Karakteristik – Bensin
Mudah menguap pada temperatur normalNggak berwarna, berbau, dan transparanTitik nyala rendah (sekitar -15 hingga -10 derajat celcius)Dapat melarutkan oli dan karetSedikit meninggalkan emisi saat dibakar
Solar
Nggak mudah menguap pada temperatur normalNggak berbau, berwarna kuningMengandung sulfur yang tinggiDapat terbakar secara spontan pada suhu 300 derajat celcius, sehingga nggak memerlukan pemicu seperti busi
Contents
Bensin solar untuk apa?
Ilustrasi pengisian bensin (Foto: Pixabay) Bensin dan solar adalah sumber daya yang selalu kita gunakan untuk mengisi energi kendaraan kita. Bensin sendiri adalah salah satu jenis bahan bahan bakar minyak dimaksudkan untuk kendaraan bermotor, Untuk solar penggunaannya untuk jenis kendaraan bermotor transportasi dan mesin industri.
- Solar atau high Speed Diesel atau HSD ini dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection.
- Edua bahan bakar ini tentunya sangat sering digunakan oleh semua orang di muka bumi ini.
- Lantas, bensin dan solar merupakan sumber daya alam apa? Ilustrasi pengisian bensin (Foto: Pixabay) Dikutip dari laman resmi National Geographic, Bensin dan solar merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan sumber daya alam yang akan habis jika digunakan terus menerus. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berasal dari mikroplankton di perairan yang mati. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui tidak disediakan oleh alam.
Kenapa disebut solar?
Istilah ‘ solar ‘ pun sepertinya lahir dari serapan yang berasal dari bahasa Belanda yaitu Solaarolie yang artinya minyak solar. Istilah ini di negara asalnya sudah tidak digunakan lagi, namun tetap membekas di negara bekas jajahannya.
Kenapa solar tidak dapat diperbarui?
Apakah bahan bakar solar bisa diperbaharui?Jelaskan! Tidak, karena solar merupakan hasil tambang. Hasil tambang merupakan contoh sda yang tidak dapat diperbaharui. Tidak, Karena saat sudah dipakai hasil akhir tidak bisa digunakan lagi Dan sumbernya terbatas alias bisa habis : Apakah bahan bakar solar bisa diperbaharui?Jelaskan!
Apakah solar ramah lingkungan?
Ternyata Solar Cell Tak Ramah Lingkungan Jakarta- Berbagai alternatif energi yang dapat dikembangkan selain energi fossil adalah air, angin, geothermal, biofuel, dan solar cell. Energi terakhir yang menjadi favorit penggiat lingkungan, yaitu solar cell, ternyata dalam proses pembuatannya tidak ramah lingkungan.
Diibaratkan seperti melempar koin, apabila bagian ekor dipilih maka bagian kepala diposisi yang tidak terlihat. Demikian juga dengan pemilihan jenis energi, akan berdampak pada bagian bumi yang lain. Guru Besar Universitas Teknologi Toyohashi Jepang, dan juga Mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, Satryo Soemantri Brojonegoro, dalam kuliah inagurasinya sebagai anggota Komisi Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia menguraikan,”Satu panel berukuran 1 x 1,5 m2 dengan kapasitas 1 KW/hari membutuhkan 40 kg batubara untuk proses pembuatannya, padahal 40 kg batubara mampu langsung menghasilkan energi sebesar 130 kwh.” Nah, pencemaran terjadi pada saat pembuatan panel yang berbahan baku batubara.
Prose pembakaran batubara ini menimbulkan emisi green house gases, polusi kimia, dan limbah silica yang tidak dapat didaur ulang. Pada tahun 2008, Cina telah membakar 30 juta ton batu bara untuk memproduksi panel yang dibutuhkan oleh USA dan Eropa, artinya telah terjadi pemanasan global oleh China.
Satryo menambahkan,”Kendala utama pemanfaatan tenaga matahari adalah pengadaan solar panel” lanjutnya. Proses pembuatan panel dimulai dari penambangan batuan silica kemudian diproses berturut-turut, silica metalic, trichlorosilane, polycrystalline silicon, soar cell, dan panel. Salah satu bahan kimua yang berbahaya adalah chlorine yang digunakan pada setiap urutan proses pembuatan chanel, sedangkan untuk pemurnian silica diperlukan proses pemanasan yang lama pada temperatur tinggi.
Pemanfaatan energi matahari terus meningkat di berbagai belahan bumi ini, yaitu dengan penggunaan satelit tenaga matahari. Solar cell ditempatkan di ruang angkasa dengan orbit tinggi sehingga terkena sinar matahari sepanjang masa. Tenaga matahari ini kemudian dikonversi menjadi listrik yang kemudian dipancarkan sebagai gelombang mikro ke stasiun bumi.
Kenapa harga mobil solar lebih mahal?
1. Mesin diesel lebih tangguh – IDN Times/Dwi Agustiar Salah satu rahasia kenapa Isuzu Panther masih banyak berkeliaran meski usianya sudah sepuh adalah karena mesinnya yang bandel alias tangguh. Selain Panther, mobil diesel yang masih banyak wara-wiri di jalan adalah Toyota Kijang LGX dan Mitsubishi L300.
- Mesin diesel memang dikenal tangguh, lebih tanggung dari mesin bensin.
- Sebab tekanan pembakaran pada mesin diesel lebih tinggi dari mesin bensin, karena itu diperlukan bahan yang tahan terhadap tekanan tinggi dan material yang sangat kuat untuk membuat mesin diesel.
- Itu sebabnya mobil-mobil bermesin diesel biasanya lebih mahal dibandingkan mobil bensin untuk varian yang sama.
Sebab bahan baku untuk pembuatan mesinnya memang berbeda. Baca Juga: 4 Langkah Mudah Bersihkan Jok Mobil yang Berbahan Beludru
Apa yang dimaksud dengan titik nyala?
Menurut SNI 06-2433- 1991 halaman 1, titik nyala adalah suhu pada saat terlihat nyala singkat kurang dari 5 detik pada suatu titik di atas permukaan aspal, sedangkan titik bakar adalah suhu pada saat terlihat nyala sekurang- kurangnya 5 detik pada suatu titik pada permukaan aspal.
Apakah solar bisa menguap?
Perbedaan Bensin dan Solar – Titik Penguapan Bensin dapat menguap pada suhu 40 derajat celcius, sedangkan solar baru dapat menguap pada suhu 149 derajat celcius. Perbedaan titik penguapan ini berpengaruh pada proses destilasi saat memperoleh kedua bahan bakar tersebut.
Andungan Umumnya dalam 159 liter minyak mentah akan didapatkan 72 liter bensin murni. Namun, untuk dapat digunakan, minyak mentah perlu diolah dengan beberapa bahan tambahan. Seperti pada bensin akan ditambahkan alkil fenol untuk pencegah pembentukan kerak, asam karbosilat sebagai zat anti-korosi agar bensin nggak membuat logam berkarat, amina dan amida yang berfungsi membersihkan kerak, dan pewarna.
Sedangkan untuk solar yang diambil dari fraksi minyak bumi memiliki kandungan 75% hydrocarbon jenuh seperti parafin dan cycloparafin, serta 25%-nya adalah aromatic HC, dan bio gas. Jumlah Energi Bensin mengandung energi sekitar 33.7 MJ, sedangkan solar mengandung energi 36.9 MJ.
Andungan CO2 Perbedaan bensin dan solar selanjutnya terdapat kandungan CO2 yang dihasilkan saat digunakan. Bensin memiliki kandungan CO2 yang rendah, yakni 2.3 Kg. Di lain sisi, solar mengandung CO2 lebih banyak, yakni 2.65 Kg per liter. Titik Nyala Bahan Bakar Bensin memiliki titik nyala yang rendah, tapi dapat diatasi dengan memperbesar RON.
Semakin tinggi kandungan oktana maka self ignition bensin akan semakin tinggi. Sedangkan, solar nggak memiliki nilai oktan, melainkan nilai cetane. Mirip seperti nilai oktan, nilai cetane juga menunjukkan self ignition pada tekanan kompresi tertentu. Dengan perbedaan bensin dan solar di atas tentunya kegunaannya pun berbeda.
Suhu minimum dimana suatu bahan kimia dapat terbakar disebut sebagai?
Fire Point / Titik Bakar – Suhu terendah suatu bahan yang mengeluarkan uap/gas, akan tetap menyala dan terbakar setelah sumber panas dihilangkan.