Berapakah Berat Jenis Elektrolit Baterai Yang Bermuatan Penuh?

Berapakah Berat Jenis Elektrolit Baterai Yang Bermuatan Penuh
Penjelasan dengan langkah-langkah – Diketahui : Standart berat jenis air aki Ditanya : Berapakah standart berat jenis air aki bila di katakan dalam kondisi bagus. Dijawab : Standard berat jenis (specific gravity) elektrolit baterai pada temperatur standart (20 derajat celcius) adalah 1.280.

Apabila temperatur larutan elektrolit berubah, maka standart berat jenis elektrolit baterai dapat dicari dengan rumus : S 20 = St + 0,0007 (t – 20) Dimana : S20 = Berat jenis pada temperatur 20 derajat celcius St = Berat jenis pada temperature pengukuran t = Temperatur elektrolit Berat jenis elektrolit akan turun pada saat baterai dipakai (discharge).

Pada kondisi standart (20 derajat celcius), bila berat jenis elektrolit turun mencapai 1.200, maka baterai harus diisi kembali (charging). Bila jumlah elektrolit di dalam baterai berkurang, maka harus ditambah dengan air aki (air suling). Jadi, Standard berat jenis (specific gravity) elektrolit baterai pada temperatur standart (20 derajat celcius) adalah 1.280.

Berapa ukuran berat jenis elektrolit pada saat memeriksa cairan elektrolit dengan hydrometer?

Hidrometer merupakan salah satu alat ukur yang memiliki peranan penting khususnya di dunia otomotif. Alat ini memiliki dua bagian utama, yaitu pelampung dan gelas kaca. Simak penjelasan lengkap berikut ini mengenai apa itu hidrometer serta cara untuk menggunakannya.

Pengertian Hidrometer Baca Juga : Begini Cara Membuka Pintu Mobil Dari Dalam untuk Pemula Hidrometer merupakan salah satu jenis alat yang digunakan untuk mengukur cairan elektrolit pada baterai. Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui berat jenis cairan elektrolit khususnya pada aki basah. Alat ukur ini berupa tabung transparan dengan indikator berwarna di dalamnya untuk mengidentifikasi berat jenis elektrolit.

Setiap indikator warna tersebut memiliki artinya tersendiri agar nantinya mempermudah tugas jika ingin menyuplai arus listrik. Fungsi Hidrometer Baca Juga : Cara Kerja Mesin Tempel Kapal Fungsi utama hidrometer adalah untuk mengetahui berat jenis dari elektrolit baterai aki basah kendaraan apakah dalam kategori baik atau tidak.

Penampung atau Float

Baca Juga : Pakai Helm Tidak Sesuai Ukuran Itu Berbahaya! Bagian pertama, yaitu float atau biasa disebut sebagai pelampung, berguna untuk menunjukkan hasil pengukuran. Komponen ini terdiri dari tiga baris dengan warna berbeda dilengkapi angka sebagai penunjuk seberapa bagus cairan elektrolit tersebut.

Pipette/Suction Bulb

Berikutnya, pipette atau bulb yang berguna untuk menghisap cairan elektrolit baterai agar bisa masuk ke hidrometer. Fungsi pipet ini cukup penting, sehingga komponen ini harus dijaga dengan baik agar cairan elektrolit bisa tersedot dengan baik.

Pickup Tube

Hidrometer adalah alat untuk mengukur elektrolit baterai yang membutuhkan picked tube sebagai jalan masuk cairan tersebut. Picked tube merupakan lubang yang berfungsi sebagai jalan untuk keluar masuknya cairan elektrolit ke outer tub. Komponen ini merupakan bagian hidrometer yang paling ujung, sehingga perlu dijaga kebersihannya.

Pemasok Alat

Bagian terakhir pada alat ini adalah pemasok yang berguna untuk menampung cairan elektrolit setelah masuk ke dalam hidrometer. Cairan yang masuk ke pickup tube nantinya akan langsung menuju ke bagian pemasok alat. Cara Menggunakan Hidrometer Setelah mengetahui apa itu hidrometer, maka kini saatnya untuk memahami bagaimana cara menggunakannya. Ikuti setiap tahap penggunaan alat ini dengan benar agar hasil pengukurannya akurat. Simak ulasan berikut ini mengenai bagaimana cara untuk menggunakan hidrometer.

Memastikan Alat Ukur dalam Kondisi Bersih

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan hidrometer sebagai alat pengukuran terlebih dahulu. Lalu, pastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi bersih dan tidak berdebu terutama di bagian dalamnya. Selain itu, pastikan juga bahwa skala pengukuran yang biasanya tertera masih bisa dilihat dengan jelas.

Mengkalibrasi Hidrometer

Cara menggunakan hidrometer selanjutnya adalah melakukan kalibrasi pada alat tersebut dengan mencobanya menggunakan cairan lain. Anda bisa mencoba menggunakan hidrometer untuk mengukur berat jenis air terlebih dahulu. Sejauh mana hasil kalibrasi harus diperhatikan, kenali di halaman berikutnya.

Memulai Pengukuran

Berikutnya, Anda harus membuka seluruh tutup yang ada di baterai aki untuk mulai melakukan pengukuran. Pertama, tekan pipet terlebih dahulu, lalu lepaskan bagian dari hidrometer ini secara perlahan. Langkah tersebut dilakukan untuk menghisap cairan elektrolit baterai pada aki agar bisa masuk ke hidrometer.

Membaca Hasil Pengukuran

Setelah ada cairan yang masuk ke tabung hidrometer, maka alat ini akan langsung memulai pengukuran. Saat hal itu terjadi, Anda bisa langsung untuk melihat dan mulai membaca hasil pengukuran menggunakan hidrometer tersebut. Cara membaca hasil pengukuran ini cukup mudah mengingat adanya indikator yang sudah tercantum di bagian pelampung.

Mengulang Pengukuran

Lalu, ulangi lagi langkah untuk melakukan pengukuran tersebut dari awal guna mengetahui berat jenis dari tiap sel baterai. Pengukuran ulang ini bertujuan untuk mendapatkan hasil akurat sesuai dengan kondisi cairan elektrolit saat itu. Ukuran berat jenis standar elektrolit dengan pengukuran hidrometer adalah berada di rentang 1.260 sampai dengan 1.280.

Warna Hijau

Kondisi pertama menunjukkan warna hijau yang artinya cairan elektrolit baterai memiliki kondisi massa jenis dalam kondisi masih sangat baik. Jika dihitung dalam bentuk nilai, maka skala warna hijau adalah 1.750 sampai 1.300. Apabila hasil pengukuran hidrometer menunjukkan warna ini, maka tidak ada tindakan apapun yang perlu dilakukan.

Warna Putih

Berikutnya, ada warna putih yang dikonversikan dalam bentuk angka nilainya 1.220 sampai dengan 1.250. Apabila hasil pengukuran menunjukkan warna putih, maka berarti cairan elektrolit aki ini masih dalam kondisi relatif baik. Warna putih ini memiliki arti poor atau cukup dimana tidak perlu melakukan tindakan apapun, apalagi seperti penggantian.

Warna Merah

Selanjutnya, hasil pengukuran cairan elektrolit bisa menunjukkan warna merah yang berarti kondisi aki sudah mulai drop. Selain itu, indikator ini menunjukkan bahwa proses pengisian daya pada baterai tidak terlaksana dengan baik. Apabila hal ini terjadi, maka Anda harus melakukan pengisian kembali atau menambah baterai aki agar berat jenisnya bisa naik.

You might be interested:  How Many Solar Panels Are In The Us?

Bening

Terakhir adalah warna bening atau yang berarti netral dimana berat massa jenis cairan memiliki skala nilai 1. Warna bening ini akan didapatkan apabila Anda menggunakan hidrometer untuk mengukur massa jenis air. Kapan waktu pengukuran yang tepat dan apa hidrometer, ketahui di halaman berikutnya.

  1. Hal tersebut bisa dilakukan pada saat awal pengukuran sebelum menggunakan hidrometer langsung di cairan elektrolit.
  2. Apabila hasilnya memang menunjukkan angka 1 di warna bening, maka bisa dipastikan bahwa hidrometer tersebut masih bisa berguna dengan baik.
  3. Hidrometer adalah salah satu alat dengan fungsi penting untuk melakukan pengukuran otomotif.

Anda bisa menyediakan alat ini di rumah apabila ingin mencoba mengetahui kondisi aki sendiri. Penggunaan hidrometer juga cukup mudah asalkan memahami arti dari setiap indikatornya. Nah, jika Anda bingung cara melakukan pengecekan ini, maka bisa membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki.

  1. Sejahtera Sumberbaru Trada di Jakarta Timur – suzukidealerkalimalang.id
  2. Sejahtera Armada Trada di Depok – suzukimargondadepok.co.id
  3. Sumber Baru Aneka Mobil di Jakarta – suzukisbam.co.id
  4. Duta Cendana Adimandiri di Jawa Barat – suzukidutacendana.co.id
  5. Dwiperkasa Mobiltama di Jawa Barat – suzukidwiperkasa.co.id
  6. Armada Perkasa Mobilindo Jakarta Selatan – suzukiarmada.co.id
  7. Handijaya Buana Trada Jakarta Utara – suzukigunungsahari.co.id
  8. Sejahtera Buana Trada Jabodetabek – suzukitrada.co.id
  9. Indomobil Multi Trada Jakarta Selatan – indomobilsuzukidealer.co.id
  10. Sun Motor Jakarta Banten – suzukisunmotor.com
  11. Citra Asri Buana di Jawa Barat – suzukidealercab.co.id
  12. Trimitra Sejahtera Mobilindo Jawa Barat – suzukitrimitra.co.id
  13. Pusaka Motor Utama Jawa Barat – suzukipusaka.co.id
  14. Restu Mahkota Karya – suzukimahkota.co.id
  15. Armada Banda Jaya di Aceh – suzukiaceh.co.id
  16. Arista Sukses Abadi – Medan – suzukiarista.com
  17. Trans Sumatra Andalan di Sumatera Utara – tsasuzuki.com
  18. Rodamas Makmur Motor di Batam – suzukimobilbatam.co.id
  19. Arista Sukses Abadi – TP – suzukipinang.com
  20. Sejahtera Buana Trada – Riau – suzukimobilriau.co.id
  21. Elang Perkasa Motor di Sumatera Barat – suzukiepmsumbar.co.id
  22. Jaya Indah Motor di Jambi – suzukijambi.co.id
  23. Kangaroo Motor Mandiri di Bengkulu – suzukibengkulu.co.id
  24. Nusa Sarana Citra Bakti di Sumatera Selatan- suzukithamrin.co.id
  25. Jagorawi Motor d Bangka Belitung – s uzukijagorawi.co.id
  26. Persada Lampungraya di Lampung – suzukilampung.co.id

Apa nama alat untuk mengukur berat jenis elektrolit?

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis (atau kepadatan relatif) dari cairan; yaitu, rasio densitas cairan kepadatan air. Sebuah hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak.

  1. Cairan yang akan diuji dituangkan ke dalam wadah tinggi, sering kali sebuah silinder lulus, dan hidrometer yang lembut diturunkan ke dalam cairan sampai mengapung bebas.
  2. Titik di mana permukaan cairan menyentuh batang hidrometer yang dicatat.
  3. Hidrometer biasanya mengandung skala di dalam batang, sehingga berat jenis dapat dibaca langsung.

Berbagai skala ada, dan digunakan tergantung pada konteksnya. Hidrometer dapat dikalibrasi untuk kegunaan yang berbeda, seperti lactometer untuk mengukur densitas (creaminess) dari susu, saccharometer untuk mengukur kepadatan gula dalam cairan, atau alcoholometer untuk mengukur tingkat alkohol yang lebih tinggi dalam roh.

Berapakah berat massa accu zuur yang bagus untuk baterai?

Suara.com – Merawat accu basah sebenarnya tak terlalu sulit, namun tak bisa disepelekan. Pengisian air dengan takaran, jenis, dan berat jenis yang tepat wajib dipastikan sehingga accu bisa bekerja dengan baik dan memiliki usia yang panjang. Kali ini, mari bahas mengenai berat jenis air accu yang baik untuk kendaraan,

  1. Berat jenis accu sendiri sebenarnya sudah memiliki standar yang jelas, dan bisa Anda tanyakan pada bengkel accu atau bengkel mobil kepercayaan Anda.
  2. Namun demikian tak sedikit pula orang yang ingin mencoba aki dengan berat jenis lain, yang ternyata sangat tidak direkomendasikan.
  3. Berat Jenis Air Accu yang Baik Idealnya berat jenis air accu yang baik adalah di angka 1.250 – 1.280.

Berat jenis air accu ini dinilai optimal, dan mampu membuat accu berfungsi dengan optimal. Tapi sebenarnya apa yang terjadi ketika air accu menggunakan berat jenis yang berbeda? Baca Juga: Hilang Sembilan Hari, Penyandang Disabilitas Ini Rupanya Ditemukan Terjebak Sepekan Lebih di Mobil Berat jenis accu yang lebih rendah dari angka tersebut, atau lebih rendah dari ukuran ideal, akan membuat daya hantar listrik yang dimiliki accu berkurang.

Akibatnya sistem kelistrikan tidak akan berfungsi optimal dan membuat kinerja mesin kendaraan terganggu. Paling sederhana adalah ketika Anda mencoba menyalakan mobil dengan starter. Mobil akan lebih sulit menyala karena arus listrik yang mengalir tak bisa sesuai kebutuhan mobil. Ini hanya dampak paling sederhana dari penggunaan air accu dengan berat jenis yang tidak ideal.

Apakah Berat Jenis Accu Dipengaruhi Takaran Air Accu? Berat jenis yang dimaksud berbeda dengan takaran atau berat dari air yang dimasukkan ke dalam unit accu. Ketika air accu yang dimasukkan memiliki berat jenis lebih tinggi, maka harus ditunggu proses penguapan sejenak agar berat jenisnya normal.

Tidak kemudian dengan mengurangi volume air accu yang ada dalam unit accu bisa mengurangi berat jenisnya. Berat jenis akan tetap sama walaupun volume air accu dikurangi. Maka untuk menghindari masalah ini, sebaiknya menggunakan air accu dengan berat jenis yang ideal. Baca Juga: Macet Parah Saat Libur Long Weekend di Puncak, Kapolres Bogor Menyatakan Tidak Ada Korban Jiwa Demikian sedikit pengetahuan tentang berat jenis air accu yang baik untuk digunakan pada kendaraan Anda.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan bengkel kepercayaan Anda, atau gunakan rekomendasi dari bengkel resmi kendaraan Anda.

Berapakah tegangan yang ada pada baterai?

Besaran batas tegangan aki motor – Aki adalah komponen vital pada kendaraan yang butuh arus listrik tetap bersirkulasi atau tegangan yang dihasilkan bakalan menurun. Aki dapat melemah seiring pemakaian namun bisa disetrum atau dicas sampai batas tertentu hingga akhirnya harus diganti baru.

  1. Melansir dari Battery Stuff, voltase aki normal yakni antara 12,7 V – 13,2 V.
  2. Jika sudah di bawah 12,4 V artinya kondisi aki di antara 75-25 persen, sementara bila di bawah 12 V artinya sudah soak.
  3. Jika menurut voltmeter aki menunjukkan tegangan 0 V, ada kemungkinan mengalami korsleting.
  4. Bila aki tak mampu lebih tinggi dari 10,5 V saat dicas artinya ada sel baterai yang mati.
You might be interested:  Apa Hubungan Antara Waktu Dan Tenaga Pada Seni Tari?

Ketika aki terisi penuh (berdasarkan indikator) namun tegangan 12,4 V atau di bawahnya, baterai disebut sudah bereaksi dengan sulfat (tersulfasi). Reaksi ini alami jika baterai pernah habis, biasanya jika dicas kristal hasil sulfasi akan berubah menjadi elektrolit lagi dan siap menghasilkan energi listrik. Foto: iStockphoto/djedzura Cara memeriksa aki yaitu bisa menggunakan alat multimeter.

Apa itu elektrolit baterai?

Air aki (elektrolite) Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270.

Apakah fungsi cairan elektrolit pada baterai?

Di dalam baterai larutan elektrolit merupakan perangkat elektrokimia yang sangat penting, Fungsi elektrolit pada baterai adalah sebagai media tranfer ion Li antara anoda dan katoda.

Ada berapakah jumlah sel baterai dengan kapasitas baterai 12 volt?

Di dalam standar internasional setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. sehingga aki 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell.

Berapa berat Elektrolit baterai?

Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai dengan Menggunakan Hydrometer Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit – Dalam pekerjaan tune up atau perawatan rutin kendaraan, salah satu proses dalam perawatan baterai adalah untuk memeriksa berat jenis elektrolit baterai.

Tujuan pemeriksaan ini adalah memeriksa kualitas baterai dari elektrolitnya apakah baik atau tidak. Misalnya saja, berat jenis elektrolit kurang dari spesifikasi maka perlu dilakukan penambahan larutan asam sulfat untuk meningkatkan berat jenisnya ke level standar yang ditentukan. Bila dalam berat jenis elektrolit baterai tidak standar, hal ini akan membuat kerja baterai menjadi kurang optimal.

Baik kurang optimal dalam hal menyimpan energi, atau kurang maksimal dalam kerjanya sebagai sumber arus dan tegangan bagi komponen yang membutuhkan suplai tegangan. Dari pentingnya baterai pada kendaraan inilah yang kemudian perlu secara rutin merawat baterai agar arus listrik yang tersimpan pada baterai tetap terjaga dan tidak menggangu kinerja dari kendaraan.

  1. Maka dari itu kemudian pentingnya menjaga cairan elektrolit yang memiliki berat jenis yang sesuai kebutuhan dan spesifikasi.
  2. Berat jenis ini perlu dilakukan pengukuran dengan alat khusus bernama hydrometer.
  3. Dalam pembahasan artikel kali ini akan membahas secara rinci bagaimana cara mengukur berat jenis elektrolit dengan menggunakan hydormeter.

Mari kita simak penjelasan berikut ini. REAKSI KIMIA AIR AKI BATERAI Pada saat terjadi proses pengosongan pada elektrolit ((H2SO4) di baterai, plat positif (PbO2) dan negatif (Pb) akan bergabung dengan elektrolit hingga elektrolit berubah menjadi air (H2O) (lihat gambar reaksi kimia di bawah).

  • Apabila reaksi kimia ini terjadi maka konsentrasi dan berat jenis pada elektrolit berkurang.
  • Cairan elektrolit baterai memiliki berat jenis 1,26 dimana ini lebih besar dari berat jenis air yaitu 1,00.
  • Oleh karena itu, ketika muatan listrik berkurang berat jenis elektrolit juga akan semakin menurun mendekati berat jenis yang sama dengan air atau 1,00.

Sehingga untuk mengetahui besar arus yang tersimpan di dalam baterai, kita dapat mengetahuinya dengan cara memeriksa berat jenis cairan elektrolitnya. Yakni dengan mengukur berapa banyak persentase asam sulfat yang masih terkandung di dalamnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit dalam baterai adalah dengan menggunakan hidrometer.

LANGKAH MENGUKUR BERAT JENIS BATERAI DENGAN HYDROMETER Berat jenis dapat diartikan sebagai perbandingan berat benda yang akan diukur dengan berat kandungan air yang sama. Umumnya berat jenis standar ditentukan pada suhu atau temperatur 20° C. erat jenis dari elektrolit sama dengan 1,26. Berat jenis dari elektrolit ini akan turun sebesar 0,0007 setiap kenaikan suhu 1° C.

Untuk mengukur massa jenis elekeltrolit pada suhu 20° C, dapat digunakan rumus sebagai berikut:

  • Dimana :
  • S20 = berat jenis standar pada suhu 20° C
  • St = merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis
  • T = merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius
  • Cara Melakukan Pengukuran Berat Jenis dengan Hydrometer :
  1. Lepaskan terminal negatif (-) baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
  2. Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
  3. Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya.
  4. Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai sampai cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
  5. Pastikan cairan tidak terkena tangan, baju, dan kendaraan karena bersifat keras.
  6. Baca berat jenis elektrolit baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar.
  7. Catat hasil pengukuran.
  8. Lakukan kembali langkah diatas pada semua sel pada baterai.
  1. Contoh Hasil Pengukuran Berat Jenis
  2. Diketahui:
  3. T = 25 o C ( temperatur elektrolit)
  4. St = 1,21 (h asil pengukuran berat jenis cairan elektrolit)
  5. Ditanyakan:
  6. Berat jenis standar pada suhu 20 o C (S20)?
  7. Jawab:
  8. Untuk menentukan nilai berat jenis standar pada suhu 20 o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
  9. S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
  10. Hasilnya:
  11. S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
  12. S 20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20)
  13. S 20 = 1,21 + 0,0007 x (5)
  14. S 20 = 1,21 + 0,0035
  15. S 20 = 1,2135
  16. Jadi nilai berat jenis elektrolit baterainya yaitu sebesar 1,2135.
  17. Catatan:
  18. Apabila sudah diketahui berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan dari hasil pemeriksaan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Demikian pembahasan kali ini mengenai bagaimana cara perawatan baterai ditinjau dari segi menghitung berat jenis elektrolit baterai. Semoga dapat bermanfaat dalam mengetahu perawatan baterai. Salam Teknika! : Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai dengan Menggunakan Hydrometer

Bagaimana cara mengukur berat jenis elektrolit bateri?

Cara Mengukur Berat Jenis Elektrolit Baterai : – Untuk dapat melakukan pengukuran berat jenis elektrolit bateri maka diperlukan alat yang bernama hydrometer. Untuk cara mengukurnya sebagai berikut:

Melepaskan terminal negatif baterai supaya tidak terjadi konsleting. Membuka tutup pengisian baterai pada semua sel. Melakukan pengukuan temperatur dari elektrolit baterai memakai thermometer, lalu tulis hasil pengukurnya. Menekan bagian karet hydrometer tahan kemudian masukkan ke dalam lubang pengiskeian Memasukkan bagian ujung hydrometer ke elektrolit baterai sampai cairan masuk dalam hydrometer dan pelampung terangkat. Memastikan elektrolit tidak tumpah mengenai benda kerja maupun tangan. Setelah itu melakukan proses pembacaan. Pastikan posisi pembacaan tegak lurus Kerjakan kesemua sel pada baterai.

Berapa Berat jenis elektrolit?

Cara Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Pada Baterai

  • Baterai merupakan komponen penting pada kendaraan karena fungsi baterai yang sangat vital bagi kendaraan.
  • Baterai digunakan sebagai penyedia sumber arus bagi komponen-komponen kelistrikan pada kendaraan.
  • Sehingga kondisi baterai harus dijaga termasuk kapasitas arus listrik yang tersimpan di dalam baterai.
  • Jika baterai digunakan sebagai sumber arus maka di dalam cairan elektrolit baterai akan terjadi proses pengosongan.
  • Reaksi kimia pada proses pengosongan baterai dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
You might be interested:  Ayat Alquran Yang Berhubungan Dengan Tata Surya?

Pada waktu terjadinya proses pengosongan pada elektrolit (H 2 SO 4 ) ini akan bergabung secara bertahap (berangsur-angsur) dengan plat positif (PbO 2 ) dan plat negatif (Pb) sampai dengan elektrolit (H 2 SO 4 ) berubah menjadi air (H 2 O). Sehingga bila hal ini terjadi maka konsentrasi pada elektrolit akan berkurang dan berat jenisnya pun ikut berkurang.

  1. Pada elektrolit memiliki berat jenis 1,26 sedangkan berat jenis pada air adalah 1,00 sehingga jika muatan listrik berkurang maka berat jenis elektrolit akan semakin turun mendekati 1,00.
  2. Maka untuk mengetahui berapa arus listrik yang tersimpan dalam baterai dapat diketahui dengan cara memeriksa berat jenis elektrolitnya yaitu mengukur berapa banyaknya persentase asam sulfat yang masih terkandung dalam elektrolitnya.
  3. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit pada baterai dapat menggunakan alat hydrometer.
  4. Berat jenis dapat diartikan dengan perbandingan berat antara benda yang akan diukur dengan berat air dalam isi yang sama.

Secara umum, untuk berat jenis standar ditentukan pada temperatur atau suhu 20 o C. Berat jenis dari elektrolit sama dengan 1,26. Berat jenis dari elektrolit ini akan turun sebesar 0,0007 setiap kenaikan suhu 1 o C.

  • Untuk pengukuran berat jenis elektrolit pada suhu 20 o C dapat digunakan rumus di bawah ini :
  • S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
  • Dimana :
  • S 20 merupakan berat jenis standar pada suhu 20 o C
  • St merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis
  • T merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius

Cara melakukan pengukuran berat jenis menggunakan hydrometer :

  1. Lepaskan terminal negatif baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
  2. Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
  3. Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya.
  4. Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
  5. Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar. Kemudian catat hasil pengukuran.
  6. Lakukan pada semua sel pada baterai.

Misal hasil pengukuran suhu elektrolit menunjukkan suhu 25 o C. Hasil pengukuran berat jenis elektrolit yaitu sebesar 1,21. Sehingga untuk menentukan ukuran berat jenis standar pada suhu 20 o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus S 20 = St + 0,0007 x (t – 20), maka hasilnya :

  1. S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
  2. S 20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20)
  3. S 20 = 1,21 + 0,0007 x (5)
  4. S 20 = 1,21 + 0,0035
  5. S 20 = 1,2135
  6. Jadi berat jenis elektrolit baterainya yaitu sebesar 1,2135
  7. Jika sudah diketahui berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan. Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

: Cara Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Pada Baterai

Berapa Berat jenis elektrolit pada suhu 20o C?

Cara Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Pada Baterai

  • Baterai merupakan komponen penting pada kendaraan karena fungsi baterai yang sangat vital bagi kendaraan.
  • Baterai digunakan sebagai penyedia sumber arus bagi komponen-komponen kelistrikan pada kendaraan.
  • Sehingga kondisi baterai harus dijaga termasuk kapasitas arus listrik yang tersimpan di dalam baterai.
  • Jika baterai digunakan sebagai sumber arus maka di dalam cairan elektrolit baterai akan terjadi proses pengosongan.
  • Reaksi kimia pada proses pengosongan baterai dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Pada waktu terjadinya proses pengosongan pada elektrolit (H 2 SO 4 ) ini akan bergabung secara bertahap (berangsur-angsur) dengan plat positif (PbO 2 ) dan plat negatif (Pb) sampai dengan elektrolit (H 2 SO 4 ) berubah menjadi air (H 2 O). Sehingga bila hal ini terjadi maka konsentrasi pada elektrolit akan berkurang dan berat jenisnya pun ikut berkurang.

  1. Pada elektrolit memiliki berat jenis 1,26 sedangkan berat jenis pada air adalah 1,00 sehingga jika muatan listrik berkurang maka berat jenis elektrolit akan semakin turun mendekati 1,00.
  2. Maka untuk mengetahui berapa arus listrik yang tersimpan dalam baterai dapat diketahui dengan cara memeriksa berat jenis elektrolitnya yaitu mengukur berapa banyaknya persentase asam sulfat yang masih terkandung dalam elektrolitnya.
  3. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit pada baterai dapat menggunakan alat hydrometer.
  4. Berat jenis dapat diartikan dengan perbandingan berat antara benda yang akan diukur dengan berat air dalam isi yang sama.

Secara umum, untuk berat jenis standar ditentukan pada temperatur atau suhu 20 o C. Berat jenis dari elektrolit sama dengan 1,26. Berat jenis dari elektrolit ini akan turun sebesar 0,0007 setiap kenaikan suhu 1 o C.

  • Untuk pengukuran berat jenis elektrolit pada suhu 20 o C dapat digunakan rumus di bawah ini :
  • S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
  • Dimana :
  • S 20 merupakan berat jenis standar pada suhu 20 o C
  • St merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis
  • T merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius

Cara melakukan pengukuran berat jenis menggunakan hydrometer :

  1. Lepaskan terminal negatif baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
  2. Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
  3. Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya.
  4. Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
  5. Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar. Kemudian catat hasil pengukuran.
  6. Lakukan pada semua sel pada baterai.

Misal hasil pengukuran suhu elektrolit menunjukkan suhu 25 o C. Hasil pengukuran berat jenis elektrolit yaitu sebesar 1,21. Sehingga untuk menentukan ukuran berat jenis standar pada suhu 20 o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus S 20 = St + 0,0007 x (t – 20), maka hasilnya :

  1. S 20 = St + 0,0007 x (t – 20)
  2. S 20 = 1,21 + 0,0007 x (25 – 20)
  3. S 20 = 1,21 + 0,0007 x (5)
  4. S 20 = 1,21 + 0,0035
  5. S 20 = 1,2135
  6. Jadi berat jenis elektrolit baterainya yaitu sebesar 1,2135
  7. Jika sudah diketahui berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan. Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

: Cara Pengukuran Berat Jenis Elektrolit Pada Baterai