Erosi Yang Disebabkan Oleh Tenaga Angin Disebut?

Erosi Yang Disebabkan Oleh Tenaga Angin Disebut
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai bentang garis pantai membentang sepanjang 95.161 km (Lasabuda, 2013). Pantai memiliki beragam aneka manfaat bagi kehidupan manusia maupun sebagai penyangga antara ekosistem darat dengan laut. Berdasarkan material penyusunnya, wilayah pantai dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu wilayah pantai berlumpur dan wilayah pantai berpasir (Gunadi, 2002).

  • Wilayah pesisir adalah wilayah yang labil dengan perubahan kondisi fisis yang terjadi begitu cepat.
  • Hal ini terjadi karena kondisi geografis pesisir itu sendiri yang membuatnya masih terpengaruh oleh daratan maupun lautan.
  • Pasang surut, gelombang, serta angin menjadi faktor-faktor yang paling berpengaruh.

Sedangkan dari daratan; river run-out, tingkat presipitasi dari curah hujan, serta angin menjadi faktor yang mampu mengubah kondisi pesisir. Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap beberapa hal, mulai dari sedimentasi pesisir, erosi, abrasi, dan lain-lain.

  • Menurut Gunadi (2002), pesisir merupakan wilayah tanah regosal, yang mana tanah regosal adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api.
  • Tanah regosal berupa tanah aluvial yang baru diendapkan.
  • Tanah regosal ini ditemukan di beberapa pantai di Indonesia antara lain di Parangtritis, dan Cilacap, biasanya ditemukan dalam bentuk berupa gumuk-gumuk pasir ( sand dunes ).

Pasir-pasir yang membentuk gumuk pasir ini berasal dari material vulkan yang mengalami deflasi dan kemudian terakumulasi sehingga membentuk berbagai gumuk pasir seperti yang nampak di Gambar 1, Erosi Yang Disebabkan Oleh Tenaga Angin Disebut Gambar 1 Gumuk pasir yang terjadi akibat akumulasi material vulkan yang terdeflasi Apa itu Deflasi ? Dalam ekonomi, deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Tentu bukan itu yang dimaksud. Dalam istilah geografi, deflasi mempunyai arti yang berbeda dari deflasi yang ada di bidang ekonomi.

Deflasi yang dimaksud di sini adalah erosi angin. Deflasi atau erosi angin adalah suatu peristiwa berpindahnya suatu material dari satu tempat ke tempat lain yang diakibatkan oleh pergerakan angin. Material vulkanik hasil erupsi kemudian terbawa oleh aliran sungai ke wilayah muara dan kemudian sampai di Samudra Hindia.

Selanjutnya, material tersebut tersortasi hingga mengendap ke pantai. Material yang mengering (karena dipengaruhi pasang surut) akan tertiup oleh angin dan pada akhirnya terkumulasi menjadi gumuk pasir di wilayah pesisir (Sunarto, 2014). Deflasi menyebabkan gumuk pasir tidak pernah berbentuk simetris, bentuknya selalu sesuai dengan arah angin yang datang.

Adanya deflasi tentu membawa keunikan sendiri bagi wilayah pesisir. karena tentu akan membuat setiap gumuk pasir yang ada di setiap wilayah berbeda dengan wilayah lainnya, dan akan menjadi potensi wisata yang potensial bagi masing-masing wilayah tersebut. Gumuk pasir Parangtritis sendiri sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan “suplai pasir”, keberadaan tebing di sebelah timur, perubahan angin (arah dan kecepatan) serta ombak/arus di laut selatan (Widodo, 2003).

You might be interested:  How Much Do Commercial Solar Panels Cost?

Faktor-faktor tersebut adalah dalang yang menyebabkan bentuk gumuk pasir di Parangtritis menjadi seperti yang sekarang ini. Zulkhair Apriansyah Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya email: [email protected] Referensi : Gunadi, Sunarto.2002. Teknologi Pemanfaatan Lahan Marginal Kawasan Pesisir.

Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.3, No.3, September 2002: 232-236. Informasiana.2016. Tempat Wisata gugmuk Pasir di Parangtritis Yogyakarta. http://i1.wp.com/informasiana.com/wp-content/uploads/2015/05/Tempat-Wisata-Gumuk-Pasir-Pantai-Parangtritis-Di-Yogyakarta.jpg diakses pada 4 Agustus 2016 pukul 09.00 WIB Lasabuda, Ridwan.2001.

PEMBANGUNAN WILAYAH PESISIR DAN LAUTAN DALAM PERSPEKTIF NEGARA KEPULAUAN REPUBLIK INDONESIA. Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 Sunarto.2014. Geomorfologi dan Kontribusinya Dalam Pelestarian Pesisir Bergumuk Pasir Aeolian Dari Ancaman Bencana Agrogenik Dan Urbanogenik.

Apa yang dimaksud dengan erosi angin?

4. Erosi angin (korasi) – Erosi yang terjadi oleh angin ini juga sering disebut sebagai korasi. Proses erosi yang diakibatkan angin banyak terjadi di wilayah yang agak kering, seperti di wilayah gurun pasir. Hasil-hasil dari perusakan bentang alam yang telah berubah halus menjadi sangat mudah ditiup angin sehingga dapat membentuk batu jamur dan bukit pasir.

Apa yang menyebabkan erosi?

Intensitas hujan yang cukup tinggi akan menyebabkan erosi. Tetesan butiran hujan yang jatuh ke atas tanah mengakibatkan pecahnya beberapa agregat tanah yang disebabkan oleh tetesan butiran hujan yang mempunyai energi kinetik yang lumayan besar. Unsur topografi yang mempengaruhi erosi yaitu kemiringan lereng dan juga panjang lereng.

Apa yang menyebabkan erosi Selanjunya?

Kita tentu sudah tak asing lagi dengan istilah erosi. Erosi merupakan proses pengikisan lapisan tanah, batuan dan benda lainnya yang disebabkan oleh beberapa faktor. Karena faktor- faktor penyebab erosi ini, erosi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya yakni erosi oleh air, erosi oleh angin, erosi oleh es, erosi oleh gelombang laut dan korosi (baca : Macam Macam Erosi ).

Erosi oleh air

Jenis erosi pertama yang akan dijabarkan dalam pembahasan kali ini adalah erosi oleh air (ablasi). Erosi oleh air ini dapat disebabkan oleh aliran air sungai maupun air hujan (baca : Jenis-jenis Hujan ). Erosi oleh air sungai atau erosi sungai merupakan sebuah proses berpindahnya suatu massa tanah atau batuan (baca: Jenis Jenis Batuan ) karena adanya air sungai yang mengalir secara terus menerus.

  • Pemindahan regolith, yakni proses erosi yang mana melibatkan pemindahan tanah dan hasil pelapukan batuan,
  • Penggerusan, adalah proses erosi yang melibatkan peran pasir dan gravel dalam aliran air. Penggerusan oleh pasir dan gravel tersebut terjadi di kanal sungai.
  • Erosi ke arah hulu, merupakan proses yang disebabkan karena adanya hubungan antara lereng regional dengan lembah.
You might be interested:  Untuk Menghemat Solar Kita Menggunakan Minyak Olahan Yang Berasal Dari?

Air yang dapat menyebabkan erosi selanjunya adalah air hujan. Hujan mempunyai pengaruh besar pada proses terjadinya erosi tanah. Daerah dengan intensitas hujan yang tinggi sangat rawan mengalamai erosi tanah, Sebaliknya, tanah yang berada di wilayah dengan intensitas hujan yang rendah cukup aman dari bahaya erosi.

Erosi oleh angin

Jenis erosi yang kedua yakni erosi oleh angin. Erosi oleh angin ini disebut juga dengan istilah deflasi. Deflasi hanya berlaku di daerah dengan tekstur tanah berpasir, misalnya di pantai atau di gurun. Erosi oleh angin dapat terjadi jika kekuatan angin cukup besar untuk memindahkan partikel- partikel tanah.

Erosi oleh es

Jenis erosi yang ketiga yakni erosi oleh es atau gletser. Erosi oleh es ini disebut juga dengan istilah eksarasi. Gletser atau es yang baru saja mencair akan membentuk cairan kental yang terus bergerak turun dari puncak pegunungan menuju ke lembah. Pergerakan es yang mencair yang disebabkan gaya beratnya itu akan mengikis bagian kanan dan kiri lembah.

Erosi oleh gelombang laut

Jenis erosi yang keempat adalah erosi oleh gelombang laut. Erosi ini lebih dikenal dengan istilah abrasi. Abrasi merupakan jenis erosi yang disebabkan oleh gelombang atau arus lau t yang sifatnya merusak. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempercepat terjadinya erosi oleh gelombang laut.

Dua dari faktor tersebut adalah besarnya daya gelombang dan intensitas waktu. Semakin besar daya gelombang yang menghantam pesisir pantai maka semakin cepat terjadi abrasi. Begitu juga dengan faktor intensitas waktu. Semakin sering gelombang laut menghempas pasir pantai maka semakin cepat pula proses terjadinya abrasi.

Faktor lain yang dapat mempercepat abrasi yakni pemanasan global, tidak seimbangnya ekosistem pantai dan ekosistem air laut, hembusan angin laut, serta pasang surut air laut. Erosi oleh gelombang laut dapaat dicegah dengan beberapa hal, diantaranya yakni dengan cara melestarikan hutan mangrove, menjaga habitat terumbu karang, melakukan kegiatan pengisian pantai ( beach fill ) untuk membentuk garis pantai, membangu pemecah gelombang & sea wall, serta melarang kegiatan penambangan pasir yang berlebihan.

You might be interested:  Apa Manfaat Yang Diperoleh Perusahaan Dengan Adanya Tenaga Kerja?

Korosi

Jenis erosi yang terakhir dalam pembahasan kali ini adalah korosi. Korosi hampir mirip dengan deflasi. Keduanya sama- sama disebabkan oleh adanya angin. Perbedaannya adalah terletak pada partikel yang dibawa angin. Deflasi terjadi karena adanya kekuatan angin tanpa melibatkan partikel yang dibawanya.

Mengapa erosi secara alami tidak sampai menimbulkan bencana?

tirto.id – Erosi adalah perubahan bentuk tanah atau batuan yang dapat disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat, ataupun organisme hidup. Demikian penjelasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) dalam publikasi resminya. Erosi tanah yang tidak terkendali dapat menimbulkan kerugian bagi manusia dan ekosistem.

Erosi atau pengikisan adalah proses penghanyutan tanah oleh kekuatan air ataupun angin. Erosi dapat terjadi secara alami maupun akibat perbuatan manusia. Salah satu pemicu erosi akibat ulah manusia adalah erosi tanah di lereng gunung akibat penggundulan hutan. Proses erosi melibatkan tiga peristiwa secara berurutan, yaitu pengelupasan, pengangkutan, dan pengendapan.

Tenaga Eksogen (Pelapukan, Erosi, Masswasting, dan Sedimentasi)

Saat semua yang ada di alam masih berjalan seimbang, erosi secara alami biasanya tidak sampai menimbulkan bencana, kecuali dalam kasus-kasus ekstrem. Sebab, partikel tanah yang terangkut seimbang dengan banyaknya tanah yang terbentuk. Beda halnya saat manusia mulai merusak alam, maka proses erosi akan dipercepat.

  1. Lapisan atas tanah menjadi lebih tipis.
  2. Akibatnya, lebih banyak lapisan tanah ikut hanyut bersama dengan air.
  3. Embali mengutip keterangan dari BNPB, erosi tak hanya dapat mengakibatkan penipisan lapisan tanah, melainkan juga penurunan tingkat kesuburan.
  4. Ualitas kesuburan lahan merosot apabila erosi membuat butiran tanah yang mengandung unsur hara terangkut limpasan air permukaan dan diendapkan di tempat lain.

Dampak erosi juga bisa berupa kerusakan di area daerah aliran sungai. Erosi di pinggiran sungai itu pada kahirnya menimbulkan pendangkalan aliran. Hal itu pun bisa mempengaruhi fungsi dan usia bendungan. BNPB mencatat risiko erosi tinggi di Indonesia tersebar di kawasan Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku, hingga Papua.