Tata Surya, Galaksi, dan Luasnya Alam Semesta Dilihat 17,328 pengunjung Halo Sobat SMP! Ketika kalian memandang ke arah langit pada malam hari saat cuaca sedang cerah, kalian akan melihat berbagai objek benda langit. Ada yang bersinar terang, ada juga yang berkelap-kelip seakan-akan lokasinya sangat jauh.
Benda langit yang berkelap-kelip itu dinamakan dengan bintang. Bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Berbeda dengan bintang, cahaya yang terlihat dari planet dan satelit merupakan pantulan cahaya dari bintang-bintang, contohnya seperti bulan yang memantulkan cahaya dari matahari.
Loh, jadi apakah matahari termasuk bintang? Jawabannya adalah iya. Matahari merupakan sebuah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem Tata Surya. Tanpa energi intens dan panas matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi.
Apa itu Tata Surya? Sebelumnya, apakah Sobat SMP tahu apa itu Tata Surya? Tata Surya adalah sistem interaksi benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan juga benda-benda langit yang mengelilinginya seperti planet-planet. Selain planet, benda-benda langit seperti bulan dan satelit lainnya, komet, meteoroid, asteroid, planet kerdil dan benda langit lainnya yang mengelilingi matahari dan membentuk suatu keteraturan di dalamnya.
Di manakah letak kita? Rumah kita adalah Bumi yang berada di urutan ketiga dalam sistem Tata Surya setelah Merkurius dan Venus. Bumi termasuk ke dalam planet dalam karena letaknya di dalam sabuk asteroid yang membatasi antara Mars dengan Jupiter. Tata Surya sendiri terletak di dalam Galaksi Bima Sakti bersamaan dengan kumpulan bintang, debu, gas, dan sistem tata surya lainnya.
- Spesifiknya, Tata Surya kita berada di lengan Orion atau jalur Orion yang berada di tepi Galaksi Bima Sakti.
- Selain Galaksi Bima Sakti, terdapat pula galaksi-galaksi lainnya seperti galaksi tetangga yaitu Andromeda, Galaksi Sombrero, Galaksi Ursa Mayor, dan masih banyak lagi.
- Sekumpulan galaksi akan membentuk gugus, contohnya adalah Galaksi Bima Sakti dan kumpulan galaksi lain yang membentuk grup lokal yang terletak di gugus Galaksi Virgo.
Kumpulan gugus-gugus galaksi lainnya yang biasa disebut supergugus ( supercluster ), yaitu pada supergugus Laniakea. Supergugus terdekat yaitu supergugus Perseus-Pisces. Terdapat banyak supergugus lainnya. Jadi, seberapa besarkah kita di alam semesta ini? Bila kalian menganggap bumi cukup besar, sebenarnya Bumi hanyalah ibarat setitik debu yang berada di padang gurun pasir.
Masih banyak misteri-misteri alam semesta lainnya yang belum terungkap hingga saat ini saking begitu luasnya. Nah, untuk mempelajari mengenai astronomi, planet, dan alam semesta, Sobat SMP dapat membaca Modul IPA SMP Terbuka terbitan Direktorat SMP. Di sana terdapat penjelasan-penjelasan menarik mengenai keajaiban-keajaiban sains lainnya.
sobat SMP bisa mengunduhnya secara gratis di situs Direktorat SMP, ya! Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP Referensi: Modul IPA SMP Terbuka kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020 : Tata Surya, Galaksi, dan Luasnya Alam Semesta
Contents
Disebut apakah nama galaksi tempat dimana Bumi kita berada atau merindu?
Spiral – Galaksi spiral terdiri dari sebuah piringan bintang-bintang yang berotasi, materi antarbintang, serta sebuah tonjolan pusat yang terdiri dari bintang-bintang tua. Selain itu, terdapat lengan-lengan spiral terang yang menjulur dari tonjolan pusat. Dalam sistem klasifikasi Hubble, galaksi spiral digolongkan sebagai tipe S, diikuti sebuah huruf ( a, b, atau c ) yang menunjukkan tingkat kerapatan dari lengan spiral dan ukuran dari tonjolan pusat.
Galaksi Sa memiliki lengan spiral yang samar dan bergulung rapat, serta tonjolan pusat yang relatif besar. Sedangkan galaksi Sc memiliki lengan spiral yang jelas dan melebar serta tonjolan pusat yang relatif kecil. Galaksi spiral dengan lengan yang tidak jelas terkadang disebut galaksi spiral flocculent,
Sedang galaksi dengan lengan yang jelas dan menonjol disebut galaksi spiral grand design, Dalam galaksi spiral, lengannya membentuk pola seperti spiral logaritmis, pola yang secara teoretis terbentuk karena adanya gangguan terhadap massa bintang yang berputar seragam.
- Dalam teori gelombang kepadatan lengan spiral ini diperkirakan berisi materi berkepadatan tinggi.
- Saat bintang melewati salah satu lengan galaksi kecepatannya dipengaruhi oleh gaya gravitasi daerah yang kepadatan materinya lebih tinggi, dan kembali normal saat bintang sudah melewatinya.
- Efek ini mirip dengan “gelombang” pelambatan mobil di jalan raya yang penuh mobil.
Lengan galaksi terlihat jelas karena kepadatan materi yang tinggi memungkinkan pembentukan bintang sehingga terdapat banyak bintang muda dan terang di sana. NGC 1300, contoh galaksi spiral berbatang. Sebagian besar galaksi spiral memiliki kumpulan bintang berbentuk batang lurus yang memanjang keluar dari sisi daerah inti dan kemudian bergabung dengan struktur lengan spiral. Dalam sistem klasifikasi Hubble, galaksi ini dikategorikan sebagai SB, dan diikuti huruf ( a, b atau c ) yang mengindikasikan bentuk lengan spiralnya (serupa dengan penggolongan galaksi spiral biasa).
Batang galaksi diperkirakan merupakan struktur sementara yang disebabkan oleh gelombang materi berkepadatan tinggi dari inti galaksi, atau karena interaksi pasang surut dengan galaksi lain. Banyak galaksi spiral berbatang yang berinti aktif, kemungkinan karena adanya gas yang menuju ke inti melalui lengan spiral.
Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral berbatang ukuran besar dengan diameter sekitar 30 kiloparsec dan ketebalan sekitar satu kiloparsec. Bima Sakti memiliki sekitar 200 miliar (2×10 11 ) bintang dengan massa total sekitar 600 miliar (6×10 11 ) kali massa Matahari.
Berapa galaxy yang ada di dunia?
Menghitung galaksi – Sebelum menghitung jumlah bintang di alam semesta, para astronom perlu terlebih dahulu memperkirakan jumlah galaksi. Untuk melakukan itu, mereka mengambil gambar yang sangat rinci dari bagian-bagian kecil langit dan menghitung semua galaksi yang mereka lihat dalam gambar-gambar itu. 15,000 galaksi muncul sebagai titik-titik kecil dan noda dalam foto langit malam yang diambil oleh NASA. Setiap galaksi berisi miliaran bintang. NASA/ESA/P.Oesch/M.Montes
Berapa galaksi di tata surya?
Nama Galaksi – Pada dasarnya, planet bumi yang kita tinggali ini adalah salah satu dari beberapa planet yang berada di sebuah tata surya. Di dalam tata surya tersebut, tidak hanya ada planet-planet saja termasuk bumi, tetapi juga ada satelit, meteor, komet, hingga asteroid yang ternyata semua itu hanyalah satu dari jutaan bintang yang tergabung dalam suatu kelompok galaksi. https://www.pexels.com/
Apakah nama bintang terbesar di galaksi tempat kita hidup pada saat ini?
7. Untungnya jarak bumi dengan bintang raksasa ini sangat jauh – Pixabay.com/wikilmages Di awal kita sudah tahu bahwa bintang UY Scuti terletak di konstelasi Scutum. Lebih tepatnya di area tengah galaksi kita. Kalau kita ukur, jaraknya mencapai 5070,16 tahun cahaya. Dan jika dikonversikan ke bentuk mil ataupun ke bentuk kilometer pasti hasilnya sangat sangat panjang.
Dengan demikian, walaupun kita menggunakan kendaraan berkecepatan cahaya, kita juga tetap memerlukan waktu yang lama untuk mengunjungi UY Scuti, yaitu sekitar 50 abad. Kalau saja dengan kendaraan tersebut bisa sampai di sana, yang bisa merasakannya langsung pastilah keturunan kita dari beberapa generasi kita.
Agar sampai di bintang itu maka diperlukan kendaraan yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya, sedangkan kecepatan tercepat di alam semesta yang diketahui hingga saat ini ialah kecepatan cahaya. Dan kendala selanjutnya ialah tubuh kita yang tidak akan kuat menahan gaya dan hambatan akibat kecepatan yang sangat cepat.
Jadi, kemungkinan besar untuk saat ini kita tidak bisa berkunjung ke bintang monster ini. Namun juga tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang manusia bisa berkunjung ke bintang ini dengan kendaraan yang pastinya lebih canggih dari zaman ini. Demikian pembahasan mengenai bintang super raksasa ini.
Menarik bukan? Bagaimana menurut kalian? Baca Juga: 9 Mitos Tentang Planet yang Kita Yakini Sebagai Kebenaran IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Apakah Andromeda termasuk galaksi?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Galaksi Andromeda | |
---|---|
Data pengamatan ( J2000 epos ) | |
Pengucapan | |
Rasi bintang | Andromeda |
Asensio rekta | 00 j 42 m 44.3 d |
Deklinasi | +41° 16′ 9″ |
Pergeseran merah | z = −0,001001 |
Kecepatan radial helio | −301 ± 1 km/s |
Jarak | 2,54 ± 0,11 Mly (778 ± 33 kpc ) |
Magnitudo semu (V) | 3,44 |
Magnitudo mutlak (V) | −21,5 |
Ciri-ciri | |
Jenis | SA(s)b |
Massa | ~0,8-1,5 × 10 12 M ☉ |
Jumlah bintang | ~1 triliun (10 12 ) |
Ukuran | ~220 Kly (diameter) |
Ukuran semu (V) | 3,167° × 1° |
Penamaan lain | |
M 31, NGC 224, UGC 454, PGC 2557, 2C 56 (Core), CGCG 535-17, MCG +07-02-016, IRAS 00400+4059, 2MASX J00424433+4116074, GC 116, h 50, Bode 3, Flamsteed 58, Hevelius 32, Ha 3.3, IRC +40013 |
Galaksi Andromeda (nama lain, Messier 31 dan NGC 224 ) adalah sebuah galaksi spiral yang berjarak kira-kira 2,5 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi ini merupakan salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang pada malam yang cerah, tanpa bulan, dan tanpa polusi cahaya,
- Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral,
- Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya,
- Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit.
- Galaksi ini dapat diamati di bulan September, Oktober, dan November,
- Dengan mata telanjang, galaksi ini tampak seperti kabut tipis kecil di langit utara.
Namun, jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang-bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ukurannya bisa lebih dari 7 kali diameter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.
Warna Galaxy itu apa aja?
NASA/JPL-Caltech/STScI/CXC/UofA/ESA/AURA/JHU Ilustrasi warna-warni galaksi Bobo.id – Lihat gambar galaksi di atas, teman-teman. Indah sekali, ya? Di setiap foto-foto galaksi di angkasa, kita bisa melihat berbagai warna -warni galaksi. Ada galaksi yang warnanya biru, merah, merah muda, ungu, dan yang lainnya.
Ternyata warna-warni galaksi ini ada artinya masing-masing, lo! Warna Galaksi yang Berbeda-beda Berbagai macam warna galaksi dipengaruhi oleh bintang yang terdapat dalam wilayah galaksi itu, teman-teman. Bintang yang bermassa besar membakar gas hidrogen di dalam dengan fusi termonuklir yang sangat cepat.
Karenanya, bintang besar ini terang dan panas Bintang ini menggunakan bahan bakarnya untuk menjaga suhu panas. Sehingga mengeluarkan radiasi yang panas. Karenanya bintang yang terang dan panas ini berwarna biru, teman-teman. Kemudian, bintang yang massanya kecil memiliki permukaan dan radiasi yang dingin sehingga warnanya merah atau lebih pucat.
- Baca Juga: Ada yang Berwarna Merah Darah, Ini 4 Danau, Sungai, dan Kolam Unik di Dunia! Jadi, bagian galaksi yang berwarna merah berusia lebih tua dengan bintang yang tidak panas, sementara bagian galaksi yang biru memiliki populasi bintang yang baru terbentuk atau masih muda.
- Bagaimana dengan galaksi yang berwarna merah muda atau keunguan, ya? Galaksi Berwarna Ungu atau Pink Wilayah galaksi yang tampak berwarna pink atau keunguan disebut dengan wilayah HII ( H-two ), teman-teman.
Tempat itu adalah awan yang dipenuhi oleh hidrogen yang terionisasi. Jadi, di sana partikel bermuatan positif (proton) dan partikel bermuatan negatif (elektron) terbang dengan bebas. Saat proton menangkap elektron, maka akan menghasilkan cahaya dengan berbagai panjang gelombang.
- Salah satu cahaya yang keluar adalah cahaya warna merah yang membuat wilayah HII ini terlihat kemerahan atau merah muda.
- Emudian, sebelumnya, wilayah II ini sudah dipengaruhi oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas berwarna biru, teman-teman.
- Hal Lain yang Memengaruhi Warna Galaksi Selain warna bintang dan reaksi di dalam wilayah galaksi, warna galaksi juga dipengaruhi oleh gelombang cahaya yang terlihat seperti radiasi gelombang radio, inframerah, ultraviolet, sinar-x, dan sinar gamma di sana.
Baca Juga: Unik, Udang Ini Punya Warna Cantik dan Corak Seperti Galaksi, lo! Debu antariksa juga bisa membuat gambar galaksi terlihat lebih kemerahan juga, teman-teman. Ini karena cahaya berwarna biru lebih mudah tersebar oleh debu antariksa dibandingkan cahaya berwarna merah.
- Ada juga beberapa galaksi yang warnanya dipengaruhi oleh jaraknya yang jauh, teman-teman.
- Galaksi yang jauh biasnaya terlihat berwarna pucat.
- Tapi ada juga galaksi jauh yang terlihat terang karena ada sinar radiasi yang begitu terang dari galaksi itu.
- O iya, gambar pada galaksi biasanya merupakan warna sebenarnya, namun ada kalanya cahaya dari gambar galaksi yang tertangkap tidak terlihat oleh mata manusia.
Karenanya, kadang-kadang ilmuwan menambahkan warna yang bisa terlihat mata kita. Baca Juga: Langit di Ruang Angkasa Selalu Berwarna Hitam, Kok Bisa Begitu, ya? #GridNetworkJuara Yuk, lihat video ini juga! Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.