Pertamina Memiliki Beberapa Jenis Bahan Bakar Mesin Diesel – Pertamina One Solution Saat ini kendaraan yang ada terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari merek, tipe hingga teknologi mesin yang ada di setiap kendaraan. Karenanya setiap kendaraan membutuhkan perlakuan yang berbeda, mulai dari perawatan hingga jenis bahan bakar yang digunakan setiap harinya.
Salah satu jenis bahan bakar yang umum digunakan adalah bahan bakar diesel yang ditujukan untuk kendaraan mesin diesel. Jenis bahan bakar mesin diesel menggunakan unsur yang dibedakan berdasarkan, Angka Setana merupakan ukuran unjuk kerja penyalaan bahan bakar, dimana angka setana yang tinggi akan memperkecil waktu keterlambatan penyalaan bahan bakar.
Proses pembakaran mesin diesel sepenuhnya mengandalkan udara yang dikompresi untuk mencapai suhu tertentu sehingga bahan bakar terbakar dengan sendirinya. Hal ini karena mesin diesel tidak memiliki komponen pemantik bahan bakar seperti busi yang ada pada mesin bensin.
Sebagai perusahaan energi, Pertamina memiliki beberapa jenis bahan bakar diesel yang dibedakan berdasarkan angka setana dan kandungan sulfur yang terkandung didalamnya. : Pertamina Dex Pertamina Dex merupakan bahan bakar diesel dengan CN tertinggi yaitu 53, yang mampu menjaga mesin dan meningkatkan power mesin secara maksimal serta menjaga lingkungan dengan emisi gas buang yang rendah.Dengan menggunakan Pertamina Dex, maka pembakaran jadi lebih sempurna sehingga menghasilkan suara mesin yang jauh lebih halus sekaligus kinerja mesin yang lebih bertenaga.
Selain itu, Pertamina Dex memiliki kandungan sulfur rendah dan mengandung additive untuk mencegah korosi tempat penyimpanan dan saluran bahan bakar. Bahan bakar ini digunakan pada mesin diesel putaran tinggi serta sesuai dengan mesin diesel dengan teknologi terbaru.
Dexlite Dexlite merupakan varian bahan bakar diesel yang memiliki CN minimal 51 dan mengandung Sulfur maksimal 1200 ppm. yang mengandung minyak nabati atau Biodiesel yang besar campurannya sesuai dengan regulasi lewat peraturan Menteri ESDM No.12 tahun 2015. Dimana mulai 1 januari 2020 dicampur sebesar 30% menjadi B30, Dexlite adalah jenis bahan bakar diesel yang menghasilkan emisi yang ramah lingkungan.
Dexlite digunakan pada mesin diesel putaran tinggi seperti pada sektor pertambagan, perkapalan, kendaraan komersial, dan lan-lain. Biosolar Biosolar merupakan bahan bakar destilasi yang mengandung minyak nabati atau Biodiesel yang besar campurannya sesuai dengan regulasi lewat peraturan Menteri ESDM No.12 tahun 2015.
Dimana mulai 1 januari 2020 dicampur sebesar 30% menjadi B30, Bahan bakar ini digunakan pada mesin diesel putaran tinggi seperti pada sektor pertambangan, perkapalan, kendaraan komersial dan lain-lain. Pertamina sebagai produsen BBM akan terus berusaha dan berinovasi untuk menyediakan kebutuhan energi yang berkualitas dan juga ramah lingkungan untuk masyarakat.
: Pertamina Memiliki Beberapa Jenis Bahan Bakar Mesin Diesel – Pertamina One Solution
Contents
Apakah Dexlite sejenis solar?
Kelebihan Dexlite Dibandingkan Dengan Solar Biasa – Kelebihan Dexlite Dibandingkan Dengan Solar. Pertamina mengeluarkan bahan bakar Dexlite atau bisa disebut juga solar Dexlite untuk jenis kendaraan bermesin diesel dan sekarang sudah menjadi favorit bagi pengguuna kendaraan bermesin diesel. Bahan bakar ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan solar.
Apa bahan bakar pengganti solar?
Jumat, 31 Agustus 2018 | 18:55 WIB | Humas EBTKE 1. Apa itu Bahan Bakar Nabati? Bahan Bakar Nabati adalah bahan bakar yang berasal dari bahan-bahan nabati dan/atau dihasilkan dari bahan-bahan organik lain.2. Apa saja jenis Bahan Bakar Nabati? Bahan Bakar Nabati terdiri dari Biodiesel, Bioetanol dan Minyak Nabati Murni.3.
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin/motor diesel berupa ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi/transesterifikasi.4. Apa bahan baku biodiesel? Untuk saat ini, di Indonesia bahan baku biodiesel berasal dari Minyak Sawit (CPO).
Selain dari CPO, tanaman lain yang berpotensi untuk bahan baku biodiesel antara lain tanaman jarak, jarak pagar, kemiri sunan, kemiri cina, nyamplung dan lain-lain.5. Bagaimana proses pembuatan biodiesel? Proses pembuatan biodiesel umumnya menggunakan reaksi metanolisis (transesterifikasi dengan metanol) yaitu reaksi antara minyak nabati dengan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol. Apabila kandungan asam lemak bebas minyak nabati > 5%, maka terlebih dahulu dilakukan reaksi esterifikasi. Selain dari proses esterifikasi/ transesterifikasi dapat juga dilakukan dengan konversi enzimatis.6. Apa kegunaan Biodiesel? Biodiesel digunakan sebagai energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak untuk jenis diesel/solar. Biodiesel dapat diaplikasikan baik dalam bentuk 100% (B100) atau campuran dengan minyak solar pada tingkat konsentrasi tertentu seperti B20.7. Apa yang dimaksud dengan program B20? Program B20 adalah program pemerintah untuk mewajibkan pencampuran 20% Biodiesel dengan 80% bahan bakar minyak jenis Solar.8. Apakah regulasi yang mengatur tentang pelaksanaan mandatori program B20? Regulasi yang mengatur tentang pentahapan mandatori program B20 adalah Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.12 tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain.9. Sejak kapan program B20 ini diberlakukan? Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.12 tahun 2015 tentang tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri ESDM No.32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain, Program B20 mulai diberlakukan sejak Januari 2016.10. Pada sektor apa saja program B20 diterapkan? Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.12 tahun 2015, jenis sektor yang wajib menerapkan diantaranya usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian, transportasi dan pelayanan umum/ PSO (Public Service Obligation); transportasi non PSO; dan industri dan komersial. Namun, program tersebut yang sudah diimplementasikan dengan baik di sektor transportasi (PSO). Sesuai arahan Presiden RI, terhitung mulai tanggal 1 September 2018 mandatori B20 dijalankan secara masif di semua sektor.11. Apakah sudah ada standar mutu biodiesel? Sejak tahun 2006 sudah ada standar mutu biodiesel sebagaimana diubah terakhir dengan standar mutu biodiesel Indonesia mengikuti SNI 7182:2015 dan telah diwajibkan melalui SK Direktur Jenderal EBTKE No.100K/10/DJE/2018. Sedangkan untuk standar dan mutu (spesifikasi) B20 harus memenuhi Keputusan Direktur Jenderal Migas No.28.K/10/DJM.T/2016 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No.3675.K/24/DJM/2006 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Solar yang Dipasarkan di Dalam Negeri.12. Apakah penerapan biodiesel sudah melalui uji kelayakan? Guna mendapatkan rekomendasi teknis yang lebih komprehensif untuk mendukung keberhasilan implementasi B20, pada tahun 2014 Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama pihak terkait telah melakukan Kajian dan Uji Pemanfaatan Bahan Bakar Biodiesel 20% (B20) pada Kendaraan Bermotor dan Alat Mesin Besar. Hasil uji jalan yang dilakukan hingga 100.000 km, tidak ditemukan permasalahan atau perubahan yang signifikan pada spare part, ketahanan dan performa kendaraan akibat pemakaian B20. Berdasarkan kajian dan uji terhadap sistem bahan bakar dengan metode rig test, kompabilitas material, kestabilan penyimpanan dan uji pada mesin alat besar, diperoleh hasil bahwa implementasi B20 layak untuk diterapkan tanpa memerlukan modifikasi sistem mesin yang signifikan. Pada bulan Februari 2018, Kajian Uji Jalan (Rail Test) Pemanfaatan B20 pada Kereta Api dilakukan dengan melibatkan pihak terkait dan berakhir pada bulan Agustus 2018. Pengujian uji jalan kereta api dilakukan dengan rute Tanjung Enim – Tiga Gajah – Tarahan, pulang pergi (PP) dengan menggunakan 2 unit lokomotif CC205 (EMD) dan 2 unit lokomotif CC206 (GE) dengan bahan bakar B0 dan B20. Selama enam bulan pengujian tersebut, kedua unit lokomotif dapat beroperasi dengan baik.13. Apakah biodiesel dapat langsung digunakan pada mesin diesel biasa? Biodiesel siap digunakan oleh mesin diesel biasa dengan sedikit atau tanpa penyesuaian. Penyesuaian dibutuhkan jika penyimpanan atau wadah biodiesel terbuat dari bahan yang sensitif dengan biodiesel seperti seal, gasket, dan perekat terutama mobil lama dan yang terbuat dari karet alam dan karet nitril.14. Apakah benar biodiesel menyebabkan kerak pada tangki bahan bakar? Tidak benar bahwa biodiesel menyebabkan kerak pada tangki bahan bakar. Biodiesel merupakan senyawa ester yang banyak digunakan sebagai pelarut/pembersih. Pemanfaatan biodiesel justru dapat membersihkan kerak dan kotoran yang tertinggal pada mesin, saluran bahan bakar dan tangki bahan bakar karena sifatnya sebagai solvent/pelarut.15. Apakah benar penggunaan B20 menyebabkan kerusakan pada injektor? Keberhasilan dari penggunaan B20 tergantung dengan 3 (tiga) faktor. yaitu kualitas bahan bakar (biodiesel dan solar), handling/penanganan bahan bakar dan juga kompatibilitas material terhadap bahan bakar tersebut. Kerusakan yang terjadi pada injektor dapat diakibatkan dari ketidaksesuaian salah satu atau lebih dari ketiga faktor tersebut.16. Bagaimana menghindari sludge yg mudah timbul pada biodiesel yang didiamkan lama? Adanya kontaminasi air pada biodiesel dapat menimbulkan Sludge. Selama penanganan/handling Biodiesel baik dan sesuai dengan tata cara penanganan yang disarankan, maka sludge pada biodiesel tidak akan timbul.17. Bagaimana dampak penggunaan biodiesel terhadap lingkungan? Penggunaan biodiesel dapat meningkatkan kualitas lingkungan karena bersifat degradable (mudah terurai) dan emisi yang dikeluarkan lebih rendah dari emisi hasil pembakaran bahan bakar fosil. Berdasarkan hasil Laporan Kajian dan Uji Pemanfaatan Biodiesel 20% (B20) yang dilakukan oleh Ditjen EBTKE bersama beberapa stakeholder terkait pada tahun 2014, diperoleh hasil uji emisi sebagai berikut: 1. Kendaraan berbahan bakar B20 menghasilkan emisi CO yang lebih rendah dibandingkan kendaraan B0. Hal ini dipengaruhi oleh lebih tingginya angka cetane dan kandungan oksigen dalam B20 sehingga mendorong terjadinya pembakaran yang lebih sempurna.2. Kendaraan berbahan bakar B20 menghasilkan emisi Total Hydrocarbon (THC) yang lebih rendah dibandingkan kendaraan B0. Hal ini disebabkan pembakaran yang lebih baik pada kendaraan B20, sehingga dapat menekan emisi THC yang dihasilkan.18. Apakah manfaat dari pelaksanaan program B20 ini? Banyak manfaat yang didapat dari pelaksanaan program B20 ini, antara lain sebagai berikut: 1. Meningkatkan ketahanan energi nasional melalui diversifikasi energi dengan mengutamakan potensi energi lokal; 2. Menghemat devisa dan mengurangi ketergantungan terhadap impor; 3. Meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi industri kelapa sawit; 4. Membuka lapangan kerja; dan 5. Mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dan meningkatkan kualitas lingkungan.19. Negara mana saja yang sudah mengaplikasikan program B20? Selain Indonesia yang sudah mengimplementasikan B20 adalah Costa Rica (2016, bahan baku jathropha) dan Negara Bagian Minnesota (1 Mei 2018, bahan baku minyak kedelai).
Berapa harga Dexlite per liter?
Kemudian, harga Dexlite yang sebelumnya Rp 17.800-Rp 18.500 menjadi Rp 17.100-Rp 17.800 per liter tergantung wilayah. Sementara harga Pertamina Dex menjadi Rp 17.400-Rp 18.100 dari sebelumnya Rp 18.900-Rp 19.600 per liter, tergantung wilayah.
Bahan bakar diesel apa saja?
Ilustrasi. Solar adalah bahan bakar diesel yang kualitasnya paling rendah dari Pertamina, di atasnya ada Dexlite dan Pertamina Dex. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) Jakarta, CNN Indonesia – Secara umum bahan bakar mesin diesel yang disediakan Pertamina, pemasok bahan bakar terbesar, ada tiga, yaitu Solar atau kini dikenal Biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex.
- Masing-masing jenis disesuaikan untuk teknologi mesin diesel yang ada di Indonesia.
- Mesin diesel, yang proses pembakarannya beda dari mesin bensin karena mengandalkan kompresi, dikenal mampu menghasilkan torsi besar sehingga cocok buat dipakai kerja berat di medan sulit.
- Mesin diesel paling banyak digunakan untuk kendaraan besar seperti bus, truk, alat berat, kendaraan militer namun juga tersedia di berbagai mobil penumpang di dalam negeri.
Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex dibuat dengan cara berbeda dan memiliki kandungan yang unik. Perbedaan paling utama pada nilai oktannya yang dalam bahan bakar diesel disebut Cetane Number (CN). Solar memiliki CN paling rendah di antara ketiga bahan bakar tersebut, yakni hanya 48.
Sedangkan Dexlite memiliki CN 51 dan Pertamina Dex CN 53. CN berfungsi menunjukkan kualitas pembakaran dalam ruang bakar mesin. Semakin tinggi kadar CN maka semakin baik juga kualitas dan kinerja mesin yang menggunakan bahan bakar tersebut. Selain CN, kandungan lain yang menentukan kualitas tiga bahan bakar diesel Pertamina itu adalah sulfur.
Semakin rendah sulfur mengindikasikan jenis bahan bakar itu lebih ramah lingkungan. Solar mengandung sulfur maksimal 2.500 part per million (ppm), sedangkan Dexlite maksimal 1.200 part per million (ppm). Sementara Pertamina Dex maksimal 300 part per million (ppm).
Dilansir dari laman resmi Pertamina, kandungan sulfur yang lebih kecil akan membuat mesin dan gas buang kendaraan diesel jadi lebih bersih. Sebaliknya, jika kandungan sulfur terlalu tinggi, nantinya dapat mengakibatkan pembakaran tidak sempurna dan justru akan berdampak buruk pada kondisi mesin kendaraan.
Lebih lanjut, sebagai varian tertinggi dari ketiga jenis BBM diesel, Pertamina Dex memiliki kelebihan karena diberi tambahan zat additive yang diklaim dapat memberikan perlindungan pada mesin diesel. (lom/fea)
Dexlite jenis bahan bakar apa?
Dexlite – Bahan bakar Dexlite memiliki angka Cetane Number (CN) 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1200 part per million (PPM). Angka ini cukup tinggi bila dibandingkan bahan bakar solar biasa. Angka CN yang tinggi itu membuat sistem pembakaran kendaraan lebih baik dan menambah tenaga mesin.
Dexlite juga mampu membuat tarikan gas jadi lebih halus dan pemakaiannya tak boros. Penggunaan bahan bakar Dexlite cocok untuk kendaraan bermesin diesel yang biasanya digunakan sebagai kendaraan operasional. Mengutip laman pertamina.com, kini harga Dexlite berada di kisaran Rp.17.800 hingga Rp18.150 per liter.
Baca: Apa Itu Pertamina Dex, BBM nonsubsidi untuk Diesel yang Harganya Naik? Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini,
Pertamina Dex dan Dexlite apa bedanya?
Perbedaan Pertamina Dex dan Dexlite – Dikutip dari laman Mypertamina, Senin (3/10/2022), untuk Dexlite memiliki oktan sebesar CN 51, sedangkan Pertamina Dex memiliki nilai oktan CN 53. Sama seperti RON di varian BBM bensin, CN menunjukkan seberapa bagus pembakaran di dalam ruang mesin.
- Semakin tinggi kadar CN, maka semakin baik juga kualitas dan kinerja mesin yang menggunakan bahan bakar tersebut.
- Adar CN dalam bahan bakar tersebut juga dapat membersihkan ruang mesin dari karat dan kerusakan.
- Mesin akan menjadi lebih awet dan bebas karat yang biasanya disebabkan pembakaran tidak sempurna,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa bagian Tengah Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho.
Selain nilai CN pada Pertamina Dex dan Dexlite, kandungan sulfur juga menentukan seberapa baik kualitas bahan bakar untuk mesin diesel. Semakin rendah sulfur, maka BBM tersebut lebih ramah lingkungan yang membuat mesin dan gas buang menjadi lebih bersih.
Untuk Dexlite memiliki kandungan sulfur maksimal 1.200 part per million (ppm), angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan bahan bakar solar biasa. Sementara Pertamina Dex memiliki kandungan sulfur maksimal 300 part per million (ppm). Pertamina Dex juga memiliki keunggulan lainnya jika dibandingkan dengan Dexlite, yakni memakai zat tambahan additive.
Zat tersebut diklaim dapat memberikan perlindungan ekstra pada mesin diesel. Berbeda dengan Dexlite, Pertamina Dex juga sudah mengusung standar Euro 3 sehingga menghasilkan emisi yang ramah lingkungan. Ini juga menandakan bahwa bahan bakar tersebut dapat dijual di Eropa.
Tetapi, Dexlite juga memiliki Ecosave Technology yang diklaim mampu melindungi mesin dari karat sehingga lebih terlindungi dan tahan lama. Gas emisi yang dihasilkan juga sangat sedikit jika dibandingkan solar biasa. Sementara untuk harga berdasarkan MyPertamina per 1 Oktober 2022, Pertamina Dex dibanderol Rp18.100 per liter, sementara Dexlite dipatok Rp17.800 per liter.
Editor : Leonardus Selwyn Kangsaputra : Perbedaan Pertamina Dex dan Dexlite, Bahan Bakar Kendaraan Diesel
Dexlite jenis bahan bakar apa?
Dexlite – Bahan bakar Dexlite memiliki angka Cetane Number (CN) 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1200 part per million (PPM). Angka ini cukup tinggi bila dibandingkan bahan bakar solar biasa. Angka CN yang tinggi itu membuat sistem pembakaran kendaraan lebih baik dan menambah tenaga mesin.
- Dexlite juga mampu membuat tarikan gas jadi lebih halus dan pemakaiannya tak boros.
- Penggunaan bahan bakar Dexlite cocok untuk kendaraan bermesin diesel yang biasanya digunakan sebagai kendaraan operasional.
- Mengutip laman pertamina.com, kini harga Dexlite berada di kisaran Rp.17.800 hingga Rp18.150 per liter.
Baca: Apa Itu Pertamina Dex, BBM nonsubsidi untuk Diesel yang Harganya Naik? Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini,
Apa beda solar Dexlite dan Pertamina Dex?
Pertamina Dex – Berbeda dengan Dexlite, Pertamina Dex memiliki angka cetane 53 dan memiliki kandungan sulfur maksimal 300. Kandungan cetane yang terdapat lebih tinggi dibandingkan dengan Dexlite, Hal ini dapat memberikan kelebihan, yaitu dapat menjadikan sistem pembakaran lebih baik dan efisien serta membuat mesin lebih bertenaga.
Dengan kandungan sulfur yang lebih rendah dibandingkan dengan Dexlite, membuat bahan bakar ini menjadi lebih ramah lingkungan. Harga yang terdapat memang sedikit lebih mahal, yaitu 11.350 per liter. Tapi dengan angka cetane yang tinggi dan kandungan sulfur yang rendah, ini sangat direkomendasikan. Karena dapat membuat mesin kendaraan lebih bertenaga dan lebih ramah lingkungan.
Dapat kita simpulkan bahwa perbedaan antara Dexlite dan Pertamina Dex terdapat pada kandungan cetane dan kandungan sulfur. Demikian yang dapat disampaikan, semoga anda dapat memilih bahan bakar yang cocok untuk kendaraan bermesin diesel yang anda miliki.
Bolehkah bio solar dicampur dengan Dexlite?
Mencampur Bio Solar dengan Pertamina Dex – mesin diesel pakai campuran bio diesel dan pertamina dex, efeknya seperti apa? Meski sama-sama digunakan pada mesin diesel, namun jika kedua bahan bakar diesel ini dicampur dalam penggunaannya, apakah ada efek sampingnya? Terlebih keduanya memiliki spesifikasi yang berbeda.
- Untuk mendapat penjelasan terkait hal tersebut, kami menghubungi mekanik Ronny dari Heron Motorsport.
- Menurutnya, tidak bisa sembarangan dalam mencampur bahan bakar diesel untuk kendaraan.
- Terlebih melihat ada spesifikasi mesin yang dipasangkan pada setiap kendaraan.
- Menurutnya, hal ini sebisa mungkin jangan dilakukan.
“Ya pasti ada efeknya. Tergantung mesin dieselnya seperti apa? kan mesin diesel ada yang model kaya colt diesel, ada yang model baru, common rail. Kalau yang baru-baru seperti common rail, biasanya ada ketidakcocokan antara bahan bakar bio solar dengan mesinnya,” buka Ronny.
Meskipun dalam pengaplikasiannya mesin tetap bisa dijalankan dan mobil juga tetap bisa beroperasi, namun pada akhirnya akan ada komponen yang rusak dalam rentang waktu yang cukup lama. Penggunaanya juga harus disesuaikan dengan mesin diesel. Bahkan, untuk standar yang dihasilkan, antara bio solar dan pertamina dex juga terpaut jauh.
Hal ini yang membuat khawatir akan ada masalah dikemudian hari. “Karena semua tergantung spesifikasinya, kalau di Indonesia kan masih Euro 2, kalau di luar negeri sudah Euro 5 kalau enggak salah. Begitu jauh beda diesel luar negeri sama Indonesia,” paparnya.
Dexlite cocok untuk mobil apa?
Apa Itu Bahan Bakar Dexlite – Bahan bakar Dexlite adalah salah satu bahan bakar solar yang disediakan oleh Pertamina untuk mobil-mobil dengan mesin diesel seperti mobil Low SUV dan mobil niaga dengan teknologi common rail. Pertamina menghadirkan bahan bakar Dexlite ke masyarakat sebagai pilihan bagi kendaraan dengan mesin diesel yang membutuhkan bahan bakar yang berkualitas dan terjangkau.