Jawaban. Lithium Iron Phosphate merupakan Alternatif Bahan baterai Lithium-Ion yang lebih ramah lingkungan.
Baterai dari bahan apa?
Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik – Baterai yang digunakan pada terbuat dari sejumlah bahan baku seperti kobalt dan nikel.Indonesia disebut mempunyai cadangan nikel yang sangat banyak dan diprediksi dapat mengambil peran strategis dalam perkembangan kendaraan listrik.
- Nikel merupakan hasil tambang yang termasuk kategori logam bernilai tinggi.
- Nikel tercipta dari hasil sisa tumbuhan atau makhluk hidup yang terpendam di tanah sejak jutaan tahun lalu.
- Logam berwarna keperakan ini punya sifat yang alot tapi mudah dibentuk, serta tahan karat.
- Tanah air disebut sebagai negara penghasil biji nikel terbesar di dunia.
Produksi nikel dunia mencapai 2.668.000 ton Ni pada tahun 2019 dan Indonesia menyumbang 800.000 ton Ni.Dari angka tersebut bisa dihitung jika Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar. Nikel juga menjadi bahan baku baterai lithium yang dipakai pada telepon genggam atau peralatan elektronik lainnya.
Baterai lithium seperti apa?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Baterai Li-ion Nokia yang menyalakan sebuah telepon genggam | |
Energi spesifik | 100–265 W·h / kg (0.36-0.95 MJ/kg) |
---|---|
Kepadatan energi | 250–730 W·h / L (0.90-2.23 MJ/L) |
Tenaga spesifik | ~ 250–~340 W/kg |
Efisiensi isi/lepas | 80-90% |
Energi/harga konsumen | 2.5 W·h / US$ |
Tingkat pelepasan sendiri | 8% pada 21 °C 15% pada 40 °C 31% pada 60 °C (per bulan) |
Daya tahan siklus | 400–1200 siklus |
Voltase sel nominal | NMC 3,6 / 3,7 V, LiFePO4 3,2 V |
Baterai ion litium (biasa disebut Baterai Li-ion atau LIB ) adalah salah satu anggota keluarga baterai isi ulang (rechargable battery), Di dalam baterai ini, ion litium bergerak dari elektrode negatif ke elektrode positif saat baterai sedang digunakan, dan kembali saat diisi ulang.
Baterai Li-ion memakai senyawa litium interkalasi sebagai bahan elektrodanya, berbeda dengan litium metalik yang dipakai di baterai litium non-isi ulang, Baterai ion litium umumnya dijumpai pada barang-barang elektronik konsumen, Baterai ini merupakan jenis baterai isi ulang yang paling populer untuk peralatan elektronik portabel, karena memiliki salah satu kepadatan energi terbaik, tanpa efek memori, dan mengalami kehilangan isi yang lambat saat tidak digunakan.
Selain digunakan pada peralatan elektronik konsumen, LIB juga sering digunakan oleh industri militer, kendaraan listrik, dan dirgantara, Sejumlah penelitian berusaha memperbaiki teknologi LIB tradisional, berfokus pada kepadatan energi, daya tahan, biaya, dan keselamatan intrinsik,
Karakteristik kimiawi, kinerja, biaya, dan keselamatan jenis-jenis LIB cenderung bervariasi. Barang elektronik genggam biasanya memakai LIB berbasis litium kobalt oksida (LCO) yang memiliki kepadatan energi tinggi, namun juga memiliki bahaya keselamatan yang cukup terkenal, terutama ketika rusak. Litium besi fosfat (LFP), litium mangan oksida (LMO), dan litium nikel mangan kobalt oksida (NMC) memiliki kepadatan energi yang lebih rendah, tetapi hidup lebih lama dan keselamatannya lebih kuat.
Bahan kimia ini banyak dipakai oleh peralatan listrik, perlengkapan medis, dan lain-lain. NMC adalah pesaing utama di industri otomotif. Litium nikel kobalt alumunium oksida (NCA) dan litium titanat (LTO) adalah desain khusus yang ditujukan pada kegunaan-kegunaan tertentu.
Berapa lama umur baterai lithium?
‘Masa pakai baterai lithium -ion umumnya 500 siklus (sekitar satu setengah tahun). Siklus baterai ini diukur dengan satu kali pengisian penuh dari 0-100 persen.’ ‘Jadi, semakin banyak siklus penuh yang dilalui ponsel, semakin cepat kita harus menggantinya.’