Li-Ion (Lithium-ion) – Jenis baterai ini sering digunakan pada smartphone karena ringan dan mempunyai masa pakai yang baik. Selain itu, baterai Li-Ion memiliki sumber daya kepadatan energi yang tinggi untuk bermacam-macam perangkat. Kelebihan baterai Li-Ion dapat bertahan selama berbulan-bulan pada sebagian dayanya.
Contents
Baterai HP termasuk baterai apa?
Lithium nickel manganese cobalt oxide (LiNiMnCoO 2 atau NCM) – Ini adalah salah satu katode sistem baterai litium ion yang “sukses” hingga saat ini. Katodanya tersusun dari nikel, mangan, dan kobalt yang dicampur dengan perbandingan tertentu. Kunci dari kesuksesan baterai NCM ialah kombinasi nikel dan mangan.
Seperti tadi disebutkan, mangan menyebabkan baterai memiliki daya spesifik yang besar tetapi energi spesifik yang biasa saja. Lalu, nikel menyebabkan sifat rapat energi yang tinggi, tetapi stabilitas rendah. Kombinasi keduanya ditambah kobalt mengakibatkan sistem baterai memiliki sifat-sifat yang diinginkan.
Salah satu perbandingan yang umum dan sukses ialah 1-1-1.1/3 nikel, 1/3 kobalt, dan 1/3 mangan. Perbandingan lainnya yang sukses ialah 5-3-2, yaitu ½ nikel, 3/8 kobalt, dan 1/5 mangan. Semakin sedikit unsur kobalt yang digunakan, harga baterai cenderung semakin murah karena kobalt adalah logam yang paling mahal.
Baterai HP terbuat dari apa?
101 TEKNO – Minggu, 21 Nov 2021 10:39 WIB Baterai HP bocor adalah masalah yang banyak dialami pengguna, terutama yang usia HP-nya sudah lama. (Foto: iStockphoto/Prykhodov) Jakarta, CNN Indonesia – Baterai adalah elemen yang sangat penting dalam menunjang performa sebuah ponsel atau HP. Mengetahui cara kerja baterai akan membantu pengguna untuk merawat baterai agar usianya maksimal dan tidak cepat bocor.
Baterai merupakan sebuah benda kecil berisi energi yang bekerja dalam sebuah proses kimia. Sebuah baterai terdiri dari tiga elemen utama, yaitu kutub negatif anoda, elektrolit, dan kutub positif katoda. Sebuah baterai lithium-ion biasanya memiliki oksida katoda yang terbuat dari kobalt, nikel, mangan atau besi campuran.
Ketika sebuah ponsel pintar dihubungkan dengan pengisi daya, listrik yang masuk ke baterai mentransfer elektron dari anoda ke katoda. Saat di- charge, baterai akan menghasilkan listrik dari elektron yang bergerak di dalam sirkuit ke anoda, dan akan terus berlangsung sampai semua elektron yang terkandung di dalam baterai telah ditransfer ke anoda atau pengisian daya dihentikan.
Ion lithium bermuatan positif bergerak melalui elektrolit dari anoda ke katoda yang menggerakkan elektron melalui ponsel untuk memenuhi kebutuhan daya dari ponsel, dan lalu kembali ke anoda. Prinsip kerja tersebut nampak sederhana, namun proses kimia dan teknologi yang membuatnya bekerja tidak sesederhana itu.
Faktor terbesar yang membatasi kinerja baterai adalah kepadatan energi baterai tersebut. Baterai hanya dapat menghasilkan listrik sebanyak komponen kimia yang ada di dalamnya. Segala sesuatu yang bukan bahan aktif di dalam baterai hanya menambah bobot dan tidak fungsional secara energi, termasuk casing, chip pengontrol, dan kabel untuk mengalirkan arus.
Baterai lithium ion dalam ponsel pintar atau smartphone memiliki kepadatan energi sekitar 150 Watt-jam per kilogram (Wh/kg). Sementara kepadatan energi baterai lithium ion disebut telah meningkat sejak diperkenalkan pada awal 1990-an, namun perkembangan tersebut terkendala konstruksi dan kapasitas bahan kimianya.
Satu-satunya cara untuk meningkatkan masa pakai baterai ponsel dengan teknologi saat ini adalah dengan meningkatkan efisiensi daya elektronik smartphone dan meningkatkan ukuran baterai. Namun ponsel yang lebih tipis tentu membutuhkan baterai yang lebih tipis.
Dilansir dari The Guardian, masa pakai sebuah baterai tidak akan konstan seiring masa pemakaian ponsel. Masa pakai baterai akan berkurang perlahan seiring waktu, karena baterai terus habis dan diisi ulang. Hal ini disebut karena reaksi kimia yang menghasilkan listrik menyebabkan lapisan tipis lithium berinteraksi dengan elektroda.
Reaksi tersebut kemudian mengurangi kapasitas ruang yang tersedia untuk menghasilkan listrik dan meningkatkan resistansi internal baterai. Semakin tinggi resistansi, semakin sulit baterai dalam bekerja mempertahankan voltase, sehingga jumlah daya yang dapat dihasilkan per pengisian berkurang.
Baterai HP itu apa?
Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti handphone, laptop, dan maianan remote control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya.
Baterai lithium digunakan untuk apa?
Pemanfaatan Baterai Lithium dalam Kendaraan Listrik – ITS News Oleh : itsuna | | Source : ITS Online CEO PT Batex Energi Mandiri Rina Wiji Astuti ST MT saat memaparkan materinya dalam acara webinar SRE ITS x Anargya: Electric Vehicle Integrated with Renewable Energy Kampus ITS, ITS News – Pertumbuhan kendaraan bermotor dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selalu meningkat setiap tahunnya.
- Penggunaan BBM yang tidak ramah lingkungan mendorong munculnya inovasi kendaraan listrik dengan teknologi baterai.
- Maka dari itu, Society Renewable Energy (SRE) dan Tim Anargya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi untuk memberikan edukasi pemanfaatan baterai Lithium, Sabtu (12/2).
- CEO PT Batex Energi Mandiri, Rina Wiji Astuti ST MT mengungkapkan kendaraan listrik menggunakan baterai Lithium sebagai sistem utama penyimpanan energinya.
Baterai Lithium-ion atau yang biasa dikenal dengan baterai Li-ion merupakan baterai yang bisa dicas ulang. Baterai Lithium memiliki banyak jenis sesuai dengan kandungan material aktifnya. “Misalnya baterai LFP yang mengandung ion Lithium, besi, dan fosfat,” jelasnya.
- Baterai Lithium memiliki proses produksi menggunakan metode sederhana untuk sintesis material aktifnya.
- Serta dapat didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan dan menekan biaya produksi.
- Selain itu, baterai Lithium juga memiliki performa yang baik karena densitas energi lebih tinggi dari baterai lainnya, aman, dan umur pakai panjang.
Oleh karena itulah, baterai Lithium sangat andal untuk dipakai dalam sistem penyimpanan energi dan kendaraan listrik. Lebih lanjut, Rina memaparkan, sesuai dengan Perjanjian Paris, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan hingga 23 persen di tahun 2025 sehingga potensi pasar untuk baterai Lithium sangat besar.
Untuk sektor industri dan energi grid, baterai dapat dipakai untuk sistem penyimpanan energi portabel, energi terbarukan, dan penyimpanan energi stasioner. “Ada juga potensi besar di sektor alat elektronik, konsumsi, dan transportasi,” ujarnya. Alasan penggunaan baterai Lithium Saat ini, terdapat permintaan baterai Lithium sebesar 29 GWh atau setara dengan kebutuhan listrik Jakarta selama satu tahun.
Sayangnya sebagian besar baterai yang ada di Indonesia adalah produk impor karena negara ini masih kekurangan tenaga ahli, teknologi, dan modal sehingga belum ada perusahaan lokal untuk produksi baterai Lithium. Menurut sarjana Teknik Industri ini, tantangan terbesar dalam pengembangan baterai Lithium adalah produk baterai yang harus selalu berkembang.
- Tumbuhnya kendaraan listrik di Indonesia juga menjadikan pasar produsen baterai Lithium lebih kecil dibandingkan pesaing.
- Sehingga diperlukan usaha besar untuk mengedukasi dan menarik minat masyarakat.
- Di samping itu, investasi untuk baterai Lithium tidaklah sedikit sehingga diperlukan sikap optimis akan berkembangnya bisnis baterai Lithium.
Rina melanjutkan PT Batex Energi Mandiri sebagai startup manufaktur baterai Lithium pertama di Indonesia menggunakan seluruh sumber dayanya dari dalam negeri mulai dari material hingga tenaga kerja. Batex telah memproduksi baterai Lithium jenis LFP yang sangat aman, tahan lama, stabil di suhu tinggi, dan ekonomis.
- Sangat cocok digunakan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia,” ujar alumnus Universitas Sebelas Maret ini.
- Tak lupa, Rina berpesan pada para mahasiswa untuk fokus terhadap bidang-bidang riset yang diminati.
- Baterai Lithium memiliki banyak bidang yang dapat dikembangkan mulai dari material baterai yang bisa diperluas jangkauannya hingga sistem manajemen baterai yang belum ada di indonesia.
“Bisa untuk riset sekaligus hilirisasi industri,” tutupnya. (*) Reporter: Dian Nizzah Fortuna Redaktur: Najla Lailin Nikmah : Pemanfaatan Baterai Lithium dalam Kendaraan Listrik – ITS News
Apa perbedaan baterai Li Ion dan Li Po?
Jakarta – Mau bertanya mengenai baterai Li Pol dan juga Li Ion, beberapa kali saya melihat artikel milik om yang menuliskan bahwa Li Ion lebih baik, tetapi tidak membahas sedikit tentang Li Pol, Saya memiliki 2 smartphone Nokia dengan batterai Li Pol – Nokia E75 dan Li Ion E63. Tetapi dalam kenyataannya sampai sekarang baterai Li Pol saya ini sering overheat jika pemakaian normal dan tidak aneh-aneh, dan beberapa kali saya searching di internet di forum rusia dia bilang Li Pol jauh lebih baik dari Li Ion tapi biaya yang diperlukan serta untuk dikeluarkan vendor terlampau mahal. Ya itu yang benar yang mana, bagus Li Pol atau Li Ion dan kalau bisa paparkan sedikit aja tentang hal itu. Terimakasih (Benyamin Limanto) Jawaban : Dear Benyamin, Memang betul di dalam beberapa artikel diutarakan bahwa Li Ion (Lithium Ion) lebih baik dibandingkan dengan Ni Cd (Nickel Cadmium) terutama karena lebih ringan, densitas energi dan tidak ada memory effect. Lithium adalah logam teringan, tapi kalau Li Ion dibandingkan dengan Li Pol (Lithium Polimer) yang sama-sama dibuat dari Lithium maka ada beberapa kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut : Kelebihan Li Pol dibandingkan Li Ion: 1. Baterai Li Pol lebih fleksibel dan mudah dibentuk karena berbentuk gel, dan pabrikan tidak dibatasi oleh bentuk sel yang standar. Sebaliknya Li Ion memiliki keterbatasan bentuk konstruksi baterainya harus berbentuk kotak. Kemungkinan pabrikan smartphone memilih Li Pol karena fleksibilitas bentuknya yang bisa lebih tipis dan bobotnya yang lebih ringan daripada Li Ion.2. Jika disimpan untuk jangka panjang, Li Pol relatif mengalami kehilangan kemampuan menyimpan daya lebih sedikit dibandingkan Li Ion (tetapi tetap mengalami kehilangan kemampuan menyimpan daya, jadi kalau Li Pol disimpan untuk jangka waktu yang lama juga akan mengalami penurunan performa). Sebagai gambaran, Li Ion yang disimpan 1 tahun sekalipun tidak digunakan sama sekali akan mengalami penurunan performa yang signifikan. Penyimpanan dalam suhu yang dingin 15 derajat Celcius bisa memperlambat penurunan daya baterai, selain itu sebelum disimpan baterai disarankan untuk di charge sampai kapasitas 40%.3. Bobot Li Pol lebih ringan dari Li Ion karena menggunakan elektroda jelly yang tidak membutuhkan pembatas metal, karena itu Li Pol digunakan oleh mayoritas penggemar aero modelling. Kelemahan Li Pol dibandingkan Li Ion : 1. Biaya produksi lebih mahal dibandingkan Li Ion.2. Memiliki densitas energi lebih rendah atau dengan kata lain cost to energy ratio lebih tinggi dari Li Ion.3. Membutuhkan charger khusus yang mampu menyalurkan daya yang sama besarnya kepada seluruh sel. Hal ini meningkatkan biaya charger untuk Li Pol dibandingkan dengan Li Ion. Satu hal unik yang perlu diperhatikan oleh pengguna baterai Li Ion dan Li Pol adalah baterai yang di charge pada kapasitas sedang (30 – 60 %) akan memiliki umur pakai yang jauh lebih tinggi dibandingkan baterai yang di charge pada kapasitas rendah (< 30%), apalagi kalau baterainya sampai habis (0%). (jsn/ash)
Apa kelebihan dari baterai lithium?
Dibandingkan dengan teknologi baterai tradisional, baterai lithium-ion mengisi daya lebih cepat, bertahan lebih lama, dan memiliki kepadatan daya lebih tinggi untuk kekuatan baterai lebih lama dalam kemasan yang lebih ringan. Ketika Anda tahu sedikit tentang cara kerjanya, baterai ini bekerja jauh lebih baik untuk Anda.
Apa dua jenis baterai untuk ponsel pintar dan tablet?
Liputan6.com, Jakarta Jenis baterai hp terus berkembang seiring berkembangnya teknologi. Saat ingin membeli hp baru, jenis baterai hp menjadi salah satu penilaian. Salah satu elemen terpenting dari sebuah smartphone adalah baterai. Jenis baterai hp dalah sumber utama listrik untuk menjalankan perangkat ini.
- Jenis baterai hp dapat memengaruhi kualitas baterai yang secara langsung juga berpengaruh pada cara kerja hp.
- Dari mulai hp diperkenalkan hingga saat ini, ada berbagai jenis baterai hp yang telah digunakan.
- Jenis baterai hp ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
- Jenis baterai hp bisa dibagi dalam tipe dan komponen pembentuknya.
Ada dua tipe baterai hp yang saat ini digunakan yaitu Removable dan Non-removable. Sementara itu, berdasarkan komponen pembentuknya, baterai hp dibagi dalam 4 macam yaitu NiCd, NiMH, Li-Ion, dan Li-Po. Jenis baterai hp hadir dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Baterai alkaline apa artinya?
Apa itu Baterai Alkaline? Prinsip Kerja Baterai Alkaline
- Kebutuhan dunia akan energi semakin besar dan bervariasi dari waktu ke waktu.
- Salah satu sumber energi praktis untuk banyak perangkat elektronik adalah baterai alkaline.
- Baterai sebenarnya merupakan tabung kecil berisi bahan kimia yang bereaksi menghasilkan listrik.
Baterai alkaline adalah jenis baterai yang paling lazim digunakan. Nama alkaline diambil dari bahan kimia yang digunakan dalam baterai yaitu elektrolit basa kalium klorida.
- Setiap baterai alkaline memiliki dua terminal, positif dan negatif.
- Di dalam baterai, reaksi kimia menghasilkan elektron yang berkumpul di terminal negatif baterai.
- Namun, saat terminal negatif tidak dihubungkan ke terminal positif, reaksi kimia berhenti dan listrik tidak dihasilkan.
- Itu sebab, baterai alkaline bisa disimpan dalam waktu lama tanpa kehilangan daya listrik asal kedua terminal tidak saling terhubung.
- Baterai alkaline umum digunakan untuk berbagai jenis perangkat elektronik seperti motor, bola lampu, senter, dan radio.
- Elektron mengalir dari terminal negatif baterai melalui kabel ke perangkat elektronik.
- Setelah mengalir ke perangkat elektronik, elektron kembali ke terminal positif.
- Putaran ini melengkapi satu sirkuit yang memungkinkan reaksi kimia terjadi secara berkelanjutan.
- Bila perangkat dimatikan, siklus menjadi terputus sehingga elektron tidak bisa mengalir satu putaran penuh.
- Baterai alkaline merupakan jenis baterai yang paling modern, diperkenalkan pertama kali pada tahun 1960.
- Sedangkan penemu baterai pertama kali adalah Alessandro Volta pada tahun 1800.
- Volta membuat baterainya dengan menyusun lapisan seng, larutan garam, dan perak.
Semakin tinggi susunan seng, semakin tinggi tegangan yang dihasilkan. Jenis baterai ini dikenal sebagai tumpukan volta. Baterai alkalin modern masih menggunakan prinsip-prinsip dasar yang sama dengan tumpukan volta, yaitu menggunakan dua jenis logam yang dipisahkan oleh cairan yang melalukan listrik, disertai dengan terminal negatif dan positif.
Apakah baterai AA bisa di charge?
Baterai AA Doublepow ini hadir dengan kapasitas 800mAh. Dapat diisi ulang sehingga tidak perlu repot gonta ganti baterai setiap kali baterai habis. Cocok digunakan untuk mentenagai berbagai perangkat elektronik seperti remote TV, remote AC dan lainnya.
Apa baterai alkaline itu?
Baterai alkaline adalah jenis baterai primer yang energinya didapat dari reaksi antara logam seng dan mangan dioksida. Baterai ini merupakan jenis yang sekali pakai atau tidak bisa diisi ulang. Dibandingkan dengan baterai seng-karbon dari sel Leclanché atau jenis seng klorida, baterai alkaline memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dan umur simpan yang lebih lama, tetapi dengan memberikan tegangan yang sama.
Mengapa dinamakan alkaline? Ini karena memiliki elektrolit alkali kalium hidroksida (KOH). Sistem baterai lain juga menggunakan elektrolit alkali, tetapi untuk bahan elektrodanya menggunakan bahan aktif yang berbeda. Baterai alkaline mengandung seng (Zn) dan mangan dioksida (MnO 2 ) yang merupakan neurotoksin kumulatif dan dapat menjadi racun dalam konsentrasi yang lebih tinggi.
Akan tetapi, dibandingkan dengan jenis baterai lainnya, toksisitas baterai alkaline tergolong sedang. Baterai alkaline adalah jenis baterai yang sering digunakan di banyak barang elektronik rumah tangga, seperti pemutar MP3, kamera digital, mainan anak-anak, senter, radio, dan masih banyak lagi. Baterai alkaline diproduksi dalam bentuk silinder standar yang dapat dipertukarkan dengan baterai seng-karbon, dan dalam bentuk tombol. Beberapa sel individu dapat saling berhubungan untuk membentuk baterai, seperti pada baterai yang berukuran PP3 9 volt, Anda mungkin juga pernah melihatnya.
Emudian, Sebuah sel silinder dimasukkan ke dalam kaleng baja tahan karat yang ditarik dan merupakan bagian dari sambungan katoda. Campuran elektroda positif adalah pasta mangan dioksida terkompresi dengan bubuk karbon ditambahkan untuk meningkatkan konduktivitas. Pasta dapat ditekan ke dalam kaleng atau disimpan sebagai cincin pra-cetak.
Bagian pusat berongga katoda dilapisi dengan pemisah, untuk mencegah kontak bahan elektroda dan hubungan arus pendek sel. Pemisah terbuat dari lapisan non-anyaman selulosa atau polimer sintetis. Pemisah harus menghantarkan ion dan tetap stabil dalam larutan elektrolit yang sangat basa.
- Pada bagian elektroda negatif terdiri dari dispersi bubuk seng dalam gel yang mengandung elektrolit kalium hidroksida.
- Serbuk seng menyediakan lebih banyak area permukaan untuk reaksi kimia berlangsung, dibandingkan dengan kaleng logam.
- Ini menurunkan resistansi internal sel.
- Untuk mencegah penyerangan dengan gas sel pada masa akhir penggunaan, lebih banyak mangan dioksida digunakan daripada yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan semua seng.
Paking plastik biasanya juga ditambahkan untuk meningkatkan ketahanan kebocoran. Selanjutnya, sel tersebut dibungkus dengan aluminium foil, film plastik, atau karton agar berfungsi sebagai lapisan terakhir pelindung kebocoran serta menyediakan permukaan di mana logo dan label dapat dicetak.
Setiap perusahaan dalam hal pembuatan logo baterai pasti memiliki ciri khas tersendiri. Baca Juga: Sumber Arus Listrik: Pengertian, Jenis-Jenisnya, dan Elemen Sumber Cara Kerja Baterai Alkaline Sel baterai alkaline adalah bagian dari baterai. Dalam catu daya kimia, baterai kering adalah baterai utama.
Ini semacam baterai sekali pakai. Baterai alkaline mengubah energi kimia menjadi energi listrik dengan menggunakan mangan dioksida sebagai elektroda positif dan silinder seng sebagai elektroda negatif untuk menyalakan sirkuit eksternal. Karena seng lebih aktif daripada mangan dalam reaksi kimia, seng kehilangan elektron dan teroksidasi, sedangkan mangan memperoleh elektron dan tereduksi.
- Terkadang baterai alkaline dapat bocor atau meledak.
- Ini terjadi karena korsleting internal.
- Saat melepas cincin penyegel, electric fluid di dalamnya akan mengalir keluar.
- Catatan: Jika cairan mengenai kulit, segera cuci dengan air.
- Arena volume udara dalam baterai alkaline sangat kecil, orang tidak perlu khawatir tentang ledakan; paling banyak, bagian bawah elektroda negatif mengalir keluar, biasanya dalam jarak 20 cm, tidak menyebabkan cedera serius pada operator di sekitarnya.
Tidak ada zat pembakaran spontan dalam baterai alkaline karena baterai alkaline tidak seperti baterai lithium, tidak menyala secara spontan. Jenis Baterai Alkaline Terdapat empat jenis baterai alkaline berdasarkan komposisi bahan aktif dalam pelat, yaitu Nickel iron (atau Edison), Nickel-cadmium (atau Nife), Silver zinc, dan Alkum battery.
Baterai AA: Juga dikenal sebagai “ganda A”, baterai AA sejauh ini merupakan ukuran baterai paling populer. Digunakan dalam banyak aplikasi, seperti baterai jam dinding, termometer, dan sebagainya. Baterai ini dapat dibeli hampir di toko di mana saja. Baterai AAA: Juga dikenal sebagai “triple A”, baterai AAA adalah jenis baterai paling populer kedua. Pada umumnya digunakan untuk mainan kecil, termometer, kalkulator, dll. Baterai AAAA: Meskipun baterai ” quadruple A”, atau AAAA, tidak biasa seperti baterai AA dan AAA, baterai tipis ini memiliki daya yang kuat. Baterai kecil namun kuat ini sering digunakan pada LED penlights, laser pointer, pengukur glukosa, remote control, dll. Baterai C: Baterai heavy-duty ini terutama digunakan untuk mainan, senter, radio portabel, dll. Baterai D: Digunakan untuk perangkat yang memerlukan waktu daya yang lama, baterai ini bekerja paling baik di senter besar, stereo, hands-free soap, dll. Baterai 9V: Umumnya dikenal dengan bentuknya yang persegi panjang, baterai 9-Volt digunakan pada perangkat yang membutuhkan tegangan tinggi dan banyak daya, seperti termometer inframerah, alarm suhu bertenaga baterai, timbangan porsi elektronik, dll.
Baterai alkaline apa artinya?
Apa itu Baterai Alkaline? Prinsip Kerja Baterai Alkaline
- Kebutuhan dunia akan energi semakin besar dan bervariasi dari waktu ke waktu.
- Salah satu sumber energi praktis untuk banyak perangkat elektronik adalah baterai alkaline.
- Baterai sebenarnya merupakan tabung kecil berisi bahan kimia yang bereaksi menghasilkan listrik.
Baterai alkaline adalah jenis baterai yang paling lazim digunakan. Nama alkaline diambil dari bahan kimia yang digunakan dalam baterai yaitu elektrolit basa kalium klorida.
- Setiap baterai alkaline memiliki dua terminal, positif dan negatif.
- Di dalam baterai, reaksi kimia menghasilkan elektron yang berkumpul di terminal negatif baterai.
- Namun, saat terminal negatif tidak dihubungkan ke terminal positif, reaksi kimia berhenti dan listrik tidak dihasilkan.
- Itu sebab, baterai alkaline bisa disimpan dalam waktu lama tanpa kehilangan daya listrik asal kedua terminal tidak saling terhubung.
- Baterai alkaline umum digunakan untuk berbagai jenis perangkat elektronik seperti motor, bola lampu, senter, dan radio.
- Elektron mengalir dari terminal negatif baterai melalui kabel ke perangkat elektronik.
- Setelah mengalir ke perangkat elektronik, elektron kembali ke terminal positif.
- Putaran ini melengkapi satu sirkuit yang memungkinkan reaksi kimia terjadi secara berkelanjutan.
- Bila perangkat dimatikan, siklus menjadi terputus sehingga elektron tidak bisa mengalir satu putaran penuh.
- Baterai alkaline merupakan jenis baterai yang paling modern, diperkenalkan pertama kali pada tahun 1960.
- Sedangkan penemu baterai pertama kali adalah Alessandro Volta pada tahun 1800.
- Volta membuat baterainya dengan menyusun lapisan seng, larutan garam, dan perak.
Semakin tinggi susunan seng, semakin tinggi tegangan yang dihasilkan. Jenis baterai ini dikenal sebagai tumpukan volta. Baterai alkalin modern masih menggunakan prinsip-prinsip dasar yang sama dengan tumpukan volta, yaitu menggunakan dua jenis logam yang dipisahkan oleh cairan yang melalukan listrik, disertai dengan terminal negatif dan positif.