Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
Contents
Bagaimana Pembangkit Listrik Tenaga Air bekerja?
Sederhananya, pembangkit listrik tenaga air bekerja dengan cara mengubah energi air yang mengalir dari penampungan menjadi energi mekanik, dan dari energi mekanik menjadi energi listrik. Berikut proses lengkapnya dikutip dari Modul Pembelajaran PLTA Berbasis Augmented Reality oleh Yessy Asri dan Alvin Kurnia Niwes (2016).
Bagaimana proses pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik?
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga air. Foto: Antara/Hafidz Mubarak Energi listrik dihasilkan dari berbagai sumber. Ada yang memanfaatkan sumber terbatas seperti batu bara, ada pula yang memanfaatkan berbagai sumber dari alam seperti angin dan air. Pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik harus melalui serangkaian proses yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ).
- Pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan aliran air yang dapat berasal dari air terjun, waduk, atau sungai.
- Mengutip buku Energi Alternatif oleh Komunitas Dian Aksara, prinsip pembangkit listrik tenaga air adalah jarak jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang mengalir.
- Arena itu, sebuah pembangkit listrik tenaga air sangat bergantung pada pasokan air.
Biasanya, tempat yang dapat menampung air adalah danau. Namun, jika tidak ada danau, maka dibangunlah waduk. Waduk biasanya berada di sebelah atas, sedangkan stasiun pembangkit berada di bawahnya. Air yang dialirkan ke bawah memutar turbin yang akan menjalankan generator sehingga dapat menghasilkan listrik.
- Semakin tinggi jarak air yang jatuh, semakin cepat pula turbin berputar.
- Semakin banyak air yang mengalir ke turbin, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan oleh turbin.
- Jumlah pembangkit listrik tenaga air di Indonesia terbilang cukup banyak.
- Banyak pula yang dibangun waduk sebagai tempat pengumpulan air.
Selain berfungsi sebagai pembangkit listrik, waduk tersebut banyak digunakan sebagai tempat memelihara ikan, pariwisata, dan olahraga. Lantas, bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air? Simak prosesnya berikut ini. Ilustrasi PLTA. Foto: iStock Sederhananya, pembangkit listrik tenaga air bekerja dengan cara mengubah energi air yang mengalir dari penampungan menjadi energi mekanik, dan dari energi mekanik menjadi energi listrik.
Aliran sungai dengan jumlah debit yang besar ditampung dalam bendungan atau waduk. Air tersebut dialirkan melalui saringan power intake, kemudian masuk ke dalam pipa pesat ( penstock ). Untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik, pada ujung pipa dipasang katup utama. Air yang mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi (energi kinetik) diubah menjadi energi mekanik dan akan mendorong runner yang terpasang pada turbin. Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin kemudian mengubah energi kinetik dari gaya jatuh air tersebut menjadi energi mekanik. Generator yang dihubungkan dengan turbin ikut berputar ketika baling-baling turbin berputar dan mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
Apa saja sumber energi listrik?
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga air. Foto: Antara/Hafidz Mubarak Energi listrik dihasilkan dari berbagai sumber. Ada yang memanfaatkan sumber terbatas seperti batu bara, ada pula yang memanfaatkan berbagai sumber dari alam seperti angin dan air. Pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik harus melalui serangkaian proses yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ).
Pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan aliran air yang dapat berasal dari air terjun, waduk, atau sungai. Mengutip buku Energi Alternatif oleh Komunitas Dian Aksara, prinsip pembangkit listrik tenaga air adalah jarak jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang mengalir. Karena itu, sebuah pembangkit listrik tenaga air sangat bergantung pada pasokan air.
Biasanya, tempat yang dapat menampung air adalah danau. Namun, jika tidak ada danau, maka dibangunlah waduk. Waduk biasanya berada di sebelah atas, sedangkan stasiun pembangkit berada di bawahnya. Air yang dialirkan ke bawah memutar turbin yang akan menjalankan generator sehingga dapat menghasilkan listrik.
Semakin tinggi jarak air yang jatuh, semakin cepat pula turbin berputar. Semakin banyak air yang mengalir ke turbin, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan oleh turbin. Jumlah pembangkit listrik tenaga air di Indonesia terbilang cukup banyak. Banyak pula yang dibangun waduk sebagai tempat pengumpulan air.
Selain berfungsi sebagai pembangkit listrik, waduk tersebut banyak digunakan sebagai tempat memelihara ikan, pariwisata, dan olahraga. Lantas, bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air? Simak prosesnya berikut ini. Ilustrasi PLTA. Foto: iStock Sederhananya, pembangkit listrik tenaga air bekerja dengan cara mengubah energi air yang mengalir dari penampungan menjadi energi mekanik, dan dari energi mekanik menjadi energi listrik.
Aliran sungai dengan jumlah debit yang besar ditampung dalam bendungan atau waduk. Air tersebut dialirkan melalui saringan power intake, kemudian masuk ke dalam pipa pesat ( penstock ). Untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik, pada ujung pipa dipasang katup utama. Air yang mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi (energi kinetik) diubah menjadi energi mekanik dan akan mendorong runner yang terpasang pada turbin. Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin kemudian mengubah energi kinetik dari gaya jatuh air tersebut menjadi energi mekanik. Generator yang dihubungkan dengan turbin ikut berputar ketika baling-baling turbin berputar dan mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
Bagaimana turbin air mengubah energi kinetik dari air yang jatuh menjadi energi mekanik di poros turbin?
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial air untuk menghasilkan energi listrik. Secara umum, cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada dasarnya memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik dari air yang akhirnya akan menjadi energi listrik.
Maka tidak salah bila pemanfaatan energi air untuk menjadi listrik merupakan salah satu bentuk pemanfaatan energi terbarukan. Hal yang mudah dalam membedakannya adalah, pemanfaatan energi air ini tidak menimbulkan polusi. Dimana, dalam pemanfaatan air ini sama sekali tidak mengubah bentuk, rasa, ataupun bau pada air.
PLTA umumnya terletak di daerah berbukit di mana bendungan dapat dibangun dengan mudah sehingga akan menghasilkan reservoir air yang besar. Pada pembangkit listrik tenaga air, kepala air atau sumber sungai dibuat dengan membangun sebuah bendungan di area sungai atau danau, dimana dari bendungan tersebut maka air akan dialirkan ke turbin air.
- Pembangkit listrik tenaga air sangat populer dan digunakan hampir di seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia.
- Hal itu karena jenis pembangkit tenaga listrik lainnya yang menggunakan cadangan bahan bakar seperti minyak dan batubara semakin menipis setiap harinya.
- Disamping itu PLTA juga digunakan untuk saluran irigasi dan pengendalian banjir.
Pada materi kali ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai cara kerja pembangkit listrik tenaga air. Nah, bagaimana ya?
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air Untuk mengetahui cara kerja dari sebuah pembangkit listrik tenaga air, tentunya ada 4 komponen penting yang harus diketahui, mulai dari aliran air yang deras, turbin, generator dan jaringan listriknya.Teori dari cara kerja PLTA adalah dengan membangun bendungan di sungai besar yang memiliki penurunan ketinggian yang besar, dengan adanya bendungan maka dapat menampung banyak air di belakang waduk.
Di dekat bagian bawah dinding bendungan ada aupan air atau jalur masuk, dimana dengan adanya gravitasi air akan jatuh melalui pipa pesat di dalam bendungan. Di ujung pipa pesat ada baling-baling turbin, yang akan berputar oleh air yang bergerak mengalir, dimana pada poros turbin terhubung ke generator, sehingga akan menghasilkan putaran (energi).
- Baca juga: Ketika generator berputar maka akan dihasilkan energi listrik, yang mana saluran listrik yang terhubung ke generator akan membawa listrik ke rumah dan industri.
- Air akan mengalir melewati baling-baling menuju ke sungai melewati bendungan.
- Pada dasarnya cara kerja PLTA sangat sederhana.
- Dimana, turbin air mengubah energi kinetik dari air yang jatuh menjadi energi mekanik di poros turbin, secara sederhana dapat kita katakan bahwa air yang jatuh akan memutar turbin air.
Turbin tersebut akan menggerakkan alternator yang terpasang pada turbin kemudian mengubah energi mekanik yang dihasilkan menjadi energi listrik, ini adalah “prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik tenaga air”. Cara Kerja Turbin dan Generator Menghasilkan Listrik Turbin hidrolik akan mengubah energi air yang mengalir menjadi energi mekanik, dimana turbin yang terhubung dengan generator akan digerakkan sehingga generator hidroelektrik mengubah energi mekanik ini menjadi listrik.
Pengoperasian generator didasarkan pada prinsip-prinsip yang ditemukan oleh Faraday. Dimana, Faraday menemukan bahwa ketika sebuah magnet dipindahkan melewati sebuah konduktor, maka listrik akan mengalir. Pada generator besar, elektromagnet dibuat dengan mengalirkan arus searah melalui loop kumparan kawat di sekitar tumpukan laminasi baja magnetik yang disebut kutub medan, dan dipasang pada perimeter rotor, rotor yang terpasang ke poros turbin akan mulai berputar pada kecepatan tetap.
Ketika rotor berputar maka menyebabkan kutub medan (elektromagnet) bergerak melewati konduktor yang terpasang di stator. Hingga akhirnya akan tercipta aliran listrik dan tegangan pada terminal keluaran generator. Please follow and like us: : Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air