Planet Yang Dikeluarkan Dari Jajaran Planet Penyusun Tata Surya Adalah?

Planet Yang Dikeluarkan Dari Jajaran Planet Penyusun Tata Surya Adalah
Pengertian Tata Surya – Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas Matahari dan semua objek yang berputar mengelilinginya, termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Semua objek ini berputar di sekitar matahari karena adanya gaya tarik gravitasi. Tata surya sebagai sistem antariksa yang saling terikat gravitasi dimana terdapat matahari dan benda-benda langit yang mengitarinya secara langsung maupun tidak langsung. Dari sekian banyak benda langit yang mengitari matahari secara langsung, terdapat benda langit yang paling besar yang dinamakan dengan planet.

Bulan merupakan benda langit yang mengitari matahari secara tidak langsung, bulan merupakan satelit alami planet yang mengitari planet. Terdapat delapan planet besar yang mengitari matahari dengan lebih dari 160 buah bulan yang sudah diketahui, 5 atau lebih planet katai (dwarf planet), serta jutaan asteroid dan komet.

  • Secara bersama-sama, semua benda langit tersebut membentuk tata surya yang menempati ruang angkasa dengan diameter 15 triliun kilometer.
  • Bagian yang terdekat dengan matahari adalah bagian sistem yang berbentuk piringan dimana seluruh planet berada pada bagian ini.
  • Pada daerah yang lainnya yang jauh dari matahari, terdapat awan Oort, yakni daerah berbentuk bola yang menjadi tempat kedudukan komet.

Tahukah kamu antara Bumi dan Matahari terdapat jarak dengan rata-rata 149.600.000 km? Jarak tersebut sendiri membuat cahay Matahari membutuhkan waktu 8,3 menit untuk sampai ke permukaan Bumi. Pelajari berbagai fakta menarik lainnya pada Komik Sains Bocah Pintar: Tata Surya. Planet Yang Dikeluarkan Dari Jajaran Planet Penyusun Tata Surya Adalah
13 Tahun Tereliminasi, Ini Alasan Pluto Layak Disebut Jadi Planet Lagi Sejumlah gambar terkini dari wahana New Horizons mengungkapkan keberadaan es beraneka bahan di Pluto. (Sumber NASA/JHUAPL/SWRI) Liputan6.com, Jakarta – 13 tahun sudah dikeluarkan dari definisi sebuah planet, tepatnya per 24 Agustus 2019 lalu. “Asal tahu saja, dalam pandangan saya, adalah sebuah planet,” katanya seperti dilansir dari Science Alert, Selasa (27/8/2019). “Anda bisa menuliskan, seorang Administrator NASA menyatakan Pluto (jadi) sebuah planet lagi. Saya bertahan dengan hal itu, begitulah cara saya mempelajarinya, dan saya berkomitmen untuk itu,” lanjutnya.

  1. Namun jelas, pernyataan Bridenstine tidak serta merta mengubah status Pluto.
  2. Untuk diketahui, Pluto telah dikeluarkan dari planet di Tata Surya pada Agustus 2006 melalui Persatuan Astronom Internasional (IAU).
  3. Sejak saat itu didefinisikan apa itu planet, termasuk planet kerdil.
  4. Sebelum itu, belum ada definisi resmi dari benda-benda ini, yang menciptakan masalah ketika astronom Mike Brown dari California Institute of Technology dan rekannya menemukan benda yang tampaknya lebih besar dari Pluto.

Objek ini kemudian ditunjuk sebagai planet kerdil, dan dinamai Eris. Ilmuwan yang menjadi pemimpin pada perjalanan New Horizons yang dilakukan NASA ke Pluto, Alan Stern, mengaku ia dan krunya juga terkejut oleh hampir semua hal yang mereka temukan. Bentuk corak permukaan yang hadir di planet tersebut menyerupai hati Pluto sempat dikeluarkan dari definisi sebuah planet karena benda langit yang berada di Sabuk Kuiper itu memiliki orbit yang tidak bersih.

Selain itu, juga ditemukan objek-objek di sekitar Tata Surya yang berukuran relatif sama dengan Pluto. Namun sejumlah ilmuwan terus membela keberadaan Pluto sebagai planet. Seorang astronom planet Alan Stern, pemimpin misi New Horizon NASA, telah menyuarakan kekecewaannya dengan keputusan penghapusan Pluto dari kelompok planet.

“Kesimpulan saya adalah bahwa definisi IAU tidak hanya tidak dapat bekerja dan tidak dapat dicapai, tetapi juga secara ilmiah memiliki cacat dan bertentangan secara internal sehingga tidak dapat dipertahankan dengan kuat terhadap klaim kecerobohan ilmiah,” tulisnya pada bulan September 2006,

Sebelumnya, ratusan ilmuwan telah mengajukan petisi menentang keputusan IAU yang mengeluarkan Pluto dari kelompok planet.Pluto sendiri telah memiliki atmosfernya sendiri yang berlapis-lapis, senyawa organik, cuaca, hingga bulannya.Para ilmuwan tahun lalu berpendapat, planet harus didefinisikan sebagai objek yangmemiliki ukuran yang cukup besar

Sejauh ini, IAU tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur,dengan keputusannya 2006 lalu. Begitu juga pendukung Pluto masih tetap berjuang dan bersikeras dengan pendapatnya. Mengutip Science Alert, Bridenstine mungkin akan berusaha memperbarui keputusan 2006 lalu bersama dengan tim pendukung Pluto.

Mengapa Pluto dikeluarkan dari jajaran planet tata surya?

Dilansir dari NASA, 15 Februari 2021, Pluto tidak lagi disebut planet karena belum ‘membersihkan’ lingkungan orbitnya dari objek lain. Namun, Pluto memenuhi kriteria IAU untuk diklasifikasikan sebagai dwarf planet atau planet kerdil.

Apakah benar planet Pluto hilang?

Bobo.id – Dari 1930 hingga 2006, Pluto merupakan planet kesembilan di tata surya kita. Sekarang mungkin teman-teman telah mendengar bahwa Pluto bukan lagi sebuah planet. Sebenarnya tidak ada yang berubah dari Pluto, tetapi yang berubah adalah definisi dari planet.

  • Untuk menjadi sebuah planet, objek harus memenuhi kriteria.
  • Lantas, apakah Pluto tidak memenuhi kriteria yang diterapkan? Yuk, kita cari tahu bersama.1.
  • Ukuran Pluto terlalu kecil untuk sebuah planet Tahukah teman-teman? Ukuran Pluto sangat kecil dan berbanding jauh dengan planet-planet lainnya, lo.
  • Bahkan, Pluto ternyata memiliki ukuran yang lebih kecil ketimbang Bulan.
You might be interested:  What Can Solar Energy Be Used For?

Dilansir Universe Today, diameter Pluto hanya mencapai 2.390 km. Baca Juga: Planet Nine, Planet Dingin dan Misterius ‘Tetangga’ Pluto yang Dinyatakan Hilang Angka itu adalah 70 persen Bulan atau 18 persen ukuran Bumi. Ketika kita bayangkan, memang perbandingannya cukup jauh, ya.

Kecilnya ukuran Pluto ini membuat Pluto membuat objek dengan orbit yang tidak sempurna, lo.2. Kekuatan gravitasi Pluto yang lemah Gravitasi jadi salah satu syarat bagi sebuah objek di alam semesta, lo. Planet dengan massa yang lebih kecil akan memiliki gravitasi yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kekuatan gravitasi pada bintang dan lubang hitam.

Namun, khusus untuk Pluto, kekuatan gravitasinya memang tidak mencukupi untuk disebut planet. Bagaimana tidak, kekuatan gravitasi pluto ini hanya sebesar 0,58, lo. Padahal angka minimal sebuah gravitasi planet saja ada di angka 3,7. NASA mencatat, kekuatan gravitasi Pluto hanya satu per lima belas apabila dibandingkan dengan kekuatan gravitasi Bumi.

  1. Jadi, jika berat badan kita di Bumi 75 kg, di Pluto berat badan kita menjadi 5 kg.
  2. Jadi sangat ringan, ya.
  3. Baca Juga: Sempat Dianggap Planet Besar seperti Bumi, Ini 5 Mitos dan Fakta Pluto Ini sebabnya Pluto dianggap sebagai dwarf planet dan bukan planet normal layaknya planet-planet lainnya.3.
  4. Pluto tidak dapat membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya Tahukah teman-teman? Selain harus berbentuk bulat dan mengorbit pada bintang terbesar, planet juga harus dapat membersihkan lingkungan di sekitar orbit yang dilalui, lo.

Syarat ini dinamakan “dominasi orbital”, yakni sebuah kriteria khusus yang harus ada pada setiap planet di tata surya kita. Pluto mengorbit pada sudut 17 derajat, berbeda dengan Bumi yang mengorbit pada sudut 1,5 derajat. Kondisi Pluto ini membuat orbitnya menjadi tidak stabil.

  • Etidakstabilan orbital tentu saja tidak akan mampu membersihkan lingkungan di sekitar orbit planet yang bersangkutan.4.
  • Jarak Pluto terlalu jauh dari Matahari Tahukah teman-teman, jarak antara objek angkasa terhadap bintang ternyata bisa memengaruhi kondisi objek angkasa, lo.
  • Baca Juga: Setelah Pluto, Ilmuwan Sarankan Bulan Masuk Daftar Planet, Kenapa, ya? Dilansir dari NASA, jarak antara Pluto dan Matahari sebesar 6 miliar kilometer.

Ini berarti jaraknya bisa mencapai 40 kali lebih jauh dibandingkan jarak Bumi dan Matahari. Karena terlalu jauh, Pluto memiliki jenis orbital elips yang sangat renggang, lo. Kini para ahli sepakat, Neptunus jadi planet terjauh di tata surya kita.5. Pembentukan Pluto yang setengah matang Pembentukan Pluto ternyata tidak sama dengan pembentukan awal planet-planet lain di tata surya kita, lo.

Pluto terbentuk dari batuan padat dan jadi yang pertama terbentuk dalam tata surya kita. Batuan besar (cikal bakal Pluto) tadi memiliki gravitasi yang cukup untuk mengikat material seperti es dan gas sehingga dapat membentuk bulatan mirip planet. Namun, ternyata Pluto gagal menghasilkan massa yang cukup untuk membentuk gaya gravitasi yang besar.

Dengan pembentukan “setengah matang” ini, Pluto menjadi objek paling unik di tata surya kita. Bagaimana tidak, walau tidak sempurna, Pluto tetap berada dalam orbitnya, lo. Itulah beberapa alasan sains di balik keputusan ilmuwan yang menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebuah planet. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Mengapa Pluto dikeluarkan dari planet tata surya brainly?

kenapa pluto dikeluarkan dari sistem tata surya?? Jawabannya karena planet Pluto ukurannya terlalu kecil sehingga tidak layak disebut sebagai planet, selain itu orbit yang dimiliki oleh pluto tidak sesuai/berbahaya untuk planet lain (dapat bertabrakan dengan planet lain), tetapi pluto juga tidak dapat memancarkan sinar sendiri jadi pluto juga bukan bintang, maka dari itu pluto disebut benda langit.Pluto telah mendapat nama baru sesuai dengan statusnya saat ini sebagai planet kerdil.

Sejak sepekan lalu Pusat Planet Minor (MPC), organisasi resmi yang bertanggung jawab untuk pegumpulan data tentang asteroid dan komet di dalam sistem tata surya, ternyata telah mendaftarkan bekas planet kesembilan itu sebagai asteroid ke-134340.Masuknya Pluto dalam katalog asteroid itu menegaskan keputusan Uni Astronomi Dunia tiga minggu lalu untuk menyingkirkan Pluto dari keluarga planet tata surya.

Sejak itu Pluto hanya disetarakan dengan obyek-obyek kecil tata surya dengan garis orbit yang sudah pasti. Bulan-bulan Pluto, Charon, Nix dan Hydra dianggap sebagai bagian dari sistem yang sama dan tidak didaftarkan dengan nomor yang berbeda. “Mereka hanya akan disebut 134340 I, II, dan III,” kata Brian Marsden, Direktur Emeritus MPC.Mulai Kamis (24/8/2006) jangan pernah terpeleset mengucapkan Planet Pluto.

Karena sejak hari itu, Pluto sudah tidak lagi berhak menyandang predikat sebagai planet. Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha, Republik Ceko, yang berakhir 25 Agustus, menghasilkan keputusan bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet-planet di Tata Surya kita.

Mulai sekarang, anggota Tata Surya hanya terdiri dari delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata Surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet.

You might be interested:  Komet Berasal Dari Bagian Luar Sistem Tata Surya Yang Disebut?

Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru itu.Dalam resolusi tersebut dinyatakan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yakni mengorbit Matahari, berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat, dan memiliki jalur orbit yang jelas dan “bersih” (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut).Definisi tersebut adalah definisi universal pertama tentang planet sejak istilah planet dikenal di kalangan astronom, bahkan sebelum era Nicolaus Copernicus yang tahun 1543 membuktikan Bumi adalah salah satu planet yang berputar mengelilingi Matahari.Dengan definisi baru tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak memenuhi syarat yang ketiga.

Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.Planet kerdilPluto kemudian masuk dalam keluarga baru yang disebut planet kerdil atau planet katai (dwarf planets).

Keluarga ini beranggotakan Pluto dan benda-benda langit lain di Tata Surya yang mirip dengan Pluto, termasuk di dalamnya asteroid terbesar Ceres, satelit Pluto, Charon, dan beberapa benda langit lain yang baru saja ditemukan.Menurut Direktur Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, Dr Taufiq Hidayat, keputusan Sidang Umum IAU tersebut adalah puncak perdebatan ilmiah dalam astronomi yang sudah berlangsung sejak awal 1990-an lalu.

Perdebatan tersebut dipicu berbagai penemuan baru yang menimbulkan keraguan apakah Pluto masih layak disebut planet atau tidak. “Karakteristik Pluto memang berbeda dengan planet-planet lainnya. Bahkan komposisi kimianya lebih menyerupai komet daripada planet,” ungkap astronom yang mendalami bidang ilmu-ilmu planet ini.

aku juga suka pelajaran ipa kak dia copas dari google jay dia.// emang sih copas,tapi bener 🙂

Karena letak planet pluto yang sangat jauh dan ukurannya yang sangat kecil, sangat jauh bila dibandingkan dengan planet yang ada di tata surya serta orbitnya yang tak sesuai : kenapa pluto dikeluarkan dari sistem tata surya??

Apakah beberapa planet dalam tata surya perlu detikers ketahui?

Jakarta – Seperti yang diketahui, bahwa makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan hidup di dalam planet bumi. Di mana bumi sendiri adalah bagian dari anggota sistem tata surya, Sistem tata surya milik kita dinamakan dengan galaksi bima sakti.

Secara umum, tata surya terdiri dari matahari, planet, komet dan meteorit dengan matahari sebagai pusat dari tata surya. Sedangkan keberadaan planet, komet, dan meteorit akan tertarik oleh gravitasi matahari dan akan mengorbit untuk mengelilingi matahari. Terbentuknya tata surya sendiri bisa detikers ketahui saat berada di bangku sekolah SMP dan SMA bahwa ada berbagai teori yang tersedia.

Dan salah satu teori yang paling banyak dipercaya adalah tentang awal mula dari galaksi bima sakti yang disebut dengan Teori Nebula. Planet-Planet yang Ada di Dalam Tata Surya Diketahui bahwa dalam sistem tata surya terdapat beberapa planet yang wajib detikers ketahui.

Karena planet-planet ini biasanya akan muncul dalam soal-soal IPA. Baik itu bentuknya, unsur-unsurnya, dan masih banyak lagi. Berikut adalah beberapa planet dalam tata surya perlu detikers ketahui.1. Merkurius Sesuai dengan urutannya, Merkurius adalah planet pertama sekaligus paling dekat dengan matahari.

PLANET PLANET YANG ADA DI TATASURYA (MATERI IPA KELAS 7)

Karena jaraknya yang dekat itulah, maka suhu di permukaan planet ini mencapai 430 derajat celcius saat siang hari. Tidak seperti bumi yang memiliki satelit berupa bulan, planet Merkurius tidak memiliki satelit.2. Venus Planet yang kedua adalah Venus. Di mana Venus adalah nama dari Dewi Cinta pada bangsa Roma.

Arena planet ini letaknya juga tidak jauh dengan matahari, maka suhu di saat siang hari bisa mencapai 471 derajat celcius. Sedangkan untuk ukurannya lebih kecil daripada ukuran bumi.3. Bumi Lalu planet yang ketiga adalah planet tempat detikers semua tinggal dan menjalankan berbagai aktivitas. Planet tersebut adalah planet Bumi.

Di dalam planet ini kondisinya lebih seimbang yang membuat makhluk hidup bisa bertahan dan menjalani kehidupan. Bumi memiliki satelit alami yang bernama bulan.4. Mars Planet Mars kerap kali dijuluki sebagai Planet Merah karena memang warnanya yang kelihatan kemerahan.

  • Hal ini tentunya dengan alasan, bahwa ada banyak kandungan debu pasir pada Mars yang membuatnya tampak merah.
  • Planet keempat ini memiliki suhu yang rata-rata sebesar 60 derajat celcius.
  • Bahkan di Mars juga ada gunung yang sangat besar bernama Gunung Olympus Mons.5.
  • Jupiter Jika Anda yang bertanya planet apa yang paling besar dalam sistem tata surya, maka jawabannya adalah Jupiter.

Adanya jupiter karena terbentuk dari gumpalan gas berupa helium dan hidrogen. Bahkan planet ini pun memiliki banyak satelit yang mengelilinginya.6. Saturnus Planet terbesar kedua setelah Jupiter adalah Saturnus. Detikers pun tidak akan kesulitan untuk mengenali planet ini.

  • Arena Saturnus adalah planet yang memiliki cincin di sekelilingnya.
  • Adanya Saturnus adalah karena terbentuk dari gas helium serta hidrogen.
  • Sedangkan untuk cincinnya berasal dari bebatuan dan partikel es.7.
  • Uranus Planet lainnya dalam sistem tata surya adalah Uranus.
  • Uranus menjadi planet yang pertama kali ditemukan dengan menggunakan teleskop.
You might be interested:  Tenaga Yang Dikeluarkan Penari Untuk Melakukan Suatu Gerakan Menimbulkan?

Jika detikers lihat, planet ini berwarna biru kehijauan. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan berupa gas metana.8. Neptunus Planet yang terakhir adalah Neptunus. Di mana nama Neptunus sendiri diambil dari nama Dewa Laut Romawi. Sedangkan keberadaan planet Neptunus adalah 80% terbentuk dari air, amonia, dan metana.

Berapa jumlah planet yang ada dalam sistem tata surya?

Jakarta – Seperti yang diketahui, bahwa makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan hidup di dalam planet bumi. Di mana bumi sendiri adalah bagian dari anggota sistem tata surya, Sistem tata surya milik kita dinamakan dengan galaksi bima sakti.

  1. Secara umum, tata surya terdiri dari matahari, planet, komet dan meteorit dengan matahari sebagai pusat dari tata surya.
  2. Sedangkan keberadaan planet, komet, dan meteorit akan tertarik oleh gravitasi matahari dan akan mengorbit untuk mengelilingi matahari.
  3. Terbentuknya tata surya sendiri bisa detikers ketahui saat berada di bangku sekolah SMP dan SMA bahwa ada berbagai teori yang tersedia.

Dan salah satu teori yang paling banyak dipercaya adalah tentang awal mula dari galaksi bima sakti yang disebut dengan Teori Nebula. Planet-Planet yang Ada di Dalam Tata Surya Diketahui bahwa dalam sistem tata surya terdapat beberapa planet yang wajib detikers ketahui.

  1. Arena planet-planet ini biasanya akan muncul dalam soal-soal IPA.
  2. Baik itu bentuknya, unsur-unsurnya, dan masih banyak lagi.
  3. Berikut adalah beberapa planet dalam tata surya perlu detikers ketahui.1.
  4. Merkurius Sesuai dengan urutannya, Merkurius adalah planet pertama sekaligus paling dekat dengan matahari.

Karena jaraknya yang dekat itulah, maka suhu di permukaan planet ini mencapai 430 derajat celcius saat siang hari. Tidak seperti bumi yang memiliki satelit berupa bulan, planet Merkurius tidak memiliki satelit.2. Venus Planet yang kedua adalah Venus. Di mana Venus adalah nama dari Dewi Cinta pada bangsa Roma.

  • Arena planet ini letaknya juga tidak jauh dengan matahari, maka suhu di saat siang hari bisa mencapai 471 derajat celcius.
  • Sedangkan untuk ukurannya lebih kecil daripada ukuran bumi.3.
  • Bumi Lalu planet yang ketiga adalah planet tempat detikers semua tinggal dan menjalankan berbagai aktivitas.
  • Planet tersebut adalah planet Bumi.

Di dalam planet ini kondisinya lebih seimbang yang membuat makhluk hidup bisa bertahan dan menjalani kehidupan. Bumi memiliki satelit alami yang bernama bulan.4. Mars Planet Mars kerap kali dijuluki sebagai Planet Merah karena memang warnanya yang kelihatan kemerahan.

  • Hal ini tentunya dengan alasan, bahwa ada banyak kandungan debu pasir pada Mars yang membuatnya tampak merah.
  • Planet keempat ini memiliki suhu yang rata-rata sebesar 60 derajat celcius.
  • Bahkan di Mars juga ada gunung yang sangat besar bernama Gunung Olympus Mons.5.
  • Jupiter Jika Anda yang bertanya planet apa yang paling besar dalam sistem tata surya, maka jawabannya adalah Jupiter.

Adanya jupiter karena terbentuk dari gumpalan gas berupa helium dan hidrogen. Bahkan planet ini pun memiliki banyak satelit yang mengelilinginya.6. Saturnus Planet terbesar kedua setelah Jupiter adalah Saturnus. Detikers pun tidak akan kesulitan untuk mengenali planet ini.

  • Arena Saturnus adalah planet yang memiliki cincin di sekelilingnya.
  • Adanya Saturnus adalah karena terbentuk dari gas helium serta hidrogen.
  • Sedangkan untuk cincinnya berasal dari bebatuan dan partikel es.7.
  • Uranus Planet lainnya dalam sistem tata surya adalah Uranus.
  • Uranus menjadi planet yang pertama kali ditemukan dengan menggunakan teleskop.

Jika detikers lihat, planet ini berwarna biru kehijauan. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan berupa gas metana.8. Neptunus Planet yang terakhir adalah Neptunus. Di mana nama Neptunus sendiri diambil dari nama Dewa Laut Romawi. Sedangkan keberadaan planet Neptunus adalah 80% terbentuk dari air, amonia, dan metana.

Apa planet terbesar di Tata Surya kita?

6. Saturnus –

  • Saturnus adalah planet di tata surya yang dikenal memiliki cincin.
  • Mengutip dari laman Space, Galileo Galilei yang pertama kalinya mempelajari Saturnus pada 1600-an awalnya mengira bahwa planet tersebut adalah sebuah objek di tata surya yang terdiri dari sebuah planet dan dua buah bulan di masing-masing sisi.
  • Saturnus mengitari matahari selama 29,5 tahun dan namanya diambil dari dewa pertanian Romawi.

Apakah Pluto termasuk planet Surya?

Planet-planet dalam Sistem Tata Surya: Merkurius hingga Saturnus Jakarta – dalam sistem tata surya kita telah mengalami perubahan urutan setelah Pluto tak lagi diakui sebagai planet. Bersumber dari Space, pada awalnya, Pluto dianggap sebagai bagian dari planet di tata surya sejak ditemukannya di tahun 1930.

Hal ini mulai berganti ketika pada akhir tahun 1990-an hingga pada akhirnya di tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) menetapkan bahwa Pluto merupakan sebuah planet kerdil dan mengeluarkannya dari daftar tata surya. Walaupun begitu, para ahli astronomi juga tetap mencari kemungkinan planet kesembilan setelah mengeluarkan Pluto.

Hingga pada 2016 ditemukan sebuah planet yang kemudian disebut dengan Planet Nine atau Planet X dan disebut mempunyai masa 10 kali lebih besar dari bumi dan 5000 kali masa Pluto. Terkait dikeluarkannya Pluto dari daftar planet di tata surya dan kemungkinan Planet Nine, maka apa yang dapat dan tidak dapat digolongkan sebagai planet?