Rangkaian Seri Baterai – Dari Gambar Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah baterai masing-masing menghasilkan Current atau kapasitas arus listrik (Ampere) yang sama seperti Arus Listrik pada 1 buah baterai, tetapi Tegangannya yang dihasilkan menjadi 4 kali lipat dari Tegangan 1 buah baterai.
- Yang dimaksud dengan Tegangan dalam Elektronika adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam Rangkaian Listrik yang dinyatakan dengan satuan VOLT.
- Seperti yang digambarkan pada Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah Baterai yang masing-masing bertegangan 1,5 Volt dan 1.000 miliampere per jam (mAh) akan menghasilkan 6 Volt Tegangan tetapi kapasitas arus Listriknya (Current) akan tetap yaitu 1.000 miliampere per jam (mAh).
V tot = V bat1 +V bat2 + V bat3 + V bat4 V tot = 1,5V + 1,5V + 1,5V + 1,5V V tot = 6 V Rangkaian Seri Baterai : Meningkatkan Voltage
Contents
Berapa Tegangan baterai 4 buah?
Rangkaian Seri Baterai – Dari Gambar Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah baterai masing-masing menghasilkan Current atau kapasitas arus listrik (Ampere) yang sama seperti Arus Listrik pada 1 buah baterai, tetapi Tegangannya yang dihasilkan menjadi 4 kali lipat dari Tegangan 1 buah baterai.
Yang dimaksud dengan Tegangan dalam Elektronika adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam Rangkaian Listrik yang dinyatakan dengan satuan VOLT. Seperti yang digambarkan pada Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah Baterai yang masing-masing bertegangan 1,5 Volt dan 1.000 miliampere per jam (mAh) akan menghasilkan 6 Volt Tegangan tetapi kapasitas arus Listriknya (Current) akan tetap yaitu 1.000 miliampere per jam (mAh).
V tot = V bat1 +V bat2 + V bat3 + V bat4 V tot = 1,5V + 1,5V + 1,5V + 1,5V V tot = 6 V Rangkaian Seri Baterai : Meningkatkan Voltage
Apa perbedaan antara tegangan dan kapasitas baterai?
Jadi jika sel-sel baterai tersebut kita susun secara paralel, maka tegangan yang dihasilkan akan bernilai sama sedangkan kapasitas baterai adalah hasil penjumlahan dari seluruh kapasitas setiap sel baterai. Jadi susunan paralel pada gambar tersebut akan mengahasilkan tegangan sebesar 3.7 Volt dan kapasitasnya adalah 6800 mAh.
Apa itu rangkaian seri baterai?
Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel Pada Baterai Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel Pada Baterai – Seperti yang kita ketahui bahwa hampir semua peralatan elektronika portable selalu menggunakan baterai sebagai sumber dayannya. Untuk bisa mendapatkan tegangan yang sesuai dengan keinginan maka baterai bisa dirangkai secara seri.
- Salah satu contoh rangkaian seri yang biasa dijumpai adalah penggunaan baterai pada lampu senter dan remote control.
- Seringkali ditemui adanya intruksi dari peralatan tersebut untuk memasukkan 2 komponen baterai atau bisa juga lebih dengan arah baterai yang sudah ditentukan sebelumnya supaya bisa mengaktifkan peralatan yang bersangkutan.
Rangkaian baterai tersebut disebut dengan rangkaian seri baterai. Pada intinya, baterai bisa dirangkai dalam bentuk seri ataupun paralel. Namun kedua rangkaian tersebut menghasilkan rangkaian yang berbeda. Untuk rangkaian seri baterai mampu meningkatkan tegangan atau voltage baterai, dan untuk current atau arus listriknya (Ampere) akan selalu sama.
Hal tersebut tentu berbeda jauh dengan rangkaian paralel baterai yang bisa meningkatkan current atau arus listrik (Ampere) namun untuk tegangan atau voltage outputnya masih akan tetap sama. Perlu diketahui bahwa pemasangan baterai dalam bentuk seri ataupun paralel diharuskan untuk memperhatikan kaidah yang dianjurkan demi performa baterai.
Selain itu, hal ini juga dapat mempengaruhi umur pakai suatu baterai, dan bahkan lebih parahnya lagi baterai juga bisa meledak. Maka dari itu, sebelum membahas lebih jauh kami akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan baterai secara seri dan paralel.
Berapa Tegangan baterai yang melewati masing-masing lampu?
Contoh Penerapan – Kita dapat mengambil contoh pada pemasangan lampu dan baterai menggunakan 3 buah lampu dengan 1 baterai, selengkapnya dapat disimak pada gambar berikut. Ketika kita mempunyai 1 buah baterai dengan tegangan 9 volt misalnya, dan punya 3 buah lampu maka dapat disusun secara seri dengan melihat pada gambar tersebut. Maka besarnya tegangan yang melewati masing-masing lampu adalah 9 volt dibagi jumlah lampu dalam hal ini 3.
- Jadi besarnya tegangan pada tiap lampu adalah 3 volt DC.
- Ini menguntungkan ketika kita mempunyai lampu yang bekerja pada tegangan kecil misalnya 3 volt, ketika dipasang secara seri maka tidak akan merusak lampu tersebut akibat kelebihan tegangan karena besar tegangan 9 volt terbaru menjadi 3 lampu.
- Sedangkan besarnya arus pada tiap-tiap lampu tersebut adalah sama, misalnya pada sumber tegangan arusnya 2 ampere, maka ketika diukur pada masing-masing lampu juga akan mempunyai besar arus 2 ampere.
Dapat dilihat seperti pada rumus dibawah: Hal ini karena rangkaian tersebut disusun secara sejajar satu sama lain sehingga yang berubah adalah tegangan, sedangkan arus akan tetap sama besarnya masing masing-masing lampu.