Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi dua yaitu: –
- Tenaga kerja jasmani adalah kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Contoh nya buruh, kuli pelabuhan, buruh bangunan.
- Tenaga kerja rohani adalah kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Contohnya guru, pengajar, menteri, direktur dan lain-lain.
Contents
Apa itu tenaga kerja jasmani dan rohani?
Tenaga Kerja Jasmani – Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang melakukan serangkaian bentuk pekerjaan dengan lebih mengandalkan tenaganya dibandingkan kemampuan pola pikirnya. Sehingga dalam hal inilah seseorang yang dianggap sebagai tenagan kerja jasmaniah cenderung lebih banyak melakukan kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam proses produksi.
Apakah jenis jenis tenaga kerja sebutkan?
Adapun tenaga kerja jasmani kemudian terbagi dalam tiga jenis yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik.
Apa saja contoh tenaga kerja rohani?
2. Tenaga Kerja Rohani – Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kemampuan otaknya untuk bekerja. Biasanya mereka merupakan pekerja di bidang formal. Contohnya adalah guru, dokter, dan direktur.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan tenaga kerja terampil?
Tenaga kerja terampil merupakan tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dan juga pengalaman. Tenaga kerja terdidik dibutuhkan latihan secara berulang-ulang. Sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut.
Apa perbedaan antara tenaga kerja jasmaniah dan rohaniah?
Tenaga kerja jasmaniah : menggunakan fisik mereka dalam kegiatan proses produksi. Contoh: buruh. Tenaga kerja rohaniah : lebih berperan dalam hal pikiran mereka pada saat proses produksi Contoh: manajer.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan tenaga kerja terdidik dan terlatih?
Klasifikasi dan Macam-Macam Jenis Ketenagakerjaan – Pada dasarnya, ketenagakerjaan dapat dibagi menjadi setidaknya tiga jenis, yaitu tenaga kerja terampil, tenaga kerja terampil (pekerjaan pelatihan) dan tenaga kerja tidak terampil.
Tenaga kerja terdidik (skill labour)
Tenaga kerja terdidik (skill labour) adalah tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan formal di bidang tertentu tetapi belum mendapatkan pelatihan di bidang tersebut. Tenaga kerja terdidik ini identik dengan tenaga kerja yang tidak berpengalaman. Keuntungan memilih tenaga kerja yang tidak berpengalaman meliputi:
- Pekerja yang tidak berpengalaman relatif lebih murah karena mereka tidak memiliki daya tawar yang besar atas upah atau gaji yang diinginkan.
- Tenaga kerja yang belum berpengalaman relatif banyak di masyarakat, sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak kebebasan untuk memilih pekerja yang memenuhi persyaratan dan memiliki potensi untuk berkontribusi bagi perkembangan perusahaan lebih lanjut.
- Lebih mudah untuk membentuk dan membimbing tenaga kerja yang tidak berpengalaman sesuai dengan tujuan perusahaan.
Sedangkan kelemahannya adalah:
- Perusahaan harus merencanakan program pelatihan khusus untuk pekerja yang tidak berpengalaman sehingga mereka benar-benar memenuhi syarat dan mahir di bidangnya.
- Perusahaan harus bersedia mengeluarkan sejumlah uang untuk membiayai program pelatihan yang direncanakan.
- Kualifikasi tenaga kerja terdidik membutuhkan proses yang panjang, sehingga hasil yang dicapai perusahaan tentu tidak sama dengan saat merekrut tenaga profesional.
Tenaga kerja Terlatih (trained labour)
Tenaga kerja terlatih adalah pekerja yang telah bekerja dan dilatih di bidang keahliannya, misalnya para pekerja terlatih ini dapat disamakan dengan pekerja berpengalaman. Keuntungan dalam memilih tenaga kerja yang sudah berpengalaman ini antara lain:
- Tenaga kerja yang sudah berpengalaman mempunyai tingkat produktivitas tinggi sehingga dapat secara langsung memberikan sumbangan yang besar bagi perusahaan.
- Tenaga kerja yang sudah berpengalaman ini tidak memerlukan pelatihan khusus dan hanya memerlukan penyesuaian-penyesuaian tertentu sehingga perusahaan tidak perlu membuat program pelatihan seperti yang terjadi pada tenaga kerja yang belum berpengalaman.
- Sebagai akibatnya perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya untuk pelatihan khusus bagi tenaga kerja yang sudah berpengalaman tersebut.
Dan Kelemehannya adalah :
- Tenaga kerja berpengalaman ini umumnya lebih sulit didapat, atau karena jumlahnya tidak banyak.
- Karyawan yang berpengalaman memiliki daya tawar yang tinggi dalam kaitannya dengan kompensasi atau gaji yang mereka inginkan. Untuk mendapatkannya, perusahaan harus bersedia memberikan reward yang signifikan.
- Tenaga kerja yang berpengalaman biasanya sudah terbentuk karakternya dan siap, sehingga ketika terjadi ketidaksesuaian dengan keinginan perusahaan seringkali sulit untuk mengarahkan dan mengalihkan perhatian.
Tenaga kerja tidak terlatih (unskill labour)
Pekerja tidak terampil meliputi pekerja non-pendidikan dan pekerja terampil. Pekerja tidak terampil ini mewakili mayoritas dari total tenaga kerja yang ada.
- Mereka biasanya hanya mengenyam pendidikan formal pada tingkat yang lebih rendah dan tidak memiliki keterampilan yang tepat karena mereka tidak memiliki pengalaman kerja, sehingga pekerjaan mereka biasanya tidak memerlukan keterampilan khusus.
- Misalnya, jika seorang siswa (SD, SMP, SMA) putus sekolah, mereka dapat diklasifikasikan sebagai buruh.
- Keuntungan yang dimiliki tenaga kerja yang tidak terlatih antara lain:
- Tenaga kerja tidak terampil ini sangat murah karena selain tidak memiliki tingkat pendidikan formal yang tinggi, tetapi juga tidak memiliki kualifikasi, membuat posisi tawar mereka sangat lemah dibandingkan dengan pekerja terdidik dan terampil.
- Tenaga kerja tidak terampil ini lebih mudah tersedia di masyarakat bahkan melebihi kapasitas tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga memberikan kebebasan yang besar kepada perusahaan dalam memilih tenaga kerja yang dianggap benar-benar terampil dan berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pengembangan perusahaan.
- Tenaga kerja yang tidak terlatih ini sangat mudah untuk diarahkan sesuai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Sedangkan kelemahannya adalah :
- Tenaga kerja yang tidak terlatih ini hanya dapat menjalankan perkerjaan yang bersifat umum dan tidak memerlukan keahlian khusus.
- Pekerja yang tidak terlatih ini hanya bisa melakukan pekerjaan rutin, dan umumnya inisiatif dalam hal kreativitas rendah, sehingga jika ada kendala di lapangan, mereka akan kesulitan mencari solusi.
- Tenaga kerja tidak terlatih ini biasanya kurang bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga perlu pengawasan yang lebih teratur dari pihak perusahaan.
Jelaskan apa saja jenis jenis tenaga kerja dan berikan contohnya?
Jelaskan jenis jenis tenaga kerja dan beri contohnya 3 -tenaga kerja rohani, contohnya: Direktur, Manajer, Kepala Cabang, dll.-tenaga kerja jasmani,dibagi menjadi tiga yaitu:-tenaga kerja terdidik, contohnya:Dokter, Polisi, Guru,dll.-Tenaga kerja terlatih, contohnya:Akuntan, Teknisi, Sopir,dll.-Tenaga kerja tak terlatih, contohnya:kuli bangunan, buruh cuci, buruh rongsok,dll.Semoga Membantu:)Follow aku yaa^0^ Jawaban :Jenis-jenis tenaga kerja -Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang menempuh pendidikan formal. Contoh tenaga kerja ini adalah Dokter, Guru, dan Konsultan. -Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang terlatih, seperti Montir, Sopir, dan Penjahit.
kuli javva bedah bor,mereka memiliki skil di atas rata rat
: Jelaskan jenis jenis tenaga kerja dan beri contohnya 3
Apa saja kelompok angkatan kerja?
Kesimpulan – Dari semua pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang bukan angkatan kerja merupakan kelompok yang sudah bukan lagi angkatan kerja, seperti penduduk yang sudah berada pada usia produktif, namun belum bekerja ataupun bahkan tidak mau bekerja.
- Contoh: pensiunan yang masih berusia di bawah 65 tahun di antaranya adalah wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga, anak muda yang masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi, dan masih banyak lagi.
- Angkatan kerja atau merupakan penduduk yang masih pada usia produktif dan telah memiliki pekerjaan atau dalam proses mencari kerja.
Contohnya adalah sarjana yang sedang dalam proses mencari pekerjaan, karyawan perusahaan yang telah bekerja serat berpenghasilan, dan lain sebagainya.
Apa saja contoh tenaga kerja rohani?
2. Tenaga Kerja Rohani – Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kemampuan otaknya untuk bekerja. Biasanya mereka merupakan pekerja di bidang formal. Contohnya adalah guru, dokter, dan direktur.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan tenaga kerja terampil?
Tenaga kerja terampil merupakan tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dan juga pengalaman. Tenaga kerja terdidik dibutuhkan latihan secara berulang-ulang. Sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut.