Bagian Dari Tenaga Kerja Yang Bekerja Atau Mencari Pekerjaan Disebut?

Bagian Dari Tenaga Kerja Yang Bekerja Atau Mencari Pekerjaan Disebut
Angkatan kerja adalah penduduk berumur lima belas tahun ke atas yang selama seminggu sebelum pencacahan bekerja atau mempunyai pekerjaan, sementara tidak bekerja, dan mereka tidak bekerja tetapi mencari pekerjaan. Sehingga kelompok tenaga kerja yang ingin bekerja dan selalu berusaha mencari pekerjaan disebut angkatan kerja.

  • Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
  • Angkatan kerja adalah penduduk berumur lima belas tahun ke atas yang selama seminggu sebelum pencacahan bekerja atau mempunyai pekerjaan, sementara tidak bekerja, dan mereka tidak bekerja tetapi mencari pekerjaan.
  • Sehingga kelompok tenaga kerja yang ingin bekerja dan selalu berusaha mencari pekerjaan disebut angkatan kerja.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Apa yang dimaksud dengan angkatan kerja?

Pengertian Angkatan dan Tenaga Kerja | SISTEM INFORMASI PELAYANAN PRODUK HUMANIS TERDEPAN UKM, KOPERASI, KETENAGAKERJAAN, TRANSMIGRASI | DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI KOPERASI DAN UKM KABUPATEN BANGKA SELATAN Pengertian angkatan kerja dan tenaga kerja sangat diperlukan untuk memahami makna dan perbedaan antara kedua istilah tersebut.

  1. A Angkatan Kerja Membicarakan angkatan kerja, sebenarnya berhubungan erat dengan jumlah penduduk.
  2. Ukuran besar-kecilnya angkatan kerja sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang sudah memasuki usia kerja.
  3. Definisi angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau sedang mencari pekerjaan.

Menurut ketentuan pemerintah Indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah mereka yang berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Namun, tidak semua penduduk yang memasuki usia tadi disebut angkatan kerja. Sebab penduduk yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja, seperti ibu rumah tangga, pelajar, dan mahasiswa, serta penerima pendapatan (pensiunan).

Pembagian usia angkatan kerja dan bukan angkatan kerja Selain jumlah penduduk, pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi pula oleh struktur penduduk berdasarkan: jenis kelamin, usia penduduk, dan tingkat pendidikan. Makin banyak komposisi jumlah penduduklaki -laki dalam suatu negara, semakin tinggi pula angkatan kerja di negara itu.

Mengapa? Karena ibu rumah tangga tidak digolongkan sebagai tenaga kerja. Sementara, usia penduduk berpengaruh pada jumlah angkatan kerja dalam suatu negara. Semakin besar jumlah penduduk yang berusia produktif, maka semakin tinggi pula angkatan kerjanya.

Selanjutnya, semakin rendah tingkat pendidikan penduduk suatu negara, maka akan makin rendah pula angkatan kerjanya, sebab saat ini tingkat pendidikan adalah salah satu syarat untuk memasuki dunia kerja. Berkaitan dengan syarat memasuki dunia kerja, selain tingkat pendidikan terdapat kriteria lain yang ditetapkan oleh perusahaan atau instansi dalam menerima calon tenaga kerja, seperti: 1.

jenis pendidikan, 2. keahlian khusus, 3. pengalaman kerja, 4. kesehatan, dan 5. sikap dan kejujuran. Agar dapat menyatukan keinginan perusahaan atau instansi yang membuka kesempatan kerja dengan pencari kerja, maka dibutuhkan media yang dapat mempertemukan mereka.

Media ini biasanya disebut bursa tenaga kerja. Di bursa tenaga kerja akan diperoleh informasi tentang lowongan kerja dari beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, seperti jabatan yang tersedia, spesialisasi, kualifikasi, dan keahlian yang dibutuhkan. Di Indonesia, badan atau lembaga yang bertindak sebagai bursa tenaga kerja ialah Departemen Tenaga Kerja dan perusahaan penggerak tenaga kerja.

B Tenaga Kerja Tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja atau aktif mencari kerja, yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan. Tenaga kerja adalah faktor produksi yang sangat penting bagi setiap negara, di samping faktor alam dan faktor modal.

Dikatakan demikian, sebab walaupun suatu negara mempunyai sumber daya alam dan modal yang besar, dia tetap membutuhkan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksinya. Tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam yang merupa- kan faktor produksi tidak hanya berperan penting dalam peningkatan jumlah produksi, tetapi juga dapat mendorong naiknya pendapatan nasional.

Tingginya pendapatan nasional memungkinkan terbentuknya tabungan, baik tabungan masya- rakat, tabungan perusahaan, atau tabungan pemerintah. Tabungan adalah sumber investasi untuk perluasan usaha, sehingga akan membuka lapangan kerja baru. Banyaknya angkatan kerja yang terserap pada lapangan pekerjaan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  1. Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja sangat erat kaitannya dengan produktivitas kerja.
  2. Jika kesejahteraan tenaga kerja baik, maka produktivitasnya akan meningkat.
  3. Sebab pekerja akan dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, sehingga tenaga dan pikirannya akan terfokus pada pekerjaannya.
  4. Di lain pihak, kesejahteraan tenaga kerja harus diimbangi dengan peningkatan kualitas tenaga kerja itu sendiri.

Hal itu perlu dilakukan sebab dengan kualitas tenaga kerja yang rendah peningkatan produktivitas akan sulit dicapai akibatnya pendapatan pekerja pun akan sulit untuk ditingkatkan lagi. Berkaitan dengan itu, peningkatan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Pelatihan Tenaga Kerja Pelatihan tenaga kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi, produkti- vitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

Pemagangan Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung. Pemagangan itu di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/ buruh yang sudah berpengalaman dalam proses produksi barang/jasa di perusahaan.

  • Upaya ini dilakukan dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
  • Perbaikan Gizi dan Kesehatan Agar dapat mendukung ketahanan fisik dalam bekerja dan meningkatkan kecerdasan tenaga kerja dalam menerima pengetahuan baru dan meningkatkan semangat kerja, maka diperlukan peningkatan gizi dan kesehatan bagi pekerja.
You might be interested:  Planet Yang Ke-8 Dalam Urutan Anggota Tata Surya Adalah?

: Pengertian Angkatan dan Tenaga Kerja | SISTEM INFORMASI PELAYANAN PRODUK HUMANIS TERDEPAN UKM, KOPERASI, KETENAGAKERJAAN, TRANSMIGRASI | DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI KOPERASI DAN UKM KABUPATEN BANGKA SELATAN

Siapa sajakah penduduk usia kerja yang bukan angkatan kerja?

Badan Pusat Statistik Konsep/ Penjelasan Teknis

  1. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih.
  2. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
  3. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
  4. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pola kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
  5. Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja adalah keadaan dari seseorang yang mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu sementara tidak bekerja karena berbagai sebab, seperti: sakit, cuti, menunggu panenan, mogok dan sebagainya.
  6. Contoh:

      1. Pekerja tetap, pegawai pemerintah/swasta yang sedang tidak bekerja karena cuti, sakit, mogok, mangkir, mesin/ peralatan perusahaan mengalami kerusakan, dan sebagainya.
      2. Petani yang mengusahakan tanah pertanian dan sedang tidak bekerja karena alasan sakit atau menunggu pekerjaan berikutnya (menunggu panen atau musim hujan untuk menggarap sawah).
      3. Pekerja profesional (mempunyai keahlian tertentu/khusus) yang sedang tidak bekerja karena sakit, menunggu pekerjaan berikutnya/pesanan dan sebagainya. Seperti dalang, tukang cukur, tukang pijat, dukun, penyanyi komersial dan sebagainya
  7. Penganggur terbuka, terdiri dari:
      1. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan.
      2. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha.
      3. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
      4. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum molai bekerja.

    (lihat pada “An ILO Manual on Concepts and Methods “)

    Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang pada saat survei orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka:

        1. Yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
        2. Yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.
        3. Yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena sesuatu hal masih berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain.

    Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum pencacahan, jadi mereka yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan dan yang permohonannya telah dikirim lebih dari satu minggu yang lalu tetap dianggap sebagai mencari pekerjaan asalkan seminggu yang lalu masih mengharapkan pekerjaan yang dicari. Mereka yang sedang bekerja dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lain tidak dapat disebut sebagai penganggur terbuka.

    Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang “baru”, yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan buruh/pekerja dibayar maupun tidak dibayar. Mempersiapkan yang dimaksud adalah apabila “tindakannya nyata”, seperti: mengumpolkan modal atau perlengkapan/alat, mencari lokasi/tempat, mengurus surat ijin usaha dan sebagainya, telah/sedang dilakukan.

    Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan, berniat, dan baru mengikuti kursus/pelatihan dalam rangka membuka usaha.

    Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya cenderung pada pekerjaan sebagai berusaha sendiri (own account worker) atau sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar atau sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar. Penjelasan: Kegiatan mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan tidak terbatas dalam jangka waktu seminggu yang lalu saja, tetapi bisa dilakukan beberapa waktu yang lalu asalkan seminggu yang lalu masih berusaha untuk mempersiapkan suatu kegiatan usaha.

  8. TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
  9. Pekerja Tidak Penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu).
  10. Pekerja Tidak Penuh terdiri dari:

      1. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (daholu disebut setengah pengangguran terpaksa).
      2. Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (daholu disebut setengah pengangguran sukarela).
  11. Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di sekolah formal, molai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan. Tidak termasuk yang sedang libur sekolah,
  12. Mengurus rumah tangga adalah kegiatan seseorang yang mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan upah, misalnya: ibu-ibu rumah tangga dan anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu rumah tangga yang mendapatkan upah walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap bekerja.
  13. Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebut di atas, yakni mereka yang sudah pensiun, orang-orang yang cacat jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak melakukan sesuatu pekerjaan seminggu yang lalu.
  14. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang dicapai seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkatan sekolah dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah).
  15. Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah lamanya waktu dalam jam yang digunakan untuk bekerja dari seluruh pekerjaan, tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan selama seminggu yang lalu.
  16. Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung molai berangkat dari rumah sampai tiba kembali di rumah dikurangi waktu yang tidak merupakan jam kerja, seperti mampir ke rumah famili/kawan dan sebagainya.

  17. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja. Lapangan pekerjaan pada publikasi ini didasarkan pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009.
  18. Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja. Jenis pekerjaan pada publikasi ini, didasarkan atas Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002 yang mengacu kepada ISCO 88.
  19. Upah/gaji bersih adalah imbalan yang diterima selama sebolan oleh buruh/karyawan baik berupa uang atau barang yang dibayarkan perusahaan/kantor/majikan. Imbalan dalam bentuk barang dinilai dengan harga setempat. Upah/ gaji bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah dikurangi dengan potongan-potongan iuran wajib, pajak penghasilan dan sebagainya.
  20. Status pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Molai tahun 2001 status pekerjaan dibedakan menjadi 7 kategori yaitu:
    1. Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung resiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus.
    2. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, adalah bekerja atau berusaha atas resiko sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap.
    3. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, adalah berusaha atas resiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang dibayar.
    4. Buruh/Karyawan/Pegawai, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan (orang/rumah tangga) yang sama dalam sebolan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bolan. Apabila majikannya instansi/lembaga, boleh lebih dari satu.
    5. Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebolan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha pertanian meliputi: pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian.
    6. Majikan adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan pembayaran yang disepakati.
    7. Pekerja bebas di nonpertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebolan terakhir), di usaha non pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan.Usaha non pertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air, sektor konstruksi/ bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.Huruf e dan f yang dikembangkan molai pada publikasi 2001, pada tahun 2000 dan sebelumnya dikategorikan pada huruf d dan a (huruf e termasuk dalam d dan huruf f termasuk dalam a).
    8. Pekerja keluarga/tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang.
You might be interested:  Apa Yang Kalian Ketahui Tentang Tata Surya?

Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari:

Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri/anak yang membantu suaminya/ayahnya bekerja di sawah dan tidak dibayar.

Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti famili yang membantu melayani penjualan di warung dan tidak dibayar.

Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya, seperti orang yang membantu menganyam topi pada industri rumah tangga tetangganya dan tidak dibayar. Metodologi Sumber utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) adalah survei yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan antar periode pencacahan. Hingga saat ini, Sakernas mengalami berbagai perubahan baik waktu pelaksanaan, level estimasi, cakupan, maupun metodologi.

Secara umum, tujuan pengumpulan data Sakernas adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Secara khusus, Sakernas bertujuan untuk memperoleh estimasi data jumlah penduduk bekerja, jumlah pengangguran, indikator ketenagakerjaan lainnya, serta perkembangannya yang representatif di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota Kegiatan pengumpulan data ketenagakerjaan pertama kali dilaksanakan tahun 1976, namun baru sejak tahun 1986 dilakukan secara periodik.

  1. Sampai dengan saat ini, Sakernas mengalami berbagai perubahan baik dalam periode pencacahan maupun cakupan sampel wilayah dan rumah tangga.
  2. Tahun 1986 sampai dengan 1993 Sakernas dilaksanakan secara triwulanan, tahun 1994 sampai dengan 2001 secara tahunan setiap bulan Agustus, dan 2002 sampai dengan 2004 selain secara tahunan juga dilaksanakan secara triwulanan.

Mulai tahun 2005-2010 Sakernas dilaksanakan secara semesteran, yakni semester I pada bulan Februari dan semester II pada bulan Agustus. Tahun 2011-2014, Sakernas dilaksanakan triwulanan, yaitu pada Februari, Mei, Agustus, dan November. Sejak tahun 2015 sampai tahun ini (2021), Sakernas kembali dilaksanakan semesteran yaitu pada bulan Februari dan Agustus.

Mulai tahun 2019, jumlah sampel Sakernas mengalami kenaikan yaitu pada Februari (Semester I) menjadi sebanyak 7.500 blok sensus (BS) atau 75.000 rumah tangga untuk memperoleh estimasi data hingga tingkat provinsi. Sementara pada Agustus, besarnya sampel Sakernas menjadi sebanyak 30.000 BS atau sekitar 300.000 rumah tangga untuk memperoleh estimasi data ketenagakerjaan yang representatif hingga tingkat kabupaten/kota.

Sakernas mengumpulkan keterangan dari setiap rumah tangga terpilih mengenai keadaan umum setiap anggota rumah tangga (nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, bulan dan tahun lahir serta umur). Pada anggota rumah tangga yang berumur 5 tahun ke atas, dikumpulkan informasi Nomor Induk Kependudukan (NIK), status perkawinan, partisipasi sekolah, pendidikan dan pelatihan, tempat lahir, tempat tinggal 5 tahun yang lalu, status disabilitas, kegiatan bekerja seminggu terakhir, pekerjaan utama, kegiatan mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha baru, pengalaman kerja, dll.

Keterangan yang dikumpulkan Keterangan pokok berkaitan dengan ketenagakerjaan yang dikumpulkan melalui Sakernas adalah keterangan perorangan dari setiap anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas. Meskipun demikian, informasi yang disajikan hanya informasi dari penduduk yang berumur 15 tahun ke atas.

Informasi tersebut meliputi:

  1. Keterangan identitas anggota rumah tangga seperti: nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Kegiatan selama seminggu yang lalu seperti: bekerja (paling sedikit 1 jam dalam seminggu), punya pekerjaan namun sedang tidak bekerja, mencari pekerjaan/ mempersiapkan usaha, sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya (pensiun, cacat jasmani dan lain-lain).
  2. Bagi mereka yang bekerja/punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja ditanyakan antara lain jumlah hari kerja, jam kerja, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, status pekerjaan, dan upah/gaji bersih selama sebulan.
  3. Bagi mereka yang mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha ditanyakan; alasan utama mencari pekerjaan/ mempersiapkan usaha, upaya yang dilakukan, lama waktu mencari pekerjaan dan jenis pekerjaan yang dicari (pekerjaan purna waktu atau paruh waktu).
You might be interested:  Makanan Yang Berfungsi Sebagai Zat Tenaga Adalah?

Mengapa mahasiswa dianggap bukan angkatan kerja?

Berdasarkan batas kerja –

Angkatan kerja

Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun dan sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.

Bukan angkatan kerja

Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas dan kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini seperti anak-anak, mahasiswa/mahasiswi, ibu rumah tangga, dan orang cacat,

Apa perbedaan antara tenaga kerja dan angkatan kerja?

Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau· punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja danpenganggur. Angkatan kerja terbagi menjadi dua yakni bekerja dan menganggur atau mencari pekerjaan. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhansendiri maupun untuk masyarakat.

Pekerja adalah orang yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan pendapatan atau upah baik itu berupa uang maupun bentuk lainnya dari pemberi kerja atau majikan. Dari pengertian tenaga kerja dan angkatan kerja dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja adalah penduduk dalam usia produktif yang sedang bekerja dan tergolong pada angkatan kerja.

Sedangkan angkatan kerja merupakan penduduk dalam usia produktif yang terdiri dari tenaga kerja, sementara tidak bekerja, dan pengangguran. Sehingga tenaga kerja adalah bagian dari angkatan kerja. Sementara tidak bekerja adalah golongan penduduk usia produktif yang sedang berhalangan masuk kerja.

  • Misalnya sedang mengambil cuti, izin, sakit, maupun melakukan mogok kerja.
  • Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau· punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan penganggur.
  • Angkatan kerja terbagi menjadi dua yakni bekerja dan menganggur atau mencari pekerjaan.
  • Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Pekerja adalah orang yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan pendapatan atau upah baik itu berupa uang maupun bentuk lainnya dari pemberi kerja atau majikan. Dari pengertian tenaga kerja dan angkatan kerja dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja adalah penduduk dalam usia produktif yang sedang bekerja dan tergolong pada angkatan kerja.

Apa perbedaan pekerja dengan pengangguran?

Perbedaan antara pekerja dan pengangguran : perbedaannya yaitu jika pekerja dia mau berusaha melakukan suatu pekerjaan demi mendapatkan uang. jika pengangguran yaitu seseorang yang belum mendapatkan pekerjaan.

Kerja umur berapa?

Usia minimum untuk diperbolehkan bekerja di setiap jenis pekerjaan, yang karena sifat atau keadaan lingkungan tempat pekerjaan itu dilakukan dapat membahayakan kesehatan, atau moral orang muda, tidak boleh kurang dari 18 tahun.

Apakah anak anak boleh bekerja?

Pada dasarnya, anak di bawah umur dilarang untuk dipekerjakan. Hal ini diatur dalam Undang-Undang atau UU Nomor 13 Tahun 2003 pasal 68 tentang ketenagakerjaan. Berdasarkan ketentuan undang-undang, batas usia minimal tenaga kerja di indonesia adalah 18 tahun.

Apa yang dimaksud dengan angkatan kerja dan kesempatan kerja?

Kelompok tenaga kerja adalah penduduk berusia produktif yaitu berusia antara 15-64 tahun. Angkatan kerja adalah penduduk yang telah bekerja atau masih mencari pekerjaan. Kesempatan kerja merupakan tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan angkatan kerja dan berikan contohnya?

Kesimpulan – Dari semua pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang bukan angkatan kerja merupakan kelompok yang sudah bukan lagi angkatan kerja, seperti penduduk yang sudah berada pada usia produktif, namun belum bekerja ataupun bahkan tidak mau bekerja.

Contoh: pensiunan yang masih berusia di bawah 65 tahun di antaranya adalah wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga, anak muda yang masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi, dan masih banyak lagi. Angkatan kerja atau merupakan penduduk yang masih pada usia produktif dan telah memiliki pekerjaan atau dalam proses mencari kerja.

Contohnya adalah sarjana yang sedang dalam proses mencari pekerjaan, karyawan perusahaan yang telah bekerja serat berpenghasilan, dan lain sebagainya.

Apakah yang dimaksud angkatan kerja dan tenaga kerja?

Dari pengertian tenaga kerja dan angkatan kerja dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja adalah penduduk dalam usia produktif yang sedang bekerja dan tergolong pada angkatan kerja. Sedangkan angkatan kerja merupakan penduduk dalam usia produktif yang terdiri dari tenaga kerja, sementara tidak bekerja, dan pengangguran.

Apa yang dimaksud dengan angkatan kerja dan kesempatan kerja?

Kelompok tenaga kerja adalah penduduk berusia produktif yaitu berusia antara 15-64 tahun. Angkatan kerja adalah penduduk yang telah bekerja atau masih mencari pekerjaan. Kesempatan kerja merupakan tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan.

3 Apa yang dimaksud angkatan kerja serta berikan contohnya?

4. Jenis-Jenis Angkatan Kerja Dilihat Dari Pekerjaannya – pexels/fauxels 1. Pekerja Penuh Yang dimaksud dengan angkatan kerja pekerja penuh adalah orang yang sudah punya pekerjaan, di mana jam kerjanya berkisar antara 8-10 jam/hari. Selain itu, kelompok kerja penuh ini juga bekerja teratur selama seminggu (sesuai dengan kebijakan perusahaan) dan mendapatkan penghasilan atas pekerjaannya tersebut.2.

Setengah Menganggur Yang dimaksud dengan angkatan kerja setengah menganggur adalah orang yang memiliki pekerjaan, namun pekerjaannya tidak bisa dilihat dari tingkat produktivitas, waktu kerja maupun penghasilannya. Pada umumnya kelompok ini merupakan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap, sebagaimana bekerja pada perusahaan.3.

Pengangguran Yang dimaksud dengan angkatan kerja pengangguran adalah orang yang sedang berada pada rentang usia produktif, namun tidak memiliki pekerjaan atau sedang dalam upaya mencari pekerjaan. Kelompok ini bisa saja segera berubah menjadi angkatan kerja, jika yang bersangkutan sudah mendapatkan pekerjaan.