Bagaimana Cara Memeriksa Baterai Pada Kendaraan?

Bagaimana Cara Memeriksa Baterai Pada Kendaraan
Pertanyaan seputar cara mengecek aki mobil – Cara mengecek aki mobil di kebanyakan bengkel adalah dengan menggunakan multitester. Namun tanpa alat tersebut, ada juga cara mengecek aki yang bisa kalian lakukan sendiri. Biasanya untuk melakukan cek aki standar bisa dengan mengecek lampu indikator aki yang ada di dashboard mobil.

Pemeriksaan baterai apa saja yg diperiksa?

Pemeliharaan Baterai merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh sistem starter dan sistem kelistrikan yang lain. Baterai ada dua tipe yaitu baterai kering dan baterai basah. Pada kendaraan secara umum baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik pada kendaraan, namun bila kita amati lebih detail maka, fungsi baterai pada kendaraan adalah:

Saat mesin mati sebagai sumber energi untuk menghidupkan asessoris, penerangan, dsb. Saat starter untuk mengidupkan sistem starter Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari alternator.

Baterai harus diperiksa secara periodik dan diuji kemampuannya. Terdapat 3 kelompok pemeriksaan dan pengujian baterai yang sering dilakukan, yaitu:

Pemeriksaan Visual dengan indra penglihatan (mata secara langsung) Pemeriksaan elektrolit dan kebocoran dengan menggunakan Hidrometer Pengujian Beban, Ampermeter = arus dan Voltmeter =tegangan

Logo kami melambangkan bentuk kekuatan dari huruf “Y”, yang ditunjukkan pada garis putih mengarah keatas. Hal ini melambangkan energi sebagai dasar bisnis kami yang menjanjikan pengembangan dan diversifikasi di masa depan. Warna merah mencerminkan aktifitas perusahaan yang dinamis. Tulisan YUASA adalah satu kesatuan dengan logo yang digunakan sebagai brand logo kami.” : Pemeliharaan

Bagaimana cara mengukur berat jenis baterai?

Cara Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Pada Baterai

  • Baterai merupakan komponen penting pada kendaraan karena fungsi baterai yang sangat vital bagi kendaraan.
  • Baterai digunakan sebagai penyedia sumber arus bagi komponen-komponen kelistrikan pada kendaraan.
  • Sehingga kondisi baterai harus dijaga termasuk kapasitas arus listrik yang tersimpan di dalam baterai.
  • Jika baterai digunakan sebagai sumber arus maka di dalam cairan elektrolit baterai akan terjadi proses pengosongan.
  • Reaksi kimia pada proses pengosongan baterai dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Pada waktu terjadinya proses pengosongan pada elektrolit (H 2 SO 4 ) ini akan bergabung secara bertahap (berangsur-angsur) dengan plat positif (PbO 2 ) dan plat negatif (Pb) sampai dengan elektrolit (H 2 SO 4 ) berubah menjadi air (H 2 O). Sehingga bila hal ini terjadi maka konsentrasi pada elektrolit akan berkurang dan berat jenisnya pun ikut berkurang.

  1. Pada elektrolit memiliki berat jenis 1,26 sedangkan berat jenis pada air adalah 1,00 sehingga jika muatan listrik berkurang maka berat jenis elektrolit akan semakin turun mendekati 1,00.
  2. Maka untuk mengetahui berapa arus listrik yang tersimpan dalam baterai dapat diketahui dengan cara memeriksa berat jenis elektrolitnya yaitu mengukur berapa banyaknya persentase asam sulfat yang masih terkandung dalam elektrolitnya.
  3. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit pada baterai dapat menggunakan alat hydrometer.
  4. Berat jenis dapat diartikan dengan perbandingan berat antara benda yang akan diukur dengan berat air dalam isi yang sama.

Secara umum, untuk berat jenis standar ditentukan pada temperatur atau suhu 20 o C. Berat jenis dari elektrolit sama dengan 1,26. Berat jenis dari elektrolit ini akan turun sebesar 0,0007 setiap kenaikan suhu 1 o C.

  • Untuk pengukuran berat jenis elektrolit pada suhu 20 o C dapat digunakan rumus di bawah ini :
  • S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
  • Dimana :
  • S 20 merupakan berat jenis standar pada suhu 20 o C
  • St merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis
  • T merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius

Cara melakukan pengukuran berat jenis menggunakan hydrometer :

  1. Lepaskan terminal negatif baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
  2. Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
  3. Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya.
  4. Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
  5. Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar. Kemudian catat hasil pengukuran.
  6. Lakukan pada semua sel pada baterai.

Misal hasil pengukuran suhu elektrolit menunjukkan suhu 25 o C. Hasil pengukuran berat jenis elektrolit yaitu sebesar 1,21. Sehingga untuk menentukan ukuran berat jenis standar pada suhu 20 o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus S 20 = St + 0,0007 x (t – 20), maka hasilnya :

  1. S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
  2. S 20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20)
  3. S 20 = 1,21 + 0,0007 x (5)
  4. S 20 = 1,21 + 0,0035
  5. S 20 = 1,2135
  6. Jadi berat jenis elektrolit baterainya yaitu sebesar 1,2135
  7. Jika sudah diketahui berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan. Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

: Cara Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Pada Baterai

Apa yang Anda ketahui tentang baterai pada kendaraan?

Pengetahuan tentang Accu/Battery/Accumulator Bagaimana Cara Memeriksa Baterai Pada Kendaraan Akumulator ( accu, aki ) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai “baterai” mobil.

Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, kompulsator, dll. di dalam standar internasional setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. sehingga aki 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell. Aki merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak digunakan pada sepeda motor maupun mobil.

Aki temasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali. secara sederhana aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H 2 SO 4 Mengenal Kode yang ada di Aki Agar Anda dapat membaca kapasitas dan lebih mengerti aki yang Anda gunakan secara langsung, baca ulasan berikut : Kode aki dituliskan mengikuti 2 standar/metode: 1.

  • Japan Industrial Standard (JIS) 2.
  • Deutsches Institut für Normung (DIN) Sepertinya yang lebih banyak beredar adalah aki berstandar JIS.
  • Ini sesuai dengan permintaan pasar yang lebih banyak kepada kendaraan Jepang.
  • Setiap aki punya kode yang bisa dilihat langsung pada akinya.
  • Perbedaan standar bisa dilihat pada letak kepala aki (kutub): tenggelam untuk aki tipe DIN dan muncul untuk aki tipe JIS (lebih tinggi).
You might be interested:  Mengapa Solar Memiliki Titik Didih Lebih Tinggi Dibandingkan Bensin?

Aki Japan Industrial Standard (JIS) Contoh 1: Aki NS40ZLS

  • N = Normal
  • S = pengurangan daya aki sebesar 20%
  • 40 = daya utama aki
  • Z = penambahan daya aki sebesar 10% setelah dikurangi 20% (huruf S pertama)
  • L = left, artinya pole (kepala aki / kutub negatif) ) berada di sebelah kiri. Tanpa kode ini pole pasti berada di sebelah kanan.
  • S = aki memiliki kutub ukuran besar

Jadi aki NS40ZLS mempunyai daya: 40Ah – 20% + 10% = 32 Ah dengan pole sebelah kiri dan kepala aki besar. Contoh 2: Aki N 40

  • Daya utama 40Ah
  • Kepala aki besar, walaupun tidak memiliki kode S dibelakangnya. Hal ini karena huruf awalnya bukan NS.

Contoh lain:

  • Aki NS 40: kapasitas 32 Ah
  • Aki NS 40 Z: kapasitas 35 Ah
  • Aki NS 40 ZS: kapasitas 35 Ah dengan kepala aki besar

Sekarang ini kode di atas mengalami perubahan menjadi lebih simpel. Seperti NS 40 menjadi 32B20R, artinya:

  • 32: kapasitas aktual aki 32 Ah
  • B: kode baterai
  • 20: panjang aki 20cm
  • R: posisi pole di sebelah kanan

Aki Deutsches Institut für Normung (DIN) Aki DIN banyak digunakan untuk mobil buatan Eropa. Aki ini menggunakan kode 5 digit angka. Tapi yang perlu diperhatikan hanya 3 digit angka di depan. Cara membacanya:

  • Angka pertama : 5 menjadi 0
  • Angka pertama : 6 menjadi 1
  • Angka pertama : 7 menjadi 2

Contoh: Aki 54533

  1. Angka pertama : 5 menjadi angka 0
  2. Angka kedua & ketiga 45 = tetap angka 45
  • Kapasitas (daya) aki adalah 045 Ah = 45 Ah
  • Contoh lain: Aki 73530 Kapasitas aki adalah: 235 Ah.
  • Kode Produksi Aki
  • * Aki Yuasa

Menggunakan penomoran 7 digit. Dua nomor pertama adalah kode hari, dua angka berikut tanda bulan produksi, dua angka berikut tahun produksi, dan angka terakhir kode negara produksi. Contoh: Kode tanggal 2106049 Artinya aki ini diproduksi hari ke-21, di bulan ke-6, di tahun 2004, dan diproduksi di Indonesia.

  1. ,
  2. Membaca Kode Aki, Hindari Salah Beli!

Menjadi cermat sebelum membeli barang, bisa meminimalkan kesalahan. Misalnya seperti beli aki buat motor kesayangan. Aki juga mempunyai kode yang bisa jadi patokan kebutuhan. So, buat sobat yang ingin beli aki, silakan baca dulu kode-nya. Buat aki motor, kode ini biasanya tertera di bodi.

  1. Terutama di bagian terdepan.
  2. Buat mudahnya coba ambil salah satu accu.
  3. Misalnya, merek GS Battery.
  4. Ode ini bisa memewakili setiap tipe aki,” Contohnya jika tertera tulisan atau kode GM4-3B dan di bawahnya tertera tulisan 12V-4AH/10.
  5. Mulai GM4-3B dulu ya.
  6. GM = aki polymion (12 volt).4 = kapasitas aki dalam 10 jam.3 = posisi terminal aki (untuk posisi terminal aki, ada 4 model.

Tapi, untuk nomor 3, posisinya sejajar dengan terminal positif di kanan dan terminal negatif di sisi kiri). B = posisi lubang udara (ada 4 model untuk posisi lubang udara. Untuk tipe B, letaknya di samping kanan). Lanjut ke 12V-4AH/10.12V = tegangan nominal aki.4AH/10hr = kapasitas aki (4 ampere jam).

Apa alat yang digunakan untuk mengukur tegangan baterai?

CARA MENGUKUR TEGANGAN PADA BATERAI DENGAN ALAT UKUR LISTRIK Untuk mengukurnya kita memerlukan multimeter, boleh yang manual atau digital. Pada umumnya setiap ‘multimeter’ minimal memiliki 3 fungsi ukur yaitu sebagai alat ukur arus (Ampere Meter), alat ukur tegangan (Volt Meter) dan alat ukur resistansi (Ohm Meter).

Mengapa saat memeriksa baterai diperlukan hydrometer?

Hidrometer merupakan salah satu alat ukur yang memiliki peranan penting khususnya di dunia otomotif. Alat ini memiliki dua bagian utama, yaitu pelampung dan gelas kaca. Simak penjelasan lengkap berikut ini mengenai apa itu hidrometer serta cara untuk menggunakannya.

  • Pengertian Hidrometer Baca Juga : 5 Aplikasi GPS Terbaik Menemani Perjalanan Kamu Hidrometer merupakan salah satu jenis alat yang digunakan untuk mengukur cairan elektrolit pada baterai.
  • Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui berat jenis cairan elektrolit khususnya pada aki basah.
  • Alat ukur ini berupa tabung transparan dengan indikator berwarna di dalamnya untuk mengidentifikasi berat jenis elektrolit.

Setiap indikator warna tersebut memiliki artinya tersendiri agar nantinya mempermudah tugas jika ingin menyuplai arus listrik. Fungsi Hidrometer Baca Juga : Tips Perawatan Sepeda Motor yang Wajib Anda Lakukan Fungsi utama hidrometer adalah untuk mengetahui berat jenis dari elektrolit baterai aki basah kendaraan apakah dalam kategori baik atau tidak.

Penampung atau Float

Baca Juga : Ini efek pemakaian BBM dengan RON 88 Bagian pertama, yaitu float atau biasa disebut sebagai pelampung, berguna untuk menunjukkan hasil pengukuran. Komponen ini terdiri dari tiga baris dengan warna berbeda dilengkapi angka sebagai penunjuk seberapa bagus cairan elektrolit tersebut.

Pipette/Suction Bulb

Berikutnya, pipette atau bulb yang berguna untuk menghisap cairan elektrolit baterai agar bisa masuk ke hidrometer. Fungsi pipet ini cukup penting, sehingga komponen ini harus dijaga dengan baik agar cairan elektrolit bisa tersedot dengan baik.

Pickup Tube

Hidrometer adalah alat untuk mengukur elektrolit baterai yang membutuhkan picked tube sebagai jalan masuk cairan tersebut. Picked tube merupakan lubang yang berfungsi sebagai jalan untuk keluar masuknya cairan elektrolit ke outer tub. Komponen ini merupakan bagian hidrometer yang paling ujung, sehingga perlu dijaga kebersihannya.

Pemasok Alat

Bagian terakhir pada alat ini adalah pemasok yang berguna untuk menampung cairan elektrolit setelah masuk ke dalam hidrometer. Cairan yang masuk ke pickup tube nantinya akan langsung menuju ke bagian pemasok alat. Cara Menggunakan Hidrometer Setelah mengetahui apa itu hidrometer, maka kini saatnya untuk memahami bagaimana cara menggunakannya. Ikuti setiap tahap penggunaan alat ini dengan benar agar hasil pengukurannya akurat. Simak ulasan berikut ini mengenai bagaimana cara untuk menggunakan hidrometer.

Memastikan Alat Ukur dalam Kondisi Bersih

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan hidrometer sebagai alat pengukuran terlebih dahulu. Lalu, pastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi bersih dan tidak berdebu terutama di bagian dalamnya. Selain itu, pastikan juga bahwa skala pengukuran yang biasanya tertera masih bisa dilihat dengan jelas.

Mengkalibrasi Hidrometer

Cara menggunakan hidrometer selanjutnya adalah melakukan kalibrasi pada alat tersebut dengan mencobanya menggunakan cairan lain. Anda bisa mencoba menggunakan hidrometer untuk mengukur berat jenis air terlebih dahulu. Sejauh mana hasil kalibrasi harus diperhatikan, kenali di halaman berikutnya.

Memulai Pengukuran

Berikutnya, Anda harus membuka seluruh tutup yang ada di baterai aki untuk mulai melakukan pengukuran. Pertama, tekan pipet terlebih dahulu, lalu lepaskan bagian dari hidrometer ini secara perlahan. Langkah tersebut dilakukan untuk menghisap cairan elektrolit baterai pada aki agar bisa masuk ke hidrometer.

Membaca Hasil Pengukuran

Setelah ada cairan yang masuk ke tabung hidrometer, maka alat ini akan langsung memulai pengukuran. Saat hal itu terjadi, Anda bisa langsung untuk melihat dan mulai membaca hasil pengukuran menggunakan hidrometer tersebut. Cara membaca hasil pengukuran ini cukup mudah mengingat adanya indikator yang sudah tercantum di bagian pelampung.

You might be interested:  How To Use Portable Solar Panels?

Mengulang Pengukuran

Lalu, ulangi lagi langkah untuk melakukan pengukuran tersebut dari awal guna mengetahui berat jenis dari tiap sel baterai. Pengukuran ulang ini bertujuan untuk mendapatkan hasil akurat sesuai dengan kondisi cairan elektrolit saat itu. Ukuran berat jenis standar elektrolit dengan pengukuran hidrometer adalah berada di rentang 1.260 sampai dengan 1.280.

Warna Hijau

Kondisi pertama menunjukkan warna hijau yang artinya cairan elektrolit baterai memiliki kondisi massa jenis dalam kondisi masih sangat baik. Jika dihitung dalam bentuk nilai, maka skala warna hijau adalah 1.750 sampai 1.300. Apabila hasil pengukuran hidrometer menunjukkan warna ini, maka tidak ada tindakan apapun yang perlu dilakukan.

Warna Putih

Berikutnya, ada warna putih yang dikonversikan dalam bentuk angka nilainya 1.220 sampai dengan 1.250. Apabila hasil pengukuran menunjukkan warna putih, maka berarti cairan elektrolit aki ini masih dalam kondisi relatif baik. Warna putih ini memiliki arti poor atau cukup dimana tidak perlu melakukan tindakan apapun, apalagi seperti penggantian.

Warna Merah

Selanjutnya, hasil pengukuran cairan elektrolit bisa menunjukkan warna merah yang berarti kondisi aki sudah mulai drop. Selain itu, indikator ini menunjukkan bahwa proses pengisian daya pada baterai tidak terlaksana dengan baik. Apabila hal ini terjadi, maka Anda harus melakukan pengisian kembali atau menambah baterai aki agar berat jenisnya bisa naik.

Bening

Terakhir adalah warna bening atau yang berarti netral dimana berat massa jenis cairan memiliki skala nilai 1. Warna bening ini akan didapatkan apabila Anda menggunakan hidrometer untuk mengukur massa jenis air. Kapan waktu pengukuran yang tepat dan apa hidrometer, ketahui di halaman berikutnya.

_ Hal tersebut bisa dilakukan pada saat awal pengukuran sebelum menggunakan hidrometer langsung di cairan elektrolit. Apabila hasilnya memang menunjukkan angka 1 di warna bening, maka bisa dipastikan bahwa hidrometer tersebut masih bisa berguna dengan baik. Hidrometer adalah salah satu alat dengan fungsi penting untuk melakukan pengukuran otomotif.

Anda bisa menyediakan alat ini di rumah apabila ingin mencoba mengetahui kondisi aki sendiri. Penggunaan hidrometer juga cukup mudah asalkan memahami arti dari setiap indikatornya. Nah, jika Anda bingung cara melakukan pengecekan ini, maka bisa membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki.

  1. Sejahtera Sumberbaru Trada di Jakarta Timur – suzukidealerkalimalang.id
  2. Sejahtera Armada Trada di Depok – suzukimargondadepok.co.id
  3. Sumber Baru Aneka Mobil di Jakarta – suzukisbam.co.id
  4. Duta Cendana Adimandiri di Jawa Barat – suzukidutacendana.co.id
  5. Dwiperkasa Mobiltama di Jawa Barat – suzukidwiperkasa.co.id
  6. Armada Perkasa Mobilindo Jakarta Selatan – suzukiarmada.co.id
  7. Handijaya Buana Trada Jakarta Utara – suzukigunungsahari.co.id
  8. Sejahtera Buana Trada Jabodetabek – suzukitrada.co.id
  9. Indomobil Multi Trada Jakarta Selatan – indomobilsuzukidealer.co.id
  10. Sun Motor Jakarta Banten – suzukisunmotor.com
  11. Citra Asri Buana di Jawa Barat – suzukidealercab.co.id
  12. Trimitra Sejahtera Mobilindo Jawa Barat – suzukitrimitra.co.id
  13. Pusaka Motor Utama Jawa Barat – suzukipusaka.co.id
  14. Restu Mahkota Karya – suzukimahkota.co.id
  15. Armada Banda Jaya di Aceh – suzukiaceh.co.id
  16. Arista Sukses Abadi – Medan – suzukiarista.com
  17. Trans Sumatra Andalan di Sumatera Utara – tsasuzuki.com
  18. Rodamas Makmur Motor di Batam – suzukimobilbatam.co.id
  19. Arista Sukses Abadi – TP – suzukipinang.com
  20. Sejahtera Buana Trada – Riau – suzukimobilriau.co.id
  21. Elang Perkasa Motor di Sumatera Barat – suzukiepmsumbar.co.id
  22. Jaya Indah Motor di Jambi – suzukijambi.co.id
  23. Kangaroo Motor Mandiri di Bengkulu – suzukibengkulu.co.id
  24. Nusa Sarana Citra Bakti di Sumatera Selatan- suzukithamrin.co.id
  25. Jagorawi Motor d Bangka Belitung – s uzukijagorawi.co.id
  26. Persada Lampungraya di Lampung – suzukilampung.co.id

Bagaimana cara mengukur berat jenis baterai?

Cara Yang Benar Untuk Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai Ditulis oleh Cara Yang Benar Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai, – Pada elektrolit baterai memiliki berat jenis sebesar 1,26 sedangkan berat jenis air adalah sebesar 1,00 sehingga jika muatan listrik berkurang maka berat jenis elektrolit baterai juga akan semakin turun mendekati 1,00.

S20 merupakan berat jenis standar pada suhu 20o C St merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis T merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius

Lepaskan terminal negatif baterai agar tidak terjadi hubungan singkat. Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel. Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya. Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat. Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar. Kemudian catat hasil pengukuran. Lakukan pada semua sel pada baterai.

Gb. Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Baterai

Misal hasil pengukuran suhu elektrolit menunjukkan suhu sebesar 25 derajat Celcius. Dengan Hasil pengukuran berat jenis elektrolit baterai sebesar 1,21. maka hasilnya: S20 = St + 0,0007 x (t – 20) S20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20) S20 = 1,21 + 0,0007 x (5) Jika kita sudah mengetahui berat jenis elektrolit baterai tersebut, maka kita dapat menentuka langkah tindakan yang harus dilakukan sesuai petunjuk pada tabel di bawah ini:

Gb. Tabel Tindakan Setelah Pengukuran Berat jenis Elektrolit

Demikian ulasan kami tentang cara mengukur berat jenis baterai, semoga bermanfaat, silahkan kunjungi ulasan-ulasan terpopular kami yang lain.agar kami dapat selalu menghasil kan artikel terbaik, jangan lupa kunjungi ulasan berikut ini : Cara Yang Benar Untuk Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai

Apa nama alat ukur yang digunakan untuk memeriksa berat jenis air accu?

Hidrometer merupakan salah satu alat ukur yang memiliki peranan penting khususnya di dunia otomotif. Alat ini memiliki dua bagian utama, yaitu pelampung dan gelas kaca. Simak penjelasan lengkap berikut ini mengenai apa itu hidrometer serta cara untuk menggunakannya.

  1. Pengertian Hidrometer Baca Juga : Panduan Memilih Motor Untuk Berkendara Jarak Jauh Hidrometer merupakan salah satu jenis alat yang digunakan untuk mengukur cairan elektrolit pada baterai.
  2. Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui berat jenis cairan elektrolit khususnya pada aki basah.
  3. Alat ukur ini berupa tabung transparan dengan indikator berwarna di dalamnya untuk mengidentifikasi berat jenis elektrolit.

Setiap indikator warna tersebut memiliki artinya tersendiri agar nantinya mempermudah tugas jika ingin menyuplai arus listrik. Fungsi Hidrometer Baca Juga : Hal-Hal Yang Harus Dihindari Saat Membeli Suku Cadang Mobil Fungsi utama hidrometer adalah untuk mengetahui berat jenis dari elektrolit baterai aki basah kendaraan apakah dalam kategori baik atau tidak.

Penampung atau Float

Baca Juga : Ketahui, Ini Macam Macam Alat Ukur Mekanik & Fungsinya Bagian pertama, yaitu float atau biasa disebut sebagai pelampung, berguna untuk menunjukkan hasil pengukuran. Komponen ini terdiri dari tiga baris dengan warna berbeda dilengkapi angka sebagai penunjuk seberapa bagus cairan elektrolit tersebut.

You might be interested:  Why Is Silicon Used In Solar Cells?

Pipette/Suction Bulb

Berikutnya, pipette atau bulb yang berguna untuk menghisap cairan elektrolit baterai agar bisa masuk ke hidrometer. Fungsi pipet ini cukup penting, sehingga komponen ini harus dijaga dengan baik agar cairan elektrolit bisa tersedot dengan baik.

Pickup Tube

Hidrometer adalah alat untuk mengukur elektrolit baterai yang membutuhkan picked tube sebagai jalan masuk cairan tersebut. Picked tube merupakan lubang yang berfungsi sebagai jalan untuk keluar masuknya cairan elektrolit ke outer tub. Komponen ini merupakan bagian hidrometer yang paling ujung, sehingga perlu dijaga kebersihannya.

Pemasok Alat

Bagian terakhir pada alat ini adalah pemasok yang berguna untuk menampung cairan elektrolit setelah masuk ke dalam hidrometer. Cairan yang masuk ke pickup tube nantinya akan langsung menuju ke bagian pemasok alat. Cara Menggunakan Hidrometer Setelah mengetahui apa itu hidrometer, maka kini saatnya untuk memahami bagaimana cara menggunakannya. Ikuti setiap tahap penggunaan alat ini dengan benar agar hasil pengukurannya akurat. Simak ulasan berikut ini mengenai bagaimana cara untuk menggunakan hidrometer.

Memastikan Alat Ukur dalam Kondisi Bersih

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan hidrometer sebagai alat pengukuran terlebih dahulu. Lalu, pastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi bersih dan tidak berdebu terutama di bagian dalamnya. Selain itu, pastikan juga bahwa skala pengukuran yang biasanya tertera masih bisa dilihat dengan jelas.

Mengkalibrasi Hidrometer

Cara menggunakan hidrometer selanjutnya adalah melakukan kalibrasi pada alat tersebut dengan mencobanya menggunakan cairan lain. Anda bisa mencoba menggunakan hidrometer untuk mengukur berat jenis air terlebih dahulu. Sejauh mana hasil kalibrasi harus diperhatikan, kenali di halaman berikutnya.

Memulai Pengukuran

Berikutnya, Anda harus membuka seluruh tutup yang ada di baterai aki untuk mulai melakukan pengukuran. Pertama, tekan pipet terlebih dahulu, lalu lepaskan bagian dari hidrometer ini secara perlahan. Langkah tersebut dilakukan untuk menghisap cairan elektrolit baterai pada aki agar bisa masuk ke hidrometer.

Membaca Hasil Pengukuran

Setelah ada cairan yang masuk ke tabung hidrometer, maka alat ini akan langsung memulai pengukuran. Saat hal itu terjadi, Anda bisa langsung untuk melihat dan mulai membaca hasil pengukuran menggunakan hidrometer tersebut. Cara membaca hasil pengukuran ini cukup mudah mengingat adanya indikator yang sudah tercantum di bagian pelampung.

Mengulang Pengukuran

Lalu, ulangi lagi langkah untuk melakukan pengukuran tersebut dari awal guna mengetahui berat jenis dari tiap sel baterai. Pengukuran ulang ini bertujuan untuk mendapatkan hasil akurat sesuai dengan kondisi cairan elektrolit saat itu. Ukuran berat jenis standar elektrolit dengan pengukuran hidrometer adalah berada di rentang 1.260 sampai dengan 1.280.

Warna Hijau

Kondisi pertama menunjukkan warna hijau yang artinya cairan elektrolit baterai memiliki kondisi massa jenis dalam kondisi masih sangat baik. Jika dihitung dalam bentuk nilai, maka skala warna hijau adalah 1.750 sampai 1.300. Apabila hasil pengukuran hidrometer menunjukkan warna ini, maka tidak ada tindakan apapun yang perlu dilakukan.

Warna Putih

Berikutnya, ada warna putih yang dikonversikan dalam bentuk angka nilainya 1.220 sampai dengan 1.250. Apabila hasil pengukuran menunjukkan warna putih, maka berarti cairan elektrolit aki ini masih dalam kondisi relatif baik. Warna putih ini memiliki arti poor atau cukup dimana tidak perlu melakukan tindakan apapun, apalagi seperti penggantian.

Warna Merah

Selanjutnya, hasil pengukuran cairan elektrolit bisa menunjukkan warna merah yang berarti kondisi aki sudah mulai drop. Selain itu, indikator ini menunjukkan bahwa proses pengisian daya pada baterai tidak terlaksana dengan baik. Apabila hal ini terjadi, maka Anda harus melakukan pengisian kembali atau menambah baterai aki agar berat jenisnya bisa naik.

Bening

Terakhir adalah warna bening atau yang berarti netral dimana berat massa jenis cairan memiliki skala nilai 1. Warna bening ini akan didapatkan apabila Anda menggunakan hidrometer untuk mengukur massa jenis air. Kapan waktu pengukuran yang tepat dan apa hidrometer, ketahui di halaman berikutnya.

_ Hal tersebut bisa dilakukan pada saat awal pengukuran sebelum menggunakan hidrometer langsung di cairan elektrolit. Apabila hasilnya memang menunjukkan angka 1 di warna bening, maka bisa dipastikan bahwa hidrometer tersebut masih bisa berguna dengan baik. Hidrometer adalah salah satu alat dengan fungsi penting untuk melakukan pengukuran otomotif.

Anda bisa menyediakan alat ini di rumah apabila ingin mencoba mengetahui kondisi aki sendiri. Penggunaan hidrometer juga cukup mudah asalkan memahami arti dari setiap indikatornya. Nah, jika Anda bingung cara melakukan pengecekan ini, maka bisa membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki.

  1. Sejahtera Sumberbaru Trada di Jakarta Timur – suzukidealerkalimalang.id
  2. Sejahtera Armada Trada di Depok – suzukimargondadepok.co.id
  3. Sumber Baru Aneka Mobil di Jakarta – suzukisbam.co.id
  4. Duta Cendana Adimandiri di Jawa Barat – suzukidutacendana.co.id
  5. Dwiperkasa Mobiltama di Jawa Barat – suzukidwiperkasa.co.id
  6. Armada Perkasa Mobilindo Jakarta Selatan – suzukiarmada.co.id
  7. Handijaya Buana Trada Jakarta Utara – suzukigunungsahari.co.id
  8. Sejahtera Buana Trada Jabodetabek – suzukitrada.co.id
  9. Indomobil Multi Trada Jakarta Selatan – indomobilsuzukidealer.co.id
  10. Sun Motor Jakarta Banten – suzukisunmotor.com
  11. Citra Asri Buana di Jawa Barat – suzukidealercab.co.id
  12. Trimitra Sejahtera Mobilindo Jawa Barat – suzukitrimitra.co.id
  13. Pusaka Motor Utama Jawa Barat – suzukipusaka.co.id
  14. Restu Mahkota Karya – suzukimahkota.co.id
  15. Armada Banda Jaya di Aceh – suzukiaceh.co.id
  16. Arista Sukses Abadi – Medan – suzukiarista.com
  17. Trans Sumatra Andalan di Sumatera Utara – tsasuzuki.com
  18. Rodamas Makmur Motor di Batam – suzukimobilbatam.co.id
  19. Arista Sukses Abadi – TP – suzukipinang.com
  20. Sejahtera Buana Trada – Riau – suzukimobilriau.co.id
  21. Elang Perkasa Motor di Sumatera Barat – suzukiepmsumbar.co.id
  22. Jaya Indah Motor di Jambi – suzukijambi.co.id
  23. Kangaroo Motor Mandiri di Bengkulu – suzukibengkulu.co.id
  24. Nusa Sarana Citra Bakti di Sumatera Selatan- suzukithamrin.co.id
  25. Jagorawi Motor d Bangka Belitung – s uzukijagorawi.co.id
  26. Persada Lampungraya di Lampung – suzukilampung.co.id

Mengapa saat memeriksa baterai diperlukan hydrometer?

4. Mengukur berat jenis elektrolit baterai – Untuk mengetahui berat jenis elektrolit pada suatu baterai dapat dilakukan dengan mengukur berat jenis elektrolit menggunakan hydrometer. Yaitu dengan cara melihat batas akhir elektrolit yang ada pada hydrometer tepat diangka berapa, itulah nilai berat jenis elektrolit dari hasil ukuran menggunakan hydrometer tersebut.

Dari hasil pembacaan pada hydrometer masukan ke dalam rumus: S200 = St + 0, 0007 x (t-20) dimana St = berat jenis yang terbaca pada hydrometer t = Suhu saat pengukuran Baterai dikatakan penuh jika berat jenis elektrolitnya 1.280 pada temperatur standart (200C). berikut grafik hubungan antara berat jenis elektrolit dengan presentase kekoksongan baterai.

Sumber : labtech.my.id Bagaimana Cara Memeriksa Baterai Pada Kendaraan : Cara Memeriksa dan Mengisi Baterai Accu