Sumber daya manusia atau faktor produksi tenaga kerja merupakan segala bentuk aktivitas manusia, baik dalam bentuk fisik ataupun rohani. Tenaga kerja diperlukan untuk mengolah faktor produksi alam agar bisa digunakan.
Contents
Apakah yang dimaksud dengan faktor produksi tenaga kerja?
Faktor Produksi Tenaga Kerja – Tenaga kerja merupakan salah satu jenis sumber daya yang digunakan dalam produksi barang maupun jasa. Dalam buku Ekonomi: Jilid 1 oleh Deliarnov, faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi berupa tenaga manusia.
Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja dibagi menjadi dua jenis, di antaranya: Jenis tenaga kerja ini cenderung menggunakan kekuatan fisik selama produksi berlangsung. Contohnya, kuli bangunan, buruh angkut, dan sebagainya. Tenaga kerja rohani cenderung menggunakan kekuatan berpikir dan mengandalkan kinerja otak.
Biasanya, tenaga kerja rohani disebut dengan pekerja profesional. Misalnya, menteri, guru, direktur, dan sebagainya. Ilustrasi kuli bangunan merupakan jenis tenaga kerja jasmani. Foto: Pixabay Sementara berdasarkan tingkat kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi tiga jenis, di antaranya: Jenis tenaga kerja yang satu ini memerlukan tingkat pendidikan khusus.
Pada umumnya, tenaga kerja terdidik dihasilkan dari lembaga pendidikan formal, mulai dari pendidikan dasar (SD) hingga perguruan tinggi (universitas). Misalnya, guru, dokter, pengacara, dan sebagainya. Tenaga kerja terlatih dihasilkan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan (kursus). Melalui lembaga tersebut, para tenaga kerja akan dilatih dan diberi pengalaman tentang bidang-bidang tertentu.
Contoh tenaga kerja terlatih antara lain koki, montir, operator alat berat, dan sebagainya.3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih Berbeda dengan dua jenis tenaga kerja sebelumnya, tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih tak memerlukan pendidikan dan pelatihan.
Apa yang dimaksud dengan tenaga produksi?
a. Tenaga Kerja Bagian Produksi – Tenaga kerja bagian produksi adalah mereka yang kegiatan utamanya membuat barang-barang produksi yang akan dipasarkan. Contohnya, buruh pabrik baik buruh harian, lepas, atau buruh kontrak yang bekerja di bagian pembuatan barang-barang produksi.
Apa yang dimaksud dengan faktor produksi?
Pengertian Faktor Produksi – Menurut pengertian umum faktor produksi adalah suatu barang atau proses yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menciptakan nilai jual dan guna pada produk/jasa. Jika dilihat dari pengertian ini, maka semua barang yang bisa meningkatkan nilai manfaat dari produk disebut dengan istilah faktor produksi.
- Bisa dimaknai pula sebagai semua benda yang membantu melancarkan proses produksi perusahaan.
- Analogi definisi di atas adalah nilai guna sebuah buku.
- Yang mana buku tersebut tidak mungkin memiliki nilai manfaat dan nilai jual jika tidak ada kertas, lem sebagai bahan mentahnya.
- Juga tidak mungkin ada buku jika tidak ada tenaga kerja dan modal untuk memuat buku.
Kertas, lem, tenaga kerja dan modal disebut sebagai faktor produksi. Karena dengannya maka produk memiliki nilai guna yang disebut buku. Pengertian faktor produksi secara khusus adalah semua kebutuhan usaha yang dibutuhkan oleh produsen supaya ia bisa menjalankan produksi dengan lancar dan mudah.
- Jika dilihat dari pengertian ini tentu faktor produksi adalah hal penting yang harus ada di dalam sebuah perusahaan.
- Jika tidak tersedia atau salah satunya saja tidak ada, maka bisa dipastikan produksi tidak akan berjalan.
- Efeknya ialah tidak akan ada produk/jasa yang dihasilkan, proses produksi macet yang akan membuat usaha Anda mendapatkan kerugian.
Bahkan bukan tidak mungkin perusahaan akan gulung tikar. Baca juga : Apa itu Branding dan Mengapa itu Penting Untuk Bisnis Anda?
Apa saja faktor faktor produksi dan berikan contohnya?
Faktor-Faktor Produksi dan Contohnya yang Penting Dipahami, Ketahui Prosesnya Pekerja saat memanggang kue kering di sebuah industri rumahan di Kawasan Kwitang, Jakarta, Jumat (30/4/2021). Tahun ini produksi kue kering menjelang lebaran mulai meningkat namun masih mengalami penurunan produksi hingga separuhnya dibandingkan dengan sebelum pandemi.
Liputan6.com/Faizal Fanani) Liputan6.com, Jakarta Faktor-faktor produksi perlu dikenali oleh setiap orang. Pasalnya, proses produksi sendiri merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting bagi manusia. Kegiatan ekonomi sendiri merupakan suatu aktivitas yang dilakukan individu ataupun kelompok untuk memperoleh barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Caranya dengan saling bertukar barang (barter) atau dengan menukarnya dengan mata uang. Kegiatan ekonomi ini dibagi mejadi tiga jenis, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga jenis kegiatan ekonomi tersebut memiliki sifat saling berhubungan atau berkaitan.
Jika ada salah satu kegiatan yang bermasalah, maka akan berpengaruh terhadap kegiatan lainnya. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Produksi merupakan kegiatan menambah nilai kegunaan atau manfaat suatu barang. Dalam hal ini, hasil dari kegiatan produksi adalah barang dan jasa. Faktor-faktor produksi merupakan sumber daya diperlukan untuk melakukan kegiatan produksi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (2/8/2021) tentang faktor-faktor produksi. Deretan biola dan selo tertata di sebuah bengkel kerja di Queshan, Provinsi Henan, China, Rabu (20/5/2020). Kawasan industri penghasil alat musik tersebut mampu memproduksi 30.000 biola dan selo setiap tahun.
- Xinhua/Zhu Xiang) Sebelum mengenali faktor-faktor produksi, kamu tentunya perlu memahami apa itu produksi terlebih dahulu.
- Produksi adalah proses menciptakan benda baru atau mengeluarkan hasil suatu barang.
- Hal ini dilakukan agar suatu produk tersebut dapat berguna bagi masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Hal ini mengakibatkan proses produksi menjadi sangat penting perannya dalam kegiatan ekonomi. Barang yang dihasilkan dari kegiatan produksi ini diantaranya adalah barang mentah (barang yang sama sekali belum melalui proses pengolahan, seperti emas, padi, kayu), barang setengah jadi (barang yang telah mengalami beberapa proses pengolahan tapi belum bisa dijadikan sebagai produk akhir untuk konsumen, seperti benang yang dapat diolah menjadi kain, lalu kain yang dijadikan pakaian), hingga barang jadi (kipas, TV, kasur, karpet, dan lain-lain).
- Pihak yang melaksanakan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.
- Tujuan Produksi Tujuan produksi yang utama adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
- Selain itu, produksi juga memiliki tujuan untuk memeroleh keuntungan yang sebesar-besarnya, menghasilkan barang setengah jadi untuk memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya, hingga memacu tumbuhnya usaha produksi lain untuk mengurangi pengangguran.
Sementara itu, untuk negara, produksi bertujuan untuk meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan negara, memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa negara.
Faktor-faktor produksi terdiri dari sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan produksi itu sendiri. Faktor-faktor produksi ini terdari dari 3, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Berikut faktor-faktor produksi yang perlu kamu kenali: 1. Sumber Daya Alam Faktor-faktor produksi yang pertama adalah Sumber Daya Alam.
Sumber Daya Alam merupakan segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan manusia guna memenuhi kebutuhan. Contohnya adalah udara, tanah, air, dan lain-lain.2. Sumber Daya Manusia Faktor-faktor produksi selanjutnya adalah Sumber Daya Manusia.
- Sumber Daya Manusia merupakan kemampuan manusia beripa jasmani dan rohani yang berperan untuk meningkatkan guna barang.
- SDM terbagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tak terlatih dan tak terampil.3.
- Sumber Daya Modal.
- Sumber Daya Modal adalah uang atau barang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang.
Modal adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Modal tidak harus berupa uang. Modal dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi.Terdapat berbagai macam modal, di antaranya:
– Modal berdasarkan sumbernya, terdiri dari modal sendiri (sumbernya berasal dari perusahaan sendiri) dan modal asing, (sumbernya berasal dari luar perusahaan.)- Modal berdasarkan kepemilikannya, terdiri dari modal individu (berasal dari perorangan dimana hasilnya akan menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya) dan modal publik, (berasal dari pemerintah dimana hasilnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum).- Modal berdasarkan bentuknya, terdiri dari modal konkret (dapat dilihat secara nyata dalam kegiatan produksi) dan modal abstrak, (tidak terlihat secara nyata tapi bernilai bagi perusahaan.
Pekerja sedang menyelesaikan produksi home industri sepatu wanita pesanan pembeli di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (14/10/2020). Pada masa pandemi ini pemesanan sepatu turun 40 persen dibandingkan sebelum Covid-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko) Proses produksi merupakan berbagai tahap yang harus dilewati dalam menghasilkan barang atau jasa.
Proses produksi ini tentunya terbagi-bagi sesuai jenisnya, ada yang memakan waktu lama, ada pula yang memakan waktu sebentar saja. Proses produksi pesawat terbang hingga gedung pencakar langit tentunya akan berbeda dengan proses produksi alat-alat yang lebih sederhana, seperti proses produksi pakaian ataupun ponsel.
Ada pula proses produksi yang hasilnya dapat dinikmati langsung, yaitu pijat ataupun konser musik. Proses produksi dibagi menjadi empat macam berdasarkan caranya, berikut penjelasannya. – Proses Produksi Pendek. Proses produksi dengan jangka waktu pendek menghasilkan barang atau jasa dengan cepat.
- Proses produksi pendek biasanya ada pada bidang makanan dan minuman.
- Contoh proses produksi pendek ini di antaranya adalah pembuatan makanan cepat saji, gorengan, martabak, dan lain-lain.
- Onsumen bisa cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.
- Proses Produksi Panjang.
Proses produksi panjang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Contoh dari proses produksi ini adalah saat kamu menanam padi di sawah ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. – Proses Terus Menerus.
- Proses produksi terus menerus membutuhkan waktu produksi secara berkelanjutan sampai barang benar-benar jadi.
- Bahan tersebut akan secara kontinu melewati tahap-tahap produksi sampai menjadi suatu barang jadi.
- Contohnya adalah pembuatan kertas, plastic, hingga gula.
- Proses Produksi Berselingan.
- Proses produksi berselingan adalah pengolahan bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi.
Contoh proses produksi ini di antaranya adalah produksi mobil yang bagian bagiannya dibuat secara terpisah. Setelah bagian-bagain tersebut, barulah nantinya dijadikan atau digabungkan menjadi mobil. : Faktor-Faktor Produksi dan Contohnya yang Penting Dipahami, Ketahui Prosesnya
Mengapa faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli?
Faktor alam dan faktor tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan faktor dari produksi modal dan kewirausahaan disebut faktor produksi turunan. Faktor alam dan tenaga kerja disebut faktor jenis produksi asli karena dengan dua faktor tersebut manusia sudah dapat menghasilkan barang.
Apa saja macam macam tenaga kerja?
– Macam-macam tenaga kerja menurut kemampuannya dibagi menjadi 3 macam, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik.
Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik diartikan sebagai tenaga kerja yang memiliki riwayat pendidikan tinggi yang biasanya pendidikan tertinggi untuk tenaga kerja jenis ini adalah maksimal telah lulus dengan predikat S1. Contoh golongan tenaga kerja terdidik adalah dokter, guru, dosen, insinyur, TNI, Polri, dan masih banyak lagi.
Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih biasanya mengandalkan keterampilan dan kemampuan khusus yang dimilikinya. Biasanya, tenaga kerja terlatih tidak hanya memiliki riwayat pendidikan yang tinggi, akan tetapi juga memiliki daya tangkap dan keterampilan khusus yang sangat baik.
Tenaga Kerja Tidak Terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang tidak perlu memiliki riwayat pendidikan tinggi. Mereka juga tidak memiliki keharusan untuk memiliki keterampilan khusus karena hanya sampai di lulusan SD atau SMP.
Ada berapakah faktor faktor produksi?
Faktor – faktor produksi terdiri dari empat komponen yaitu: modal, tanah (lahan pertanian), tenaga kerja dan keahlian atau manajemen (pengelolaan). Dalam beberapa literatur, sebagian para ahli mencantumkan hanya tiga faktor produksi yaitu tanah, modal, dan tenaga kerja.
Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi produksi?
Dalam teori produksi, produksi dipengaruhi oleh bahan baku (sumber daya alam), modal, tenaga kerja, dan teknologi yang digunakan (Sukirno, 2006 : 195).
Apa yang dimaksud dengan produksi?
Pengertian Produksi Beserta Tujuan, Faktor, dan Fungsinya Jakarta – adalah sebuah proses dalam ekonomi untuk menciptakan, menghasilkan, dan membuat barang dan jasa. Apa tujuan, faktor, dan fungsi produksi? Secara teknis, produksi didefinisikan juga sebagai proses mengolah atau membuat sesuatu yang disebut input menjadi sebuah barang/jasa yang disebut sebagai output.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor produksi modal?
Modal atau faktor produksi modal berkaitan dengan sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang proses produksi atau lain sebagainya. Modal bisa hadir dalam bentuk uang, peralatan dan lain sebagainya.
Mengapa faktor produksi berpengaruh terhadap perusahaan?
3. Mendukung kualitas produk dan keuntungan – Kualitas produk dalam suatu industri dapat ditentukan dari stabilnya faktor-faktor produksi (Sumber: Pexels) Ketika semua faktor produksi terpenuhi dan proses produksi dalam suatu usaha lancar, maka tujuan berikutnya adalah menyoal kualitas luaran produk dan keuntungan.
- Edua hal ini menjadi satu kesatuan ketika telah berada di pasaran.
- Faktor produksi mendukung bertumbuhnya suatu usaha secara stabil dan memudahkan pemilik usaha untuk melakukan kontrol terhadap proses produksi.
- Setiap produk barang atau jasa yang dihasilkan akan menjadi tolok ukur bagaimana sebuah usaha mengelola semua faktor produksinya.
Selain itu, faktor produksi yang mumpuni akan mendukung kepercayaan konsumen terhadap merek dagang maupun sebuah usaha itu sendiri. Tingkat mutu dari setiap faktor produksi hingga produk yang dihasilkan akan menentukan konsumen di pasaran. Baca Juga: 6 Cara membangun personal branding di tempat kerja
Siapa yang menjadi pemilik faktor produksi?
Sebagai pemilik faktor produksi, rumah tangga konsumsi memiliki beberapa faktor produksi, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Selain itu juga, rumah tangga konsumsi berperan menerima dan mendapatkan penghasilan dari para produsen atau perusahaan yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba.