Pembahasan – Dengan dibukanya Indonesia menjadi salah satu daerah tujuan wisata, tentu saja banyak turis-turis mancanegara yang berkunjung dan ingin makan makanan yang berasal dari negaranya. Jika dicermati dengan baik, hal ini menjadi peluang yang sangat baik untuk berwirausaha makanan internsional.
- Dalam melaksanakan wirausaha makanan internasional sumber daya yang dibutuhkan diantaranya :
- Faktor Produksi Alam
- Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk melaksanakan produksi.
- Faktor produksi alam yang digunakan untuk usaha makanan internasional adalah:
- Air
- Tanah
- Iklim dan udara
- Tumbuh-tumbuhan dan hewan,
- Faktor Produksi Tenaga Kerja
- Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kemampuan yang dimiliki manusia, baik jasmani maupun rohani yang digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi tenaga kerja yang digunakan pada usaha makanan internasional adalah :
- Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan fsik berupa keterampilan dan merupakan tenaga kerja pelaksana
- Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kemampuan intelektual dalam melakukan aktivitasnya, contohnya manager pemasaran
- Faktor Produksi Modal
- Faktor produksi modal adalah setiap benda atau alat yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa ataupun dapat digunakan dalam proses produksi.
- Faktor Produksi Kewirausahaan
Faktor produksi kewirausahaan adalah faktor produksi yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan dalam menentukan faktor-faktor produksi. Faktor produksi kewirausahaan sangat diperlukan dalam mengendalikan dan mengelola usaha makanan internasional.
Contents
Apa yang dimaksud dengan faktor produksi dalam usaha makanan internasional?
Pembahasan – Faktor produksi alam adalah sebuah bentuk dari segala sesuatu yang akan tersedia pada alam yang akan dapat dilakukan pemanfaatan terhadap manusia untuk melakukan produksi. Faktor produksi alam yang akan digunakan untuk usaha makanan internasional.
Apakah tenaga kerja faktor produksi?
Tenaga kerja – Tenaga kerja merupakan faktor produksi berbentuk manusia yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Hasil produksi yang dihasilkan oleh tenaga kerja bernilai ekonomis yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
- Emampuan tenaga kerja diukur berdasarkan tingkat usia,
- Tenaga kerja akan dihitung sebagai faktor produksi ketika manusia memiliki kemampuan untuk bekerja.
- Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli.
- Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya. Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.
- Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter, arsitek, akuntan, dan ahli hukum.
- Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau pelatihan di bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya.
Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir, Sementara itu, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan pelatihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.
Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara, Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi.
Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir.
Faktor faktor apa sajakah yang termasuk faktor produksi?
Dalam teori ekonomi modern, sebagaimana menurut Adam Smith, faktor produksi adalah terdiri dari empat komponen yakni tenaga kerja (SDM), tanah atau sumber daya alam, dan modal.
Apa faktor tenaga kerja?
jelaskan yang dimaksud dengan faktor tenaga kerja Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya. Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdidikadalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum.
Tenaga kerja terampiladalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya.
- Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.
- Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani.
- Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan karsa.
- Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara.
- Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi.
Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir. : jelaskan yang dimaksud dengan faktor tenaga kerja
Mengapa usaha makanan internasional memiliki peluang yang sangat potensial?
1. Mengapa peluang usaha pengolahan makanan internasional di Indonesia sangat potensial?2. Mengapa
- Peluang usaha pengolahan makanan internasional di Indonesia sangat potensial karena banyak budaya luar yang digemari masyarakat. Hal ini terutama kaum muda yang suka dengan musik, film dan gaya hidup idola dari luar negeri seperti K Pop dari Korea.
- Cara mengolah makanan internasional dengan benar sangat penting dipelajari agar makanan yang dibuat berkualitas tinggi dari segi rasanya.
- Pengolahan makanan internasional yang tepat dapat dilakukan dengan mengikuti cara yang dilakukan di negara asalnya.
- Menggunakan bumbu makanan internasional bisa dilakukan dengan cara mencontoh chef yang asli dari negaranya dengan menyesuaikan selera peduduk lokal. Bumbu yang digunakan juga sering kali didatangkan dari luar agar mendekati rasa aslinya.
- Menentukan harga yang bersaing saat kita baru memulai usaha makanan bisa dengan melihat harga pasaran dan memberikan potongan harga. Hal ini agar target market mau mencoba membeli produk makanan kita terlebih dahulu.
- Pelayanan prima pada pelanggan dapat dilakukan dengan bersikap ramah kepada pelanggan. Kita juga perlu mendengarkan keluhan pelanggan agar dapat memperbaiki diri.
- Cara agar dapat konsisten dalam memberikan pelayanan usaha makanan internasional membuat Standar operasional (SOP) mengenai customer service,
- Faktor produksi asli merupakan semua yang berkaitan dengan proses membuatan produk. Jika tidak ada faktor tersebut, proses produksi akan terganggu atau tidak bisa berjalan. Contohnya adalah faktor alam dan tenaga kerja. Sedangkan faktor produksi turunan adalah hal- hal yang membuat produksi lebih maksimal. Faktor turunan diantaranya adalah modal, dan kewirausahaan.
- Faktor tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usaha makanan internasional diantara chef atau koki, pelayan yang menyajikan makanan, tenaga pengemasan, hingga petugas kasir yang bertugas menerima pembayaran.
- Faktor produksi adalah segala sesuatu yang menentukan proses berjalannya pembuatan suatu barang atau jasa.
Sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah?
Analisis sumber daya yang dibutuhkan untuk membuka usaha makanan khas daerah 1. Man (manusia) 2.
Jawaban: Analisis sumber daya terdiri dari Man (Manusia), Money (uang), Materials (bahan-bahan), Machines (mesin), Methods (metode) dan Market (pasar) Penjelasan: Analisis sumber daya yang dibutuhkan untuk membuka usaha makanan khas daerah 1. Man (manusia) : manusia yang mengerti tentang makanan khas daerah, misalnya orang tuanya pengusaha makanan daerah ataupun sering mencicipi dan hobi masak2. Money (uang) : modal yang cukup3. Material (bahan) : bahan mudah didapat dan harga sesuai4. Machine (peralatan) : peralatan yang lengkap dan memenuhi produksi makanan per hari5. Method (cara kerja) : menggunakan metode pembayaran cash dan kartu debit, dengan pembelian offline maupun online6. Market (pasar) : untuk wisatawan, ataupun untuk warga setempat, dengan kalangan menengah kebawah atau keatas
7. Informasi: Makanan khas daerah ini merupakan sebuah menu masakan yang menjadi ciri khusus dari suatu wilayah. Makanan khas daerah cocok dijual ditempat wisata untuk oleh-oleh Pelajari lebih lanjut tentang materi Analisis sumber daya #BelajarBersamaBrainly
Aslm kk @Tifanihayyu blh minta tlong gk kk,kk bsa bantu jwb soal Wirausaha aku gk kk,pliss kk tlong bantuaannya 🙂 Zaenal pasti nyari di sini juga
: Analisis sumber daya yang dibutuhkan untuk membuka usaha makanan khas daerah 1. Man (manusia) 2.