Tata surya adalah sebuah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari, matahari, planet, asteroid, komet dan satelit. Dimana saling beredar dalam sebuah jalur masing-masing. Jadi yang bukan termasuk dalam sistem tata surya adalah nebula. Jadi, jawaban yang benar adalah E – Tata surya adalah sebuah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari, matahari, planet, asteroid, komet dan satelit.
Contents
Ada berapakah tata surya?
Pertanyaan dan Jawaban – Q: Dari mana asal usul dari kata “planet”? A: Kata “planet” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “pengembara”, menyiratkan bahwa planet dulunya didefinisikan sebagai objek yang beregerak di langit malam relatif bintang latar belakang.
Q: Mengapa dibutuhkan definisi baru untuk kata “planet”? A: Sains modern memberikan informasi yang jauh lebih banyak dari pada sekadar fakta sederhana bahwa objek-objek yang mengorbit matahari terlihat bergerak relatif terhadap bintang latar belakang. Sebagai contoh, baru-baru ini telah ditemukan beberapa objek di daerah tepian Tata Surya yang ternyata memiliki ukuran yang sebanding atau bahkan lebih besar dari Pluto.
Pluto telah dikenal sebagai planet kesembilan dalam sejarah. Oleh karena itu, penemuan-penemuan tersebut tentunya memunculkan pertanyaan mengenai apakah objek-objek Trans-Neptunian yang baru ini dapat dianggap sebagai planet baru atau tidak. Q: Bagaimana para astronom mencapai kesepakatan mengenai definisi planet yang baru? A: Para astronom dunia, di bawah naungan IAU, membahas definisi baru untuk kata “planet” selama hampir dua tahun.
- Hasil dari pembahasan tersebut diajukan kepada Planet Definiton Committee sebelum akhirnya diusulkan kepada IAU General Assembly.
- Melalui perdebatan dan diskusi berkelanjutan, definisi planet terus berubah hingga akhirnya tercapai kesepakatan umum mengenai definisi tersebut yang kemudian dapat dilanjutkan dengan pemungutan suara.
Q: Apa saja istilah baru yang digunakan dalam definisi resmi oleh IAU tesebut? A: Terdapat tiga istilah baru yang diadopsi sebagai definisi resmi oleh IAU. Istilah-istilah tersebut adalah planet, planet katai dan benda-kecil Tata Surya. Q: Dalam bahasa sederhana, apakah definisi baru planet? A: Planet adalah sebuah benda luar angkasa yang mengorbit mengelilingi Matahari dan cukup besar (mempunyai massa yang cukup) sehingga gaya gravitasi benda tersebut dapat membentuk ulang wujudnya menjadi berbentuk hampir bulat.
- Selain itu, sebuah planet mengorbit Matahari pada orbit yang bersih.
- Jika terdapat objek lain yang mendekati orbit suatu planet, objek tersebut akan akan bertabrakan dengan planet, sehingga bergabung dengan planet, atau dilontarkan ke jalur orbit lain.
- Q: Seperti apakah tepatnya definisi resmi planet yang diusulkan oleh IAU? A: Sebuah objek luar angkasa yang (a) mengorbit mengelilingi Matahari, (b) mempunyai massa yang cukup besar sehingga gravitasi objek tersebut dapat mengatasi tekanan benda tegar, menghasilkan bentuk yang seimbang secara hidrostatik (mendekati bulat), dan (c) telah “membersihkan” orbitnya dari objek-objek lain.
Q: Apakah sebuah objek harus berbentuk bulat sempurna supaya dapat disebut planet? A: Tidak. Sebagai contoh, rotasi sebuah objek dapat sedikit mengubah bentuknya sehingga objek tersebut tidak sepenuhnya bulat. Misalnya, Bumi mempunyai diameter yang sedikit lebih besar di ekuator daripada yang terukur di antara kedua kutubnya.
Q: Berdasarkan definisi baru tersebut, berapa jumlah planet yang terdapat di Tata Surya kita? A: Terdapat delapan planet di dalam Tata Surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, yang dapat dihafal dengan jembatan keledai berikut ini: *Monyet Vokalis Band Menyulap Yoyo Saya Untuk Ninja (Avivah Yamani) (Phyllis Lugger, *http://www.aas.org/cswa/bulletin.board/2006/08.25.06.html).
Q: Apakah itu sudah semuanya, hanya delapan planet? A: Tidak. Selain delapan planet tersebut, ada juga lima planet katai. Lebih banyak planet katai mungkin akan ditemukan dalam waktu dekat. Q: Apakah planet katai itu? A: Planet katai merupakan objek yang mengelilingi Matahari yang berukuran cukup besar (dan cukup masif) sehingga gravitasi objek tersebut dapat membentuk objek menjadi berbentuk bulat (atau mendekati bulat).
- Pada umumnya, planet katai berukuran lebih kecil dari Merkurius.
- Sebuah planet katai dapat juga mengorbit di suatu wilayah bersama banyak objek lain.
- Misalnya, sebuah orbit di sabuk asteroid berada dalam wilayah yang memuat banyak objek lain.
- Q: Berapa jumlah planet katai di Tata Surya? A: Terdapat lima planet katai yang diakui saat ini, yaitu Ceres, Pluto, Eris, Makemake, dan Haumea.
Q: Apa itu Ceres? A: Ceres merupakan (atau dulunya merupakan) asteroid terbesar dengan diameter sekitar 1000 km, yang mengorbit pada sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter. Ceres memenuhi syarat sebagai planet katai karena Ceres diketahui mempunyai massa yang cukup besar sehingga gravitasi Ceres dapat membentuknya mendekati bentuk bulat.
- Thomas, 2005) Ceres mengorbit di sabuk asteroid dan merupakan contoh objek yang tidak mengorbit pada orbit yang “bersih”.
- Terdapat banyak asteroid yang melintas di dekat lintasan orbit Ceres.
- Q: Bukankah Ceres dulunya disebut sebagai sebuah asteroid atau planet minor? A: Ceres dalam sejarahnya disebut sebagai planet ketika ia pertama kali ditemukan mengorbit pada daerah yang dikenal sebagai sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter pada tahun 1801.
Pada saat itu di abad ke-19, para astronom tidak dapat mengamati dengan jelas ukuran dan bentuk Ceres, dan karena kemudian ditemukan banyak objek lain di daerah yang sama, Ceres kehilangan status planetnya. Ceres telah lebih dari satu abad dikenal sebagai asteroid atau planet minor.
Q: Mengapa Pluto kini disebut sebagai planet katai? A: Kini Pluto dikategorikan sebagai planet katai karena ukurannya, dan fakta bahwa Pluto mengorbit melalui daerah yang juga dihuni oleh objek dengan ukuran mirip Pluto, yang dikenal sebagai daerah trans-Neptunian. Q: Apakah Charon, satelit Pluto, juga tergolong planet katai? A: Untuk saat ini, Charon hanya dianggap sebagai satelit Pluto.
Tetapi pemikiran bahwa Charon dapat digolongkan sebagai planet katai tersendiri dapat dipertimbangkan kemudian. Charon dapat dipertimbangkan sebagai planet kerdil karena Pluto dan Charon memiliki ukuran yang sebanding dan saling mengorbit antar satu sama lain, alih-alih satelit yang mengorbiti suatu planet.
Pertimbangan terpenting mengenai pertimbangan Charon sebagai planet katai adalah bahwa titik pusat massa sistem yang diorbiti Charon tidak berada dalam objek primer sistem tersebut, Pluto. Titik pusat massa sistem justru terletak di antara Pluto dan Charon. Q: Jupiter dan Saturnus mempunyai banyak satelit besar berbentuk bulat yang mengorbit mereka.
Apakah satelit-satelit tersebut sekarang akan disebut planet katai? A: Tidak, seluruh satelit besar Jupiter (contohnya, Europa) dan Saturnus (contohnya, Titan) mengorbit mengelilingi titik pusat massa yang berada di dalam planet mereka yang besar. Terlepas dari ukuran objek tersebut yang besar dan bentuknya yang bulat, hal yang menentukan status objek berukuran besar seperti Europa, Titan, dll.
Sebagai satelit adalah lokasi titik pusat massa yang berada jauh di dalam planet. Q: Apa itu 2003 UB313 ? A: 2003 UB313 merupakan nama sementara yang diberikan kepada sebuah objek yang ditemukan pada tahun 2003 yang mengelilingi Matahari di luar orbit Neptunus. Objek tersebut kini disebut Eris dan digolongkan sebagai planet katai.
Q: Mengapa Eris digolongkan sebagai planet katai? A: Citra jepretan Hubble Space Telescope telah menampakkan bahwa Eris memiliki ukuran yang setara atau lebih besar daripada Pluto (Brown, 2006). Selain itu, Eris didapati memiliki sebuah satelit yang kemudian diberi nama Dysnomia, yang adalah nama dewi ketidakteraturan atau anarki yang merupakan anak perempuan Eris.
- Pada tahun 2007, massa Eris ditetapkan sebesar (1,66 ± 0,02)×1022 kg, 27% lebih besar dari Pluto, berdasarkan pengamatan atas orbit Dysnomia.
- Eris juga mengorbit pada daerah transneptunian – daerah yang masih belum “dibersihkan” oleh gravitasi Eris.
- Oleh karena itu Eris digolongkan sebagai planet katai.
Q: Apakah sebutan untuk objek yang terlalu kecil untuk disebut planet maupun planet katai? A: Seluruh objek yang mengorbit Matahari yang berukuran terlalu kecil (tidak cukup masif) sehingga tidak mampu membentuk dirinya mendekati bentuk bulat didefinisikan sebagai benda kecil Tata Surya atau small Solar System bodies.
Elas ini mencakup sebagian besar asteroid di Tata Surya, objek dekat-Bumi (NEO, near-Earth object), asteroid Troya pada orbit Mars dan Jupiter, objek Centaur, objek Trans-Neptunian (TNO) dan komet. Q: Apakah yang dimaksud dengan benda kecil Tata Surya? A: Istilah “benda kecil Tata Surya” merupakan definisi baru oleh IAU untuk mencakup seluruh objek yang berukuran terlalu kecil (tidak bermassa cukup besar) dan mengorbit matahari untuk memenuhi syarat definisi planet atau planet katai.
Q: Apakah istilah planet minor masih digunakan? A: Istilah “planet minor” mungkin masih digunakan. Tetapi, istilah “benda kecil Tata Surya” umumnya lebih jamak digunakan. Q: Bagaimana sebuah keputusan resmi dihasilkan dalam memutuskan status sebuah objek penemuan baru sebagai planet, planet katai, atau sebuah benda Tata Surya? A: Keputusan mengenai metode klasifikasi objek yang baru ditemukan akan dibuat oleh komite pemeriksa IAU.
Proses pemeriksaan akan meliputi evaluasi, berdasarkan data terbaik yang tersedia, mengenai apakah sifat fisis objek tersebut memenuhi syarat definisi tertentu. Untuk banyak objek, umumnya diperlukan beberapa tahun untuk mengumpulkan data yang memadai. Q: Apakah terdapat kandidat lain yang kini sedang dipertimbangkan untuk status planet? A: Tidak.
Agaknya tidak ada objek lain yang dapat digolongkan sebagai planet di Tata Surya kita. Tetapi, planet lain banyak ditemukan mengedari bintang selain Matahari. Q: Apakah terdapat kandidat lain yang kini sedang dipertimbangkan untuk status planet katai? A: Ya.
- Beberapa asteroid besar dapat menjadi kandidat planet katai dan beberapa kandidat tambahan planet katai di luar orbit Neptunus sedang dipertimbangkan.
- Q: Kapankah pengumuman planet katai baru akan dilangsungkan? A: Kemungkinan dalam beberapa tahun ke depan.
- Q: Berapa banyak jumlah planet katai yang mungkin ditemukan? A: Mungkin terdapat puluhan atau lebih dari seratus yang sedang menunggu untuk ditemukan.
Q: Apakah yang dimaksud dengan plutoid? A: Plutoid merupakan objek luar angkasa yang merngorbit mengelilingi Matahari dengan panjang sumbu semimayor yang lebih panjang dari orbit Neptunus dan mempunyai massa yang cukup sehingga gravitasi objek tersebut dapat mengatasi tekanan benda tegar, menghasilkan bentuk yang seimbang secara hidrostatik (mendekati bulat), dan yang belum dapat “membersihkan” objek lain di sekitar orbitnya.
- Satelit-satelit plutoid tidak termasuk plutoid, bahkan meskipun objek tersebut cukup masif sehingga bentuknya mendekati bulat berkat gravitasi-diri.
- Dua plutoid yang telah diketahui adalah Pluto dan Eris.
- Diperkirakan lebih banyak plutoid akan ditemukan seiring berkembangnya sains dan dihasilkannya penemuan demi penemuan baru.
(Baca lebih lanjut) Q: Apakah sebuah satelit yang mengorbit plutoid dapat juga disebut plutoid? A: Tidak. Berdasarkan Resolusi IAU B5, sebuah planet katai tidak dapat sekaligus menjadi satelit, bahkan meskipun objek tersebut cukup masif sehingga bentuknya ditentukan oleh gravitasi-diri (mendekati bulat).
Apakah Pluto termasuk planet dalam tata surya?
Bobo.id – Dari 1930 hingga 2006, Pluto merupakan planet kesembilan di tata surya kita. Sekarang mungkin teman-teman telah mendengar bahwa Pluto bukan lagi sebuah planet. Sebenarnya tidak ada yang berubah dari Pluto, tetapi yang berubah adalah definisi dari planet.
- Untuk menjadi sebuah planet, objek harus memenuhi kriteria.
- Lantas, apakah Pluto tidak memenuhi kriteria yang diterapkan? Yuk, kita cari tahu bersama.1.
- Ukuran Pluto terlalu kecil untuk sebuah planet Tahukah teman-teman? Ukuran Pluto sangat kecil dan berbanding jauh dengan planet-planet lainnya, lo.
- Bahkan, Pluto ternyata memiliki ukuran yang lebih kecil ketimbang Bulan.
Dilansir Universe Today, diameter Pluto hanya mencapai 2.390 km. Baca Juga: Planet Nine, Planet Dingin dan Misterius ‘Tetangga’ Pluto yang Dinyatakan Hilang Angka itu adalah 70 persen Bulan atau 18 persen ukuran Bumi. Ketika kita bayangkan, memang perbandingannya cukup jauh, ya.
- Ecilnya ukuran Pluto ini membuat Pluto membuat objek dengan orbit yang tidak sempurna, lo.2.
- Ekuatan gravitasi Pluto yang lemah Gravitasi jadi salah satu syarat bagi sebuah objek di alam semesta, lo.
- Planet dengan massa yang lebih kecil akan memiliki gravitasi yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kekuatan gravitasi pada bintang dan lubang hitam.
Namun, khusus untuk Pluto, kekuatan gravitasinya memang tidak mencukupi untuk disebut planet. Bagaimana tidak, kekuatan gravitasi pluto ini hanya sebesar 0,58, lo. Padahal angka minimal sebuah gravitasi planet saja ada di angka 3,7. NASA mencatat, kekuatan gravitasi Pluto hanya satu per lima belas apabila dibandingkan dengan kekuatan gravitasi Bumi.
Jadi, jika berat badan kita di Bumi 75 kg, di Pluto berat badan kita menjadi 5 kg. Jadi sangat ringan, ya. Baca Juga: Sempat Dianggap Planet Besar seperti Bumi, Ini 5 Mitos dan Fakta Pluto Ini sebabnya Pluto dianggap sebagai dwarf planet dan bukan planet normal layaknya planet-planet lainnya.3. Pluto tidak dapat membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya Tahukah teman-teman? Selain harus berbentuk bulat dan mengorbit pada bintang terbesar, planet juga harus dapat membersihkan lingkungan di sekitar orbit yang dilalui, lo.
Syarat ini dinamakan “dominasi orbital”, yakni sebuah kriteria khusus yang harus ada pada setiap planet di tata surya kita. Pluto mengorbit pada sudut 17 derajat, berbeda dengan Bumi yang mengorbit pada sudut 1,5 derajat. Kondisi Pluto ini membuat orbitnya menjadi tidak stabil.
Etidakstabilan orbital tentu saja tidak akan mampu membersihkan lingkungan di sekitar orbit planet yang bersangkutan.4. Jarak Pluto terlalu jauh dari Matahari Tahukah teman-teman, jarak antara objek angkasa terhadap bintang ternyata bisa memengaruhi kondisi objek angkasa, lo. Baca Juga: Setelah Pluto, Ilmuwan Sarankan Bulan Masuk Daftar Planet, Kenapa, ya? Dilansir dari NASA, jarak antara Pluto dan Matahari sebesar 6 miliar kilometer.
Ini berarti jaraknya bisa mencapai 40 kali lebih jauh dibandingkan jarak Bumi dan Matahari. Karena terlalu jauh, Pluto memiliki jenis orbital elips yang sangat renggang, lo. Kini para ahli sepakat, Neptunus jadi planet terjauh di tata surya kita.5. Pembentukan Pluto yang setengah matang Pembentukan Pluto ternyata tidak sama dengan pembentukan awal planet-planet lain di tata surya kita, lo.
Pluto terbentuk dari batuan padat dan jadi yang pertama terbentuk dalam tata surya kita. Batuan besar (cikal bakal Pluto) tadi memiliki gravitasi yang cukup untuk mengikat material seperti es dan gas sehingga dapat membentuk bulatan mirip planet. Namun, ternyata Pluto gagal menghasilkan massa yang cukup untuk membentuk gaya gravitasi yang besar.
Dengan pembentukan “setengah matang” ini, Pluto menjadi objek paling unik di tata surya kita. Bagaimana tidak, walau tidak sempurna, Pluto tetap berada dalam orbitnya, lo. Itulah beberapa alasan sains di balik keputusan ilmuwan yang menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebuah planet. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
5 planet sejajar apa saja?
Tentang fenomena 5 planet sejajar Adapun kelima planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Apakah bulan dan matahari termasuk tata surya?
Matahari bukanlah termasuk planet, hal ini karena matahari merupakan salah satu bintang digalaksi bima sakti yang mana bisa memancarkan energi panas dan cahaya ketika mengenai planet disekitarnnya dan matahari hari juga sebagai pusat tata surya yang menyebabkan adanya gaya tarik kepada planet agar selalu dalam orbitnya
Apakah matahari termasuk benda langit?
Halaman ini berisi artikel tentang bintang. Untuk kegunaan lain, lihat Matahari (disambiguasi),
Diproyeksikan dalam cahaya tampak dengan filter surya pada tahun 2019 dengan bintik matahari dan penggelapan tepi | |
Gambar berwarna semu yang diambil pada tahun 2010 yang diproyeksikan oleh sinar ultraungu (panjang gelombang 30,4 nm) | |
Nama | Matahari, Surya, Mentari, Syamsu, Syamsi, Rawi, Sun, Sol, Helios |
---|---|
Kata sifat | Solar, Surya |
Data pengamatan | |
Jarak rata-rata dari Bumi | 1 AU ≈ 1,496 × 10 8 km 8 min 19 s ( laju cahaya ) |
Kecerahan visual ( V ) | −26,74 |
Magnitudo mutlak | 4,83 |
Klasifikasi spektrum | G2V |
Kelogaman | Z = 0,0122 |
Diameter sudut | 31,6–32,7 menit busur |
Ciri-ciri orbit | |
Jarak rata-rata dari pusat Bima Sakti | ≈ 2,7 × 10 17 km 27.200 tahun cahaya |
Periode galaksi | (2,25–2,50) × 10 8 a |
Kecepatan | ≈ 220 km/s (orbit mengitari pusat Bima Sakti) ≈ 20 km/s (relatif terhadap kecepatan rata-rata bintang lain dalam kelompok bintang) ≈ 370 km/s (relatif terhadap latar belakang gelombang mikrokosmis ) |
Ciri-ciri fisik | |
Jari-jari khatulistiwa | 695.700 km 696.342 km 109 × Bumi |
Keliling khatulistiwa | 4,379 × 10 6 km 109 × Bumi |
Kepepatan | 9 × 10 −6 |
Luas permukaan | 6,09 × 10 12 km 2 12.000 × Bumi |
Volume | 1,41 × 10 18 km 3 1.300,000 × Bumi |
Massa | 1,9891 × 10 30 kg 333.000 × Bumi |
Kepadatan rata-rata | 1,408 × 10 3 kg/m 3 1,408 g/cm 3 0,255 × Bumi |
Kepadatan | pusat (permodelan) 1,622 × 10 5 kg/m 3 162,2 g/cm 3 12,4 × Bumi fotosfer 2 × 10 −4 kg/m 3 kromosfer 5 × 10 −6 kg/m 3 korona (rata-rata) 1 × 10 −12 kg/m 3 |
Gravitasi permukaan khatulistiwa | 274 m/s 2 28 × Bumi |
Faktor momen inersia | 0,070 (perkiraan) |
Kecepatan lepas (dari permukaan) | 617,7 km/s 55 × Bumi |
Suhu | pusat (permodelan) 1,57 × 10 7 K fotosfer (efektif) 5772 K korona ≈ 5 × 10 6 K |
Luminositas (L sol ) | 3,828 × 10 26 W ≈ 3,75 × 10 28 lm ≈ 98 lm/W efikasi |
Warna (B-V) | 0,63 |
Radians rata-rata (I sol ) | 2,009 × 10 7 W·m −2 ·sr −1 |
Umur | ≈ 4,6 miliar tahun |
Ciri-ciri rotasi | |
Kemiringan sumbu | 7,25° (terhadap ekliptika ) 67,23° (terhadap bidang galaksi ) |
Asensio rekta pada kutub utara | 286,13° 19 jam 4 menit 30 detik |
Deklinasi pada kutub utara | +63,87° 63° 52′ LU |
Periode rotasi sideris | terhadap khatulistiwa 25,05 hari terhadap lintang 16° 25,38 hari 25 hari 9 jam 7 menit 12 detik terhadap kutub 34,4 hari |
Kecepatan rotasi (terhadap khatulistiwa) | 7,189 × 10 3 km/h |
Komposisi fotosfer (menurut massa) | |
Hidrogen | 73,46% |
Helium | 24,85% |
Oksigen | 0,77% |
Karbon | 0,29% |
Besi | 0,16% |
Neon | 0,12% |
Nitrogen | 0,09% |
Silikon | 0,07% |
Magnesium | 0,05% |
Belerang | 0,04% |
|
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya, Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet, Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2 × 10 30 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total tata surya.
Matahari merupakan benda langit terbesar di galaksi Bima Sakti yang besarnya bahkan 10 kali planet terbesar tata surya, Jupiter, Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium, Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, dan besi,
Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memipih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi tata surya,
- Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di intinya.
- Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa,
- Lasifikasi bintang matahari, berdasarkan kelas spektrumnya, adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah.
Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi, matahari tampak kuning dikarenakan pembauran cahaya biru di atmosfer. Menurut label kelas spektrum, G2 menandakan suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan V menandakan bahwa matahari, layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium.
- Dalam intinya, matahari memfusi 620 juta ton metrik hidrogen setiap detik.
- Berdasarkan perkiraan seluruh hidrogen yang ada di dalam matahari akan habis dalam sekitar 4,5 miliar tahun ke depan, dan matahari akan mati menjadi katai putih,
- Dahulu, matahari dipandang para astronom sebagai bintang kecil dan tidak penting.
Sekarang, matahari dianggap lebih terang daripada sekitar 85% bintang di galaksi Bima Sakti yang didominasi katai merah, Magnitudo absolut matahari adalah +4,83. Akan tetapi, sebagai bintang yang paling dekat dengan Bumi, matahari adalah benda tercerah di langit dengan magnitudo tampak −26,74.
- Orona matahari yang panas terus meluas di luar angkasa dan menciptakan angin matahari, yaitu arus partikel bermuatan yang bergerak hingga heliopause sekitar 100 au,
- Gelembung di medium antarbintang yang terbentuk oleh angin matahari, heliosfer, adalah struktur bersambung terbesar di tata surya.
- Matahari saat ini bergerak melalui Awan Antarbintang Lokal (dekat Awan G ) di zona Gelembung Lokal, tepatnya di dalam lingkaran terdalam Lengan Orion di galaksi Bima Sakti.
Dari 50 sistem bintang terdekat dalam jarak 17 tahun cahaya dari Bumi (bintang terdekat adalah katai merah bernama Proxima Centauri sekitar 4,2 tahun cahaya), matahari memiliki massa terbesar keempat. Matahari mengorbit pusat Bima Sakti pada jarak kurang lebih 24.000 – 26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi,
- Jika dilihat dari kutub utara galaksi, matahari merampungkan satu orbit searah jarum jam dalam kurun sekitar 225–250 juta tahun.
- Arena Bima Sakti bergerak relatif terhadap radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis (CMB) ke arah konstelasi Hydra dengan kecepatan 550 km/detik, kecepatan matahari relatif terhadap CMB sekitar 370 km/detik ke arah Crater atau Leo,
Jarak rata-rata matahari dari Bumi sekitar 149,6 juta kilometer (1 au ), meski jaraknya bervariasi seiring pergerakan Bumi menjauhi perihelion pada bulan Januari hingga aphelion pada bulan Juli. Pada jarak rata-rata ini, cahaya bergerak dari matahari ke Bumi selama 8 menit 19 detik.
Sehingga penampakan matahari yang kita lihat di bumi sekarang adalah penampakan aslinya 8 menit 19 detik yang lalu. Energi sinar matahari ini membantu perkembangan Celah hidrotermal (omunitas biologi) nyaris semua bentuk kehidupan di Bumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca Bumi. Dampak luar biasa matahari terhadap Bumi sudah diamati sejak zaman prasejarah,
Matahari juga dianggap oleh sejumlah peradaban sebagai dewa, Pemahaman ilmiah yang akurat mengenai matahari berkembang perlahan. Pada abad ke-19, beberapa ilmuwan ternama mulai sedikit tahu tentang komposisi fisik dan sumber tenaga matahari. Pemahaman ini masih terus berkembang sampai sekarang.
Apa yang kamu ketahui mengenai bagian bagian tata surya?
Mengenal tata surya – Mengenal tata surya (sumber: pixabay) Tata surya adalah kumpulan benda langit dengan matahari sebagai pusatnya. Sistem planet yang dihuni manusia saat ini dinamakan “tata surya” atau dalam bahasa Inggris disebut “Solar System”. Dinamakan solar atau surya karena sistem ini mengorbit bintang induk, yaitu matahari.
Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang berabarti matahari. Dan segala sesuatu yang berhubungan dengan matahari disebut dengan solar. Tata surya adalah sistem yang terdiri dari matahari dan segala sesuatu yang terikat padanya oleh gravitasi. Ini meliputi delapan planet, puluhan satelit, jutaan asteroid, komet dan meteoroid.
Tata surya mengorbit pusat Galaksi Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 515.000 mph (828.000 kph). Tata surya membutuhkan sekitar 230 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit di sekitar pusat galaksi. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar.