Cara Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Pada Baterai
- Baterai merupakan komponen penting pada kendaraan karena fungsi baterai yang sangat vital bagi kendaraan.
- Baterai digunakan sebagai penyedia sumber arus bagi komponen-komponen kelistrikan pada kendaraan.
- Sehingga kondisi baterai harus dijaga termasuk kapasitas arus listrik yang tersimpan di dalam baterai.
- Jika baterai digunakan sebagai sumber arus maka di dalam cairan elektrolit baterai akan terjadi proses pengosongan.
- Reaksi kimia pada proses pengosongan baterai dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Pada waktu terjadinya proses pengosongan pada elektrolit (H 2 SO 4 ) ini akan bergabung secara bertahap (berangsur-angsur) dengan plat positif (PbO 2 ) dan plat negatif (Pb) sampai dengan elektrolit (H 2 SO 4 ) berubah menjadi air (H 2 O). Sehingga bila hal ini terjadi maka konsentrasi pada elektrolit akan berkurang dan berat jenisnya pun ikut berkurang.
- Pada elektrolit memiliki berat jenis 1,26 sedangkan berat jenis pada air adalah 1,00 sehingga jika muatan listrik berkurang maka berat jenis elektrolit akan semakin turun mendekati 1,00.
- Maka untuk mengetahui berapa arus listrik yang tersimpan dalam baterai dapat diketahui dengan cara memeriksa berat jenis elektrolitnya yaitu mengukur berapa banyaknya persentase asam sulfat yang masih terkandung dalam elektrolitnya.
- Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit pada baterai dapat menggunakan alat hydrometer.
- Berat jenis dapat diartikan dengan perbandingan berat antara benda yang akan diukur dengan berat air dalam isi yang sama.
Secara umum, untuk berat jenis standar ditentukan pada temperatur atau suhu 20 o C. Berat jenis dari elektrolit sama dengan 1,26. Berat jenis dari elektrolit ini akan turun sebesar 0,0007 setiap kenaikan suhu 1 o C.
- Untuk pengukuran berat jenis elektrolit pada suhu 20 o C dapat digunakan rumus di bawah ini :
- S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
- Dimana :
- S 20 merupakan berat jenis standar pada suhu 20 o C
- St merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis
- T merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius
Cara melakukan pengukuran berat jenis menggunakan hydrometer :
- Lepaskan terminal negatif baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
- Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
- Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya.
- Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
- Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar. Kemudian catat hasil pengukuran.
- Lakukan pada semua sel pada baterai.
Misal hasil pengukuran suhu elektrolit menunjukkan suhu 25 o C. Hasil pengukuran berat jenis elektrolit yaitu sebesar 1,21. Sehingga untuk menentukan ukuran berat jenis standar pada suhu 20 o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus S 20 = St + 0,0007 x (t – 20), maka hasilnya :
- S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
- S 20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20)
- S 20 = 1,21 + 0,0007 x (5)
- S 20 = 1,21 + 0,0035
- S 20 = 1,2135
- Jadi berat jenis elektrolit baterainya yaitu sebesar 1,2135
- Jika sudah diketahui berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan. Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
: Cara Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Pada Baterai
Contents
- 1 Apa nama alat ukur berat jenis baterai?
- 2 Apakah nama alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai *?
- 3 Jelaskan apa yang dimaksud dengan hidrometer?
- 4 Apa alat ukur yang digunakan untuk mengukur lebar batu baterai?
- 5 Menggunakan alat ukur apa untuk mengetahui jumlah arus pada baterai?
- 6 Reaksi kimia apa yang terjadi pada baterai?
- 7 Berapa ukuran standar berat jenis baterai?
- 8 Apa alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik?
Apa nama alat ukur berat jenis baterai?
Hydrometer Besar (Mobil)/Baterai Tester/Alat ukur berat Jenis Baterai/Accu Fungsi : Alat ini digunakan untuk memeriksa berat jenis accu zuur, sebelum diisikan kedalam batere basah, Dapat juga digunakan untuk memeriksa berat jenis air accu yang terdapat dalam batere basah.
Bagaimana cara mengetahui berat jenis pada baterai?
Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai dengan Menggunakan Hydrometer Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit – Dalam pekerjaan tune up atau perawatan rutin kendaraan, salah satu proses dalam perawatan baterai adalah untuk memeriksa berat jenis elektrolit baterai.
Tujuan pemeriksaan ini adalah memeriksa kualitas baterai dari elektrolitnya apakah baik atau tidak. Misalnya saja, berat jenis elektrolit kurang dari spesifikasi maka perlu dilakukan penambahan larutan asam sulfat untuk meningkatkan berat jenisnya ke level standar yang ditentukan. Bila dalam berat jenis elektrolit baterai tidak standar, hal ini akan membuat kerja baterai menjadi kurang optimal.
Baik kurang optimal dalam hal menyimpan energi, atau kurang maksimal dalam kerjanya sebagai sumber arus dan tegangan bagi komponen yang membutuhkan suplai tegangan. Dari pentingnya baterai pada kendaraan inilah yang kemudian perlu secara rutin merawat baterai agar arus listrik yang tersimpan pada baterai tetap terjaga dan tidak menggangu kinerja dari kendaraan.
Maka dari itu kemudian pentingnya menjaga cairan elektrolit yang memiliki berat jenis yang sesuai kebutuhan dan spesifikasi. Berat jenis ini perlu dilakukan pengukuran dengan alat khusus bernama hydrometer. Dalam pembahasan artikel kali ini akan membahas secara rinci bagaimana cara mengukur berat jenis elektrolit dengan menggunakan hydormeter.
Mari kita simak penjelasan berikut ini. REAKSI KIMIA AIR AKI BATERAI Pada saat terjadi proses pengosongan pada elektrolit ((H2SO4) di baterai, plat positif (PbO2) dan negatif (Pb) akan bergabung dengan elektrolit hingga elektrolit berubah menjadi air (H2O) (lihat gambar reaksi kimia di bawah).
- Apabila reaksi kimia ini terjadi maka konsentrasi dan berat jenis pada elektrolit berkurang.
- Cairan elektrolit baterai memiliki berat jenis 1,26 dimana ini lebih besar dari berat jenis air yaitu 1,00.
- Oleh karena itu, ketika muatan listrik berkurang berat jenis elektrolit juga akan semakin menurun mendekati berat jenis yang sama dengan air atau 1,00.
Sehingga untuk mengetahui besar arus yang tersimpan di dalam baterai, kita dapat mengetahuinya dengan cara memeriksa berat jenis cairan elektrolitnya. Yakni dengan mengukur berapa banyak persentase asam sulfat yang masih terkandung di dalamnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit dalam baterai adalah dengan menggunakan hidrometer.
LANGKAH MENGUKUR BERAT JENIS BATERAI DENGAN HYDROMETER Berat jenis dapat diartikan sebagai perbandingan berat benda yang akan diukur dengan berat kandungan air yang sama. Umumnya berat jenis standar ditentukan pada suhu atau temperatur 20° C. erat jenis dari elektrolit sama dengan 1,26. Berat jenis dari elektrolit ini akan turun sebesar 0,0007 setiap kenaikan suhu 1° C.
Untuk mengukur massa jenis elekeltrolit pada suhu 20° C, dapat digunakan rumus sebagai berikut:
- Dimana :
- S20 = berat jenis standar pada suhu 20° C
- St = merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis
- T = merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius
- Cara Melakukan Pengukuran Berat Jenis dengan Hydrometer :
- Lepaskan terminal negatif (-) baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
- Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
- Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya.
- Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai sampai cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
- Pastikan cairan tidak terkena tangan, baju, dan kendaraan karena bersifat keras.
- Baca berat jenis elektrolit baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar.
- Catat hasil pengukuran.
- Lakukan kembali langkah diatas pada semua sel pada baterai.
- Contoh Hasil Pengukuran Berat Jenis
- Diketahui:
- T = 25 o C ( temperatur elektrolit)
- St = 1,21 (h asil pengukuran berat jenis cairan elektrolit)
- Ditanyakan:
- Berat jenis standar pada suhu 20 o C (S20)?
- Jawab:
- Untuk menentukan nilai berat jenis standar pada suhu 20 o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
- S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
- Hasilnya:
- S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
- S 20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20)
- S 20 = 1,21 + 0,0007 x (5)
- S 20 = 1,21 + 0,0035
- S 20 = 1,2135
- Jadi nilai berat jenis elektrolit baterainya yaitu sebesar 1,2135.
- Catatan:
- Apabila sudah diketahui berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan dari hasil pemeriksaan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Demikian pembahasan kali ini mengenai bagaimana cara perawatan baterai ditinjau dari segi menghitung berat jenis elektrolit baterai. Semoga dapat bermanfaat dalam mengetahu perawatan baterai. Salam Teknika! : Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai dengan Menggunakan Hydrometer
Tools atau alat apakah yg digunakan untuk mengukur berat jenis air Battery?
Alat untuk Mengukur Berat Jenis Accu – Ilustrasi hydrometer (Foto: Dok. Pixabay) Dikutip dari laman pelita laboratorium, alat untuk mengukur berat jenis accu adalah hydrometer. Hydrometer adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur massa jenis (densitas) suatu zat cair.
Nilai densitas dimaksud dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer. Unit pengukuran sebuah hidrometer umumnya dinyatakan dalam satuan g/ml (kg/liter) dan atau specific gravity (Sp.Gr). Densitas dalam hal ini, berbeda dengan Viskositas (kekentalan) suatu cairan. Hidrometer-Hydrometer ASTM berbentuk tabung kaca yang didesain khusus dan unik.
Bagian bawah tabung dibuat lebih besar agar terjadi gaya desakan ke atas yang lebih besar. Desakan gaya ke atas ini, memungkinkan hidrometer dapat tetap mengapung di dalam zat cair. Kemudian, agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat cair, maka bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbel (timah).
Sementara bagian atas tangkai tabung hidrometer didesain dengan diameter yang lebih kecil agar perubahan kecil yang terjadi pada hidrometer yang dicelupkan, menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup. Lebih jelasnya, ukuran perubahan kedalaman tangkai yang tercelup, itulah ukuran nilai massa jenis zat cair yang diukur.
Kita tentunya tidak perlu menghitung ataupun menganalisis nilai massa jenis tersebut. Karena pada tangkai hidrometer sudah tertera hitungan skala, di mana di dalamnya terdapat cairan indikator pengukuran dengan massa jenis yang telah diketahui. Cara penggunaan fungsi hidrometer, pertama adalah dengan menuangkan sampel zat cair yang akan diuji ke dalam wadah tinggi, seperti gelas ulur (measuring cylinder).
Emudian bagian bawah hidrometer yang berbentuk lebih besar, dicelupkan kedalam wadah sampai mengapung bebas. Selanjutnya, titik dimana permukaan sampel zat menyentuh batang hidrometer, itulah yang dicatat sebagai nilai densitas. Hidrometer umumnya sudah dilengkapi bacaan skala di dalam batang (tangkai), sehingga nilai densitasnya dapat langsung dibaca.
Bagi anda yang memiliki kebutuhan alat sejenis, kami merekomendasikan Hidrometer ASTM-ASTM Hydrometer dari brand produksi ALLA France. Alasannya, karena tersedia lengkap hingga 30 range pengukuran. Di samping itu, alat ini memiliki akurasi (division) hingga 3 digit (0.005).
Nama produk : ASTM Hydrometer (Hidrometer ASTM) Range pengukuran : 0.600 sampai dengan 2.000 g/ml (tergantung jenis peruntukan/zat cair) Division/Accuracy : 0.005 g/ml Length (tinggi) : 300 – 335 mm
Apakah nama alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai *?
Pemeriksaan Berat Jenis Elektrolit Baterai ¶ – Sebelum melakukan pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai menggunakan hidrometer, periksa level larutan elektrolit pada setiap sel baterai. Karena saat level semakin rendah, berat jenis elektrolit lebih tinggi dari optimal.
- Etika ditambahkan air sulingan pada sel baterai, maka berat jenis elektrolit akan menurun sehingga konsentrasi elektrolit akan mendekati rasio optimal.
- PERHATIAN! Jangan melakukan uji hidrometer pada baterai yang baru saja di isi air sulingan.
- Baterai harus melalui setidaknya satu siklus pengisian dan pengosongan agar air dapat bercampur dengan elektrolit secara merata.
Jika waktu tidak memungkinkan maka biasanya cukup diisi air sulingan dan lakukan pengisian baterai.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan hidrometer?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis (atau kepadatan relatif) dari cairan; yaitu, rasio densitas cairan kepadatan air. Sebuah hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak.
- Cairan yang akan diuji dituangkan ke dalam wadah tinggi, sering kali sebuah silinder lulus, dan hidrometer yang lembut diturunkan ke dalam cairan sampai mengapung bebas.
- Titik di mana permukaan cairan menyentuh batang hidrometer yang dicatat.
- Hidrometer biasanya mengandung skala di dalam batang, sehingga berat jenis dapat dibaca langsung.
Berbagai skala ada, dan digunakan tergantung pada konteksnya. Hidrometer dapat dikalibrasi untuk kegunaan yang berbeda, seperti lactometer untuk mengukur densitas (creaminess) dari susu, saccharometer untuk mengukur kepadatan gula dalam cairan, atau alcoholometer untuk mengukur tingkat alkohol yang lebih tinggi dalam roh.
Apa nama alat untuk mengukur berat jenis air?
welcome to answatchstore.id ✄ Hidrometer Alat Pengukur Berat Jenis Cairan Skala 1.10-1.30 Feature Whole length:330mm Measure range:1.10-1.30 Function:professional for measuring acidity and alka storage battery solution. How to assemble Assemble the red rubber,there is a hole on it,mainly for protect the densimeter from being sucked into the gasbag.
Apa alat ukur yang digunakan untuk mengukur lebar batu baterai?
Untuk mengukurnya kita memerlukan multimeter, multimeter ada yang manual atau digital. Baterai memiliki jenis tegangan searah atau DC (Direct Current) untuk itu cara pemasangannya tidak boleh terbalik. Karena pada batre ada kutub positif dan negatif. – : Apa nama alat ukur untuk mengukur tegangan baterai
Mengapa saat memeriksa baterai diperlukan hidrometer?
4. Mengukur berat jenis elektrolit baterai – Untuk mengetahui berat jenis elektrolit pada suatu baterai dapat dilakukan dengan mengukur berat jenis elektrolit menggunakan hydrometer. Yaitu dengan cara melihat batas akhir elektrolit yang ada pada hydrometer tepat diangka berapa, itulah nilai berat jenis elektrolit dari hasil ukuran menggunakan hydrometer tersebut.
Dari hasil pembacaan pada hydrometer masukan ke dalam rumus: S200 = St + 0, 0007 x (t-20) dimana St = berat jenis yang terbaca pada hydrometer t = Suhu saat pengukuran Baterai dikatakan penuh jika berat jenis elektrolitnya 1.280 pada temperatur standart (200C). berikut grafik hubungan antara berat jenis elektrolit dengan presentase kekoksongan baterai.
Sumber : labtech.my.id
Menggunakan alat ukur apa untuk mengetahui jumlah arus pada baterai?
Pembahasan: – Avometer merupakan alat untuk mengukur kaitannya tentang kelistrikan. Kata “Avo” merupakan singkatan dari beberapa istilah dalam kelistrikan yaitu: Ampere (satuan arus listrik), Volt (satuan tegangan listrik, AC maupun DC), dan Ohm (satuan dari resistansi atau hambatan listrik).
Fungsi utama dari alat avometer adalah untuk mengukur arus listrik, tegangan listrik, dan juga sekaligus hambatan listrik. lebih singkatnya, avometer merupakan multimeter atau juga multitester. Avometer adalah salah satu alat ukur yang wajib keberadaannya di dalam bidang kelistrikan. Teknisi alat elektronik dan teknisi instalasi listrik mempunyai peluang yang sangat sering untuk menggunakan alat ini, termasuk pula teknisi mobil.
Digunakan juga di mobil karena mobil modern juga merupakan benda elektronik yang memiliki sistem kelistrikan di dalamnya. Karena yang akan dilakukan pengukuran adalah baterai 12 volt, maka nilai pada multimeter seharusnya lebih besar dari nilai tengan DC yang akan diukur.
Sebelum melakukan pengisian muatan baterai langkah pertama yang harus dilakukan adalah melepas membuat ventilasi baterai Hal ini bertujuan untuk?
Sebelum melakukan pengisian muatan baterai langkah pertama yang harus dilakukan adalah melepas sumbat ventilasi baterai. Hal ini bertujuan untuk? Sebelum melakukan pengisian muatan baterai langkah pertama yang harus dilakukan adalah melepas sumbat ventilasi baterai. Hal ini bertujuan untuk?
mempermudah pemeriksaan elektrolit menambah berat jenis elektrolit menurunkan suhu elektrolit mempercepat proses pengisian mempercepat pelepasan gas hidrogen
Jawaban yang benar adalah: E. mempercepat pelepasan gas hidrogen. Dilansir dari Ensiklopedia, sebelum melakukan pengisian muatan baterai langkah pertama yang harus dilakukan adalah melepas sumbat ventilasi baterai. hal ini bertujuan untuk mempercepat pelepasan gas hidrogen.
Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. mempermudah pemeriksaan elektrolit adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. menambah berat jenis elektrolit adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban C. menurunkan suhu elektrolit adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. mempercepat proses pengisian adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.
Menurut saya jawaban E. mempercepat pelepasan gas hidrogen adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. mempercepat pelepasan gas hidrogen.
Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. : Sebelum melakukan pengisian muatan baterai langkah pertama yang harus dilakukan adalah melepas sumbat ventilasi baterai. Hal ini bertujuan untuk?
Reaksi kimia apa yang terjadi pada baterai?
Baterai bekerja berdasarkan reaksi kimia yaitu reaksi redoks yang terjadi baik selama pengisian maupun selama pengosongan. Reaksi kimia pada akumulator tersebut bersifat reversible, artinya reaksi kimia yang terjadi selama pengisian sangat berlawanan dengan reaksi yang terjadi pada saat pengosongan.
Apa alat ukur yang digunakan untuk mengukur lebar batu baterai?
Untuk mengukurnya kita memerlukan multimeter, multimeter ada yang manual atau digital. Baterai memiliki jenis tegangan searah atau DC (Direct Current) untuk itu cara pemasangannya tidak boleh terbalik. Karena pada batre ada kutub positif dan negatif. – : Apa nama alat ukur untuk mengukur tegangan baterai
Berapa ukuran standar berat jenis baterai?
Penjelasan dengan langkah-langkah – Diketahui : Standart berat jenis air aki Ditanya : Berapakah standart berat jenis air aki bila di katakan dalam kondisi bagus. Dijawab : Standard berat jenis (specific gravity) elektrolit baterai pada temperatur standart (20 derajat celcius) adalah 1.280.
Apabila temperatur larutan elektrolit berubah, maka standart berat jenis elektrolit baterai dapat dicari dengan rumus : S 20 = St + 0,0007 (t – 20) Dimana : S20 = Berat jenis pada temperatur 20 derajat celcius St = Berat jenis pada temperature pengukuran t = Temperatur elektrolit Berat jenis elektrolit akan turun pada saat baterai dipakai (discharge).
Pada kondisi standart (20 derajat celcius), bila berat jenis elektrolit turun mencapai 1.200, maka baterai harus diisi kembali (charging). Bila jumlah elektrolit di dalam baterai berkurang, maka harus ditambah dengan air aki (air suling). Jadi, Standard berat jenis (specific gravity) elektrolit baterai pada temperatur standart (20 derajat celcius) adalah 1.280.
Apa alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik?
Wattmeter – Wattmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya listrik, Pengukuran daya listrik menggunakan wattmeter dilakukan secara langsung pada peralatan listrik yang teraliri arus listrik. Wattmeter bekerja berdasarkan prinsip penggabungan antara prinsip kerja dari amperemeter dan voltmeter,
Fungsi pengukuran daya listriknya ditambahkan pula dengan penerapan gaya Lorentz, Komponen di bagian dalam wattmeter terdiri dari kumparan arus listrik dan kumparan tegangan listrik. Kumparan arus listrik dipasang secara permanen sehingga tidak dapat berputar. Sedangkan kumparan tegangan dapat bergerak memutar saat dialiri arus listrik.
Kumparan tegangan ini dikenal sebagai kumparan putar. Kumparan arus dipasang secara seri terhadap rangkaian listrik dan mengikuti prinsip kerja amperemeter. Sedangkan kumparan tegangan dipasang secara paralel dengan sumber tegangan. Pengukuran daya listrik menggunakan wattmeter dapat digunakan pada tegangan dan arus searah maupun tegangan dan arus bolak-balik,