Untuk Jenis Pekerjaan Apa Tenaga Kerja Rohani Dibutuhkan Jelaskan?

Untuk Jenis Pekerjaan Apa Tenaga Kerja Rohani Dibutuhkan Jelaskan
Page 6 – Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya.

Pengertian Faktor Produksi. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha.

Faktor Produksi Tenaga Kerja. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih.

  • Tenaga Kerja Jasmani Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik.
  • Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh.
  • Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain.
  • Tenaga Kerja Rohani Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak.

Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain. Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi: Tenaga Kerja Terdidik. Tenaga kerja terdidik ( skilled labour ), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur.

Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain. Tenaga Kerja Terlatih. Tenaga kerja terlatih ( trained labour ), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman.

Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki, juru las, dan lain-lain. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih ( unskilled and untrained labour ), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan.

  1. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan.
  2. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.
  3. Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja.
  4. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja.
You might be interested:  How Many Watts Of Solar To Power A House?

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat. Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya.

Contoh Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

  1. 4). Adanya investasi dari pengusaha
  2. 5). Kualitas tenaga kerja
  3. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja
  4. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh
  5. 1). Jumlah penduduk,
  6. 2). Struktur penduduk menurut umur,
  7. 3). Tingkat pendidikan,

4). Tingkat upah dan lainnya. Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja Perpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E.

  • Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan.
  • Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah : 1).
  • Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan.2).

Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya.

You might be interested:  Bansos Tenaga Kerja 2021 Kapan Cair?

Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja,,a.terlatih.b. terpenting.c. terdidik d. tidak terlatih.e. tidak terdidik Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi.,a. alam.b. modal.c. tenaga kerja.d.

pengusaha.e. turunan Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan.a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil e. tenaga kerja yang dibutuhkan : Faktor Produksi Tenaga Kerja, Pengertian, Jenis, Pasar Tenaga Kerja, Contoh Soal Ujian,

Untuk jenis pekerjaan apa tenaga kerja rohani di butuhkan jelas kan?

Jawaban: Guru,menteri,direktur.

Apa perbedaan antara tenaga kerja jasmani dan rohani?

Tenaga Kerja Jasmani – Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang melakukan serangkaian bentuk pekerjaan dengan lebih mengandalkan tenaganya dibandingkan kemampuan pola pikirnya. Sehingga dalam hal inilah seseorang yang dianggap sebagai tenagan kerja jasmaniah cenderung lebih banyak melakukan kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam proses produksi.

Apa macam macam tenaga kerja?

– Macam-macam tenaga kerja menurut kemampuannya dibagi menjadi 3 macam, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik.

Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terdidik diartikan sebagai tenaga kerja yang memiliki riwayat pendidikan tinggi yang biasanya pendidikan tertinggi untuk tenaga kerja jenis ini adalah maksimal telah lulus dengan predikat S1. Contoh golongan tenaga kerja terdidik adalah dokter, guru, dosen, insinyur, TNI, Polri, dan masih banyak lagi.

Tenaga Kerja Terlatih

Tenaga kerja terlatih biasanya mengandalkan keterampilan dan kemampuan khusus yang dimilikinya. Biasanya, tenaga kerja terlatih tidak hanya memiliki riwayat pendidikan yang tinggi, akan tetapi juga memiliki daya tangkap dan keterampilan khusus yang sangat baik.

Tenaga Kerja Tidak Terdidik

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang tidak perlu memiliki riwayat pendidikan tinggi. Mereka juga tidak memiliki keharusan untuk memiliki keterampilan khusus karena hanya sampai di lulusan SD atau SMP.

Tenaga kerja meliputi apa saja?

Ketenagakerjaan Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan, “Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, sesudah masa kerja.” Menurut ketentuan UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan beserta peraturan pelaksanaannya, dari peraturan pemerintah, peraturan menteri, hingga keputusan-keputusan menteri yang terkait, dapat ditarik kesimpulan adanya beberapa pengertian ketenagakerjaan, sebagai berikut.

  1. Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan setelah selesainya masa hubungan kerja.
  2. Tenaga kerja adalah objek, yaitu setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa, untuk kebutuhan sendiri dan orang lain.
  3. Pekerja atau buruh adalah setiap orang yang bekerja untuk orang lain dengan menerima upah berupa uang atau imbalan dalam bentuk lain.
  4. Pemberi kerja adalah orang perseorangan atau badan hukum yang memperkerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
  • Menurut Undang-Undang No.14 Tahun 1969 dinyatakan bahwa :
  • “Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melaksanakan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang yang memenuhi kebutuhan masyarakat (pasal 1).
  • Jadi pengertian tenaga kerja menurut ketentuan ini meliputi tenaga kerja yang bekerja di dalam maupun di luar hubungna kerja, dengan alat produksi utamanya dalam proses produksi adalah tenaganya sendiri, baik tenaga fisik maupun pikiran.”
  • Dr. Payaman Simanjuntak mengidentifikasi tenaga kerja sebagai berikut :
  • “Tenaga kerja ( manpower ) adalah penduduk yang sudah bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan melaksanakan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga.
You might be interested:  Coba Terangkan Bagaimana Cara Kerja Sistem Pengapian Baterai?

Secara praktis, pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja menurut DR. Payaman Simanjuntak dibedakan hanya oleh batas umur.” Tenaga kerja ( manpower ) terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja atau labour force terdiri dari:

  • Golongan yang bekerja, dan
  • Golongan yang menganggur atau yang sedang mencari pekerjaan.

Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari:

  • Golongan yang bersekolah,
  • Golongan yang mengurus rumah tangga, dan
  • Golongan lain-lain atau penerima pendapatan.

Golongan yang bersekolah adalah mereka yang kegiatannya hanya atau terutama bersekolah. Golongan yang mengurus rumah tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa memperoleh upah. Sedang yang tergolong dalam lain-lain ini ada 2 macam yaitu:

  • Penerima pendapatan, yaitu yang tidak melakukan suatu kegiatan ekonomi tetapi memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, bunga atau simpanan uang atau sewa atas milik, dan
  • Mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain misalnya karena lanjut usia (orang-orang jompo), cacat atau sakit kronis.

Ketiga golongan dalam kelompok bukan angkatan kerja ini kecuali mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh sebab itu kelompok ini sering juga dinamakan sebagai Potensial Labour Force (PLF).

  1. Adapun rumus tenaga kerja dan angkatan kerja adalah sebagai berikut (Mahatma Gandhi,2002) :
  2. TENAGA KERJA = ANGKATAN KERJA + BUKAN ANGKATAN KERJA
  3. ANGKATAN KERJA = YANG BEKERJA + PENGANGGURAN