Tokoh Tokoh Pergerakan Nasional Yang Mendirikan Pusat Tenaga Rakyat?

Tokoh Tokoh Pergerakan Nasional Yang Mendirikan Pusat Tenaga Rakyat
Jepang pun akhirnya membentuk Pusat Tenaga Rakyat atau Putera pada 16 April 1943. Empat Serangkai memimpin Putera. Gerakan ini tidak dibiayai pemerintah Jepang. Mereka adalah:

  • Soekarno.
  • Moh Hatta.
  • Ki Hajar Dewantara.
  • KH Mas Mansyur.

Siapa sajakah tokoh tokoh dalam organisasi Persatuan Tenaga Rakyat?

Pada masa pendudukan Jepang dibentuk organisasi PUTERA. Organisasi tersebut menggantikan Gerakan 3A yang dianggap lebih menguntungkan bangsa Indonesia. Organisasi PUTERA dipimpin oleh empat serangkai yang terdiri atas Ir. Sukarno, Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H.

Mansyur. Keempat tokoh tersebut berasal dari golongan nasionalis dan agamawan untuk menarik simpati bangsa Indonesia. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A. – Pada masa pendudukan Jepang dibentuk organisasi PUTERA. Organisasi tersebut menggantikan Gerakan 3A yang dianggap lebih menguntungkan bangsa Indonesia.

Organisasi PUTERA dipimpin oleh empat serangkai yang terdiri atas Ir. Sukarno, Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mansyur. Keempat tokoh tersebut berasal dari golongan nasionalis dan agamawan untuk menarik simpati bangsa Indonesia. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Siapakah 4 tokoh yang mendirikan Pusat Tenaga Rakyat pada tanggal 1 Maret 1942 yang terkenal dengan sebutan Empat Serangkai?

Dikutip dari Masa Pendudukan Jepang (2018), Empat Serangkai terdiri dari Soekarno, Moh Hatta, KH Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara. Mereka berpendapat sikap kooperatif dan kerja sama adalah langkah terbaik ketika perang.

Siapakah tokoh membentuk Putera pada tahun 1934?

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Empat serangkai merupakan sebutan bagi para tokoh pendiri organisasi Putera atau Pusat Tenaga Rakyat yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH Mas Mansyur, Putera merupakan sebuah organisasi yang dibentuk oleh Jepang saat berkuasa di Indonesia, pada tanggal 16 April 1943.

Didirikannya Putera bertujuan untuk membangun kembali apa yang telah dihancurkan oleh Belanda dan melakukan propaganda untuk membantu Jepang dalam peperangan. Selain itu, Putera juga dibentuk untuk memperbaiki keadaan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia. Seiring perkembangannya, Putera justru lebih banyak menguntungkan pergerakan nasionalisme ketimbang memenuhi kepentingan Jepang.

Maka dari itu, pada bulan Maret 1944, Putera resmi dibubarkan lalu digantikan dengan Jawa Hokokai atau Himpunan Kebaktian Jawa. (1) Tokoh Empat Serangkai pendiri Pusat Tenaga Rakyat (Putera), (searah jarum jam), Soekarno, Ki Hajar Dewantara, KH Mas Mansyur, dan Moh Hatta. (Album Pahlawan Bangsa (2004) via Kompas.com) Baca: Pusat Tenaga Rakyat (Putera) Baca: Tiga Serangkai Kala itu, Jepang tengah menghadapi Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik untuk melawan negara-negara Barat.

Agar dapat memenangkan pertempuran itu, Jepang merebut sejumlah negara Asia Tenggara yang sebelumnya dikuasai Jepang. Indonesia yang sebelumnya dijajah Belanda, kemudian direbut oleh Jepang pada 1942. Alasannya, Jepang ingin memanfaatkan Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan manusianya agar membantu Jepang meghadapi perang.

Supaya rakyat mau membantu, Jepang kemudian mendekati golongan nasionalis yang saat itu sedang memperjuangkan kemerdekaan. Pada tahun 1943, Hatta dan Soekarno diundang Jepang yang dinilai sebagai pemimpin politik yang bisa memberi masukan bagi Jepang.

    Siapa yang memimpin Pusat Tenaga Rakyat?

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Halaman ini berisi artikel tentang organisasi zaman Jepang. Untuk anak laki-laki, lihat Putra, Untuk anak raja yang laki-laki, lihat Putra mahkota, Pusat Tenaga Rakyat (disingkat Putera ) adalah organisasi yang dibentuk pemerintah Jepang di Indonesia pada 16 April 1943 dan dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu Ir.

    1. Soekarno, M.
    2. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H.
    3. Mas Mansyur.
    4. Strukturnya organisasi Putera dimulai dari pimpinan pusat sampai pimpinan daerah yang dibagi sesuai dengan tingkatnya, yaitu syu, ken, dan gun,
    5. Putera juga mempunyai beberapa orang penasihat yang berasal dari orang-orang Jepang.
    6. Mereka adalah S.

    Miyoshi, G Taniguci, Iciro Yamasaki, dan Akiyama. Gerakan ini tidak dibiayai pemerintah Jepang. Walaupun demikian, para pemimpin bangsa diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas Jepang seperti koran dan radio,

    Apa yang dimaksud dengan Pusat Tenaga Rakyat?

    Pusat Tenaga Rakyat atau Putera adalah organisasi yang diwujudkan pemerintah Jepang di Indonesia pada 16 April 1943 dan dipimpin oleh Empat Serangkai, adalah Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantoro dan Kyai Haji Mas Mansyur. Tujuan Putera adalah untuk membujuk kaum Nasionalis dan intelektual untuk mengabdikan tipu daya dan tenaganya demi untuk keperluan perang melawan Sekutu dan diharapkan dengan benarnya pemimpin orang Indonesia, karenanya rakyat akan mendukung penuh aktivitas yang dipekerjakan ini. Dalam tempo singkat Putera dapat berkembang mencapai ke daerah dengan anggotanya adalah kelompok organisasi profesi seperti, Persatuan Guru Indonesia, perkumpulan pegawai pos, radio dan telegraf, perkumpulan Istri Indonesia, Barisan Banteng dan Badan Perantara Pelajar Indonesia serta Ikatan Sport Indonesia. latar belaang gerakan putera berhubngan dengan gerakan BPUPKI dan kemerdekaan karna karna gerakan putera dan BPUPKI diwujudkan olehpemerintah jepang,dan orang orang yang benar di BPUPKI adalah orang orang yang benar digerakan putera.hubungannya adalah tidak resmi,karna apabila hubungan itu resmi,maka jepang mengetahui rencana para pahlawan untuk menjadikan merdeka indonesia. Propaganda Tiga A yang disebarluaskan oleh Jepang untuk mencari dukungan rakyat Indonesia ternyata tidak membuahkan hasil memuaskan, sebab rakyat justru merasakan aksi tentara Jepang yang kejam seperti dalam kerja paksa romusha, Oleh sebab itu pemerintah Jepang berupaya mencari dukungan dari para pimpinan rakyat Indonesia dengan metode membebaskan tokoh-tokoh pergerakan nasional selang lain Soekarno, Hatta dan Syahrir serta merangkul mereka dalam bentuk kerjasama. Para pemimpin bangsa Indonesia merasa bahwa satu-satunya metode menghadapi kekejaman militer Jepang adalah dengan bersikap kooperatif. Hal ini semata untuk tetap berusaha mempertahankan kemerdekaan secara tidak langsung. Sesuai pertimbangan tersebut, karenanya mereka sepakat bekerjasama dengan pemerintah militer Jepang dengan pertimbangan semakin menguntungkan dari pada melawan. Hal ini didukung oleh propaganda Jepang untuk tidak menghalangi kemerdekan Indonesia. Karenanya setelah terjadi kesepakatan, dibentuklah organisasi baru bernama Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Keberadaan Putera adalah organisasi resmi pemerintah yang disebarluaskan melalui surat kabar dan radio, sehingga menjangkau mencapai ke desa, namun tidak mendapatkan pertolongan dana operasional. Walaupun aktivitas yang dipekerjakannya terbatas, para pemimpin Putera memanfaatkan media massa yang disiapkan untuk mengikuti dan mengamati situasi dunia luar serta mengadakan komunikasi dengan rakyat. Sebab Putera tidak menguntungkan Jepang, Putera hanya bertahan selama setahun, lalu dibubarkan dan diganti dengan Jawa Hokokai,

    Apa latar belakang tokoh 4 serangkai membentuk organisasi Putera?

    PUTERA adalah Pusat Tenaga Rakyat yang dibentuk oleh Jepang pada 16 April 1943. Pembentukan PUTERA ditujukan untuk menggantiGerakan 3A yang gagal menarik simpati rakyat Indonesia. Karena itulah untuk menarik perhatian rakyat, PUTERA menggandeng empat tokoh serangkai Indonesia, yakni Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H.

    Mas Mansyur. Menurut Jepang, Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi rakyat guna membantu Jepang dalam perang. Selain tugas propaganda, Putera juga bertugas memperbaiki bidang sosial ekonomi. Dengan cara ini, para pemimpin dapat berkomunikasi secara leluasa kepada rakyat. Pada akhirnya, gerakan ini ternyata berhasil mempersiapkan mental masyarakat untuk menyambut kemerdekaan dua tahun kemudian.

    Dengan demikian, latar belakang dibentuknya PUTERA adalah menggantikan Gerakan Tiga A dan tujuannya adalah membantu Jepang menghadapi perang melawan Sekutu. – PUTERA adalah Pusat Tenaga Rakyat yang dibentuk oleh Jepang pada 16 April 1943. Pembentukan PUTERA ditujukan untuk mengganti Gerakan 3A yang gagal menarik simpati rakyat Indonesia.

    1. Arena itulah untuk menarik perhatian rakyat, PUTERA menggandeng empat tokoh serangkai Indonesia, yakni Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H.
    2. Mas Mansyur.
    3. Menurut Jepang, Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi rakyat guna membantu Jepang dalam perang.
    4. Selain tugas propaganda, Putera juga bertugas memperbaiki bidang sosial ekonomi.

    Dengan cara ini, para pemimpin dapat berkomunikasi secara leluasa kepada rakyat. Pada akhirnya, gerakan ini ternyata berhasil mempersiapkan mental masyarakat untuk menyambut kemerdekaan dua tahun kemudian. Dengan demikian, latar belakang dibentuknya PUTERA adalah menggantikan Gerakan Tiga A dan tujuannya adalah membantu Jepang menghadapi perang melawan Sekutu.

    Siapa saja tokoh tokoh gerakan bawah tanah dalam perjuangan melawan Jepang?

    siapa saja tokoh tokoh yang melakukan gerakan bawah tanah ? jelaskan dan mengapa ! Tokoh-tokoh yang masuk dalam garis pergerakan bawah tanah adalah Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh, dan Amir Syarifuddin. Mereka terus memantau perang Pasifik melalui radio-radio gelap. Pada saat itu Jepang melarang bangsa Indonesia memiliki pesawat komunikasi.

    Bjir pemula cok yg jawab hebat2 makasih ya /kasi duit kalo salah ya jngan ngegas

    : siapa saja tokoh tokoh yang melakukan gerakan bawah tanah ? jelaskan dan mengapa !

    Siapa saja tokoh tiga serangkai yang mendirikan organisasi Indische Partij?

    Tiga Serangkai Yang Berperan Dalam Harkitnas Kontribusi dari Rikah Mustika, 20 Mei 2018 07:48, Dibaca 149,842 kali. 0 1 MMCKalteng – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan bangkitnya semangat Nasionalisme, persatuan, kesatuan, juga kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Harkitnas lahir tanggal 20 Mei 1908 yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo,

    • Tokoh Kebangkitan Nasional atau dikenal dengan Tiga Serangkai adalah dr.
    • Tjipto Mangunkusumo, dr.
    • Douwes Dekker dan Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara),
    • Etiga tokoh tersebut yang melahirkan organisasi Boedi Oetomo atau peringatan Harkitnas.
    • Baca Juga : ) Latar belakang terbentuknya Harkitnas yaitu kondisi dimana bangsa Indonesia yang sedang dijajah oleh Belanda, hidup dalam penderitaan dan kebodohan.

    Kondisi tersebut merupakan pengaruh sistem kolonialisme yang berusaha membodohi dan membodohkan bangsa jajahannya. Sistem pendidikan yang rendah serta tertutupnya informasi dunia luar menjadi salah satu penyebabnya. Dengan kejadian tersebut, Dr. Soetomo tergerak untuk melakukan perubahan untuk membangun himpunan di kalangan pelajar yaitu usaha untuk mengejar ketertinggalan serta membakar semangat kebangkitan dan perjuangan demi mencapai kemerdekaan Indonesia.

    Sebutkan tiga tokoh pergerakan Berdirinya Budi Utomo dan apa tujuan didirikannya Budi Utomo?

    sebutkan tujuan didirikan budi utomo Budi Utomo adalah organisasi yang dibentuk oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Dr. Sutomo yang bertujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia. Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908. Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama, yang kemudian hari berdirinya menjadi hari Kebangkitan Nasional.

    Apakah Ir Soekarno termasuk tokoh pergerakan nasional?

    Perhatikanlah nama-nama tokoh pergerakan nasional berikut ini: 1) Ir. Sukarno.2) K.H. Mas Mansyur 3) Ki Hajar Dewantara.4) R.P. Soeroso.5) dr. Setiabudi.

    Apa peran dari Douwes Dekker?

    Halaman ini berisi artikel tentang tokoh pergerakan nasional Indonesia E.F.E. Douwes Dekker yang dikenal pula dengan nama Danudirja Setiabudi. Untuk penulis Belanda yang dikenal pula dengan nama pena Multatuli, lihat Eduard Douwes Dekker,

    Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker
    Lahir 8 Oktober 1879 Pasuruan, Hindia Belanda
    Meninggal 28 Agustus 1950 (umur 70) Bandung, Jawa Barat, Indonesia
    Pekerjaan Politikus, Wartawan, Aktivis, Penulis
    Suami/istri Clara Charlotte Deije Johanna P. Mossel Haroemi Wanasita (Nelly Kruymel)

    Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker (umumnya dikenal dengan nama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi ; 8 Oktober 1879 – 28 Agustus 1950) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia, Ia adalah salah seorang peletak dasar nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20, penulis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajahan Hindia Belanda, wartawan, aktivis politik, serta penggagas nama ” Nusantara ” sebagai nama untuk Hindia Belanda yang merdeka.

    Apakah tujuan Jepang membentuk 3A?

    Jepang memulai propaganda dengan membentuk Gerakan 3A pada tanggal 29 April 1942. Tujuan Gerakan 3A untuk memperkuat propaganda Jepang, sehingga dapat menarik simpati dan kepercayaan rakyat Indonesia. Gerakan ini dipimpin Mr. Samsudin dengan dibantu Sutan K.

    Pamuntjak dan Mohammad Saleh. Semboyan Gerakan 3A yaitu “Nippon Cahaya Asia”, “Nippon Pelindung Asia”, dan “Nippon Pemimpin Asia”. Propaganda ini tidak berhasil. – Jepang memulai propaganda dengan membentuk Gerakan 3A pada tanggal 29 April 1942. Tujuan Gerakan 3A untuk memperkuat propaganda Jepang, sehingga dapat menarik simpati dan kepercayaan rakyat Indonesia.

    Gerakan ini dipimpin Mr. Samsudin dengan dibantu Sutan K. Pamuntjak dan Mohammad Saleh. Semboyan Gerakan 3A yaitu “Nippon Cahaya Asia”, “Nippon Pelindung Asia”, dan “Nippon Pemimpin Asia”. Propaganda ini tidak berhasil.

    Jawa Hokokai dibentuk dimana?

    Hokokai – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Himpunan Kebaktian Rakjat ( 奉公会, Hōkōkai ) merupakan perkumpulan yang dibentuk oleh Jepang pada sebagai pengganti, Hokokai awalnya dibentuk di Jawa oleh Keenambelas,, Hal ini dilakukan karena Jepang sadar bahwa Poetera lebih bermanfaat bagi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dibandingkan membela kepentingan Jepang untuk berperang melawan sekutu.

    Siapa yang menjadi ketua Gerakan 3A?

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Gerakan Propaganda Jepang 3A atau Gerakan Tiga A (三亜運動、さんあうんどう、San A Undō) adalah sebuah gerakan propaganda dari Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II dan masa Pendudukan Jepang di Indonesia, Pada masa Pendudukan Jepang di Indonesia, Sendenbu (宣伝部、せんでんぶ、Departemen Propaganda) giat melancarkan propaganda.

    Isi propaganda yaitu mengklaim bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur Raya untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan bangsa Barat. Selain itu, Jepang juga mengklaim mempersatukan Asia dalam lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur Raya di bawah kepemimpinan Jepang. Salah satu upaya agar rakyat dan pemimpin nasional Indonesia mau mendukung Jepang adalah dengan mendirikan beberapa organisasi dan perkumpulan.

    Organisasi dan perkumpulan yang didirikan pemerintah Jepang salah satunya adalah Gerakan Tiga A, Gerakan 3A didirikan pada tanggal 29 April 1942, tepat dengan Hari Tenchōsetsu (天長節、てんちょうせつ、Perayaan Ulang Tahun Kaisar) Hirohito, Gerakan ini dipelopori oleh Kepala Sendenbu, Hitoshi Shimizu (清水斉、しみずひとし、Shimizu Hitoshi).

    Hitoshi Shimizu menunjuk tokoh pergerakan nasional, Mr. Syamsudin (Raden Sjamsoeddin) sebagai Ketua. Namun nyatanya, Gerakan 3A ini hanya berumur beberapa bulan saja karena dianggap tidak menguntungkan bagi pihak Jepang. Bahkan, tidak berhasil dalam menarik simpati rakyat Indonesia. Pada September 1942, Gerakan 3A dibubarkan karena terjadi perpecahan internal di antara penguasa Jepang.

    Selain itu, Gerakan 3A dinilai kurang populer karena dipimpin oleh Mr. Syamsudin, seorang tokoh nasionalis yang disebut kurang dikenal masyarakat Indonesia.

    Siapa saja tokoh Gerakan 3A?

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Gerakan Propaganda Jepang 3A atau Gerakan Tiga A (三亜運動、さんあうんどう、San A Undō) adalah sebuah gerakan propaganda dari Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II dan masa Pendudukan Jepang di Indonesia, Pada masa Pendudukan Jepang di Indonesia, Sendenbu (宣伝部、せんでんぶ、Departemen Propaganda) giat melancarkan propaganda.

    Isi propaganda yaitu mengklaim bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur Raya untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan bangsa Barat. Selain itu, Jepang juga mengklaim mempersatukan Asia dalam lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur Raya di bawah kepemimpinan Jepang. Salah satu upaya agar rakyat dan pemimpin nasional Indonesia mau mendukung Jepang adalah dengan mendirikan beberapa organisasi dan perkumpulan.

    Organisasi dan perkumpulan yang didirikan pemerintah Jepang salah satunya adalah Gerakan Tiga A, Gerakan 3A didirikan pada tanggal 29 April 1942, tepat dengan Hari Tenchōsetsu (天長節、てんちょうせつ、Perayaan Ulang Tahun Kaisar) Hirohito, Gerakan ini dipelopori oleh Kepala Sendenbu, Hitoshi Shimizu (清水斉、しみずひとし、Shimizu Hitoshi).

    1. Hitoshi Shimizu menunjuk tokoh pergerakan nasional, Mr.
    2. Syamsudin (Raden Sjamsoeddin) sebagai Ketua.
    3. Namun nyatanya, Gerakan 3A ini hanya berumur beberapa bulan saja karena dianggap tidak menguntungkan bagi pihak Jepang.
    4. Bahkan, tidak berhasil dalam menarik simpati rakyat Indonesia.
    5. Pada September 1942, Gerakan 3A dibubarkan karena terjadi perpecahan internal di antara penguasa Jepang.

    Selain itu, Gerakan 3A dinilai kurang populer karena dipimpin oleh Mr. Syamsudin, seorang tokoh nasionalis yang disebut kurang dikenal masyarakat Indonesia.

    Siapa saja tokoh tiga serangkai yang mendirikan organisasi Indische Partij?

    Tiga Serangkai Yang Berperan Dalam Harkitnas Kontribusi dari Rikah Mustika, 20 Mei 2018 07:48, Dibaca 149,844 kali. MMCKalteng – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan bangkitnya semangat Nasionalisme, persatuan, kesatuan, juga kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Harkitnas lahir tanggal 20 Mei 1908 yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo,

    Tokoh Kebangkitan Nasional atau dikenal dengan Tiga Serangkai adalah dr. Tjipto Mangunkusumo, dr. Douwes Dekker dan Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara), Ketiga tokoh tersebut yang melahirkan organisasi Boedi Oetomo atau peringatan Harkitnas. ( Baca Juga : ) Latar belakang terbentuknya Harkitnas yaitu kondisi dimana bangsa Indonesia yang sedang dijajah oleh Belanda, hidup dalam penderitaan dan kebodohan.

    Kondisi tersebut merupakan pengaruh sistem kolonialisme yang berusaha membodohi dan membodohkan bangsa jajahannya. Sistem pendidikan yang rendah serta tertutupnya informasi dunia luar menjadi salah satu penyebabnya. Dengan kejadian tersebut, Dr. Soetomo tergerak untuk melakukan perubahan untuk membangun himpunan di kalangan pelajar yaitu usaha untuk mengejar ketertinggalan serta membakar semangat kebangkitan dan perjuangan demi mencapai kemerdekaan Indonesia.

    Siapa aja tokoh tiga serangkai?

    Tiga Serangkai – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tiga Serangkai umumnya adalah sebuah julukan untuk sebuah perkumpulan atau kelompok yang beranggotakan tiga orang. Julukan ini dapat merujuk pada:

    Tiga Serangkai pelopor nasionalisme Indonesia: (Ernest Douwes Dekker), Dr., dan, Mereka mendirikan, pertama di, Tiga Serangkai pelopor :,, yang merupakan tiga pemimpin kunci pertama Indonesia setelah,

    Siapa saja tokoh tokoh gerakan bawah tanah dalam perjuangan melawan Jepang?

    siapa saja tokoh tokoh yang melakukan gerakan bawah tanah ? jelaskan dan mengapa ! Tokoh-tokoh yang masuk dalam garis pergerakan bawah tanah adalah Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh, dan Amir Syarifuddin. Mereka terus memantau perang Pasifik melalui radio-radio gelap. Pada saat itu Jepang melarang bangsa Indonesia memiliki pesawat komunikasi.

    Bjir pemula cok yg jawab hebat2 makasih ya /kasi duit kalo salah ya jngan ngegas

    : siapa saja tokoh tokoh yang melakukan gerakan bawah tanah ? jelaskan dan mengapa !