteroid bila dilihat dari arah matahari (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus). Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid.
Asteroid merupakan benda langit yang apabila kita lihat dari dekat menyerupai bebatuan. Jumlah asteroid ini banyak sekali dan mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari asteroid ini berbentuk elips asteroid beraktivitas diangkasa dengan bebas.
Apa planet paling dingin di Tata Surya?
7. Uranus – Uranus adalah planet ketujuh dari matahari dan termasuk planet terbesar ketiga setelah Jupiter dan Saturnus. Planet Uranus terkenal dengan sebutannya sebagai planet paling dingin di tata surya. Hal ini karena suhu minimun disana bisa mencapai -224 celsius.
- Selain menjadi planet terdingin, Planet Saturnus mempunyai keunikan dalam rotasinya.
- Planet ini berotasi atau berputar ke porosnya dengan arah ke depan sehingga salah satu kutub menghadap ke arah matahari.
- Menurut para astronom salah satu kutub yang mengarah ke matahari tersebut disebabkan karena tumbukan dengan suatu objek yang besar sehingga mengakibatkan arah rotasinya bergeser dan berbeda dengan planet-planet lainnya.
Objek Astronomi ini hancur dan membekas ketika benturan dengan uranus. Sisa dari kehancuran ini membentuk awan dan uap air batu-batu di sekeliling uranus yang berbentuk cincin tipis. Planet Uranus memiliki jarak dari matahari sekitar 2.870 juta km yang mempunyai diameter sekitar 50.100 km.
Apa saja planet dalam sistem tata surya?
Jakarta – Seperti yang diketahui, bahwa makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan hidup di dalam planet bumi. Di mana bumi sendiri adalah bagian dari anggota sistem tata surya, Sistem tata surya milik kita dinamakan dengan galaksi bima sakti.
Secara umum, tata surya terdiri dari matahari, planet, komet dan meteorit dengan matahari sebagai pusat dari tata surya. Sedangkan keberadaan planet, komet, dan meteorit akan tertarik oleh gravitasi matahari dan akan mengorbit untuk mengelilingi matahari. Terbentuknya tata surya sendiri bisa detikers ketahui saat berada di bangku sekolah SMP dan SMA bahwa ada berbagai teori yang tersedia.
Dan salah satu teori yang paling banyak dipercaya adalah tentang awal mula dari galaksi bima sakti yang disebut dengan Teori Nebula. Planet-Planet yang Ada di Dalam Tata Surya Diketahui bahwa dalam sistem tata surya terdapat beberapa planet yang wajib detikers ketahui.
Arena planet-planet ini biasanya akan muncul dalam soal-soal IPA. Baik itu bentuknya, unsur-unsurnya, dan masih banyak lagi. Berikut adalah beberapa planet dalam tata surya perlu detikers ketahui.1. Merkurius Sesuai dengan urutannya, Merkurius adalah planet pertama sekaligus paling dekat dengan matahari.
Karena jaraknya yang dekat itulah, maka suhu di permukaan planet ini mencapai 430 derajat celcius saat siang hari. Tidak seperti bumi yang memiliki satelit berupa bulan, planet Merkurius tidak memiliki satelit.2. Venus Planet yang kedua adalah Venus. Di mana Venus adalah nama dari Dewi Cinta pada bangsa Roma.
Karena planet ini letaknya juga tidak jauh dengan matahari, maka suhu di saat siang hari bisa mencapai 471 derajat celcius. Sedangkan untuk ukurannya lebih kecil daripada ukuran bumi.3. Bumi Lalu planet yang ketiga adalah planet tempat detikers semua tinggal dan menjalankan berbagai aktivitas. Planet tersebut adalah planet Bumi.
Di dalam planet ini kondisinya lebih seimbang yang membuat makhluk hidup bisa bertahan dan menjalani kehidupan. Bumi memiliki satelit alami yang bernama bulan.4. Mars Planet Mars kerap kali dijuluki sebagai Planet Merah karena memang warnanya yang kelihatan kemerahan.
Hal ini tentunya dengan alasan, bahwa ada banyak kandungan debu pasir pada Mars yang membuatnya tampak merah. Planet keempat ini memiliki suhu yang rata-rata sebesar 60 derajat celcius. Bahkan di Mars juga ada gunung yang sangat besar bernama Gunung Olympus Mons.5. Jupiter Jika Anda yang bertanya planet apa yang paling besar dalam sistem tata surya, maka jawabannya adalah Jupiter.
Adanya jupiter karena terbentuk dari gumpalan gas berupa helium dan hidrogen. Bahkan planet ini pun memiliki banyak satelit yang mengelilinginya.6. Saturnus Planet terbesar kedua setelah Jupiter adalah Saturnus. Detikers pun tidak akan kesulitan untuk mengenali planet ini.
Karena Saturnus adalah planet yang memiliki cincin di sekelilingnya. Adanya Saturnus adalah karena terbentuk dari gas helium serta hidrogen. Sedangkan untuk cincinnya berasal dari bebatuan dan partikel es.7. Uranus Planet lainnya dalam sistem tata surya adalah Uranus. Uranus menjadi planet yang pertama kali ditemukan dengan menggunakan teleskop.
Jika detikers lihat, planet ini berwarna biru kehijauan. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan berupa gas metana.8. Neptunus Planet yang terakhir adalah Neptunus. Di mana nama Neptunus sendiri diambil dari nama Dewa Laut Romawi. Sedangkan keberadaan planet Neptunus adalah 80% terbentuk dari air, amonia, dan metana.