Salah satu teori pembentkan tata surya yang paling terkenal adalah teori Nebula. Teori ini terdiri dari dua versi, yaitu berdasarkan Immanuel Kant dan Pierre Simon de Laplace.
Apa teori yang mendukung terciptanya tata surya?
TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA
Teori Awan Debu – Teori Awan Debu ( The Dust-Cloud Theory ) pada awalnya dicetuskan oleh Carl Friedrich von Weizsӓcker , kemudian teori ini ‘disempurnakan’ lagi oleh Gerald Peter Kuiper . Pada dasarnya, mereka mengatakan kalau tata surya terbentuk dari gumpalan awan dan debu dengan jumlah yang sangat banyak, yang berputar menyerupai cakram, lalu berubah bentuk menjadi planet dan matahari .
Pada teori Awan Debu, proses yang terjadi adalah pemampatan atau penggumpalan. Pada proses pemampatan ini, partikel debu tertarik ke bagian pusat awan, membentuk bola, dan lama kelamaan menjadi cakram. Nah, partikel yang berada di tengah cakram saling menekan, lalu menimbulkan panas dan menjadi pijar.
Bagian tengah ini, kemudian menjadi matahari . Sementara bagian luarnya berputar dengan sangat cepat, lalu sampai pada titik di mana mereka terpental dan terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil. Bagian inilah yang pada akhirnya menjadi planet dan penyusun tata surya lainnya selain matahari. Referensi: Wardiyatmoko. (2006). Geografi untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta: Erlangga. Yasinto, Sindhu P. (2016). Geografi untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta: Erlangga. Artikel ini telah diperbarui pada 16 November 2021. Kresnoadi Pembuat cerita. | http://www.keriba-keribo.com/