Perubahan Energi yang Terjadi pada Panel Surya Perubahan energi yang terjadi pada panel surya adalah energi cahaya diubah menjadi energi listrik. Panel surya terdiri dari sel surya yang berfungsi untuk menyerap energi yang dibawa oleh cahaya matahari kemudian diubah menjadi listrik. Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi kita kali ini akan menjelaskan satu topik yang berkaitan dengan energi, yaitu perubahan energi yang terjadi pada panel surya. Kalian tahu tidak apa itu panel surya? Jadi, panel surya adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan menggunakan tenaga surya atau matahari, disebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Nah, proses akhir dari alat ini adalah dihasilkannya listrik yang akan mengalir melalui, kemudian disimpan di dalam baterai untuk digunakan lebih lanjut. Namun, sebelum berubah menjadi listrik, terdapat serangkaian proses perubahan energi. Proses inilah yang akan kakak jelaskan dalam pembahasan kali ini.
Tahukah kalian, perubahan energi apakah yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga surya? Baiklah, kita mulai saja materinya. Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya (sel photovoltaic /PV), yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
- Prinsip fisika yang berlaku pada panel surya adalah efek fotolistrik.
- Fenomena ini berhasil dijelaskan dengan baik oleh Albert Einstein dan menghantarkan dirinya meraih Nobel Fisika pada tahun 1921.
- Apa itu efek fotolistrik? Jadi, efek fotolistrik adalah dibebaskannya elektron-elektron dari suatu logam, ketika logam itu disinari cahaya atau gelombang elektromagnetik.
Panel surya akan mengubah energi cahaya dari matahari menjadi energi listrik. Proses perubahan energi ini dilakukan oleh sel surya yang terpasang pada panel. Sel surya terbuat dari lapisan unsur silikon tipis. Apabila sel surya terkena cahaya matahari, pada lapisan silikon terjadi pemisahan elektron dari atom silikon sehingga dapat menimbulkan arus listrik.
Mengapa elektron bisa terlepas? Jadi, cahaya matahari membawa paket-paket energi yang disebut dengan foton. Foton akan diserap oleh elektron yang akan membuatnya memiliki kelebihan energi untuk melepaskan diri dari atom silikon. Jadi, perubahan energi yang terjadi pada panel surya adalah energi cahaya menjadi energi listrik.
Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Perubahan Energi yang Terjadi pada Panel Surya 2020-11-10T04:53:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika : Perubahan Energi yang Terjadi pada Panel Surya
Contents
Bagaimana proses perubahan energi yang terjadi pada panel surya?
Apa dan Bagaimana Sistem Kerja Panel Surya? – Penggunaan listrik mulai mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai langkah penemuan energi baru terbarukan mulai di lakukan di Indonesia. Salah satu yang banyak dilirik adalah pemanfaatan energi surya untuk pembangkit listrik tenaga surya.
Banyak kota-kota besar di Indonesia sudah memanfaatkan panel surya untuk berbagai keperluas seperti mesin irigasi atau produksi listrik lampu jalanan. Panel surya adalah kumpulan sel surya yang ditata sedemikian rupa agar efektif dalam menyerap sinar matahari. Sedangkan yang bertugas menyerap sinar matahari adalah sel surya.
Sel surya sendiri terdiri dari berbagai komponen photovoltaic atau komponen yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Umumnya sel surya terdiri dari lapisan silikon yang bersifat semikonduktor, metal, anti reflektif, dan strip konduktor metal. Banyaknya sel surya yang disusun untuk menjadi panel surya akan berbanding lurus dengan energi yang dihasilkan.
- Dalam artian semakin banyak sel surya yang digunakan, maka semakin banyak pula energi matahari yang dikonversi menjadi energi listrik.
- Ada beberapa jenis sel surya yang telah dimanfaatkan dan dapat ditemui di pasaran, diantaranya adalah Monocrystalline Silicon PV Module, Polycrystalline Silicon PV Module, Amorphous Silicon PV Module, dan Hybrid Silicon PV Module.
Prinsip kerja sel surya dimulai dari partikel yang disebut “Foton” yang merupakan partikel sinar matahari yang sangat kecil. Ketika foton tersebut menghantam atom semikonduktor sel surya sehingga dapat menimbulkan energi yang besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya.
Elektron yang terpisah dan bermuatan negatif akan bebas bergerak pada daerah pita konduksi dari material semi konduktor, sehingga atom yang kehilangan elektron kekosongan pad strukturnya dan disebut “hole” dengan muatan positif. Daerah semi konduktor dengan elektron bebas bersifat negatif dan bertindak sebagai donor elektron yang disebut dengan semi konduktor tipe N.
Sedangkan daerah semi konduktor “hole” sebagai penerima elektron dinamakan semi konduktor tipe Pdi. Persimpangan daerah positif dan negatif akan menimbulkan energi yang mendorong elektron dan hole begerak ke arah berlawanan. elektron bergerak menjauhi darah negatif, dan hole menjauhi daerah positif.
Bagaimana cara penyaluran energi listrik dari panel surya?
Cara penyaluran energi listrik dari panel surya:
- Listrik dihasilkan panel surya di pembangkit listrik tenaga surya dari energi matahari
- Arus listrik dinaikkan menggunakan transformator sehingga menjadi listrik bertegangan tinggi
- Transmisi dilakukan dengan jaringan bertegangan tinggi (SUTET) dari pembangkit ke gardu listrik.
- Gardu induk menurunkan tegangan listrik dari transmisi
- Distribusi dilakukan dengan mengalirkan arus listrik yang sudah diturunkan tegangan ke gardu distribusi
- Listrik dialirkan dari gardu distribusi ke rumah untuk dapat digunakan.
Pembahasan : Sel surya atau panel surya bekerja mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik, Panel surya pada pembangkit ini bekerja dengan memanfaatkan efek fotovoltaık, sehingga radiasi sinar matahari dapat membuat elektron lepas dari atom, menghasilkan aliran listrik.
Arus listrik ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Arus listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) kemudian dinaikkan menggunakan transformator sehingga menjadi listrik bertegangan tinggi. Transmisi listrik adalah tahap awal menyalurkan listrik agar bisa dinikmati pelanggan.
Transmisi ini menyalurkan listrik dari pembangkit listrik hingga gardu. Transmisi listrik biasanya dilakukan dalam tegangan tinggi untuk mengurangi fraksi energi yang hilang akibat resistansi, menggunakan kabel terbuka yang disangga dengan tiang transmisi yang berukuran besar.
Di Indonesia, transmisi tegangan tinggi dari pembangkit listrik ini disebut dengan SUTET (Saluran udara tegangan ekstra tinggi), yang menyalurkan arus listrik dengan tegangan hingga 500kV (500 ribu Volt). Distribusi listrik dari gardu ke rumah pelanggan biasanya dilakukan dengan kabel tertutup kecil yang disangga oleh tiang listrik biasa.
Di gardu induk, transformer (sering disebut trafo) mengurangi voltase listrik ke tingkat yang lebih rendah untuk didistribusikan ke pengguna komersial (pabrik, toko) dan residensial (rumah). Di Indonesia, tegangan akhir yang digunakan adalah 220 volt.
- Sumber-sumber energi listrik di: brainly.co.id/tugas/937700
- Lebih lanjut pengertian energi listrik di: brainly.co.id/tugas/6078
- Mengapa pada SUTET tegangannya dibuat tinggi sekali di: brainly.co.id/tugas/22893932
Detail Jawaban: Kode: 7.10.3 Kelas: 7 Mata Pelajaran: IPS Materi: Bab 3 – Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kata Kunci: Energi Listrik, Panel Surya #TingkatkanPrestasimu
Bagaimana proses perubahan energi cahaya dari matahari menjadi energi listrik?
Pixabay Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 9 Subtema 2: Perubahan Energi Apa yang Terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya? Bobo.id – Teman-teman kelas 4 mempelajari tentang Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia pada tema 9 subtema 2. Materi yang dibahas salah satunya adalah mengenai pembangkit listrik tenaga surya yang menjadi salah satu contoh pengembangan tenaga ramah lingkungan.
Seperti namanya, pembangkit listrik tenaga surya menggunakan tenaga Matahari sebagai energinya. Dari materi ini, soal yang ditanyakan adalah ‘perubahan energi apa yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga surya?’ Yuk, ketahui kunci jawabannya berikut ini! Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 9 Subtema 1: Apa Fungsi Air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air? Pembangkit Listrik Tenaga Surya Menjadi Tenaga Alternatif Saat ini, sudah ada berbagai tenaga alternatif yang digunakan sebagai pembangkit listrik.
Hal ini disebabkan karena semakin berkurangnya minyak bumi yang digunakan sebagai sumber tenaga listrik. Ada pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga udara, hingga pembangkit listrik tenaga surya. Nah, pembangkit listrik tenaga surya ini menggunakan energi yang menyinari Bumi setiap hari, yaitu dari Matahari.
Baca Juga: Materi Kelas 5 Tema 8 Subtema 2: Bentuk-Bentuk Koperasi di Indonesia, Koperasi Konsumsi hingga Koperasi Serbausaha Pembangkit listrik tenaga surya saat ini digunakan sebagai tenaga alternatif untuk menyediakan listrik. Bahkan saat ini sudah ada mobil bertenaga surya, sehingga tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak.
Ternyata ada proses panjang perubahan energi Matahari pada pembangkit listrik tenaga surya, lo! Perubahan Energi Apa yang Terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya? Pada pembangkit listrik tenaga surya, perubahan energi yang terjadi adalah dari panas Matahari menjadi tenaga listrik yang digunakan untuk berbagai peralatan elektronik.
- Cara perubahan energi Matahari menjadi tenaga listrik ini adalah melalui panel surya yang dipasang pada tempat-tempat tertentu.
- Misalnya pada atap rumah, bangunan, berada di atas mobil, atau di lapangan yang luas.
- Energi Matahari akan disimpan pada panel-panel surya yang sudah dipasang di tempat-tempat tertentu.
Baca Juga: Materi Kelas 4 Tema 9 Subtema 2: Contoh Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Kegiatan Ekonomi Nantinya, energi Matahari ini akan diubah menjadi listrik yang dialirkan ke seluruh rumah atau bangunan. Mengapa dari energi Matahari bisa berubah menjadi energi listrik, ya? Ternyata, dalam cahaya Matahari ada energi yang berbentuk foton.
- Nah, elektron pada foton ini akan menimbulkan aliran listrik saat terkena permukaan sel surya.
- Nantinya, energi Matahari yang sudah diubah menjadi listrik bisa disimpan lebih dulu ke dalam baterai atau dipakai langsung untuk benda-benda elektronik.
- Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD.
Tinggal klik di www.gridstore.id Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Bagaimana cara kerja panel surya dalam menampung energi panas matahari dalam bentuk skema sederhana?
Jawaban soal dapat dilihat pada penjelasan berikut. Panel surya bekerja dengan cara menampung sinar matahari yang diterima melalui lempengan semi konduktor pada permukaan panel surya. Sinar matahari tersebut memungkinkan elektron-elektron yang ada di dalam panel surya bergerak, dan gerakan yang ditimbulkan elektron tersebut akan menghasilkan energi listrik.
Energi matahari yg ditangkap oleh panel Surya berupa energi panas yang diubah menjadi listrik energi listrik tersebut disimpan sementara di dalam baterai panel Surya. Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui kabel listrik yang menghubungkan ke semua peralatan listrik yang ada di rumah. Sehingga peralatan listrik yang mendapat energi listrik dapat berfungsi sesuai kegunaannya.
Jadi, Itulah pembahasan mengenai panel surya.
Siapakah orang pertama yang membuat paten peranti solar cell modern?
Penemuan Sel Surya – Setelah di atas dijelaskan tentang apa itu sel surya alangkah baiknya juga kami menginformasikan siapa sih penemu sel surya? Penemuan Sel Surya bermula dari penemuan sebuah efek yang sekarang dikenal efek fotovoltaik oleh seorang ahli Fisika berkebangsaan Prancis Alexandre Edmond Becquerel pada tahun 1839 dimana secara tidak sengaja menemukan beberapa jenis material tertentu bisa memproduksi arus listrik dalam jumlah kecil ketika terkena cahaya.
Charles Fritz pada Tahun 1883 mencoba melakukan penelitian dengan melapisi semikonduktor selenium dengan lapisan emas yang sangat tipis. Photovoltaic yang dibuatnya menghasilkan efisiensi kurang dari 1 %. Perkembangan berikutnya yang berhubungan dengan ini adalah penemuan Albert Einstein tentang efek fotolistrik pada tahun 1904.
Tahun 1927, photovoltaic dengan tipe yang baru dirancang menggunakan tembaga dan semikonduktor copper oxide. Namun kombinasi ini juga hanya bisa menghasilkan efisiensi kurang dari 1 %. Pada tahun 1941 seorang peneliti bernama Russel Ohl berhasil mengembangkan teknologi sel surya dan dikenal sebagai orang pertama yang membuat paten peranti solar cell modern.
- Bahan yang digunakan adalah silicon dan mampu menghasilkan efisiensi berkisar 4%.
- Barulah kemudian di tahun 1954, Bell Laboratories berhasil mengembangkannya hingga mencapai efisiensi 6% dan akhirnya 11%.5 Pada tengah hari yang cerah radiasi sinar matahari mampu mencapai 1000 watt permeter persegi.
- Jika sebuah piranti semikonduktor seluas satu meter persegi memiliki efisiensi 10 persen, maka modul sel surya ini mampu memberikan tenaga listrik sebesar 100 watt.
Sejak awal tahun 1980 DoE memulai penelitian yang dikenal dengan “multi-junction gallium arsenide-based solar cell devices,” solar sel multilayer yang dapat mengonversi 16 persen energi menjadi listrik. Yuk baca juga artikel: Pemanfaatan Energi Matahari Sebagai Sumber Energi Alternatif Pada tahun 1994, laboratorium energi terbarukan (National Renewable Energy laboratory) milik DoE berhasil memecahkan rekor efisiensi 30 persen yang sangat menarik minat bagi dunia industri angkasa luar untuk memanfaatkannya.
Hampir semua satelit saat ini memanfaatkan teknologi multi-junction cells. Pencapaian efisiensi hingga 40% tersebut dilakukan dengan mengkonsentrasikan cahaya matahari. Teknologi ini menggunakan konsentrator optik yang mampu meningkatkan intensitas cahaya matahari sehingga konversi listriknya pun juga meningkat.
Ok, demikian artikel sekilas tentang sel surya yang kami sajikan adapun informasi ini kami himpun dari banyak sumber yang membahas dan konsen terhadap pengembangan energi terbarukan khususnya panel surya,