Pendahuluan Sejak ditemukannya pasokannya energi, kita masih terpaku terhadap pemanfaat energi konvensional yaitu minyak bumi dan gas. Sementara itu, berdasarkan data Dewan Energi Nasional, bahwasanya kebutuhan energi di Indoensia pada 2020 adalah sebesar 290 juta ton minyak atau terjadi peningkatan sebanyak 1% dari kebutuhan konsumsi dunia.
Medcom.id,2020) Meningkatnya angka permintaan dan semakin sedikitnya ditemukan cadangan reservoir menyebabkan sumber-sumber energi fosil mengalami kelangkaan. Untuk menganani problem tersebut maka lahirlah konsep EBT ( Energi Baru Terbarukan ). Untuk mendukung konsep tersebut perlu dibutuhkannya media penyimpanan yang mampu menampung pasokan energi tersebut.
Pembahasan Baterai atau Storage Battery merupakan sebuah sel atau elemen sekunder yangmana dijadikan sebagai sumber arus listrik searah mengubah energi kimia menjadi energi listirik. Berdasarkan jenisnya. Baterai dibagi menjadi 2 yaitu baterai primer dan sekunder.
Baterai primer adalah baterai yang tidak dapat diisi kembali oleh muatan listrik. Sedangkan baterai sekunder merupakan baterai yang dapat diisi kembali oleh muatan listrik (rechargeable) apabila sudah habis. Baterai sekunder memiliki empat bagian komponen utama yaitu elektroda positif (katoda), elektroda negatif (anoda), elektrolit dan separator.
Kelebihan penggunaan baterai sekunder dibandingkan baterai primer adalah dapat diisi ulang (rechargeable) dan dapat dibawa kemana saja (portable). Mekanisme Cara Kerja Baterai Sekunder Mula – mula baterai harus disusun secara parallel. Alasan dipilihkannya susunan paralel karena mampu menghasilkan tegangan yang sama.
Selanjutnya akan ada proses reaksi aliran elektron negatif menuju positif dan akan menimbulkan adanya beda potensiall. Apabila terjadi beda potensial maka akan menghasilkan tegangan yang dalam dunia listirk dikenal dengan Volt. PENUTUP Peranan batu baterai sangatlah banyak bagi lini kehidupan. Maka dari itu, kita perlu mengetahui jenis – jenis baterai yang sesuai dengan alat eletronik kita.
Jangan sampai kita salah menggunakan karena dapat berdampak terhadap rusaknya alat tersebut. Sekian dan Terimakasih Lihat Pendidikan Selengkapnya Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Pendahuluan Sejak ditemukannya pasokannya energi, kita masih terpaku terhadap pemanfaat energi konvensional yaitu minyak bumi dan gas. Sementara itu, berdasarkan data Dewan Energi Nasional, bahwasanya kebutuhan energi di Indoensia pada 2020 adalah sebesar 290 juta ton minyak atau terjadi peningkatan sebanyak 1% dari kebutuhan konsumsi dunia.
(medcom.id,2020) Meningkatnya angka permintaan dan semakin sedikitnya ditemukan cadangan reservoir menyebabkan sumber-sumber energi fosil mengalami kelangkaan. Untuk menganani problem tersebut maka lahirlah konsep EBT ( Energi Baru Terbarukan ). Untuk mendukung konsep tersebut perlu dibutuhkannya media penyimpanan yang mampu menampung pasokan energi tersebut.
Aki Lithium atau Li-Ion Battery, Pengertian, Kelebihan Kekurangan, Perbedaan dengan Aki Biasa, Awet?
Pembahasan Baterai atau Storage Battery merupakan sebuah sel atau elemen sekunder yangmana dijadikan sebagai sumber arus listrik searah mengubah energi kimia menjadi energi listirik. Berdasarkan jenisnya. Baterai dibagi menjadi 2 yaitu baterai primer dan sekunder.
- Baterai primer adalah baterai yang tidak dapat diisi kembali oleh muatan listrik.
- Sedangkan baterai sekunder merupakan baterai yang dapat diisi kembali oleh muatan listrik (rechargeable) apabila sudah habis.
- Baterai sekunder memiliki empat bagian komponen utama yaitu elektroda positif (katoda), elektroda negatif (anoda), elektrolit dan separator.
Kelebihan penggunaan baterai sekunder dibandingkan baterai primer adalah dapat diisi ulang (rechargeable) dan dapat dibawa kemana saja (portable). Mekanisme Cara Kerja Baterai Sekunder Mula – mula baterai harus disusun secara parallel. Alasan dipilihkannya susunan paralel karena mampu menghasilkan tegangan yang sama.
- Selanjutnya akan ada proses reaksi aliran elektron negatif menuju positif dan akan menimbulkan adanya beda potensiall.
- Apabila terjadi beda potensial maka akan menghasilkan tegangan yang dalam dunia listirk dikenal dengan Volt.
- PENUTUP Peranan batu baterai sangatlah banyak bagi lini kehidupan.
- Maka dari itu, kita perlu mengetahui jenis – jenis baterai yang sesuai dengan alat eletronik kita.
Jangan sampai kita salah menggunakan karena dapat berdampak terhadap rusaknya alat tersebut. Sekian dan Terimakasih Lihat Pendidikan Selengkapnya Beri Komentar Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Apakah kelebihan baterai sekunder?
Hai Adi, kakak bantu jawab pertanyaanmu ya. Jawaban: Jenis-jenis baterai: baterai primer dan sekunder Jenis-jenis baterai: 1. Baterai Primer adalah baterai yang tidak dapat diisi ulang. Kelebihan baterai primer adalah mudah digunakan dan harganya terjangkau.
- Namun kekurangannya adalah reaksinya tidak dapat dibalik sehingga tidak dapat diisi ulang.
- Arena hanya bisa dipakai sekali, biasanya menimbulkan masalah lingkungan.
- Contoh baterai jenis ini adalah baterai alkaline, baterai lithium, dll.2.
- Baterai sekunder adalah baterai yang dapat diisi ulang.
- Elebihan baterai sekunder adalah kapasitasnya lebih besar dibanding baterai primer, mudah dibawa ke mana saja, ramah lingkungan, bisa dipakai berulang-ulang.
Namun kekurangannya adalah harga baterai sekunder relatif mahal. Contoh baterai jenis ini adalah baterai Li-ion, baterai Ni-Cd, dll.
Apa kelebihan dan kekurangan baterai primer?
Kelebihan : merupakan sumber energi listrik, mudah dibawa ke mana saja, harganya relatif murah. Kekurangan : tidak ramah lingkungan, hanya bisa sekali pakai.
Apakah kelebihan baterai primer?
Jenis-jenis baterai: Baterai Primer (Tidak dapat diisi ulang). Kelebihan baterai primer adalah mudah digunakan dan harganya terjangkau. Contoh baterai jenis ini adalah baterai alkaline, baterai lithium, dll. Baterai sekunder (Dapat diisi ulang). Kelebihan baterai sekunder adalah kapasitasnya lebih besar dibanding baterai primer.
Baterai Primer (Tidak dapat diisi ulang). Kelebihan baterai primer adalah mudah digunakan dan harganya terjangkau. Contoh baterai jenis ini adalah baterai alkaline, baterai lithium, dll. Baterai sekunder (Dapat diisi ulang). Kelebihan baterai sekunder adalah kapasitasnya lebih besar dibanding baterai primer. Contoh baterai jenis ini adalah baterai Li-ion, dll.
Apa kerugian menggunakan baterai sebagai sumber listrik?
sebutkan kelebihan dan kekurangan baterai sebagai sumber listrik – Brainly.co.id Keuntungannya : Sangat baik dioperasikan pada temperatur rendah dan tahan terhadap beban berat seperti over charging.Kekurangan : Hanya digunakan sekali pakai,densitas energi rendah,dan sulit produksi masal,hanya dapat bekerja dalam waktu yang pendek.
Dahulu masyarakat mengetahui jam dengan matahari namun sekarang masyarakat menggunakan jam 2.dahulu masyarakat menggunakan minyak untuk menghidupkan api untuk keterangan namun sekarang menggunakan baterai untuk menghidupkan lampu 3 dahulu masyarakat membuat permainan dengan pelepah pisang sekarang menggunakan baterai agar bisa bergerak salam dari Palembang jawaban Anna salken
: sebutkan kelebihan dan kekurangan baterai sebagai sumber listrik – Brainly.co.id
Apa yang dimaksud dengan baterai sekunder?
Baterai sekunder adalah baterai yang bida dipakai berkali-kali atau diisi ulang. Hal tersebut memungkinkan karena reaksi elektrokimia dalam baterai sekunder bersifat reversible (bolak-balik). Contoh baterai sekunder, yaitu: Baterai nikel-kadmium (NiCd)
Apa itu baterai sekunder?
Perbedaan Baterai Sekunder dan Baterai Primer ASTALOG.COM – Tahukah Anda jenis baterai apa yang Anda gunakan sehari-sehari. Baterai sebenarnya terdiri dari 2 jenis, baterai primer dan baterai sekunder. Baterai sendiri sebenarnya digunakan sebagai penunjang untuk alat elektronik kecil seperti remote TV, jam atau mainan anak.
Sejarah Baterai Dilansir dari wikipedia, penemu dari baterai diketahui bernama Thomas Alva Edison. Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah.
Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain.
Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York. Jenis-jenis Baterai Kembali ke pembahasan jenis-jenis baterai, baterai dibedakan atas 2 jenis yaitu baterai sekunder dan primer.1. Baterai Primer Baterai primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya.
Hal ini dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium) dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.
- Contoh Baterai Primer a.
- Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon) Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket.
- Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus Baterainya.
Sedangkan Terminal Positifnya adalah terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.b. Baterai Alkaline (Alkali) Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon.
Elektrolit yang digunakannya adalah Potassium hydroxide yang merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline.c. Baterai Lithium Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai Primer (sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah.
Karena keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan.d. Baterai Silver Oxide Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini dikarenakan tingginya harga Perak (Silver).
Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan. maupunaplikasi militer.2. Baterai Sekunder Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau Rechargeable Battery. Pada prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan Baterai Primer.
Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat berbalik (Reversible). Pada saat Baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal Baterai (discharge), Elektron akan mengalir dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada saat Sumber Energi Luar (Charger) dihubungkan ke Baterai Sekunder, elektron akan mengalir dari Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai.
Jenis-jenis Baterai yang dapat di isi ulang (rechargeable Battery) yang sering kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion). Contoh Baterai Sekunder a. Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium) Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan Elektrolitnya.
Baterai Ni-Cd memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan melakukan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu bahan Carcinogenic Cadmium yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan Lingkungan Hidup.
Saat ini, Penggunaan dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmiun) dalam perangkat Portabel Konsumen telah dilarang oleh EU (European Union) berdasarkan peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan “Battery Directive”.b. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) memiliki keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tetapi baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd serta tidak memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai Ni-MH dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga dapat menghemat biaya dalam pembelian baterai. Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulan jika tidak digunakan. Saat ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera dan Radio Komunikasi.
- Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.c.
- Baterai Li-Ion (Lithium-Ion) Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan jenis Baterai yang paling banyak digunakan pada peralatan Elektronika portabel seperti Digital Kamera, Handphone, Video Kamera ataupun Laptop.
Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih ringan sekitar 30% serta menyediakan kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% jika dibandingkan dengan Baterai Ni-MH. Rasio Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan. Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung zat berbahaya Cadmium.
Sama seperti Baterai Ni-MH (Nickel- Metal Hydride), Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.
Perbedaan Baterai Sekunder dan Primer Perbedaan dari kedua baterai ini bisa dilihat dari kegunaannya. Baterai primer hanya digunakan sekali, sedangkan baterai sekunder bisa berulang-ulang. : Perbedaan Baterai Sekunder dan Baterai Primer
Apa saja jenis baterai yang anda gunakan sehari-sehari?
Perbedaan Baterai Sekunder dan Baterai Primer ASTALOG.COM – Tahukah Anda jenis baterai apa yang Anda gunakan sehari-sehari. Baterai sebenarnya terdiri dari 2 jenis, baterai primer dan baterai sekunder. Baterai sendiri sebenarnya digunakan sebagai penunjang untuk alat elektronik kecil seperti remote TV, jam atau mainan anak.
Sejarah Baterai Dilansir dari wikipedia, penemu dari baterai diketahui bernama Thomas Alva Edison. Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah.
Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain.
- Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting.
- Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.
- Jenis-jenis Baterai Kembali ke pembahasan jenis-jenis baterai, baterai dibedakan atas 2 jenis yaitu baterai sekunder dan primer.1.
- Baterai Primer Baterai primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya.
Hal ini dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium) dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.
- Contoh Baterai Primer a.
- Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon) Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket.
- Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus Baterainya.
Sedangkan Terminal Positifnya adalah terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.b. Baterai Alkaline (Alkali) Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon.
Elektrolit yang digunakannya adalah Potassium hydroxide yang merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline.c. Baterai Lithium Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai Primer (sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah.
Karena keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan.d. Baterai Silver Oxide Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini dikarenakan tingginya harga Perak (Silver).
- Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan.
- Maupunaplikasi militer.2.
- Baterai Sekunder Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau Rechargeable Battery.
- Pada prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan Baterai Primer.
Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat berbalik (Reversible). Pada saat Baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal Baterai (discharge), Elektron akan mengalir dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada saat Sumber Energi Luar (Charger) dihubungkan ke Baterai Sekunder, elektron akan mengalir dari Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai.
- Jenis-jenis Baterai yang dapat di isi ulang (rechargeable Battery) yang sering kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion).
- Contoh Baterai Sekunder a.
- Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium) Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan Elektrolitnya.
Baterai Ni-Cd memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan melakukan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu bahan Carcinogenic Cadmium yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan Lingkungan Hidup.
- Saat ini, Penggunaan dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmiun) dalam perangkat Portabel Konsumen telah dilarang oleh EU (European Union) berdasarkan peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan “Battery Directive”.b.
- Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) memiliki keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tetapi baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd serta tidak memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai Ni-MH dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga dapat menghemat biaya dalam pembelian baterai. Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulan jika tidak digunakan. Saat ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera dan Radio Komunikasi.
Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.c. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion) Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan jenis Baterai yang paling banyak digunakan pada peralatan Elektronika portabel seperti Digital Kamera, Handphone, Video Kamera ataupun Laptop.
Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih ringan sekitar 30% serta menyediakan kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% jika dibandingkan dengan Baterai Ni-MH. Rasio Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan. Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung zat berbahaya Cadmium.
Sama seperti Baterai Ni-MH (Nickel- Metal Hydride), Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.
Perbedaan Baterai Sekunder dan Primer Perbedaan dari kedua baterai ini bisa dilihat dari kegunaannya. Baterai primer hanya digunakan sekali, sedangkan baterai sekunder bisa berulang-ulang. : Perbedaan Baterai Sekunder dan Baterai Primer
Apa itu baterai primer?
Perbedaan Baterai Sekunder dan Baterai Primer ASTALOG.COM – Tahukah Anda jenis baterai apa yang Anda gunakan sehari-sehari. Baterai sebenarnya terdiri dari 2 jenis, baterai primer dan baterai sekunder. Baterai sendiri sebenarnya digunakan sebagai penunjang untuk alat elektronik kecil seperti remote TV, jam atau mainan anak.
Sejarah Baterai Dilansir dari wikipedia, penemu dari baterai diketahui bernama Thomas Alva Edison. Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah.
Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain.
Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York. Jenis-jenis Baterai Kembali ke pembahasan jenis-jenis baterai, baterai dibedakan atas 2 jenis yaitu baterai sekunder dan primer.1. Baterai Primer Baterai primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya.
Hal ini dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium) dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.
- Contoh Baterai Primer a.
- Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon) Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket.
- Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus Baterainya.
Sedangkan Terminal Positifnya adalah terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.b. Baterai Alkaline (Alkali) Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon.
Elektrolit yang digunakannya adalah Potassium hydroxide yang merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline.c. Baterai Lithium Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai Primer (sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah.
Karena keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan.d. Baterai Silver Oxide Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini dikarenakan tingginya harga Perak (Silver).
Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan. maupunaplikasi militer.2. Baterai Sekunder Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau Rechargeable Battery. Pada prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan Baterai Primer.
Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat berbalik (Reversible). Pada saat Baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal Baterai (discharge), Elektron akan mengalir dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada saat Sumber Energi Luar (Charger) dihubungkan ke Baterai Sekunder, elektron akan mengalir dari Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai.
- Jenis-jenis Baterai yang dapat di isi ulang (rechargeable Battery) yang sering kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion).
- Contoh Baterai Sekunder a.
- Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium) Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan Elektrolitnya.
Baterai Ni-Cd memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan melakukan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu bahan Carcinogenic Cadmium yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan Lingkungan Hidup.
Saat ini, Penggunaan dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmiun) dalam perangkat Portabel Konsumen telah dilarang oleh EU (European Union) berdasarkan peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan “Battery Directive”.b. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) memiliki keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tetapi baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd serta tidak memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai Ni-MH dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga dapat menghemat biaya dalam pembelian baterai. Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulan jika tidak digunakan. Saat ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera dan Radio Komunikasi.
Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.c. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion) Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan jenis Baterai yang paling banyak digunakan pada peralatan Elektronika portabel seperti Digital Kamera, Handphone, Video Kamera ataupun Laptop.
Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih ringan sekitar 30% serta menyediakan kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% jika dibandingkan dengan Baterai Ni-MH. Rasio Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan. Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung zat berbahaya Cadmium.
Sama seperti Baterai Ni-MH (Nickel- Metal Hydride), Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.
Perbedaan Baterai Sekunder dan Primer Perbedaan dari kedua baterai ini bisa dilihat dari kegunaannya. Baterai primer hanya digunakan sekali, sedangkan baterai sekunder bisa berulang-ulang. : Perbedaan Baterai Sekunder dan Baterai Primer
Berapa Tegangan baterai?
Perbedaan Baterai Sekunder dan Baterai Primer ASTALOG.COM – Tahukah Anda jenis baterai apa yang Anda gunakan sehari-sehari. Baterai sebenarnya terdiri dari 2 jenis, baterai primer dan baterai sekunder. Baterai sendiri sebenarnya digunakan sebagai penunjang untuk alat elektronik kecil seperti remote TV, jam atau mainan anak.
- Sejarah Baterai Dilansir dari wikipedia, penemu dari baterai diketahui bernama Thomas Alva Edison.
- Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847.
- Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya.
- Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah.
Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain.
- Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting.
- Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.
- Jenis-jenis Baterai Kembali ke pembahasan jenis-jenis baterai, baterai dibedakan atas 2 jenis yaitu baterai sekunder dan primer.1.
- Baterai Primer Baterai primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya.
Hal ini dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium) dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.
Contoh Baterai Primer a. Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon) Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket. Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus Baterainya.
Sedangkan Terminal Positifnya adalah terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.b. Baterai Alkaline (Alkali) Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon.
- Elektrolit yang digunakannya adalah Potassium hydroxide yang merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline.c.
- Baterai Lithium Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai Primer (sekali pakai) lainnya.
- Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah.
Karena keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan.d. Baterai Silver Oxide Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini dikarenakan tingginya harga Perak (Silver).
- Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan.
- Maupunaplikasi militer.2.
- Baterai Sekunder Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau Rechargeable Battery.
- Pada prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan Baterai Primer.
Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat berbalik (Reversible). Pada saat Baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal Baterai (discharge), Elektron akan mengalir dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada saat Sumber Energi Luar (Charger) dihubungkan ke Baterai Sekunder, elektron akan mengalir dari Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai.
Jenis-jenis Baterai yang dapat di isi ulang (rechargeable Battery) yang sering kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion). Contoh Baterai Sekunder a. Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium) Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan Elektrolitnya.
Baterai Ni-Cd memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan melakukan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu bahan Carcinogenic Cadmium yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan Lingkungan Hidup.
Saat ini, Penggunaan dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmiun) dalam perangkat Portabel Konsumen telah dilarang oleh EU (European Union) berdasarkan peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan “Battery Directive”.b. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) memiliki keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tetapi baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd serta tidak memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai Ni-MH dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga dapat menghemat biaya dalam pembelian baterai. Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulan jika tidak digunakan. Saat ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera dan Radio Komunikasi.
- Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.c.
- Baterai Li-Ion (Lithium-Ion) Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan jenis Baterai yang paling banyak digunakan pada peralatan Elektronika portabel seperti Digital Kamera, Handphone, Video Kamera ataupun Laptop.
Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih ringan sekitar 30% serta menyediakan kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% jika dibandingkan dengan Baterai Ni-MH. Rasio Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan. Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung zat berbahaya Cadmium.
Sama seperti Baterai Ni-MH (Nickel- Metal Hydride), Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat.
Perbedaan Baterai Sekunder dan Primer Perbedaan dari kedua baterai ini bisa dilihat dari kegunaannya. Baterai primer hanya digunakan sekali, sedangkan baterai sekunder bisa berulang-ulang. : Perbedaan Baterai Sekunder dan Baterai Primer