Bentuk muka bumi yang disebabkan tenaga tektonik ditunjukkan oleh nomor 3 dan 4. Graben atau slenk adalah hasil dari patahan pada kulit bumi yang mengalami depresi dan terletak di antara dua bagian yang lebih tinggi, sedangkan block mountain adalah jenis patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen berupa retakan naik dan turun serta ada pula yang gerakannya miring sehingga hasil akhirnya adalah bentuk yang cukup kompleks.
Jadi, jawaban yang benar adalah D. – Bentuk muka bumi yang disebabkan tenaga tektonik ditunjukkan oleh nomor 3 dan 4. Graben atau slenk adalah hasil dari patahan pada kulit bumi yang mengalami depresi dan terletak di antara dua bagian yang lebih tinggi, sedangkan block mountain adalah jenis patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen berupa retakan naik dan turun serta ada pula yang gerakannya miring sehingga hasil akhirnya adalah bentuk yang cukup kompleks.
Jadi, jawaban yang benar adalah D.
Contents
- 0.1 Apa saja bentuk muka bumi yang disebabkan tenaga tektonik?
- 0.2 Bagaimana tenaga endogen itu terjadi?
- 1 Apa yang dimaksud dari tenaga tektonisme dan hasil bentukannya?
- 2 Apa saja yang termasuk bentuk muka bumi?
- 3 Bagaimana dampak positif dan negatif dari tektonik?
- 4 Apa yang menyebabkan bentuk muka bumi tidak rata?
- 5 Jelaskan apa yang dimaksud dengan patahan dan lipatan?
- 6 Apa perbedaan antara tenaga endogen dan tenaga eksogen?
- 7 Apa dampak positif dari tektonisme?
Apa saja bentuk muka bumi yang disebabkan tenaga tektonik?
Gaya tektonik merupakan salah satu bentuk dari tenaga endogen, yang mana bersifat membangun relief permukaan bumi. Beberapa bentuk muka bumi sebagai hasil dari adanya proses tektonis adalah patahan (fleksur, horst, graben, dan block mountain), dan lipatan (antiklinal, sinklinal, dan pegunungan lipatan).
Maka, jawaban yang tepat adalah A. – Gaya tektonik merupakan salah satu bentuk dari tenaga endogen, yang mana bersifat membangun relief permukaan bumi. Beberapa bentuk muka bumi sebagai hasil dari adanya proses tektonis adalah patahan (fleksur, horst, graben, dan block mountain), dan lipatan (antiklinal, sinklinal, dan pegunungan lipatan).
Maka, jawaban yang tepat adalah A.
Apakah yang menyebabkan terjadinya macam macam bentuk muka bumi?
Bentuk muka bumi atau sering disebut dengan relief muka bumi terbentuk karena karena adanya proses-proses di muka bumi yang disebabkan oleh gaya asal dalam (endogen) dan gaya asal luar (eksogen).
Bagaimana tenaga endogen itu terjadi?
Proses Pembentukan Muka Bumi: Tenaga Eksogen – Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Di permukaan bumi, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi.
Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus.
Berikut penjelasannya dirangkum dari laman UPI education: 1. Pelapukan (weathering) Pelapukan atau weathering (weather) merupakan perusakan batuan pada kulit bumi karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin). Karena itu pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air.
Pelapukan dibagi dalam tiga macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.5 dari 5 halaman 2. Erosi Erosi sering disebut juga pengikisan. Erosi adalah proses pengikisan terhadap batuan yang dilakukan oleh air, angin, atau gletser. Air hujan bisa mengikis permukaan tanah terutama yang gundul.
Tanah itu bersama air mengalir ke sungai. Air sungai juga dapat mengikis tepi atau bagian dasar sungai. Akibat pengikisan pada tepi sungai menyebabkan sungai menjadi berkelok-kelok dan melebar. Sedangkan pengikisan ke dasar sungai bisa menyebabkan sungai bertambah dalam.3.
- Sedimentasi Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin tadi.
- Pada saat pengikisan terjadi, air membawa batuan mengalir ke sungai, danau, dan akhirnya sampai di laut.
- Pada saat kekuatan pengangkutannya berkurang atau habis, batuan diendapkan di daerah aliran air tadi.
Karena itu pengendapan ini bisa terjadi di sungai, danau, dan di laut.
Apa yang dimaksud dari tenaga tektonisme dan hasil bentukannya?
Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Lipatan→ bentuk muka bumi dr hasil gerakan tekanan secara horizontal atau vertikal. Yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat.
Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah. Ada dua jenis tektonisme, yaitu #Epirogenesa→ proses perubahan bentuk daratan krn tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas atau ke bawah melewati daerah yang sangat luas.
-positif, yaitu gerakan mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik dan daratan menurun.Contoh : Tenggelamnya Pulau-Pulau -negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik.
Contoh : Munculnya Pulau-Pulau Baru #Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping) dan lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur.
Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan antiklinal. Macam-macam lipatan: normal, asimetris, tumpang tindih, Patahan (faulting) terjadi karena pengaruh tekanan horizontal dan vertikal yang sangat kuat. Ada 2 jenis patahan yaitu horst dan graben (slenk), dan retakan (jointing).
Apa yang dimaksud dengan tenaga tektonik?
KOMPAS.com – Tenaga tektonik disebut juga tektonisme. Adalah peristiwa pergeseran serta perubahan lapisan kerak bumi, secara horizontal (mendatar) maupun vertikal (tegak lurus). Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayahnya, tenaga tektonik dibedakan menjadi dua, yakni gerak epirogenesa dan orogenesa.
Apa saja yang termasuk bentuk muka bumi?
Agu 19, 2022 • 4 min read Made kebingungan membedakan gunung dan bukit. Untungnya, Dafa bisa membantu Made dengan menjelaskan tentang bentuk muka bumi. Yuk, kita simak ceritanya di pelajaran IPS Terpadu Kelas 5 ! – Di suatu hari yang cerah, terlihat Dafa dan Made sedang berjalan di bukit belakang sekolah.
Tiba-tiba Made menghentikan jalannya dan menunjuk ke puncak bukit yang ada di depannya. “Lihat aja ! Aku pasti bisa sampai puncak gunung itu!” yakin Made. ” Kok gunung sih? Kita kan lagi di bukit.” ucap Dafa dengan bingung. ” Loh, ini gunung kok ! Tuh lihat, tanah di depan kita tinggi banget! Dafa pasti bohong deh,” seru Made yang tidak percaya omongan Dafa.
“Aku gak bohong kok, Tanah yang tinggi itu belum tentu gunung, karena bentuk muka bumi kita itu beragam. Ada daerah yang menonjol seperti bukit dan gunung, ada juga daerah yang terisi air seperti sungai dan laut.” jelas Dafa. Made makin bingung mendengar penjelasan Dafa, ” Hah ? Memangnya bentuk muka bumi itu apa aja ?” ” Bentuk muka bumi itu terbagi dua jenis, yaitu daratan dan perairan,” jawab Dafa. “Bentuk muka bumi daratan adalah wilayah di permukaan bumi yang tidak digenangi oleh air, Contohnya gunung, bukit, lembah, dataran rendah, dan dataran tinggi,” jelas Dafa. ” Tapii, apa bedanya gunung dan bukit? Kan kalau kita lihat, gunung dan bukit sama-sama merupakan tumpukan tanah yang tinggi?” tanya Made dengan penasaran.
Bedanya itu, kalau tumpukan tanahnya menjulang dengan ketinggian lebih dari 600 m, berarti itu disebut dengan gunung. Jadi, gunung pasti lebih besar dan tinggi daripada bukit.” jawab Dafa. Baca Juga: Kondisi Geografis Pulau-Pulau di Indonesia ” Ahh, terus kalau membedakan lembah, dataran rendah, dan dataran tinggi gimana?” tanya Made.
“Cari taunya, coba kita lihat yuk, definisi dan contoh bentuk muka bumi daratan berikut ini.” ajak Dafa. Made terlihat menganggukan kepala, ” Ah, oke sekarang aku udah bisa bedainnya !” ” Nah, karena bentuk muka bumi daratan udah kita bahas! Sekarang, kita coba bahas bentuk muka bumi perairan, yuk!.” ajak Dafa. “Bentuk muka bumi perairan adalah wilayah di permukaan bumi yang digenangi oleh air,
” Ohhh, itu bedanya! Ternyata bentuk muka bumi yang ada di daratan dan perairan macam-macam, yah !” kata Made dengan kagum. “Iya, jadi kamu jangan salah sebut lagi, yah!” seru Dafa. “Oke! Dafa, kita lomba lari cepet-cepetan ke puncak bukit itu, yuk!” ajak Made dengan semangat.
“Eh, tapi kamu jangan pake kekuatan kamu buat lari cepet yah!” larang Made. “Iya, iyaaaa. Aku itung ya Satu, dua, tiga!!” jawab Dafa dengan semangat juga. Dafa dan Made pun berlari secepat-cepatnya menuju puncak bukit belakang sekolah. Baca Juga: Letak Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim dan Kepulauan Nah, itu dia cerita Dafa dan Made saat belajar mengenai macam-macam bentuk muka bumi,
Gimana? Seru kan? Kalian mau liat petualangan Dafa, Lulu, dan teman-teman yang lainnya? Kalian bisa lihat semua itu di aplikasi ruangbelajar, Yuk, kita belajar bersama Dafa, Lulu, dan teman-temannya! Materi oleh: Bagja Riyanto Disunting oleh: Levina Sandra Supadi
Salsabila Perdita Putri
Bagaimana bentuk bentuk muka bumi?
KOMPAS.com – Permukaan Bumi memiliki bentuk yang bermacam-macam, seperti daratan, bukit bergelombang, pegunungan, lereng, cekungan, dan lain sebagainya. Akibat proses geologis yang terjadi, bentuk permukaan Bumi dapat dibedakan menjadi relief daratan dan dasar laut.
Apa contoh tenaga endogen?
Yang termasuk tenaga endogen adalah tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
Apakah tektonisme termasuk tenaga endogen?
Secara umum tenaga endogen dibagi menjadi tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa.
Apa akibat tektonisme?
Dampak tektonisme terhadap kehidupan Adanya aktivitas tektonisme menyebabkan permukaan Bumi memiliki pegunungan, danau, sungai, palung, dan dataran. Aktivitas tektonisme membuat mineral Bumi muncul karena terdorong ke permukaan atau karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik.
Bagaimana dampak positif dan negatif dari tektonik?
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban: Kelas: X Mata pelajaran: Geografi Materi: Volkanisme dan Tektonisme Jawaban pendek: Dampak positif volkanisme adalah: tanah yang subur dari deposit abu volkanik, potensi energi panas bumi dan turisme Dampak negatif volkanisme adalah: bencana letusan gunung berapi yang berbahaya, lahar yang dapat menyebabkan longsor, dan gas beracun dari gunung berapi.
Dampak positif tektonisme adalah: terbentuknya muka bumi yaitu benua, pegunungan, perbukitan, lembah hingga palung serta munculnya berbagai mineral dari dalam bumi. Dampak negatif tektonisme adalah: timbulnya bencana gempa bumi, longsor dan tsunami. Jawaban panjang: Volkanisme adalah gerakan magma keluar dari mantel bumi menuju ke kerak dan permukaan bumi yang membentuk gunung berapi dan mengakibatkan letusan.
Dampak positif volkanisme adalah: 1. Lava dan abu volkanik dari letusan akan terurai dan menghasilkan nutrisi yang penting bagi tanah. Ini menghasilkan tanah subur yang sangat baik untuk pertanian. Misalnya, tanah di pulau Jawa sangat subur karena banyaknya deposit abu volkanik dari gunung-gunung berapi di pulau ini.2.
Tingginya tingkat panas dan aktivitas perut bumi di dekat dengan gunung berapi, bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi panas bumi. Di Indonesia ini misalnya ditemui di pembangkit tenaga panas bumi di Kamojang, Jawa Barat.3. Pemandangan dramatis yang diciptakan oleh letusan gunung berapi menarik wisatawan.
Ini membawa pendapatan ke sekitar daerah itu. Misalnya adalah kawah Gunung Bromo yang merupakan objek wisata penting di Jawa Timur. Dampak negatif volkanisme adalah: 1. Bencana letusan volkanik sangat berbahaya. Banyak nyawa bisa hilang akibat letusan gunung berapi, seperti yang terjadi ketika gunung Merapi atau Krakatau meletus yang mengakibatkan banyak orang meninggal dan lahan pertanian dan pemukiman rusak.2.
Jika abu dan lumpur dari letusan gunung berapi bercampur dengan air hujan atau salju, aliran lumpur yang bergerak cepat akan tercipta. Aliran ini disebut lahar. Aliran lava dan lahar bisa menghancurkan permukiman dan lahan pertanian.3. Dari celah-celah gunung berapi dapat muncul gas berbahaya seperti belerang yang bila dihirup bisa membahayakan hingga menyebabkan kematian.
Tektonisme adalah pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi. Dampak positif tektonisme adalah: 1. Fitur di muka bumi seperti benua, pegunungan, perbukitan, lembah muncul akibat pergerakan lempeng tektonik. Pegunungan muncul karena lipatan lempeng yang bertumbukan dan palung muncul karena subduksi lempeng di bawah lempeng lain ketika bertemu di lautan.
- Tanpa tektonisme tidak bisa muncul fitur muka bumi ini.
- Contoh paling dramatis adalah terbentuknya pegunungan Himalaya akibat tabrakan lempeng India yang bertemu dengan lempeng Eurasia.2.
- Mineral muncul dari dalam bumi karena terdorong oleh pergerakan lempeng tektonik.
- Selain itu permata terbentuk akibat tekanan dan suhu sangat tinggi dari pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan karbon membentuk alotrop yang sangat keras.
Dampak negatif tektonisme adalah: 1. Bencana gempa bumi tumbul ketika lempeng bergerak secara tiba-tiba. Daerah pertemuan antara dua lempeng merupakan daerah yang sangat rawan terhadap gempa bumi. Di Indonesia, wilayah ini contohnya adalah bagian barat Sumatera yang merupakan pertemuan lempeng India dan lempeng Eurasia.2.
Apa yang menyebabkan bentuk muka bumi tidak rata?
Pernahkah kalian memperhatikan jika bentuk rupa bumi yang saat ini kita tinggali mempunyai permukaan yang tidak rata? Permukaan bumi yang tidak rata ini disebabkan oleh gaya endogen dan eksogen, dimana itu menciptakan beraneka ragam relief dari tingkat ketinggian dan kedalaman, maupun daratan dan lautan.
Dalam ilmu geografi, bentuk muka bumi lebih dikenal dengan istilah relief rupa atau muka bumi. Secara garis besar perbedaan bentuk rupa bumi ini diakibatkan oleh dua faktor, yaitu gaya endogen yang merupakan tenaga berasal dari dalam permukaan bumi dan menyebabkan patahan, lipatan, dan vulkanisme (magma).
Serta gaya eksogen, yang merupakan tenaga berasal dari luar permukaan bumi berupa angin, sinar matahari, dan badai yang mengakibatkan pelapukan dan erosi. Jika melihat dari miniatur bola bumi (globe), ada dua warna dalam permukaan bumi yaitu warna biru dan warna coklat atau kuning.
- Warna biru melambangkan perairan dan warna coklat ataupun kuning melambangkan daratan.
- Hal ini menandakan bahwa bentuk rupa bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu relief daratan dan relief lautan.
- Relief Daratan Daratan merupakan bagian dari bumi yang sangat penting karena pada dasarnya manusia, binatang, maupun tumbuh-tumbuhan tinggal didalamnya.
Pada relief daratan ini terdapat bentuk-bentuk seperti dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, bukit, lembag, ngarai, maupun peneplain dan pantai.
Dataran rendah (plains) adalah daratan yang memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut dan tidak memiliki banyak perbedaan ketinggian antara tempat yang satu dengan yang lainnya. Daratan rendah pada umumnya merupakan hasil dari sedimentasi sungai. Dataran rendah di Indonesia antara lain terdapat di sepanjang pantai timur Sumatera, Pantai Utara Jawa, sebagian barat, selatan, dan timur Kalimantan, bagian selatan Papua. Dataran Tinggi (plato/ plateau) adalah hamparan tanah luar dengan ketinggian lebih dari 700 meter diatas permukaan laut dan terletak di antara gunung-gunung. Permukaan bumi ini terbentuk oleh proses erosi dan pengendapan, ada juga yang terbentuk karena pengeringan danau atau kaldera yang tertimbul material gunung api.
(Baca juga: Perkembangan Kehidupan di Bumi ) Sebagai contoh terdapat berbagai dataran tinggi di Indonesia antara lain terdapat di Gayo (Aceh), Dieng (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur), Penreng (Sulawesi Tengah), Wajo (Sulawesi Selatan), dan Sudirman (Papua).
Gunung (mountain) adalah permukaan bumi yang menjulang ke atas dan berbentuk seperti kerucut atau kubah berdiri sendiri. Bagian paling menjulang membentuk puncak dengan ketinggian minimum 600 meter di atas permukaan laut.
Gunung-gunung di Indonesia terutama terbentuk oleh gaya endogen tektonis dan vulkanis di lempeng bumi. Patahan, lipatan, sekaligus aktifitas magma di dalam bumi membentuk gunung-gunung api bahkan jumlah gunung api di Indonesia sebanyak 13 persen dari total gunung api di dunia.
Pegunungan merupakan gugusan gunung dengan ketinggian yang beragam. Seperti gunung, pegunungan terbentuk akibat gaya endogen pada lempengan bumi. Pegunungan di Indonesia dikelompokan menjadi 3 jenis yaitu pegunungan rendah (200-500 m), pegunungan menengah (500-1500 m), dan pegunungan tinggi (lebih dari 1500 m).
Contoh pegunungan yang terdapat di Indonesia antara lain Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Schwaner dan Meratus di Kalimantan, dan Karst Bantimurung di Sulawesi Selatan.
Bukit (hill) merupakan jenis pegunungan yang tingginya antara 200-300 meter. Lembah (Valley) merupakan cekungan luas permukaan bumi yang dikelilingi oleh bukit dan pegunungan. Lembah ini berupa daratan yang panjang dan dialiri oleh sungai. Ngarai (canyon) merupakan lembah yang dalam dan sempit dengan lereng yang curam. Salah satu contoh ngarai yang terkenal di Indonesia adalah Ngarai Sianok di Sumatera Barat. Peneplain merupakan bentukan hasil akhir tenaga eksogen terhadap daratan rendah yang permukaannya miring atau menurun dengan sangat landai ke arah laut. Pantai (beach) merupakan wilayah perbatasan antara daratan dan perairan laut. Pantai dapat dibedakan atas pantai landai seperti Ancol dan pantai curam seperti pantai pacitan.
Relief Dasar Laut Bentuk permukaan bumi lainnya adalah perairan, dimana relief ini sering ditunjukan dengan warna biru dan jika dilihat dengan seksama warna biru ini lebih mendominasi dalam bola dunia. Hal ini dikarekanakan luas perairan di bumi memang lebih luas daripada daratan.
Dangkalan (Shelf) atau paparan benua adalah dasar pantai yang melandai ke arah laut dengan kedalaman antara 0-200 meter atau rata-rata ke dalamannya di bawah 200 meter. Contohnya, paparan sunda yang meliputi Laut Jawa, Selat Karimata, dan Laut Tiongkok Selatan atau Paparan Sahul yang meliputi Laut Arafuru. Lubuk Laut (Basin) merupakan dasar laut berbentuk bulat seperti mangkok. Contoh yang ada di Indonesia antara lain lubuk laut Sulawesi (6.220 m) dan lubuk laut Sulu (5000 m). Gunung laut merupakan gunung yang dimulai dari dasar laut, dan puncaknya menjulang hingga ke permukaan laut. Salah satu contohnya adalah Gunung Krakatau di selat Sunda. Palung laut (Trog) merupakan lembah yang sangat dalam dan memanjang di dasar laut serta memiliki lereng yang curam. Ambang laut merupakan dasar laut yang mencuat kemudian memisahkan perairan yang satu dengan perairan yang lainnya. Salah satu contohnya adalah laut dangkal di laut Sulawesi. Punggung laut merupakan pegunungan yang berada di dasar laut dan punggungnya muncul di atas permukaan air laut, sehingga merupakan deretan kepulauan. Alur-alur laut merupakan relief dasar laut yang berupa lembah-lembah sungai yang mengalami penenggelaman.
Please follow and like us:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan patahan dan lipatan?
Tektonisme – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini agar dapat sebagai entri, Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur di suatu daerah. Yang dimaksud lipatan adalah bentuk hasil gerakan tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat.
- Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.
- Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa.
- Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah yang sangat luas.
Ada dua Epirogenesa:
Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik dan daratan menurun.Contoh : Tenggelamnya Pulau-Pulau Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik. Contoh : Munculnya Pulau-Pulau Baru
Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan ( warping ) dan lipatan ( folding ) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur. Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan antiklinal. Macam-macam lipatan:
normal, asimetris, tumpang tindih,
Patahan ( faulting ) terjadi karena pengaruh tekanan horizontal dan vertikal yang sangat kuat. Ada 2 jenis patahan yaitu horst dan graben ( slenk ), dan retakan ( jointing ). Salah satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan,
Artikel bertopik geografi ini adalah sebuah, Anda dapat membantu Wikipedia dengan, |
ul>
Diperoleh dari “” : Tektonisme – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Apa perbedaan antara tenaga endogen dan tenaga eksogen?
Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Sementara itu tenaga eksogen merupakan tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar tubuh bumi.
Apa pengaruh tenaga endogen terhadap bentuk muka bumi?
Pengertian Tenaga Eksogen –
- Mengutip dari buku Geografi – Ramah Alam yang disusun oleh Kustopo (2017), adalah tenaga yang berasal dari luar perut bumi dan mampu mengubah bentuk bumi maupun bentang lahan yang ada, Tenaga eksogen umumnya berasal dari sumber-sumber berikut ini:
- 1. Air berupa siraman hujan, hempasan air laut, dan aliran air lainnya
- 2. Atmosfer yaitu perubahan suhu udara dan angin
- 3. Gelombang laut yaitu berupa gletser dan lainnya
- 4. Organisme seperti jasad renik dari hewan, tumbuhan, maupun manusia
Berlawan dengan tenaga eksogen, ada tenaga endogen. Perbedaan tenaga eksogen dan endogen terdapat pada asal tenaga. Dikutip dari buku IPS Terpadu: Jilid 1A karya Sri Pujiastuti, adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, tepatnya di bawah lapisan kerak bumi,
- Tenaga endogen bersifat membangun.
- Maksudnya, tenaga endogen dapat menggerakkan dan mengangkat kulit bumi sehingga menyebabkan lipatan-lipatan atau patahan pada muka bumi.
- Lipatan dan patahan tersebut kemudian menghasilkan relief muka bumi yang beragam, seperti pegunungan, palung, gunung berapi, kawah, punggungan tengah laut, dan lembah.
Tenaga endogen dapat menggerakkan kulit bumi karena permukaan bumi sebetulnya terdiri atas lempeng-lempeng besar yang selalu bergerak. Lempeng-lempeng yang selalu bergerak itu akan bertemu dan bertabrakan satu sama lain pada batas-batas lempeng.
Apa dampak positif dari tektonisme?
Dampak positif tektonisme Adanya aktivitas tektonisme menyebabkan permukaan Bumi memiliki pegunungan, danau, sungai, palung, dan dataran. Aktivitas tektonisme membuat mineral Bumi muncul karena terdorong ke permukaan atau karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik.