Cara Kerja Baterai Kering – Setelah menjelaskan tentang bagian bagian baterai kering dan fungsi bagian baterai kering ini. Selanjutnya saya akan membahas tentang cara kerja elemen kering. Baterai secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu sel kering, dimana energi kimia yang tersimpan di dalamnya dapat diubah menjadi energi listrik.
Batang karbon dijadikan kutub positif (anoda). Seng (Zn) dijadikan kutub negatif (katoda). Pasta sebagai elektrolit untuk membuat katoda dapat berpisah dengan anoda.
Baca juga : Cara Mencari Jarak, Kecepatan dan Selisih Waktu Mudah Terlengkap Baterai mengandung beberapa sel listrik didalamnya. Sel listrik ini digunakan sebagai tempat penyimpanan energi kimia yang merupakan bentuk dari energi listrik di dalam baterai.
Dalam baterai ini juga tersimpan beberapa elektroda yang bersifat positif ataupun negatif. Elektroda yang berguna untuk memberikan elektron dapat dinamakan dengan katoda. Sedangkan elektroda positif yang berguna untuk menerima elektron dapat dinamakan dengan anoda. Bagian bagian baterai kering ini tentunya ikut berperan serta dalam cara kerja baterai kering tersebut.
Pada dasarnya dari anoda (kutub positif) akan terjadi proses aliran arus listrik yang menuju katoda (kutub negatif). Sedangkan aliran elektronnya mengalir menuju kutub positif yang awalnya dari kutub negatif. Elektron ini dihasilkan oleh reaksi kimia dalam baterai.
- Banyaknya elektron dalam proses tersebut memiliki kecepatan tertentu ketika mengalir diantara kedua kutubnya.
- Dari baterai ini terdapat aliran elektron yang menuju kabel, sehingga ketika sedang berlangsung reaksi kimia terdapat gerakan dari kutub negatif menuju kutub positif.
- Bagaimana aliran listrik dapat terbentuk dari komponen komponen tersebut? Katoda dan anoda pada dasarnya berasal dari bahan tertentu yang dapat melakukan reaksi dengan benda berbahan elektrolit.
Ketika terjadi reaksi antara elektrolit dengan anoda, maka satu senyawa baru akan terbentuk dan hanya terdapat satu elektron saja yang tersisa. Berbeda lagi dengan satu elektron yang diperlukan untuk melakukan reaksi antara elektrolit dengan katoda. Reaksi elektrolit dengan anoda ini menghasilkan elektron sisa untuk diteruskan menuju katoda agar reaksi katoda bersama elektrolit dapat terbentuk.
- Elektron yang berpindah tersebut membuat aliran listrik terbentuk dalam baterai.
- Demikianlah penjelasan tentang bagian bagian baterai kering beserta fungsi bagian baterai kering dan cara kerja baterai kering.
- Baterai yang telah habis dapat digunakan lagi dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari selama beberapa jam.
Baterai tersebut dapat digunakan kembali meski waktu penggunaannya tidak selama baterai normal pada umumnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.
Contents
Apa itu katoda baterai?
Katode – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Diagran katode dalam, Kebalikan dari, Katode adalah kutub elektrode dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika kutub ini bermuatan positif (sehingga arus listrik akan mengalir keluar darinya, atau gerakan akan masuk ke kutub ini).
Artikel bertopik elektronika ini adalah sebuah, Anda dapat membantu Wikipedia dengan, |
ul>
Diperoleh dari “” : Katode – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Elektroda apa yang bertindak sebagai anoda dan katoda pada baterai?
Pendahuluan – Baterai merupakan sumber energi listrik yang kita gunakan pada beragam peralatan, seperti radio, lampu senter, kalkulator, dan telepon genggam. Baterai dapat menghasilkan arus listrik karena memiliki dua elektrode yang terdiri atas logam Zn sebagai anode dan batang karbon sebagai katode.
- Apabila kedua elektrode tersebut dihubungkan, maka akan menghasilkan arus listrik karena terjadi perpindahan muatan.
- Reaksi yang terjadi antara kedua elektrode tersebut merupakan reaksi redoks.
- Selain baterai, penerapan reaksi redoks banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari, contoh pemanfaatan lainnya adalah pada penyepuhan logam.
Proses penyepuhan logam, seperti pelapisan kromium pada mesin kendaraan bermotor sehingga terlihat mengkilap, menggunakan sel elektrolisis. Dalam reaksi redoks terjadi transfer elektron dari reduktor ke oksidator. Pengetahuan adanya transfer elektron memberikan manfaat dalam upaya mengembangkan sumber energi listrik alternatif sebab aliran listrik tiada lain adalah aliran elektron.
Katoda positif apa negatif?
Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat arus listrik. Zat yang terurai dapat berupa cairan atau larutan, Arus listrik yang digunakan adalah arus searah (direct current = DS). Tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi dalam sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu anode (reaksi oksidasi) dan katode (reaksi reduksi).
- Perbedaan sel elektrolisis dan sel volta terletak pada kutub elektrode.
- Pada sel volta, anoda (–) dan katoda (+), sedangkan pada sel elektrolisis sebaliknya, anode (+) dan katode (–).
- Pada sel elektrolisis anode dihubungkan dengan kutub positif sumber energi listrik, sedangkan katode dihubungkan dengan kutub negatif.
Oleh karena itu pada sel elektrolisis di anode akan terjadi reaksi oksidasi dan di katode akan terjadi reaksi reduksi. Katoda (kutub negatif) terjadi reaksi reduksi Anoda (kutub positif)terjadi reaksi oksidasi “KNAP( katoda negatif anoda positif)” Pada katoda terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi “Ka-red” “An-oks” Arus listrik dari sumber arus searah mengalir ke dalam larutan melalui katoda atau elektroda negatif.
Mengapa baterai kering disebut sel primer?
Sel primer adalah jenis baterai yang sudah tidak dapat digunakan lagi ketika reaksi kimia terhenti, karena tidak dapat diisi ulang. Contoh baterai yang tergolong sel primer adalah sel Leclanche dan baterai alkalin. Sel sekunder adalahjenis baterai yang dapat digunakan lagi ketika reaksi kimia terhenti, karena dapat diisi ulang.
Contohnya yaitusel aki dan sel nikel-kadmium. Jadi, dapat disimpulkan sel primer adalah jenis baterai yang tidak dapat diisi ulang, sedangkan sel sekunder dapat diisi ulang. Contoh sel primer adalahsel Leclanche dan baterai alkalin sedangkan sel sekunder adalahsel aki dan sel nikel-kadmium. – Sel primer adalah jenis baterai yang sudah tidak dapat digunakan lagi ketika reaksi kimia terhenti, karena tidak dapat diisi ulang.
Contoh baterai yang tergolong sel primer adalah sel Leclanche dan baterai alkalin. Sel sekunder adalah jenis baterai yang dapat digunakan lagi ketika reaksi kimia terhenti, karena dapat diisi ulang. Contohnya yaitu sel aki dan sel nikel-kadmium. Jadi, dapat disimpulkan sel primer adalah jenis baterai yang tidak dapat diisi ulang, sedangkan sel sekunder dapat diisi ulang.
Apa itu anoda dan katoda?
Sel Volta: Pengertian, Contoh dan Prinsip Kerjanya Jakarta – disebut juga dengan sel galvani. Penamaan keduanya tersebut, diambil dari nama penemunya yaitu seorang ilmuan bernama Alessandro Guiseppe Voltadan Luigi Galvani. Sel volta merupakan sel elektrokimia, yang dapat mengubah reaksi kimia dari reaksi redoks spontan (reaksi yang dapat berlangsung dengan sendirinya).
- Reaksi redoks spontan dapat diubah, untuk digunakan sebagai sumber listrik.
- Apakah detikers tahu? bahwa baterai dan akumulator (aki) dan sel bahan bakar adalah salah satu contoh sel volta yang sering kita gunakan dalam kehidupansehari-hari lho.
- Dikutip dari Modul Kemdikbud Kimia Kelas XII MIPA yang disusun oleh Setiyana, S.Pd,.M.Eng, sel volta terdiri dari 2 elektroda, yaitu anoda (Zn) dan katoda (Cu).
Sel volta anoda bermuatan negatif, dan sel volta katoda bermuatan positif. Anoda merupakan elektroda yang terjadi saat reaksi oksidasi, terjadinya reaksi reduksi elektroda disebut dengan katoda. Elektroda adalah benda yang digunakan sebagai penghantar arus listrik (konduktor).
Tembaga, seng, timah hitam, besi, nikel perak, platinum, emas, rodium, dan karbon merupakan beberapa contoh elektroda yang umum digunakan. Prinsip kerja dari adalah dengan pemisahan dua bagian reaksi redoks, yakni setengah reaksi oksidasi di anoda dan setengah reaksi reduksi di katoda. Elektroda yang mengalami oksidasi akan menjadi Zn2+ yang masuk ke dalam larutan.
Reduksi elektron yang terlepas ditangkap Cu2+ dari larutan, sehinggaterbentuk endapan.
Oksidasi (a) Zn(s) → Zn2+(aq) + 2eReduksi (b) Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)Anoda dan katoda akan dicelupkan dalam suatu zat yang larut/terurai ke dalam bentuk ion-ion, hingga menjadi konduktor elektrik (elektrolit), kemudian dihubungkan dengan peralatan laboratorium (jembatan garam) dan sirkuit luar.Berikut adalah gambaran proses terjadinya reaksi:Elektron mengalir dari anoda ke katoda.Anoda Zn(s) → Zn2 + (aq) + 2e katoda Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) reaksi sel Zn(s) +Cu2 + (aq) → Zn 2+ (aq) + Cu(s), E° sel = 1,10 VoltSusunan sel volta di atas dinyatakan sebagai notasi singkat atau notasi sel.Zn(s) / Zn2+(aq) = Reaksi di anodaCu2+(aq) / Cu(s) = Reaksi di katoda
E° adalah potensial elektroda dibandingkan dengan elektroda hidrogen yang diukur pada suhu 25°C dan tekanan 1 atm. Potensial sel volta dapat ditentukan menggunakan voltmeter atau dihitung berdasarkan data potensial elektroda standar (E° reduksi). Unsur E° akan lebih besar pada reaksi reduksi di katoda, sedangkan pada reaksi oksidasi di anoda, unsur E° reduksi akan lebih kecil.
Selain itu, ternyata sel volta juga dapat dibuat dari bahan-bahan yang sederhana yang terdapat seperti baterai garam dapur (NaCl), atau disebut juga baterai sengudara. Dua jenis logam berbeda, yang dimasukkan ke dalam larutan elektrolit akan didapatkan sebuah baterai. Demikian penjelasan mengenai dan juga prinsip kerjanya.
Ternyata mudah untuk dipahami kan detikers? Selamat belajar! Simak Video ” Rahasia di Balik Tempe yang Wajib Kamu Tahu! ” (lus/lus) : Sel Volta: Pengertian, Contoh dan Prinsip Kerjanya
Manakah yang bertindak sebagai elektrode positif pada sel elektrolisis?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Anode adalah elektrode, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lain, pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya. Arus listrik (bermuatan positif) mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron. Pada proses elektrokimia, baik sel galvanik (baterai) maupun sel elektrolisis, anode mengalami oksidasi,
- Pada sel galvanik atau pembangkit listrik (baterai), anode adalah kutub negatif. Elektrode akan melepaskan elektron menuju ke sirkuit dan karenanya arus listrik mengalir ke dalam elektrode ini dan menjadikannya anode dan berkutub negatif. Dalam sel galvanik, reaksi oksidasi terjadi secara spontan. Karena terus menerus melepaskan elektron anode cenderung menjadi bermuatan positif dan menarik anion dari larutan (elektrolit) serta menjauhkan kation. Dalam contoh gambar diagram anode seng (Zn) di kanan, anion adalah SO 4 −2, kation adalah Zn 2+ dan ZnSO 4 elektrolit.
- Pada sel elektrolisis, anode adalah elektrode positif. Arus listrik dari kutub positif sumber tegangan listrik luar (GGL) dialirkan ke elektrode sehingga memaksa elektrode tereduksi dan melepaskan elektron.
Apakah logam yang berperan sebagai katoda?
Apa yang Kamu Ketahui Tentang Sel Volta? Sebelumnya kita telah membahas mengenai sel elektrokimia, yakni alat yang digunakan untuk mengubah energi kimia yang dihasilkan dalam reaksi redoks menjadi energi listrik. Sel ini terdiri dari dua jenis, yaitu sel volta dan sel elektrolisis.
- Sel volta merupakan sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik secara spontan dari reaksi kimia yang terjadi di dalam larutan.
- Sementara sel elektrolisis adalah sel yang mengalami reaksi kimia ketika arus listrik dialirkan ke sel tersebut.
- Dalam pembahasan kali ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan sel volta, atau dikenal juga dengan sel galvani.
Kok bisa? Ya, sel galvani sendiri pada dasarnya ditemukan oleh ilmuwan asal Italia, Luigi Galvani. Ini bermula ketika fisikawan dan dokter yang tinggal di kota Bologna itu sedang membedah kaki kodok. Ia melihat bahwa pisau bedahnya yang logamnya berbeda jenis ketika didekatkan pada saraf kaki seekor kodok mati, terkejut dan bergerak.
Galvani kemudian berpendapat bahwa efek ini berkaitan dengan sifat-sifat saraf. Pendapat Galvani ini lalu dinyatakan salah oleh Alessandro Volta. Volta melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori rekannya tersebut, yaitu mengenai efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani.
Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan “Baterai Volta” (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt. Sel volta terdiri dari beberapa bagian, yaitu Voltmeter, Jembatan Garam, Anoda, dan Katoda. Voltmeter adalah komponen yang berfungsi untuk menentukan besarnya potensial sel.
Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. (Baca juga: ) Jembatan Garam (Salt Bridge) adalah tabung berbentuk U yang mengandung larutan pekat elektrolit inert seperti Kalium Klorida, Kalium Nitrat dan lain-lain dalam agar-agar atau gelatin.
Jembatan garam melengkapi rangkaian listrik dengan memungkinkan pergerakan ion dari satu larutan ke larutan lainnya tanpa mencampur dua larutan. Jembatan garam juga membantu dalam menjaga netralitas listrik dari larutan dalam dua setengah sel. Anoda atau elektrode negatif merupakan tempat terjadinya reaksi oksidasi.
Bagaimana cara menentukan anoda dan katoda?
^’cara menentukan anoda dan katoda pada sel volta Menentukan anoda dan katoda pada sel volta yaitu dengan melihat jenis reaksi yang berlangsung. Pada sel Volta Anoda bermuatan – dan terjadi reaksi Oksidasi sedangkan Katoda bermuatan + dan terjadi reaksi Reduksi.
- Penjelasan:
- Sel Volta merupakan sebuah rangkaian perangkat yang mengubah energi dari suatu Reaksi Redoks yang bersifat SPONTAN menjadi energi listrik melalui sebuah jembatan Garam sebagai penghubung.
- Karena reaksi sel volta merupakan reaksi redoks yang bersifat Spontan maka akan menghasilkan potensial sel standar (E°) yang bernilai Positif.
- Potensial Elektrode Standar adalah nilai selisih dari potensial sel yang dihasilkan akibat adanya perbedaan rapatan muatan di katode dan anode yang menyebabkan adanya beda potensial listrik sehingga terjadi aliran elektron pada keadaan yang diukur di suhu 25°C dan tekanan 1 atm.
- Elektrode yang digunakan terdapat 2 jenis yaitu elektrode bermuatan positif (+) yang disebut KATODE menandakan bahwa elektrode tersebut merupakan elektrode tempat terjadinya Reduksi begitu sebaliknya elektrode bermuatan negatif (-) yang disebut ANODE menandakan bahwa elektroda tersebut merupakan elektroda tempat terjadinya Oksidasi,
- Secara umum kedua elektroda tersebut dikenal dengan kutub positif (+) dan kutub negatif (-).
Hal ini juga berkaitan dengan nilai potensial sel dimana semakin bernilai positif potensial sel standar dari elektrode yang digunakan, maka semakin mudah elektrode tersebut mengalami reaksi reduksi. Sedangkan elektrode yang nilai potensial sel standarnya mendekati negatif atau semakin negatif maka semakin sulit elektrode tersebut untuk mengalami reaksi reduksi.
- Secara Umum Rumus Potensial Sel Standar (E°) dirumuskan sebagai berikut:
- E° sel = E° Katode (+) – E° Anode (-)
- Jadi, berdasarkan pada penjelasan diatas maka diketahui bahwa dalam sel volta untuk menentukan Anoda dan Katode berdasarkan pada jenis reaksinya yaitu Reduksi pada Katode dan Oksidasi pada Anode.
- Penentuan Katode dan Anode juga dapat didasarkan pada nilai Potensial Sel standar dari reaksi yang ada yaitu semakin bernilai positif maka akan semakin mudah mengalami reduksi sehingga semakin positif nilai Potensial sel standarnya maka reaksi tersebut akan berlangsung di Katode sebaliknya semakin kecil nilai potensial sel standarnya akan mengalami Oksidasi dan berlangsung di Anode.
- Demikian pembahasan terkait penentuan Anoda dan Katoda pada sel Volta, semoga membantu.
- Pelajari soal-soal Reaksi Redoks dan Elektrokimia lainnya melalui link berikut:
Logam Apa yang berperan sebagai anoda?
Halo Latifa L, semoga terbantu^^ Jenjang : 12 SMA Topik : Redoks dan Sel Elektrokimia Sel Volta adalah rangkaian alat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Beberapa komponen sel Volta diantaranya adalah jembatan garam, katoda, dan anoda.1) Jembatan garam dipasang sebagai penghubung antara 2 tabung yang berisi larutan pada sel volta.
- Fungsi jembatan garam adalah untuk menetralkan muatan pada larutan.
- Pada Anode akan terbentuk banyak elektron sehingga akan bermuatan negatif, dan di katode akan bermuatan positif, sehingga untuk menetralkan muatan keduanya dipasang jembatan garam.2) Dua buah elektrode dicelupkan ke dalam elektrolit yang terlibat dalam reaksi atau yang mengemban muatan listrik.
Anode adalah elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi, sedangkan katode adalah elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi. Jika logam nikel (Ni) digunakan sebagai katoda yang mengalami reduksi maka anoda harus berupa logam yang mengalami oksidasi yaitu logam yang berada di sebelah kiri Ni dalam deret Volta, misalnya zink (Zn), kromium (Cr), dan besi (Fe).
Apa yang dimaksud dengan anoda dan katoda?
Sel Volta: Pengertian, Contoh dan Prinsip Kerjanya Jakarta – disebut juga dengan sel galvani. Penamaan keduanya tersebut, diambil dari nama penemunya yaitu seorang ilmuan bernama Alessandro Guiseppe Voltadan Luigi Galvani. Sel volta merupakan sel elektrokimia, yang dapat mengubah reaksi kimia dari reaksi redoks spontan (reaksi yang dapat berlangsung dengan sendirinya).
- Reaksi redoks spontan dapat diubah, untuk digunakan sebagai sumber listrik.
- Apakah detikers tahu? bahwa baterai dan akumulator (aki) dan sel bahan bakar adalah salah satu contoh sel volta yang sering kita gunakan dalam kehidupansehari-hari lho.
- Dikutip dari Modul Kemdikbud Kimia Kelas XII MIPA yang disusun oleh Setiyana, S.Pd,.M.Eng, sel volta terdiri dari 2 elektroda, yaitu anoda (Zn) dan katoda (Cu).
Sel volta anoda bermuatan negatif, dan sel volta katoda bermuatan positif. Anoda merupakan elektroda yang terjadi saat reaksi oksidasi, terjadinya reaksi reduksi elektroda disebut dengan katoda. Elektroda adalah benda yang digunakan sebagai penghantar arus listrik (konduktor).
Tembaga, seng, timah hitam, besi, nikel perak, platinum, emas, rodium, dan karbon merupakan beberapa contoh elektroda yang umum digunakan. Prinsip kerja dari adalah dengan pemisahan dua bagian reaksi redoks, yakni setengah reaksi oksidasi di anoda dan setengah reaksi reduksi di katoda. Elektroda yang mengalami oksidasi akan menjadi Zn2+ yang masuk ke dalam larutan.
Reduksi elektron yang terlepas ditangkap Cu2+ dari larutan, sehinggaterbentuk endapan.
Oksidasi (a) Zn(s) → Zn2+(aq) + 2eReduksi (b) Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)Anoda dan katoda akan dicelupkan dalam suatu zat yang larut/terurai ke dalam bentuk ion-ion, hingga menjadi konduktor elektrik (elektrolit), kemudian dihubungkan dengan peralatan laboratorium (jembatan garam) dan sirkuit luar.Berikut adalah gambaran proses terjadinya reaksi:Elektron mengalir dari anoda ke katoda.Anoda Zn(s) → Zn2 + (aq) + 2e katoda Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) reaksi sel Zn(s) +Cu2 + (aq) → Zn 2+ (aq) + Cu(s), E° sel = 1,10 VoltSusunan sel volta di atas dinyatakan sebagai notasi singkat atau notasi sel.Zn(s) / Zn2+(aq) = Reaksi di anodaCu2+(aq) / Cu(s) = Reaksi di katoda
E° adalah potensial elektroda dibandingkan dengan elektroda hidrogen yang diukur pada suhu 25°C dan tekanan 1 atm. Potensial sel volta dapat ditentukan menggunakan voltmeter atau dihitung berdasarkan data potensial elektroda standar (E° reduksi). Unsur E° akan lebih besar pada reaksi reduksi di katoda, sedangkan pada reaksi oksidasi di anoda, unsur E° reduksi akan lebih kecil.
Selain itu, ternyata sel volta juga dapat dibuat dari bahan-bahan yang sederhana yang terdapat seperti baterai garam dapur (NaCl), atau disebut juga baterai sengudara. Dua jenis logam berbeda, yang dimasukkan ke dalam larutan elektrolit akan didapatkan sebuah baterai. Demikian penjelasan mengenai dan juga prinsip kerjanya.
Ternyata mudah untuk dipahami kan detikers? Selamat belajar! Simak Video ” Rahasia di Balik Tempe yang Wajib Kamu Tahu! ” (lus/lus) : Sel Volta: Pengertian, Contoh dan Prinsip Kerjanya
Apa Arti dari 1 5 V 1A?
Pembahasan – Baterai ialah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. Ketika baterai bekerja memasok daya listrik, yang menjadi terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda.
Baterai adalah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpan menjadi energi listrik yang dapat digunakan. Hampir semua perangkat elektronik portabel seperti handphone, laptop, dan maianan remote control menjadikan baterai sebagai sumber listriknya. Baterai terdiri dari sejumlah sel volta.
Tiap sel terdiri dari 2 sel setengah yang terhubung secara seri melalui elektrolit konduktif yang berisi anion dan kation. Baterai memiliki dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Pada kendaraan, baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik pada kendaraan, namun bila diamati lebih detail maka fungsi baterai pada kendaraan adalah sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan, dsb.
Pada pembungkus baterai, biasanya terdapat tulisan 1,5 V dan 1A yang artinya baterai tersebut memiliki tergangan sebesar 1,5V dengan kuat arus sebesar 1A. Tegangan listrik atau beda potensial merupakan tegangan yang bekerja pada suatu elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya yang mana dapat menggerakkan muatan listrik.
Sementara kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang melewati titik per satuan waktu. Makin kuat suatu arus listrik, maka makin banyak pula muatan listrik yang mengalir dalam stauan waktunya.