Paham Yang Menyatakan Matahari Sebagai Pusat Tata Surya Adalah?

Paham Yang Menyatakan Matahari Sebagai Pusat Tata Surya Adalah
Susunan Tata Surya dan Planet-planetnya – Ilustrasi permukaan Matahari. Foto: LoganArt via Pixabay Matahari merupakan pusat Tata Surya. Artinya, seluruh benda langit di Tata Surya mengelilingi matahari. Hal ini diungkapkan oleh Copernicus dalam Teori Heliosentris pada 1540-an silam.

Matahari adalah bintang yang memiliki bentuk mendekati bulat. Matahari terbentuk dari komponen plasma yang sangat panas dan medan magnet. Diameter Matahari kurang lebih adalah sebesar 1.392.684 km atau sekitar 109 kali dari diameter Bumi. Bumi adalah contoh planet dalam Tata Surya. Foto: Unsplash Saat ini, jumlah benda langit yang disebut planet dalam Tata Surya ada delapan (Pluto bukan lagi planet), yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Susunan planet Tata Surya tersebut bergerak mengelilingi Matahari dengan orbit berbentuk elips. Pergerakan planet mengelilingi Matahari disebut dengan revolusi. Selain itu, berbagai planet juga bergerak berputar pada porosnya yang disebut dengan rotasi.

Bumi sebagai pembatas: planet inferior (planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi) dan planet superior (planet yang orbitnya di luar orbit Bumi). Asteroid sebagai pembatas: planet dalam (planet yang orbitnya di dalam lintasan asteroid) dan planet luar (planet yang orbitnya di luar lintasan asteroid). Ukuran dan komposisi bahan penyusunnya: planet terrestrial (planet yang mirip dengan Bumi) dan planet Jovian (planet yang mirip Jupiter).

Ilustrasi satelit bulan. Foto: Pixabay Satelit merupakan benda kecil yang mengelilingi planet. Saturnus memiliki satelit terbanyak, yaitu ada 19 satelit. Bumi hanya memiliki satu Satelit alami, yakni Bulan, Merkurius dan Venus tidak memiliki Satelit. Selain Bulan, Bumi juga memiliki beberapa Satelit yang merupakan buatan manusia.

Asteroid yang ditemukan oleh NASA. Foto: NASA/Goddard/University of Arizona Asteroid disebut juga dengan planetoid atau planet kecil. Asteroid tersebar di dalam tata surya. Namun, sebagian besar Asteroid terletak di sabuk Asteroid, yaitu daerah antara orbit Mars dan Jupiter. Ilustrasi komet. Foto: commons.wikimedia.org Komet terbentuk dari es yang sangat padat.

Ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas dan semburan yang terlihat seperti ekor. Orbit Komet lebih lonjong daripada orbit planet.

Bagaimanakah teori yang diungkapkan oleh Copernicus pada tahun 1543?

Mengenal Teori Heliosentris – Apa itu teori heliosentris? Teori Heliosentris mengungkapkan bahwa matahari adalah pusat dari alam semesta. Secara dasar, teori ini bertentangan dengan teori geosentrisme yang sebelumnya telah diyakini dengan menempatkan bumi sebagai pusat dari alam semesta. Teori heliosentris ini diungkapkan oleh tokoh geografi bernama Nicolaus Copernicus yang menyatakan bahwa mataharilah pusat jagat raya. Nicolaus Copernicus mendasari pengamatannya pada pergerakan planet- planet berdasarkan karakteristik teori geosentris untuk membantunya. Nicolas Copernicus mulai mengambangkan teori ini dengan menjalaskan cara kerja alam semesta. Ia mengungkapkan bahwa gerakan planet dan bintang tersebut mengikuti alur seperti bola di atas bintang yang tetap dan lebih besar.

Bintang tersebut adalah matahari. Teori ini berusaha menyangkal teori geosentris sebelumnya menggunakan soal matematika dan menggunakan dasar kajial ilmu astronomi modern. Sebenarnya Nicolas Copernicus bukanlah ilmuan satu-satunya atau yang pertama mengungkapkan model heliosentris ini, dimana planet- planet berputar mengelilingi matahari.

Sebelumnya ada filsuf Yunani yang bernama Aristacus yang mengungkapkan bumi dan planet- planet itulah yang berputar dan mengelilingi matahari. Saat itu Aristarchus hanya mengungkapkan hal tersebut sebagai hipotesis, belum dituangkan dalam karya tulis yang lebih lengkap dan rinci.

Saat itu pendapat Aristarchus juga tidak sejalan dengan pendapat Aristotels sehingga teori heliosentris dianggap tidak sesuai dibandingkan teori geosentris. Berkat dasar ilmiah yang Nicolaus Copernicus demonstrasikan adalah teori baru dan tepat waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak selesai pada teori geosentris.

Karya Nicolaus Copernicus tersebut berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium atau Tentang Revolusi Bulatan Benda- benda Langit. Kemunculan teori baru adalah menunjukan perubahan persepsi tentang adanya dimensi baru yang akan mempengaruhi populasi. Saat itulah para astronom akan berbicara tentang pemecahan masalah matematika agar mengesampingkan teori geosentrisme.

Namun mereka tidak bisa menyangkal bahwa teori yang diungkapkan Nicolaus Copernicus memberikan visi yang lengkap dan terperinci tentang cara kerja tata surya di alam semesta. Setelah itu John Kepler memperluas konsep dari teori ini berdasarkan pendapat Nicolaus Copernicus. Teori ini semakin kuat dengan adanya penemuan teleskop Galileo Galilei sehingga heliosentris bisa mematahkan teori geosentrisme yang dikemukaan Ptolemeus sebelumnya pada abad ke-2 SM.

Sebenarnya kata heliosentrik berasal dari bahasa Yunani, yakni helios dengan arti matahari dan kentron dengan arti pusat. Jadi dapat disimpulkan bahwa heliosentris adalah teori atau bentuk konsep yang menunjukan matahari sebagai pusat jagat raya. Berdasarkan Encyclopaedia Britannica heliosentris mengasumsikan matahari sebagai pusat tata surya dan bumi serta benda langit lainnya lah yang mengitari matahari.

Teori apa yang bertentangan dengan teori heliosentris?

Teori Geosentrik – Dahulu kala, sebelum adanya benda canggih seperti teleskop luar angkasa, Sehingga, ahli astronomi zaman dulu tidak bisa melihat planet lain selain Bumi. Mereka hanya bisa melihat matahari, bulan dan bintang yang selalu datang bergantian di langit.

  • Itulah mengapa teori Geosentrik ini muncul.
  • Seorang ahli astronomi dari Yunani bernama Claudius Ptolomeus adalah orang yang mencetuskan teori satu ini.
  • Geosentris menyatakan bahwa semua objek di Tata Surya kita bergerak relatif terhadap Bumi.
  • Dengan kata lain, teori ini percaya bahwa Bumi adalah pusat tata surya.
You might be interested:  How To Make A Solar Fan?

Melalui bukunya yang berjudul Almagest berdasarkan pandangan Pythagoras dan Aristoteles, Ptolemy berpendapat bahwa Bumi adalah pusat alam semesta. Hal itu berdasarkan pengamatan sederhana dengan melihat jumlah bintang. Teori ini berhasil dipercaya oleh banyak orang selama 1400 tahun sebab memperlihatkan benda-benda langit di sekitar Bumi.

Siapakah yang menciptakan teori heliosentris jelaskan?

KOMPAS.com – Nicolaus Copernicus adalah astronom sekaligus matematikawan berkebangsaan Polandia di masa Renaissance. Namanya masyhur setelah menemukan teori Heliosentris. Yakni menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat dari tata surya.

Siapakah nama sebenarnya dari matahari?

Peranan matahari di berbagai kebudayaan dan kepercayaan –

Ra (atau Re) adalah dipuja sebagai Dewa Matahari sekaligus pencipta di kebudayaan Mesir Kuno, Pada hieroglif, matahari digambarkan sebagai sebuah cakram. Ra menyimbolkan mata langit sehingga sering digambarkan sebagai cakram yang berada pada kepala burung falkon atau cakram bersayap. Dewa Ra dipercaya mengendarai kereta perang melintasi langit di siang hari. Dewa Ra juga digambarkan sebagai penjaga pharaoh atau Raja Mesir. Selain itu, Ra digambarkan sebagai dewa yang sudah tua dan tinggal di langit untuk mengawasi dunia.

Dalam mitologi India, matahari disebut dengan nama Surya, Selain sebagai matahari itu sendiri, Surya juga dikenal sebagai dewa matahari. Kata surya berasal dari bahasa Sanskerta sur atau svar yang berakhir bersinar. Surya digambarkan sebagai dewa yang memegang keseimbangan di muka Bumi. Penyembahan matahari telah dilakukan oleh penganut kepercayaan Hindu selama ribuan tahun. Kini, perayaan matahari terbit masih dilangsungkan di pinggiran Sungai Gangga yang terletak di kota tersuci di India, kota Benares, Surya Namaskar atau penghormatan kepada matahari adalah sebuah gerakan penting dalam yoga,

Helios adalah dewa matahari kuno, saudara dari Selene (dewi bulan) dalam mitologi Yunani, Helios disebut juga sebagai Sol Invictus di kebudayaan Romawi, Selain itu, Helios juga merupakan sisi lain dari Apollo, Dikisahkan Helios adalah dewa yang bermahkotakan halo matahari dan mengendarai kereta perang menuju ke angkasa. Helios adalah dewa yang bertanggung jawab memberikan cahaya ke surga dan Bumi dengan cara menambat matahari di kereta yang dikendarainya.

Bangsa Inca menyembah dewa matahari yang bernama Inti, sebagai dewa tertinggi. Dewa Inti dipercaya menganugerahkan peradaban Inca kepada anaknya, Manco Capac, yang juga merupakan raja bangsa Inca yang pertama. Bangsa Inca menyebut diri mereka sebagai anak-anak matahari. Setiap tahun mereka memberikan persembahan hasil panen dalam jumlah besar untuk upacara-upacara yang berhubungan dengan penyembahan matahari.

Dewa matahari yang disembah oleh bangsa Maya adalah Kinich-ahau. Kinich-ahau adalah pemimpin bagian utara.

  • Suku Aztec menyembah Huitzilopochtli, yang merupakan dewa perang dan simbol matahari. Setiap hari Huitzilopochtli dikisahkan menggunakan sinar matahari untuk mengusir kegelapan dari langit, namun setiap malam dewa ini mati dan kegelapan datang kembali. Untuk memberi kekuatan pada dewa mereka, bangsa Aztec mempersembahkan jantung manusia setiap hari.
  • Shintoisme merupakan agama yang berinti pada penyembahan Dewi Matahari yang bernama Amaterasu masih terus bertahan di Jepang, Jepang memiliki julukan “Negara matahari Terbit”.

Intihuatana, bangunan yang berfungsi sebagai penanda waktu pada masa peradaban Inca.

Siapa yang menemukan matahari?

siapa nama tokoh penemu matahari? Tokoh penemu matahari adalah Copernicus. Bernama lengkap Nicolaus Copernius. Teori Heliosentris(matahari sebagai pusat tata surya)nya sempat ditentang oleh Aristoteles dan Ptolomeus. Namn akhirnya beliau berhasil membuktikan bahwa teorinya benar. Nicolaus Copernicus (1473-1543) Astronom (ahli perbintangan), penumu Sistem Matahari atau Sistem Copernicus, Bapak Astronomi Modern, dokter, doctor, pengarang, kanunik, tidak pernah kawin berkebangsaan Polandia (nama Polandianya: Nicolaus Koppernik).

  • Sistem Copernicus (matahari sebagai pusat tata surya) menyebabkan ditemukannya Hukum Kepler dan Hukum Gravitasi Newton.
  • Copernicus dilahirkan pada tanggal 14 Februari 1473 di kota Torun di tepi sungai Vistula, Polandia dan meninggal pada tanggal 24 Mei 1543 di Frauenburg, Prusia Timur, Polandia dalam usia 70 tahun.

: siapa nama tokoh penemu matahari?

Bagaimanakah teori Ptolomeus?

Geosentrisme dan sistem-sistem saingan – Lukisan dari suatu naskah dari Islandia bertarikh sekitar tahun 1750 menggambarkan model geosentrik. Tidak semua orang Yunani setuju dengan model geosentrik. Sistem Pythagorean yang sudah disinggung sebelumnya meyakini bahwa Bumi merupakan salah satu dari beberapa planet yang bergerak mengelilingi suatu api di tengah-tengah.

Hicetas dan Ecphantus, dua penganut Pythagorean dari abad ke-5 SM, dan Heraclides Ponticus dari abad ke-4 SM, percaya bahwa Bumi berputar mengelilingi aksisnya, tetapi tetap berada di tengah alam semesta. Sistem semacam itu masih tergolong geosentrik. Pandangan ini dibangkitkan kembali pada Abad Pertengahan oleh Jean Buridan,

Heraclides Ponticus suatu ketika dianggap berpandangan bahwa baik Venus maupun Merkurius mengelilingi Matahari, bukan Bumi, tetapi anggapan ini tidak lagi diterima. Martianus Capella secara definitif menempatkan Merkurius dan Venus pada suatu orbit mengitari Matahari.

Apa peran matahari sebagai pusat Tata Surya?

Apa Peran Matahari sebagai Pusat Tata Surya? – Apa yang dimaksud dengan matahari sebagai pusat tata surya. Foto: Unsplash Dalam jurnal Matahari Sebagai Pusat Tata Surya karya Rizki Zakwandi, peran Matahari sebagai pusat tata surya memiliki peran penting untuk benda-benda langit di sekitarnya.

  • Jika tidak ada Matahari yang menjadi pusat tata surya, semua planet yang ada di sekelilingnya akan bergerak lurus tanpa arah.
  • Hal itu karena tidak ada gaya gravitasi dari Matahari.
  • Tidak hanya itu, Matahari juga menjadi sumber panas yang ada di tata surya.
  • Sumber panas yang dari Matahari menyebabkan planet di sekitarnya mendapatkan suhu yang ideal.
You might be interested:  Bagaimana Jumlah Tenaga Surya Di Indonesia?

Apabila tidak ada Matahari di tata surya, suhu di sekitarnya menjadi tidak ideal, termasuk suhu yang ada di Bumi,

Apakah Matahari termasuk objek terbesar di Tata Surya?

Matahari merupakan objek terbesar di tata surya dengan volume yang membutuhkan 1,3 juta Bumi untuk mengisinya. Dilansir dari NASA, gravitasi Matahari menyatukan tata surya, menjaga segala sesuatu, mulai dari planet terbesar hingga puing-puing terkecil, tetap berada di orbit di sekitarnya.

Apa itu matahari?

tirto.id – Tata surya adalah sekumpulan benda langit yang terdiri atas satu bintang (matahari) serta semua objek yang terikat pada gaya gravitasinya. Pada tata surya kita, objek yang dimaksud adalah 8 planet yang telah berhasil dikenal jalur orbitnya berbentuk elips, serta 5 planet kecil, juga 173 satelit alami yang berhasil pula diidentifikasi oleh ilmuwan, ditambah benda langit lain seperti meteor, asteroid, komet dan lainnya yang jumlahnya tak terhitung.

  • Laman sumber belajar Kemdikbud menulis, dalam sistem tata surya di mana bumi yang kita tinggali ini berada, matahari adalah pusat peredaran benda-benda langit, termasuk ke 8 planet yaitu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
  • Arena itu, peran matahari sangat penting disini.

Matahari sebagai pusat tata surya Matahari merupakan bintang di pusat tata surya ini. Tata surya ini sendiri berada pada sebuah galaksi yang dinamakan Bima Sakti, salah satu galaksi terbesar diantara galaksi lain di jagad raya. Bentuk matahari hampir bulat penuh dan terdiri atas material plasma panas yang bercampur medan magnet.

Ukuran diameter matahari kurang lebih 1.392.684 km, atau jika dibandingkan dengan bumi adalah sekitar 109 kali lebih besar diameternya. Massa matahari kurang lebih 2X1030 kg atau dibandingkan dengan bumi adalah sekitar 330.000 kali. Massa sebesar itu terdiri atas hidrogen 3/4 dari jumlah seluruhnya, lalu sisanya helium.

Hanya sejumlah 1,69% saja dari jumlah massa matahari terdiri dari elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lainnya. Dikutip dari buku Bumi Kita Dalam Tata Surya, Haris Danial S.Pd, diterbitkan Kemdikbud, 2020, menurut perkiraan ilmuwan, matahari mulai terbentuk sejak 4,6 miliar tahun lampau.

Pemicunya adalah luruhnya gravitasi suatu wilayah dalam sebuah awan molekul besar. Materi awan yang sebagian besar berkumpul di tengah, suhunya makin lama makin panas dan memadat. Sisa awan yang berada di bagian pinggir menjadi pipih seperti cakram seiring beredarnya dalam gerak memutar. Bagian pusat awan memulai proses fusi termonuklir pada intinya, hingga lama kelamaan menjadi matahari sebagai pusat tata surya, sedang materi lain menjadi planet-planet.

Matahari digolongkan sebagai bintang kate kuning sebab radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning merah. Warna matahari jika dilihat dari bumi terlihat kuning padahal sebenarnya warna putih. Ini disebabkan oleh pembauran cahaya biru di atmosfer.

  1. Matahari jika diklasifikasi berdasarkan kelas spektrumnya, menjadi bintang deret utama G (G2V).
  2. Menurut label kelas spektrum, G2 berarti suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) sedangkan V berarti Matahari adalah bintang deret utama.
  3. Arti dari bintang deret utama adalah energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium.

Pada bagian inti matahari terjadi 620 juta ton metrik fusi hidrogen per detik. Jadi sebenarnya matahari adalah bola gas yang besar dengan energi raksasa sehingga panas luar biasa. Suhu intinya mencapai 15-20 juta derajat C, sedang di permukaan suhunya 50 kali suhu air mendidih.

Inti Matahari: reaksi fusi sebagai sumber energi matahari terjadi di sini. Suhunya paling panas. Fotosfer: bagian permukaan matahari yang memancarkan cahaya. Tebalnya sekitar 500 km. Suhunya berkisar 16.000 derajat C. Kromosfer: lapisan di atas fotosfer mirip atmosfer pada matahari. Tebalnya mencapai sekitar 16.000 km dengan suhu kurang lebih 9.800 derajat C. Kita bisa lihat kromosfer pada saat gerhana matahari total, yaitu yang berbentuk lingkaran merah di sekeliling bulan. Korona: lapisan luar atmosfer matahari. Warnanya abu-abu dengan suhu sekitar 1.000.000 derajat C. Korona juga terlihat mata saat gerhana matahari total sebab hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona seperti mahkota.

Gangguan pada matahari Matahari juga mengalami gangguan akibat dari berbagai aktifitasnya. Berikut beberapa gejala aktif matahari yang memicu gangguan tersebut:

Granulasi (gumpalan pada fotosfer)

Rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan matahari berbentuk gumpalan, disebut granulasi. Ini yang menyebabkan permukaan matahari terlihat tak rata dan bergumpal gumpal.

Sun spot (bintik matahari)

Sun spot adalah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Karena kuatnya maka tampak berlubang, dimana gas panas menyembur dari inti matahari. Efek dari medan magnet yang kuat ini bagi bumi yaitu muncul gangguan gelombang radio telekomunikasi.

Lidah api (prominensa atau protuberan)

You might be interested:  Tuliskan Peraturan Yang Mengatur Tentang Kewajiban Tenaga Kerja?

Hamburan gas dari kromosfer terlihat seperti lidah api dengan tinggi mencapai 10.000 km. Lidah api itu terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen. Jika mencapai atmosfer bumi, maka massa tersebut ditahan dan melambat oleh medan magnet bumi yang disebut sabuk Van Allen.

Flare (letupan)

Terjadi letupan gas bermuatan listrik di permukaan matahari, yang jika sampai ke bumi dapat mengganggu sistem komunikasi radio. (tirto.id – Pendidikan ) Kontributor: Cicik Novita Penulis: Cicik Novita Editor: Yulaika Ramadhani

Apakah Matahari termasuk bintang?

tirto.id – Tata surya adalah sekumpulan benda langit yang terdiri atas satu bintang (matahari) serta semua objek yang terikat pada gaya gravitasinya. Pada tata surya kita, objek yang dimaksud adalah 8 planet yang telah berhasil dikenal jalur orbitnya berbentuk elips, serta 5 planet kecil, juga 173 satelit alami yang berhasil pula diidentifikasi oleh ilmuwan, ditambah benda langit lain seperti meteor, asteroid, komet dan lainnya yang jumlahnya tak terhitung.

  1. Laman sumber belajar Kemdikbud menulis, dalam sistem tata surya di mana bumi yang kita tinggali ini berada, matahari adalah pusat peredaran benda-benda langit, termasuk ke 8 planet yaitu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
  2. Arena itu, peran matahari sangat penting disini.

Matahari sebagai pusat tata surya Matahari merupakan bintang di pusat tata surya ini. Tata surya ini sendiri berada pada sebuah galaksi yang dinamakan Bima Sakti, salah satu galaksi terbesar diantara galaksi lain di jagad raya. Bentuk matahari hampir bulat penuh dan terdiri atas material plasma panas yang bercampur medan magnet.

Ukuran diameter matahari kurang lebih 1.392.684 km, atau jika dibandingkan dengan bumi adalah sekitar 109 kali lebih besar diameternya. Massa matahari kurang lebih 2X1030 kg atau dibandingkan dengan bumi adalah sekitar 330.000 kali. Massa sebesar itu terdiri atas hidrogen 3/4 dari jumlah seluruhnya, lalu sisanya helium.

Hanya sejumlah 1,69% saja dari jumlah massa matahari terdiri dari elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lainnya. Dikutip dari buku Bumi Kita Dalam Tata Surya, Haris Danial S.Pd, diterbitkan Kemdikbud, 2020, menurut perkiraan ilmuwan, matahari mulai terbentuk sejak 4,6 miliar tahun lampau.

Pemicunya adalah luruhnya gravitasi suatu wilayah dalam sebuah awan molekul besar. Materi awan yang sebagian besar berkumpul di tengah, suhunya makin lama makin panas dan memadat. Sisa awan yang berada di bagian pinggir menjadi pipih seperti cakram seiring beredarnya dalam gerak memutar. Bagian pusat awan memulai proses fusi termonuklir pada intinya, hingga lama kelamaan menjadi matahari sebagai pusat tata surya, sedang materi lain menjadi planet-planet.

Matahari digolongkan sebagai bintang kate kuning sebab radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning merah. Warna matahari jika dilihat dari bumi terlihat kuning padahal sebenarnya warna putih. Ini disebabkan oleh pembauran cahaya biru di atmosfer.

Matahari jika diklasifikasi berdasarkan kelas spektrumnya, menjadi bintang deret utama G (G2V). Menurut label kelas spektrum, G2 berarti suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) sedangkan V berarti Matahari adalah bintang deret utama. Arti dari bintang deret utama adalah energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium.

Pada bagian inti matahari terjadi 620 juta ton metrik fusi hidrogen per detik. Jadi sebenarnya matahari adalah bola gas yang besar dengan energi raksasa sehingga panas luar biasa. Suhu intinya mencapai 15-20 juta derajat C, sedang di permukaan suhunya 50 kali suhu air mendidih.

Inti Matahari: reaksi fusi sebagai sumber energi matahari terjadi di sini. Suhunya paling panas. Fotosfer: bagian permukaan matahari yang memancarkan cahaya. Tebalnya sekitar 500 km. Suhunya berkisar 16.000 derajat C. Kromosfer: lapisan di atas fotosfer mirip atmosfer pada matahari. Tebalnya mencapai sekitar 16.000 km dengan suhu kurang lebih 9.800 derajat C. Kita bisa lihat kromosfer pada saat gerhana matahari total, yaitu yang berbentuk lingkaran merah di sekeliling bulan. Korona: lapisan luar atmosfer matahari. Warnanya abu-abu dengan suhu sekitar 1.000.000 derajat C. Korona juga terlihat mata saat gerhana matahari total sebab hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona seperti mahkota.

Gangguan pada matahari Matahari juga mengalami gangguan akibat dari berbagai aktifitasnya. Berikut beberapa gejala aktif matahari yang memicu gangguan tersebut:

Granulasi (gumpalan pada fotosfer)

Rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan matahari berbentuk gumpalan, disebut granulasi. Ini yang menyebabkan permukaan matahari terlihat tak rata dan bergumpal gumpal.

Sun spot (bintik matahari)

Sun spot adalah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Karena kuatnya maka tampak berlubang, dimana gas panas menyembur dari inti matahari. Efek dari medan magnet yang kuat ini bagi bumi yaitu muncul gangguan gelombang radio telekomunikasi.

Lidah api (prominensa atau protuberan)

Hamburan gas dari kromosfer terlihat seperti lidah api dengan tinggi mencapai 10.000 km. Lidah api itu terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen. Jika mencapai atmosfer bumi, maka massa tersebut ditahan dan melambat oleh medan magnet bumi yang disebut sabuk Van Allen.

Flare (letupan)

Terjadi letupan gas bermuatan listrik di permukaan matahari, yang jika sampai ke bumi dapat mengganggu sistem komunikasi radio. (tirto.id – Pendidikan ) Kontributor: Cicik Novita Penulis: Cicik Novita Editor: Yulaika Ramadhani