Bagaimana Cara Mengukur Hambatan Dalam Sebuah Baterai Jelaskan?

Bagaimana Cara Mengukur Hambatan Dalam Sebuah Baterai Jelaskan
Hambatan dalam baterai dapat diukur dengan cara mengitung tegangan jepit baterai.Dimana tegangan jepit pada suatu rangkaian dirumuskan sebagai berikut: Jadi, hambatan dalam baterai dapat dihitung dengan mengukur tegangan jepit pada baterai. – Hambatan dalam baterai dapat diukur dengan cara mengitung tegangan jepit baterai. Dimana tegangan jepit pada suatu rangkaian dirumuskan sebagai berikut: Jadi, hambatan dalam baterai dapat dihitung dengan mengukur tegangan jepit pada baterai.

Bagaimana cara mengukur tegangan baterai?

Cara khas untuk mengukur resistansi internal baterai, yang saya temukan melalui penelitian, adalah dengan menghubungkan baterai di sirkuit dengan resistor, mengukur tegangan melalui baterai, menghitung arus, mengukur tegangan melalui resistor, menemukan tegangan jatuhkan dan gunakan hukum Kirchoff untuk menghitung hambatan yang tersisa, yang akan menjadi hambatan internal.

Seorang profesor menyebutkan bahwa ini terlalu tidak akurat untuk baterai dengan resistansi internal yang sangat rendah, jadi apakah ada cara lain yang lebih akurat untuk menguji resistansi internal baterai standar? Jawaban: Cara termudah adalah menggunakan arus AC, seperti halnya penganalisa jaringan.

Anda dapat menggunakan wastafel saat ini dengan nilai yang diketahui, atau resistor dan FET. Ukur voltase dengan arus aktif, lalu dengan mati, kurangi, dibagi dengan arus, Anda mendapatkan resistansi internal. Jika Anda terus mengulangi siklus on / off ini, ini setara dengan menggunakan arus AC. mensimulasikan rangkaian ini – Skema dibuat menggunakan CircuitLab Di sini sumber tegangan di sebelah kiri menggerakkan sinyal AC melalui R1 dan C1 ke dalam baterai. Ini AC ditambah melalui C1. C2 mengekstrak tegangan AC pada baterai. Mengetahui tegangan AC V1, begitu Anda mengukur tegangan AC pada “OUT”, hambatan internal baterai mudah dihitung, karena ia membentuk pembagi resistif dengan R1.

  • Anda dapat melakukan ini dengan kartu suara, atau dengan generator fungsi dan multimeter.
  • Pastikan Anda mengkalibrasi dan memverifikasi rig pengujian Anda dengan mengganti baterai dengan resistor yang nilainya diketahui, yang seharusnya memiliki urutan magnitudo yang sama dari resistansi yang diharapkan untuk diukur.

Keberatan oleh profesor Anda untuk metode yang Anda jelaskan salah. Jika baterai memiliki impedansi rendah, Anda hanya menambah beban, sehingga perbedaannya bisa diukur lebih baik. Masalahnya, bagaimanapun, cukup dalam. Baterai biasanya tidak memiliki beban DC yang stabil, dan seringkali orang perlu mengetahui reaksi baterai terhadap beban impuls.

  1. Masalahnya adalah bahwa baterai tidak memiliki “impedansi” tunggal yang dapat digunakan untuk memperkirakan responsnya terhadap beban.
  2. Setiap baterai memiliki spektrum impedansi, impedansi berbeda untuk frekuensi pemuatan yang berbeda.
  3. Topik teknik ini disebut “Spektroskopi Impedansi Elektrokimia”.
  4. Contoh presentasi,

Lihat juga artikel ini dari BatteryUniversity, dengan contoh “spektrum elektrokimia”. Jadi, cara paling akurat untuk menandai impedansi internal baterai adalah mengukur spektrumnya, menggunakan, misalnya, rangkaian yang disarankan oleh peufeu, Namun, ini belum semuanya. Spektrum EI biasanya dikumpulkan menggunakan “sinyal kecil” yang diterapkan.

  • Seperti yang dikomentari Lorenzo Donati di bawah ini, nilai impedansi tidak hanya bergantung pada frekuensi, tetapi juga nonlinier dengan amplitudo sinyal / beban yang diterapkan, yang menambahkan dimensi lain ke dalam kompleksitas masalah.
  • Resistansi internal adalah perkiraan dari fungsi V (I) baterai yang kompleks, sehingga tidak ada nilai resistansi internal “benar” yang dapat Anda ukur secara akurat.

Pengukuran paling representatif yang dapat Anda lakukan adalah kurva V (I) aktual untuk nilai saat ini yang relevan. Jika, secara kebetulan, Anda memperoleh bingo garis lurus, baterai Anda dapat secara akurat dijelaskan oleh satu nilai resistansi internal.

Bagaimana cara mengukur hambatan listrik?

Unduh PDF Unduh PDF Hambatan adalah pengukuran tingkat kesulitan elektron untuk mengalir melalui benda tertentu. Hambatan mirip dengan gesekan yang dialami benda ketika bergerak atau digerakkan di atas suatu permukaan. Hambatan diukur dalam satuan ohm; 1 ohm sama dengan 1 volt tegangan listrik dibagi 1 ampere arus. Hambatan dapat diukur dengan multimeter atau ohmmeter analog atau digital.

  1. 1 Pilihlah benda yang hambatannya ingin Anda ukur. Untuk pengukuran yang paling akurat, ujilah hambatan suatu komponen secara terpisah. Lepaslah komponen dari rangkaian atau ujilah komponen sebelum Anda memasangnya. Menguji komponen dalam rangkaian dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena adanya komponen-komponen lain.
    • Jika Anda menguji sebuah rangkaian atau bahkan jika Anda hanya melepaskan komponen, pastikan bahwa semua daya yang mengalir ke rangkaian telah dimatikan sebelum melanjutkan.
  2. 2 Masukkan kabel penyidik ke lubang kabel penyidik yang benar. Di kebanyakan multimeter, salah satu kabel penyidiknya berwarna hitam dan kabel penyidik yang satunya berwarna merah. Multimeter seringkali memiliki banyak lubang, bergantung pada penggunaannya untuk menguji hambatan, tegangan, atau arus.
    • Masukkan kabel penyidik hitam ke lubang yang berlabel “COM” dan kabel penyidik merah ke lubang yang berlabel “ohm”.
  3. 3 Nyalakan multimeter dan pilihlah jangkauan pengujian yang paling baik. Hambatan suatu komponen berkisar antara ohm (1 ohm) hingga megaohm (1.000.000 ohm). Untuk mendapatkan pembacaan hambatan yang akurat, Anda harus mengatur multimeter dengan jangkauan yang tepat untuk komponen Anda.
    • Jika Anda tidak mengetahui jangkauannya, mulailah dengan pengaturan jangkauan tengah, biasanya sebesar 20 kiloohm (kΩ).
    • Sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen Anda dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain.
    • Angka yang ada di layar akan menampilkan 0,00 OL, atau nilai hambatan sesungguhnya.
    • Jika nilainya nol, jangkauannya terlalu tinggi dan harus diturunkan.
    • Jika muncul tulisan OL ( overloaded ) di layar, jangkauannya terlalu rendah dan harus dinaikkan ke jangkauan tertinggi selanjutnya. Ujilah kembali komponen dengan pengaturan jangkauan yang baru.
    • Jika muncul angka tertentu di layar seperti 58, itulah nilai hambatannya. Ingatlah untuk memperhitungkan jangkauan yang digunakan. Di multimeter digital, bagian pojok kanan atas adalah pengaturan jangkauan Anda. Jika muncul kΩ di bagian pojok, hambatan sesungguhnya adalah 58 kΩ.
    • Setelah Anda mendapatkan jangkauan yang tepat, cobalah menurunkan jangkauannya sekali lagi untuk melihat jika Anda bisa mendapatkan pembacaan yang lebih akurat. Gunakan pengaturan jangkauan terendah untuk pembacaan hambatan yang paling akurat.
  4. 4 Sentuhkan kabel penyidik multimeter ke ujung-ujung komponen yang Anda uji. Sama seperti saat Anda mengatur jangkauan, sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain. Tunggulah hingga angkanya berhenti naik atau turun dan catatlah angka itu. Ini adalah hambatan dari komponen Anda.
    • Misalnya, jika pembacaan Anda adalah 0,6 dan di bagian pojok kanan atas muncul MΩ, hambatan komponen Anda adalah 0,6 megaohm.
  5. 5 Matikan multimeter. Saat Anda sudah selesai mengukur semua komponen Anda, matikan multimeter dan lepaskan kabel penyidik untuk disimpan.
  1. 1 Pilihlah benda yang hambatannya ingin Anda ukur. Untuk pengukuran yang paling akurat, ujilah hambatan suatu komponen secara terpisah. Lepaslah komponen dari rangkaian atau ujilah komponen sebelum Anda memasangnya. Menguji komponen dalam rangkaian dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena adanya komponen-komponen lain.
    • Jika Anda menguji sebuah rangkaian atau bahkan jika Anda hanya melepaskan komponen, pastikan bahwa semua daya yang mengalir ke rangkaian telah dimatikan sebelum melanjutkan.
  2. 2 Masukkan kabel penyidik ke lubang kabel penyidik yang benar. Di kebanyakan multimeter, salah satu kabel penyidiknya berwarna hitam dan kabel penyidik yang satunya berwarna merah. Multimeter seringkali memiliki banyak lubang, bergantung pada penggunaannya untuk menguji hambatan, tegangan, atau arus.
    • Masukkan kabel penyidik hitam ke lubang yang berlabel “COM” dan kabel penyidik merah ke lubang yang berlabel “ohm”.
  3. 3 Nyalakan multimeter dan pilihlah jangkauan pengujian yang paling baik. Hambatan suatu komponen berkisar antara ohm (1 ohm) hingga megaohm (1.000.000 ohm). Untuk mendapatkan pembacaan hambatan yang akurat, Anda harus mengatur multimeter dengan jangkauan yang tepat untuk komponen Anda.
    • Jika Anda tidak mengetahui jangkauannya, mulailah dengan pengaturan jangkauan tengah, biasanya sebesar 20 kiloohm (kΩ).
    • Sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen Anda dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain.
    • Jarum multimeter akan bergerak di layar dan berhenti pada titik tertentu yang menunjukkan hambatan komponen Anda.
    • Jika jarum bergerak ke nilai jangkauan yang tinggi (sisi kiri), Anda harus menaikkan pengaturan jangkauannya, menolkan multimeter, dan mencoba kembali.
    • Jika jarum bergerak ke nilai jangkauan yang rendah (sisi kanan), Anda harus menurunkan pengaturan jangkauannya, menolkan multimeter, dan mencoba kembali.
    • Multimeter analog harus dinolkan setiap kali pengaturan diubah dan sebelum menguji komponen. Sentuhkan kabel penyidik satu sama lain untuk menciptakan hubungan pendek. Pastikan jarum menunjuk angka nol dengan menggunakan Pengatur Ohm atau Pengatur Nol setelah kabel-kabel penyidik saling bersentuhan.
  4. 4 Sentuhkan kabel penyidik multimeter ke ujung-ujung komponen yang Anda uji. Sama seperti saat Anda mengatur jangkauan, sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain. Jangkauan hambatan dalam multimeter dibaca dari kanan ke kiri.
    • Saat skalanya naik, nilai-nilai yang lebih tinggi semakin mengelompok dan berdekatan. Mengatur jangkauan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan pembacaan yang akurat untuk komponen Anda.
  5. 5 Bacalah hambatannya. Setelah Anda menyentuhkan kabel-kabel penyidik ke komponen, jarum akan berhenti di suatu tempat di antara skala tertinggi dan terendah. Periksalah untuk memastikan bahwa Anda melihat skala ohm dan catatlah nilai yang ditunjukkan oleh jarum. Ini adalah hambatan dari komponen Anda.
    • Misalnya, jika Anda mengatur jangkauannya hingga 10 Ω dan jarum berhenti pada angka 9, hambatan komponen Anda adalah 9 ohm.
  6. 6 Aturlah tegangan ke jangkauan yang tinggi. Setelah Anda selesai menggunakan multimeter, Anda ingin memastikan bahwa multimeter disimpan dengan benar. Mengatur tegangan ke jangkauan yang tinggi sebelum mematikan multimeter memastikan agar multimeter tidak akan rusak jika suatu waktu digunakan oleh seseorang yang lupa untuk mengatur jangkauannya terlebih dahulu. Matikan multimeter dan lepaskan kabel penyidik untuk disimpan.
  1. 1 Ujilah hambatan pada komponen, bukan pada rangkaian. Mengukur hambatan dalam komponen pada rangkaian akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena multimeter juga mengukur hambatan dari komponen yang diuji sekaligus komponen lainnya dalam rangkaian. Akan tetapi, terkadang, perlu dilakukan pengujian hambatan pada komponen dalam rangkaian.
  2. 2 Ujilah hanya komponen yang diberi daya. Aliran arus melalui rangkaian akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena arus yang meningkat akan menyebabkan hambatan yang lebih besar. Selain itu, tegangan tambahan juga dapat merusak multimeter. (Karena itu, pengujian hambatan pada baterai tidak disarankan.)
    • Kapasitor apa pun dalam rangkaian yang diuji hambatannya harus diisi ulang sebelum diuji. Kapasitor yang habis mungkin akan menyerap muatan dari arus multimeter sehingga menyebabkan fluktuasi sesaat pada pembacaan.
  3. 3 Periksa diode dalam rangkaian. Diode mengalirkan listrik hanya ke 1 arah; dengan demikian, membalik posisi kabel penyidik multimeter dalam rangkaian yang memiliki dioda akan menyebabkan pembacaan yang berbeda.
  4. 4 Perhatikan jari-jari Anda. Beberapa resistor atau komponen harus dipegang untuk menjaga kontak dengan kabel penyidik multimeter. Memegang resistor atau kabel penyidik dengan jari Anda akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena tubuh Anda menyerap arus dari rangkaian.
    • Salah satu cara untuk menjauhkan tangan Anda dari komponen adalah dengan memasukkannya ke dalam papan penguji atau breadboard saat menguji hambatan. Anda juga dapat memasangkan penjepit buaya ke kabel penyidik multimeter untuk menjaga terminal resistor agar tetap diam saat pengujian.
  • Tingkat keakuratan sebuah multimeter bergantung pada modelnya. Multimeter yang murah biasanya akurat hingga 1 persen dari nilai yang benar. Anda tentunya harus membayar lebih untuk multimeter yang lebih akurat dari ini.
  • Anda dapat mengidentifikasi besar hambatan dari resistor yang diberikan berdasarkan angka dan kode warna garis pada resistor. Beberapa resistor menggunakan sistem 4 garis, sedangkan yang lain menggunakan sistem 5 garis. Salah satu garis digunakan untuk melambangkan tingkat keakuratannya.
You might be interested:  Energi Listrik Yang Didapat Dari Panel Surya Akan Disimpan Di?

Bagaimana cara mengukur hambatan?

Unduh PDF Unduh PDF Hambatan adalah pengukuran tingkat kesulitan elektron untuk mengalir melalui benda tertentu. Hambatan mirip dengan gesekan yang dialami benda ketika bergerak atau digerakkan di atas suatu permukaan. Hambatan diukur dalam satuan ohm; 1 ohm sama dengan 1 volt tegangan listrik dibagi 1 ampere arus. Hambatan dapat diukur dengan multimeter atau ohmmeter analog atau digital.

  1. 1 Pilihlah benda yang hambatannya ingin Anda ukur. Untuk pengukuran yang paling akurat, ujilah hambatan suatu komponen secara terpisah. Lepaslah komponen dari rangkaian atau ujilah komponen sebelum Anda memasangnya. Menguji komponen dalam rangkaian dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena adanya komponen-komponen lain.
    • Jika Anda menguji sebuah rangkaian atau bahkan jika Anda hanya melepaskan komponen, pastikan bahwa semua daya yang mengalir ke rangkaian telah dimatikan sebelum melanjutkan.
  2. 2 Masukkan kabel penyidik ke lubang kabel penyidik yang benar. Di kebanyakan multimeter, salah satu kabel penyidiknya berwarna hitam dan kabel penyidik yang satunya berwarna merah. Multimeter seringkali memiliki banyak lubang, bergantung pada penggunaannya untuk menguji hambatan, tegangan, atau arus.
    • Masukkan kabel penyidik hitam ke lubang yang berlabel “COM” dan kabel penyidik merah ke lubang yang berlabel “ohm”.
  3. 3 Nyalakan multimeter dan pilihlah jangkauan pengujian yang paling baik. Hambatan suatu komponen berkisar antara ohm (1 ohm) hingga megaohm (1.000.000 ohm). Untuk mendapatkan pembacaan hambatan yang akurat, Anda harus mengatur multimeter dengan jangkauan yang tepat untuk komponen Anda.
    • Jika Anda tidak mengetahui jangkauannya, mulailah dengan pengaturan jangkauan tengah, biasanya sebesar 20 kiloohm (kΩ).
    • Sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen Anda dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain.
    • Angka yang ada di layar akan menampilkan 0,00 OL, atau nilai hambatan sesungguhnya.
    • Jika nilainya nol, jangkauannya terlalu tinggi dan harus diturunkan.
    • Jika muncul tulisan OL ( overloaded ) di layar, jangkauannya terlalu rendah dan harus dinaikkan ke jangkauan tertinggi selanjutnya. Ujilah kembali komponen dengan pengaturan jangkauan yang baru.
    • Jika muncul angka tertentu di layar seperti 58, itulah nilai hambatannya. Ingatlah untuk memperhitungkan jangkauan yang digunakan. Di multimeter digital, bagian pojok kanan atas adalah pengaturan jangkauan Anda. Jika muncul kΩ di bagian pojok, hambatan sesungguhnya adalah 58 kΩ.
    • Setelah Anda mendapatkan jangkauan yang tepat, cobalah menurunkan jangkauannya sekali lagi untuk melihat jika Anda bisa mendapatkan pembacaan yang lebih akurat. Gunakan pengaturan jangkauan terendah untuk pembacaan hambatan yang paling akurat.
  4. 4 Sentuhkan kabel penyidik multimeter ke ujung-ujung komponen yang Anda uji. Sama seperti saat Anda mengatur jangkauan, sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain. Tunggulah hingga angkanya berhenti naik atau turun dan catatlah angka itu. Ini adalah hambatan dari komponen Anda.
    • Misalnya, jika pembacaan Anda adalah 0,6 dan di bagian pojok kanan atas muncul MΩ, hambatan komponen Anda adalah 0,6 megaohm.
  5. 5 Matikan multimeter. Saat Anda sudah selesai mengukur semua komponen Anda, matikan multimeter dan lepaskan kabel penyidik untuk disimpan.
  1. 1 Pilihlah benda yang hambatannya ingin Anda ukur. Untuk pengukuran yang paling akurat, ujilah hambatan suatu komponen secara terpisah. Lepaslah komponen dari rangkaian atau ujilah komponen sebelum Anda memasangnya. Menguji komponen dalam rangkaian dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena adanya komponen-komponen lain.
    • Jika Anda menguji sebuah rangkaian atau bahkan jika Anda hanya melepaskan komponen, pastikan bahwa semua daya yang mengalir ke rangkaian telah dimatikan sebelum melanjutkan.
  2. 2 Masukkan kabel penyidik ke lubang kabel penyidik yang benar. Di kebanyakan multimeter, salah satu kabel penyidiknya berwarna hitam dan kabel penyidik yang satunya berwarna merah. Multimeter seringkali memiliki banyak lubang, bergantung pada penggunaannya untuk menguji hambatan, tegangan, atau arus.
    • Masukkan kabel penyidik hitam ke lubang yang berlabel “COM” dan kabel penyidik merah ke lubang yang berlabel “ohm”.
  3. 3 Nyalakan multimeter dan pilihlah jangkauan pengujian yang paling baik. Hambatan suatu komponen berkisar antara ohm (1 ohm) hingga megaohm (1.000.000 ohm). Untuk mendapatkan pembacaan hambatan yang akurat, Anda harus mengatur multimeter dengan jangkauan yang tepat untuk komponen Anda.
    • Jika Anda tidak mengetahui jangkauannya, mulailah dengan pengaturan jangkauan tengah, biasanya sebesar 20 kiloohm (kΩ).
    • Sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen Anda dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain.
    • Jarum multimeter akan bergerak di layar dan berhenti pada titik tertentu yang menunjukkan hambatan komponen Anda.
    • Jika jarum bergerak ke nilai jangkauan yang tinggi (sisi kiri), Anda harus menaikkan pengaturan jangkauannya, menolkan multimeter, dan mencoba kembali.
    • Jika jarum bergerak ke nilai jangkauan yang rendah (sisi kanan), Anda harus menurunkan pengaturan jangkauannya, menolkan multimeter, dan mencoba kembali.
    • Multimeter analog harus dinolkan setiap kali pengaturan diubah dan sebelum menguji komponen. Sentuhkan kabel penyidik satu sama lain untuk menciptakan hubungan pendek. Pastikan jarum menunjuk angka nol dengan menggunakan Pengatur Ohm atau Pengatur Nol setelah kabel-kabel penyidik saling bersentuhan.
  4. 4 Sentuhkan kabel penyidik multimeter ke ujung-ujung komponen yang Anda uji. Sama seperti saat Anda mengatur jangkauan, sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain. Jangkauan hambatan dalam multimeter dibaca dari kanan ke kiri.
    • Saat skalanya naik, nilai-nilai yang lebih tinggi semakin mengelompok dan berdekatan. Mengatur jangkauan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan pembacaan yang akurat untuk komponen Anda.
  5. 5 Bacalah hambatannya. Setelah Anda menyentuhkan kabel-kabel penyidik ke komponen, jarum akan berhenti di suatu tempat di antara skala tertinggi dan terendah. Periksalah untuk memastikan bahwa Anda melihat skala ohm dan catatlah nilai yang ditunjukkan oleh jarum. Ini adalah hambatan dari komponen Anda.
    • Misalnya, jika Anda mengatur jangkauannya hingga 10 Ω dan jarum berhenti pada angka 9, hambatan komponen Anda adalah 9 ohm.
  6. 6 Aturlah tegangan ke jangkauan yang tinggi. Setelah Anda selesai menggunakan multimeter, Anda ingin memastikan bahwa multimeter disimpan dengan benar. Mengatur tegangan ke jangkauan yang tinggi sebelum mematikan multimeter memastikan agar multimeter tidak akan rusak jika suatu waktu digunakan oleh seseorang yang lupa untuk mengatur jangkauannya terlebih dahulu. Matikan multimeter dan lepaskan kabel penyidik untuk disimpan.
  1. 1 Ujilah hambatan pada komponen, bukan pada rangkaian. Mengukur hambatan dalam komponen pada rangkaian akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena multimeter juga mengukur hambatan dari komponen yang diuji sekaligus komponen lainnya dalam rangkaian. Akan tetapi, terkadang, perlu dilakukan pengujian hambatan pada komponen dalam rangkaian.
  2. 2 Ujilah hanya komponen yang diberi daya. Aliran arus melalui rangkaian akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena arus yang meningkat akan menyebabkan hambatan yang lebih besar. Selain itu, tegangan tambahan juga dapat merusak multimeter. (Karena itu, pengujian hambatan pada baterai tidak disarankan.)
    • Kapasitor apa pun dalam rangkaian yang diuji hambatannya harus diisi ulang sebelum diuji. Kapasitor yang habis mungkin akan menyerap muatan dari arus multimeter sehingga menyebabkan fluktuasi sesaat pada pembacaan.
  3. 3 Periksa diode dalam rangkaian. Diode mengalirkan listrik hanya ke 1 arah; dengan demikian, membalik posisi kabel penyidik multimeter dalam rangkaian yang memiliki dioda akan menyebabkan pembacaan yang berbeda.
  4. 4 Perhatikan jari-jari Anda. Beberapa resistor atau komponen harus dipegang untuk menjaga kontak dengan kabel penyidik multimeter. Memegang resistor atau kabel penyidik dengan jari Anda akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena tubuh Anda menyerap arus dari rangkaian.
    • Salah satu cara untuk menjauhkan tangan Anda dari komponen adalah dengan memasukkannya ke dalam papan penguji atau breadboard saat menguji hambatan. Anda juga dapat memasangkan penjepit buaya ke kabel penyidik multimeter untuk menjaga terminal resistor agar tetap diam saat pengujian.
  • Tingkat keakuratan sebuah multimeter bergantung pada modelnya. Multimeter yang murah biasanya akurat hingga 1 persen dari nilai yang benar. Anda tentunya harus membayar lebih untuk multimeter yang lebih akurat dari ini.
  • Anda dapat mengidentifikasi besar hambatan dari resistor yang diberikan berdasarkan angka dan kode warna garis pada resistor. Beberapa resistor menggunakan sistem 4 garis, sedangkan yang lain menggunakan sistem 5 garis. Salah satu garis digunakan untuk melambangkan tingkat keakuratannya.
You might be interested:  Memukul Bola Dalam Permainan Kasti Harus Dengan Tenaga Yang?

Mengapa baterai multimeter tidak akurat?

Unduh PDF Unduh PDF Hambatan adalah pengukuran tingkat kesulitan elektron untuk mengalir melalui benda tertentu. Hambatan mirip dengan gesekan yang dialami benda ketika bergerak atau digerakkan di atas suatu permukaan. Hambatan diukur dalam satuan ohm; 1 ohm sama dengan 1 volt tegangan listrik dibagi 1 ampere arus. Hambatan dapat diukur dengan multimeter atau ohmmeter analog atau digital.

  1. 1 Pilihlah benda yang hambatannya ingin Anda ukur. Untuk pengukuran yang paling akurat, ujilah hambatan suatu komponen secara terpisah. Lepaslah komponen dari rangkaian atau ujilah komponen sebelum Anda memasangnya. Menguji komponen dalam rangkaian dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena adanya komponen-komponen lain.
    • Jika Anda menguji sebuah rangkaian atau bahkan jika Anda hanya melepaskan komponen, pastikan bahwa semua daya yang mengalir ke rangkaian telah dimatikan sebelum melanjutkan.
  2. 2 Masukkan kabel penyidik ke lubang kabel penyidik yang benar. Di kebanyakan multimeter, salah satu kabel penyidiknya berwarna hitam dan kabel penyidik yang satunya berwarna merah. Multimeter seringkali memiliki banyak lubang, bergantung pada penggunaannya untuk menguji hambatan, tegangan, atau arus.
    • Masukkan kabel penyidik hitam ke lubang yang berlabel “COM” dan kabel penyidik merah ke lubang yang berlabel “ohm”.
  3. 3 Nyalakan multimeter dan pilihlah jangkauan pengujian yang paling baik. Hambatan suatu komponen berkisar antara ohm (1 ohm) hingga megaohm (1.000.000 ohm). Untuk mendapatkan pembacaan hambatan yang akurat, Anda harus mengatur multimeter dengan jangkauan yang tepat untuk komponen Anda.
    • Jika Anda tidak mengetahui jangkauannya, mulailah dengan pengaturan jangkauan tengah, biasanya sebesar 20 kiloohm (kΩ).
    • Sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen Anda dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain.
    • Angka yang ada di layar akan menampilkan 0,00 OL, atau nilai hambatan sesungguhnya.
    • Jika nilainya nol, jangkauannya terlalu tinggi dan harus diturunkan.
    • Jika muncul tulisan OL ( overloaded ) di layar, jangkauannya terlalu rendah dan harus dinaikkan ke jangkauan tertinggi selanjutnya. Ujilah kembali komponen dengan pengaturan jangkauan yang baru.
    • Jika muncul angka tertentu di layar seperti 58, itulah nilai hambatannya. Ingatlah untuk memperhitungkan jangkauan yang digunakan. Di multimeter digital, bagian pojok kanan atas adalah pengaturan jangkauan Anda. Jika muncul kΩ di bagian pojok, hambatan sesungguhnya adalah 58 kΩ.
    • Setelah Anda mendapatkan jangkauan yang tepat, cobalah menurunkan jangkauannya sekali lagi untuk melihat jika Anda bisa mendapatkan pembacaan yang lebih akurat. Gunakan pengaturan jangkauan terendah untuk pembacaan hambatan yang paling akurat.
  4. 4 Sentuhkan kabel penyidik multimeter ke ujung-ujung komponen yang Anda uji. Sama seperti saat Anda mengatur jangkauan, sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain. Tunggulah hingga angkanya berhenti naik atau turun dan catatlah angka itu. Ini adalah hambatan dari komponen Anda.
    • Misalnya, jika pembacaan Anda adalah 0,6 dan di bagian pojok kanan atas muncul MΩ, hambatan komponen Anda adalah 0,6 megaohm.
  5. 5 Matikan multimeter. Saat Anda sudah selesai mengukur semua komponen Anda, matikan multimeter dan lepaskan kabel penyidik untuk disimpan.
  1. 1 Pilihlah benda yang hambatannya ingin Anda ukur. Untuk pengukuran yang paling akurat, ujilah hambatan suatu komponen secara terpisah. Lepaslah komponen dari rangkaian atau ujilah komponen sebelum Anda memasangnya. Menguji komponen dalam rangkaian dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena adanya komponen-komponen lain.
    • Jika Anda menguji sebuah rangkaian atau bahkan jika Anda hanya melepaskan komponen, pastikan bahwa semua daya yang mengalir ke rangkaian telah dimatikan sebelum melanjutkan.
  2. 2 Masukkan kabel penyidik ke lubang kabel penyidik yang benar. Di kebanyakan multimeter, salah satu kabel penyidiknya berwarna hitam dan kabel penyidik yang satunya berwarna merah. Multimeter seringkali memiliki banyak lubang, bergantung pada penggunaannya untuk menguji hambatan, tegangan, atau arus.
    • Masukkan kabel penyidik hitam ke lubang yang berlabel “COM” dan kabel penyidik merah ke lubang yang berlabel “ohm”.
  3. 3 Nyalakan multimeter dan pilihlah jangkauan pengujian yang paling baik. Hambatan suatu komponen berkisar antara ohm (1 ohm) hingga megaohm (1.000.000 ohm). Untuk mendapatkan pembacaan hambatan yang akurat, Anda harus mengatur multimeter dengan jangkauan yang tepat untuk komponen Anda.
    • Jika Anda tidak mengetahui jangkauannya, mulailah dengan pengaturan jangkauan tengah, biasanya sebesar 20 kiloohm (kΩ).
    • Sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen Anda dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain.
    • Jarum multimeter akan bergerak di layar dan berhenti pada titik tertentu yang menunjukkan hambatan komponen Anda.
    • Jika jarum bergerak ke nilai jangkauan yang tinggi (sisi kiri), Anda harus menaikkan pengaturan jangkauannya, menolkan multimeter, dan mencoba kembali.
    • Jika jarum bergerak ke nilai jangkauan yang rendah (sisi kanan), Anda harus menurunkan pengaturan jangkauannya, menolkan multimeter, dan mencoba kembali.
    • Multimeter analog harus dinolkan setiap kali pengaturan diubah dan sebelum menguji komponen. Sentuhkan kabel penyidik satu sama lain untuk menciptakan hubungan pendek. Pastikan jarum menunjuk angka nol dengan menggunakan Pengatur Ohm atau Pengatur Nol setelah kabel-kabel penyidik saling bersentuhan.
  4. 4 Sentuhkan kabel penyidik multimeter ke ujung-ujung komponen yang Anda uji. Sama seperti saat Anda mengatur jangkauan, sentuhkan salah satu kabel penyidik ke salah satu ujung komponen dan kabel penyidik yang lain ke ujung komponen yang lain. Jangkauan hambatan dalam multimeter dibaca dari kanan ke kiri.
    • Saat skalanya naik, nilai-nilai yang lebih tinggi semakin mengelompok dan berdekatan. Mengatur jangkauan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan pembacaan yang akurat untuk komponen Anda.
  5. 5 Bacalah hambatannya. Setelah Anda menyentuhkan kabel-kabel penyidik ke komponen, jarum akan berhenti di suatu tempat di antara skala tertinggi dan terendah. Periksalah untuk memastikan bahwa Anda melihat skala ohm dan catatlah nilai yang ditunjukkan oleh jarum. Ini adalah hambatan dari komponen Anda.
    • Misalnya, jika Anda mengatur jangkauannya hingga 10 Ω dan jarum berhenti pada angka 9, hambatan komponen Anda adalah 9 ohm.
  6. 6 Aturlah tegangan ke jangkauan yang tinggi. Setelah Anda selesai menggunakan multimeter, Anda ingin memastikan bahwa multimeter disimpan dengan benar. Mengatur tegangan ke jangkauan yang tinggi sebelum mematikan multimeter memastikan agar multimeter tidak akan rusak jika suatu waktu digunakan oleh seseorang yang lupa untuk mengatur jangkauannya terlebih dahulu. Matikan multimeter dan lepaskan kabel penyidik untuk disimpan.
  1. 1 Ujilah hambatan pada komponen, bukan pada rangkaian. Mengukur hambatan dalam komponen pada rangkaian akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena multimeter juga mengukur hambatan dari komponen yang diuji sekaligus komponen lainnya dalam rangkaian. Akan tetapi, terkadang, perlu dilakukan pengujian hambatan pada komponen dalam rangkaian.
  2. 2 Ujilah hanya komponen yang diberi daya. Aliran arus melalui rangkaian akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena arus yang meningkat akan menyebabkan hambatan yang lebih besar. Selain itu, tegangan tambahan juga dapat merusak multimeter. (Karena itu, pengujian hambatan pada baterai tidak disarankan.)
    • Kapasitor apa pun dalam rangkaian yang diuji hambatannya harus diisi ulang sebelum diuji. Kapasitor yang habis mungkin akan menyerap muatan dari arus multimeter sehingga menyebabkan fluktuasi sesaat pada pembacaan.
  3. 3 Periksa diode dalam rangkaian. Diode mengalirkan listrik hanya ke 1 arah; dengan demikian, membalik posisi kabel penyidik multimeter dalam rangkaian yang memiliki dioda akan menyebabkan pembacaan yang berbeda.
  4. 4 Perhatikan jari-jari Anda. Beberapa resistor atau komponen harus dipegang untuk menjaga kontak dengan kabel penyidik multimeter. Memegang resistor atau kabel penyidik dengan jari Anda akan menyebabkan pembacaan yang tidak akurat karena tubuh Anda menyerap arus dari rangkaian.
    • Salah satu cara untuk menjauhkan tangan Anda dari komponen adalah dengan memasukkannya ke dalam papan penguji atau breadboard saat menguji hambatan. Anda juga dapat memasangkan penjepit buaya ke kabel penyidik multimeter untuk menjaga terminal resistor agar tetap diam saat pengujian.
  • Tingkat keakuratan sebuah multimeter bergantung pada modelnya. Multimeter yang murah biasanya akurat hingga 1 persen dari nilai yang benar. Anda tentunya harus membayar lebih untuk multimeter yang lebih akurat dari ini.
  • Anda dapat mengidentifikasi besar hambatan dari resistor yang diberikan berdasarkan angka dan kode warna garis pada resistor. Beberapa resistor menggunakan sistem 4 garis, sedangkan yang lain menggunakan sistem 5 garis. Salah satu garis digunakan untuk melambangkan tingkat keakuratannya.