Susunan Tata Surya Yang Benar Adalah?

Susunan Tata Surya, Lengkap dengan Teori Geosentris dan Heliosentris Jakarta – adalah susunan benda-benda di langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteoroid, komet, dan asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid dan meteoroid.

Saat benda-benda langit seperti planet dan lainnya mengelilingi matahari, fenomena tersebut dikenal dengan revolusi. Lain halnya dengan rotasi yang memiliki arti benda-benda langit berputar pada porosnya masing-masing. Dikutip dari buku IPA Terpadu Jilid 3B yang disusun oleh Mikrajuddi dkk, para ahli masih memperdebatkan terkait benda-benda langit yang menjadi sistem tata surya.

Lantas, benda manakah yang menjadi pusat tata surya? Bumi atau matahari? Terdapat dua teori mengenai pusat tata surya, yaitu teori geosentris dan heliosentris. Berikut penjelasannya. Teori Geosentris Teori geosentris menempatkan bumi sebagai pusat tata surya.

Geo artinya bumi dan sentris berarti pusat. Klaudius Ptolemaeus, seorang ahli geografi asal Yunani telah menetapkan dasar perhitungan matematika untuk perhitungan benda langit, sehingga sistem geosentris ini cukup lama bertahan. Namun, saat teleskop ditemukan dan pengamatan jadi lebih mendalam tentang gerak planet terdekat, maka ditemukan ketidakmampuan sistem geosentris dalam menerangkan beberapa sifat gerak planet.

Teori Heliosentris Niclaus Copernicus, seorang astronom sekaligus matematikawan yang berasal dari Polandia merombak sistem geosentris yang digagas oleh Klaudius. Ia menggagas teori heliosentris, helio artinya matahari dan sentris berarti pusat. Dalam bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium, Copernicus menyebutkan bahwa matahari merupakan pusat tata surya dan semua planet, termasuk bumi.

Menurut Copernicus, bumi bergerak mengelilingi matahari. Jadi, dari kedua teori tersebut sekarang kita menggunakan teori heliosentris. Tata surya merupakan sistem matahari dan kumpulan benda-benda angkasa yang terikat dengan hukum gravitasi pada matahari. Planet Suatu benda angkasa dapat digolongkan sebagai planet apabila ia memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1.

Mengorbit pada bintang atau sisa bintang2. Memiliki massa yang cukup untuk membentuk gravitasi mandiri demi mempertahankan bentuknya pada keadaan setimbang3. Tidak cukup kuat untuk memulai reaksi fusi pada intinya 4. Orbitnya tidak bertumpang tindih dengan orbit benda angkasa lain Ukuran planet terbilang lebih besar jika dibandingkan dengan anggota lainnya.

You might be interested:  What Solar Energy Companies To Invest In?

Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri. Terdapat delapan planet dalam sistem tata surya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet Uranus ditemukan oleh astronom Jerman-Inggris yaitu Sir William Herschel pada tahun 1781. Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat dilihat dengan mata telanjang dan dikenal sejak lama.

Sedangkan planet Uranus dan Neptunus ditemukan setelah manusia dapat membuat teleskop. Dahulu, planet berjumlah sembilan termasuk Pluto. Namun, International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006 meninggalkan anggapan bahwa Pluto termasuk planet. Hal tersebut dikarenakan orbit Pluto bertumpang tindih dengan benda angkasa lainnya, yaitu planet Neptunus.

Satelit Satelit adalah benda angkasa yang mengelilingi planet. Bersamaan dengan planet yang dikelilinginya, satelit juga mengelilingi matahari. Sama halnya dengan planet, satelit tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya yang ada pada satelit berasal dari pantulan cahaya matahari yang jatuh ke permukaannya.

Hampir semua planet dalam tata surya memiliki satelit, kecuali Merkurius dan Venus. Asteroid Susunan tata surya selanjutnya yaitu asteroid. Asteroid merupakan benda-benda kecil di angkasa yang mengelilingi matahari. Letak asteroid ada di antara garis edar planet Mars dan Jupiter, sedangkan arah revolusinya sama dengan revolusi planet.

Hal yang membedakan asteroid dengan planet adalah ukurannya. Asteroid berukuran lebih kecil, berbeda dengan planet yang memiliki ukuran besar. Biasanya, asteroid disebut planet minor. Komet Komet biasa disebut sebagai bintang berekor. Komet memang memiliki ekor yang sangat panjang dan merupakan benda angkasa kecil yang mengelilingi mathari pada orbit yang lonjong.

Sudut kemiringan orbit komet terhadap ekliptika cukup bervariasi. Komet terbentuk dari es dan debu. Biasanya ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Ekor komet terarah menjauh matahari karena adanya hembusan angin matahari.

Meteoroid Ruang antar planet banyak mengandung partikel. Partikel tersebut dinamakan meteoroid. Apabila meteoroid memasuki bumi dan menyala karena bergesekan dengan atmosfer, maka dinamakan meteor. Meteor sering disebut sebagai bintang jatuh walaupun sebetulnya bukan bintang. Saat malam hari tanpa mendung dan cahaya bulan, meteori dapat diamati hingga setengah lusin tiap jamnya.

Nah, itulah pengertian susunan beserta teori geosentris dan heliosentris. Semoga mudah dipahami ya, detikers! Simak Video ” Astrobiolog Sebut Gas Tertawa Bisa Jadi Tanda Kehidupan di Exoplanet ” (nwy/nwy) : Susunan Tata Surya, Lengkap dengan Teori Geosentris dan Heliosentris

You might be interested:  Pembangkit Listrik Yang Tergolong Ramah Lingkungan Bersumber Dari Tenaga?

Bagaimana susunan sistem tata surya kita?

Ada berapa planet di tata surya? – Berdasarkan data Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA), tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya dengan delapan planet yang mengitari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

  1. Planet terbesar dalam tata surya adalah Jupiter.
  2. Sedangkan planet terkecil adalah Merkurius.
  3. Sebelumnya, Pluto termasuk planet dalam tata surya.
  4. Namun, Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) mengubah status Pluto pada tahun 2006 dari sebuah planet menjadi planet kerdil.

Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri, tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya. Tata surya merupakan bagian dari galaksi Bima Sakti (Milky Way).

Bagaimanakah urutan planet dari yang terbesar?

Susunan Tata Surya Yang Benar Adalah Urutan Planet di Tata Surya dari yang Terkecil sampai Terbesar GridKids.id – Kids, tahukah kamu urutan planet di tata surya dari yang terkecil sampai terbesar? Setiap planet di tata surya berbeda. Baik kondisi, zat penyusun atau komposisi, sampai ukuran.

Alau kamu mengira Bumi adalah planet terbesar, kamu salah besar, nih. Nyatanya, ada banyak planet-planet lain di tata surya yang ukurannya jauh lebih besar dari Bumi, lo. Nah, kali ini kita akan mencari tahu urutan planet dari ukuran yang terkecil sampai terbesar.1. Merkurius Selain jadi planet yang punya jarak terdekat dengan Mataharu, Merkurius juga merupakan planet terkecil di tata surya.

Planet yang berjarak 57,9 juta km dari Matahari ini memiliki jari-jari sekitar 2.4739 km. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat. Baca Juga: Kelompok Planet Berdasar Ukuran dan Komposisi: Jovian dan Terrestrial 2. Mars Mars dijuluki sebagai Planet Merah. Susunan Tata Surya Yang Benar Adalah MaxPixel’s contributors Urutan Planet dari yang Terkecil sampai Terbesar 3. Venus Planet yang bertetangga dengan Bumi ini adalah planet yang punya ukuran terkecil ketiga di tata surya. Venus berjarak 108 juta km dari Matahari dan memiliki jari-jari sekitar 6.052 km.4.

  1. Bumi Satu-satunya planet di tata surya yang bisa dihuni manusia ini jadi planet terkecil keempat, Kids.
  2. Bumi berjarak 150 juta km dari Matahari dan berjari-jari 6.371 km.
  3. Baca Juga: Mengenal Planet Pengembara yang Berkelana Sendirian di Ruang Angkasa 5.
  4. Neptunus Planet yang punya jarak terjauh dari Matahari ini punya bentuk yang mirip dengan Bulan, Kids.
You might be interested:  Yang Dimaksud Dengan Zat Gizi Penghasil Tenaga Adalah?

Neptunus memiliki jari-jari 24.622 km dan berjarak 4.500 juta km dari Matahri.6. Uranus Planet berwarna biru ini sering sering disebut juga sebagai planet es raksasa. Planet Uranus punya jari-jari yang luasnya sekitar 25.362 km dan berjarak 2.880 juta km dari Matahari.7.

  • Saturnus Panet Saturnus punya cincin yang terdiri dari bongkahan es meteroit.
  • Planet ini memiliki jari-jari 58.232 km dan berjarak 1.430 juta km dari Matahari.
  • Baca Juga: Mengapa Planet di Tata Surya Berbentuk Bulat? #AkuBacaAkuTahu 8.
  • Jupiter Planet Jupiter adalah planet terbesar di tata surya, Kids.
  • Planet Jupiter punya jari-jari seluas 69.911 km dan berjarak 778,3 juta km dari Matahari.

Nah, itulah urutan planet dari ukuran yang terkecil sampai terbesar, yaitu Merkurius, Mars, Venus, Bumi, Neptunus, Uranus, Saturnus, dan Jupiter. Baca Juga: Apa Planet di Tata Surya yang Tak Punya Satelit Alami? #AkuBacaAkuTahu – Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.