Teori Pasang Surut dikenal sebagai salah satu teori pembetukan tata surya yang paling logis lho, Moms. Dalam teori ini dijelaskan planet-planet awalnya terbentuk secara langsung oleh gas asli matahari yang tertarik oleh bintang yang melintas sangat dekat dan nyaris bersinggungan dengan matahari.
Contents
Teori Terbentuknya Tata Surya Ada beberapa teori yang saya ketahui tentang terbentuknya tata surya. saat saya mencari hal itu saya menemukan setidaknya ada 5 hal atau 5 teori tentang terbentuknya tata surya. antara lain : TEORI KABUT, TEORY PLANETESIMAL, TEORY BINTANG KEMBAR, TEORY PASANG SURUT, TEORY AWAN DEBU(PROTO PLANET) TEORI KABUT Teori Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat sehinggabagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan.Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
TEORI PLANETESIMAL Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintaang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.
TEORI BINTANG KEMBAR Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.
TEORI PASANG SURUT Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon.Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet. Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.
TEORI AWAN DEBU(PROTO PLANET) Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
Teori Nebula menyatakan bahwa tata surya mulanya merupakan gumpalan kabut yang berputar, dan kemudian bagian tengahnya berubah menjadi gumpalan gas yang membentuk matahari, dan kabut di sekitarnya menjadi planet-planet. Sementara itu, teori Pasang Surut menyatakan bahwa Matahari sudah ada sejak dulu, dan suatu saat terdapat bintang yang bergerak melewati Matahari yang menyebabkan massa Matahari pasang kemudian terpecah dan membentuk planet-planet.
Dengan demikian, menurut teori Nebula, tata surya terbentuk dari gumpalan kabut. Sementara itu, menurut teori Pasang Surut, tata surya terbentuk dari material Matahari. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. – Teori Nebula menyatakan bahwa tata surya mulanya merupakan gumpalan kabut yang berputar, dan kemudian bagian tengahnya berubah menjadi gumpalan gas yang membentuk matahari, dan kabut di sekitarnya menjadi planet-planet.
Sementara itu, teori Pasang Surut menyatakan bahwa Matahari sudah ada sejak dulu, dan suatu saat terdapat bintang yang bergerak melewati Matahari yang menyebabkan massa Matahari pasang kemudian terpecah dan membentuk planet-planet. Dengan demikian, menurut teori Nebula, tata surya terbentuk dari gumpalan kabut.
Apakah perbedaan antara teori pasang surut dan teori planetesimal?
Perbedaan teori planetesimal dan teori pasang surut adalah: Pada teori plenetesimal, masa yang tertarik oleh bintang langsung menjadi material luar angkasa. Sedangkan pada teori pasang surut materi yang tertarik dalam bentuk gas dan mendingin menjadi bola cair dan selanjutnya memadat menjadi benda luar angkasa.
Diantara teori pembentukan jagat raya yang manakah yang paling mendekati kebenaran?
Pembahasan – Proses terbentuknya jagat raya dapat dijelaskan berdasarkan 4 teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan berikut: 1. Teori Big Bang (Ledakan Dahsyat) Teori Big Bang atau ledakan dahsyat ini dikembangkan oleh Georges Lemaître yang merupakan seorang biarawan Katolik Roma Belgia dan didukung oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble.
- Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi pada 13.700 juta tahun yang lalu yang berakibat terlontarnya materi-materi dengan jumlah sangat banyak ke segala penjuru alam semesta.
- Materi-materi tersebut yang kemudian membentuk materi-materi langit yang kita kenal sebagai bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lainnya.2.
Teori “Keadaan Tetap” (Stabil) Teori “Keadaan Tetap” dikemukakan oleh ahli astronomi yang bernama Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika yang berasal dari Inggris. Teori “keadaan tetap” adalah suatu teori yang menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan.
Pada teori ini dijelaskan bahwa penambahan zat memerlukan waktu yang sangat lama, kurang lebih seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa. Menurut teori ini maka harus bisa diterima asumsi bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi dan terbentuknya galaksi yang baru untuk menggantikan galaksi yang menjauh.
TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA # Teori Mana yang Paling Masuk Akal?
Berdasarkan teori ini pula ditarik kesimpulan bahwa bintang dan galaksi berasal dari suatu zat yang dikenal dengan hidrogen. Teori ini dianggap melanggar salah satu hukum dasar fisika, yaitu hukum kekekalan zat di mana zat tidak dapat diciptakan atau dihilangkan tetapi hanya dapat diubah menjadi jenis zat lain atau menjadi energi.3.
- Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory) Teori ini dikenal pula dengan teori ekspansi dan konstraksi yang mengemukakan bahwa terbentuknya jagat raya karena ada suatu siklus materi yang diawali dengan siklus masa ekspansi (mengembang) dan satu masa kontraksi (memampat).
- Satu siklus ini diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun.
Pada masa ekspansi (mengembang) terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintang di dalamnya yang diakibatkan oleh adanya reaksi inti hidrogen yang kemudian membentuk unsur-unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup kemudian memampat dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi yang kemudian mengembang dan memampat dan berulang terus menerus.4.
- Teori “Alam Semesta Quantum Teori ini dikemukakan oleh William Lane Craig pada tahun 1966 yang menyatakan bahwa alam semesta telah ada dan akan tetap ada untuk selamanya.
- Menurut teori ini kehampaan tidaklah ada, yang ada hanyalah partikel-partikel sub diatomik.
- Dari beberapa teori terbentuknya jagat raya di atas, Teori Big Bang merupakan teori yang paling mendekati dengan kebenaran dengan didukung bukti bahwa jagad raya dari tahun ke tahun semakin mengembang dan meluas.
Kelompok Colless dan Eisenstein melakukan berbagai penelitian, dan menemukan kesesuaian dengan teori ini yaitu dengan adanya gelombang-gelombang kecil yang terlihat pada radiasi latar alam semesta yaitu suatu radiasi panas yang baru mulai dipancarkan 350.000 tahun setelah peristiwa Big Bang.
Apa yang menyebabkan terjadinya teori nebula?
Teori Nebula Berdasarkan NASA – Teori nebula atau juga disebut dengan teori kabut ini dijelaskan oleh NASA. Mengutip dari NASA Solar System Exploration menyatakan bahwa sekitar 4,5 miliar tahun lalu tata surya hanya bermula dari gugusan awan dan gas padat berupa debu serta bintang.
Awan-awan inilah yang berotasi perlahan untuk membentuk sebuah gumpalan lebih pada yang berupa nebula matahari. Adanya gravitasi membuat partikel debu dan gas pada nebula matahari ini berputar secara perlahan dan konsisten untuk membentuk sebuah cakram. Setelah membentuk cakram, nebula tersebut semakin lama semakin padat dan membentuk sebuah inti matahari.
Pada gas dan material lain yang mendingin di sekitar inti matahari membentuk jajaran planet dalam tata surya yang kita kenal dengan Bima Sakti ini. Dalam jajaran planet tata surya inilah terdapat bumi dimana planet tempat kita singgah dan tinggal selama ini.
Bagaimana bunyi teori awan debu?
Jawaban: Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak. Penjelasan: Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.
Apa Kelebihan teori nebula?
Teori Nebula (Teori Kabut) – Teori nebula juga dikenal dengan teori kabut. Teori ini dicetuskan oleh dua orang ahli yakni Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace. Meskipun di cetukan dari dua orang ahli, namun pencetusan teori ini bukanlah dalam waktu yang bersamaan.
Yakni Immanuel Kant pada tahun 1724 – 1804 dan teori nebula Piere Simon de Laplace pada tahun 1749 – 1827. Garis besar dari teori ini adalah menyatakan bahwa jagat raya ini terbentuk dari sebuah kabut. Kabut tersebut sangat panas dan suatu saat kabut itu akan memadat di bagian tengahnya sehingga terciptalah matahari.
Kemudian kabut- kabut tersebut akan memipih dan menyebar di bagian pinggirnya, sehingga terbentuk planet dan berbagai benda lainnya. Namun, untuk mengetahui lebih jelas paparan dari teori ini, sebaiknya dipaparkan dari satu per satu pendapatan dari kedua tokoh yang memaparkannya tersebut.
Teori Nebula Immanue Kant
Menurut Immanuel Kant, pada mulanya terdapat massa kabut gasa panas yang luas namun tipis. Kabut gas tersebut berputar lambat secara sentripertal atau berputar k earah dalam. Lama- lama massa jenis dari kabut tersebut menjadi semakin tinggi hingga membentuk sebuah inti massa di beberapa tempat.
Inti massa yang berada di bagian tengah memiliki panas yang paling tinggi dan berpijar. Inti massa yang berpijar inilah yang lemudian membentuk menjadi matahari. Sedangkan inti massa yang berada di tepi- tepinya mengalami pendinginan dan menjadi planet- planet.2. Teori Nebula Piere Simon de Laplace Menurut Piere ini, pada mulanya terdapat bola kabut gas yang berukuran besar dan juga panas.
Bola gas tersebut berputar secara cepat secara sentrifugal atau ke arah luar. Karena perputaran yang cepat itulah sebagian materi bola gas tersebut terlempar ke sekelilingnya. Materi gas yag terlempar tersebut lama- kelamaan akan mendingin denga sendirinya hingga akhirnya membentuk planet.
- Sementara bola gas yang awal akan panas dan berpijar dan membentuk matahari.
- Itulah beberapa paparan dari teori nebula yang dikemukakan oleh dua ahli yang berbeda.
- Pada dasarnya keduanya mempunyai pemikiran yang sama, hanya saja di berbagai titik keduanya bertentangan.
- Tahukah Anda ternyata teori nebula ini mempunyai kelebihan dan juga kelemahan.
Lalu apa saja yang menjadi kelebihan dan juga kelemahan teori tersebut?
- Kelebihan Teori Nebula
- Kelebihan dari teori nebula adalah teori ini berhasil mengemukakan bahwa tata surya ini datar, orbit berbentuk ellips planet megelilingi matahari.
- Kelemahan Teori Nebula
- Beberapa kelemahan teori nebula antara lain:
- James Clerk dan Sir Jeans menunjukkan bahwa massa bahan dalam gelang- gelang tidak cukup untul menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat hingga menjadi planet.
- Moulton menyetakan bahwa teori kabut tidak memenuhi syarat bahwa yang memiliki momentum sudut paling besar harusla planet bukan matahari.
Itulah paparan mengenai kelebihan serta kelemahan dari teori Nebula ini. semoga Bermanfaat. : Teori Nebula Tentang Jagat Raya dan Alam Semesta
Apa yang Anda ketahui tentang teori creatio continua?
Related Papers – Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala kehendak-Nya makalah ini dapat tersusun. Manusia selalu memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu, begitu pun terhadap Alam Semesta ini termasuk Bumi yang sedang kita singgahi ini. Dalam makalah ini kami mencoba menjelaskan tentang tata surya yang didalamnya juga membahas tentang susunan dan bagian-bagiannya.
Dalam penyusunan makalah ini saya mendapat bantuan dari buku sumber, yakni :Buku Alamiah Dasar. dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen saya yang terhormat Ibu Hamidah,SP.MP yang telah banyak membimbing dan mengajari kami. Semoga makalah ini mapu menambahkan pengetahuan, khususnya bagi kami sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca.
Amin ya robbal alamin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh HORMAT KAMI, PENYUSUN 1. Latar Belakang. Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan Piringan Terbesar.
Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami yang biasa disebut dengan bulan. Contoh: Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
Itulah sedikit gambaran tentang Tata Surya. Tetapi, Bagaimana Tata Surya bisa berbentuk seperti sekarang? Bagaimana awal mula terbentuknya Tata Surya? Apa yang menarik tentang Tata Surya? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di sekitar kita dan saya akan mencoba menjawab lewat makalah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis membuat makalah yang berjudul ” Tata Surya ” dengan harapan dapat membantu para pembaca.Dengan adanya makalah ini bukan berarti benda langit hanya itu saja tetapi masih ada banyak lagi yang tidak dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga kita harus banyak belajar agar dapat menemukan benda langit yang baru.
Alam semesta adalah tempat mahaluas yang ada di luar Bumi. Alam semesta selalu menyimpan banyak misteri yang belum bisa terpecahkan oleh para ilmuwan. Sebagaimana kita tahu, ilmuwan hanya mampu melacak sebagian kecil alam semesta, dan sisanya masih menjadi perdebatan banyak ilmuwan.
Dalam alam semesta terkandung banyak sekali materi-materi, baik yang bisa dilihat oleh mata manusia maupaun materi gelap yang masih menjadi teka-teki. Salah satunya adala tata surya. Tata surya sndiri mengandung planet, meteor, asteroid, dan masih banyak lagi. Salah satu anggota dari tata surya adala Bumi yang klita tinggali.
Makalah ini akan membahas tentang alam semesta, tata surya dan susunannya serta bagian-bagiannya, bumi, sejarah pembentukan bumi, dan kelahiran bumi. PENDAHULUAN Sejak zaman dahulu, manusia selalu berspekulasi tentang alam semesta. Mereka selalu meneliti apa saja materi-materi yang terkandung di dalamnya.
Namun,sampai sekarang manusia hanya mampu mendeteksi sebagian kecil dari alam semesta yang seolah terbantang tanpa batas. Penelitian demi penelitian selalu diterapkan dan diadakan, mulai dari awal penciptaan, susunan dan bagian-bagian alam semesta itu sendiri, sehingga manusia dapat memecahkan apa yang telah menjadi pertanyaan besar dalam benak mereka.
Satu persatu misteri mulai terkuak, dan mulai menjadi realitas yang orang awam bisa diterima dan pelajari. Berbicara tentang alam semesta, pasti tidak lepas dari salah satu bagian tata surya, yaitu bumi. Sama seperti alam semesta, manusia pun juga bespekulasi tentang munculnya bumi dan bagaimana sejarah pembentukannya.
- Sampai akhirnya manusia pun mulai menemukan jalan keluar atas masalah-masalah yang mereka tidak ketahui sebelumnya.
- PEMBAHASAN A.
- ALAM SEMESTA Jika kita berada di suatu tempat yang tinggi di luar kota, jauh dari sinar gemerlapan kota dan pada saat itu tidak ada bulan dan langit bebas dari awan, maka akan tampak bintang-bintang.
Jika-kita menggunakan teropong binokular atau teleskop, jumlah bintang yang kita lihat semakin banyak. Pengamatan lebih lanjut yang dilakukan oleh para ahli Astronomi dengan menggunakan alat-alat atau instrumen mutakhir menunjukkan bahwa di alam semesta terdapat bintang-bintang yang beredar mengikuti suatu pusat yang berupa suatu kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat satu sama lain (cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran ribuan bintang.
- Eseluruhan itu termasuk Matahari kita, yang selanjutnya disebut galaksi.
- Galaksi itu ternyata tidak satu, tetapi beribu-ribu jumlahnya.
- Galaksi di mana Bumi kita berinduk diberi nama Milky Way atau Bhima Sakti.
- Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang jumlahnya 10″ atau 100 miliar, dan salah satu di antaranya adalah Matahari.
Matahari merupakan pusat tata surya kita. Kumpul-an bintang-bintang di dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa.B. SUSUNAN TATA SURYA Telah disebutkan bahwa matahari adalah salah satu dari 100 milyar bintang di dalam Galaksi. Matahari sebagai pusat tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat Bhima Sakti.
PENDAHULUAN Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan salah matu mata kuliah yang termasuk mata kuliah umum (MKU) yakni mata kuliah dengan bobot 2 sks ini wajib diikuti oleh setiap mahasiswa pada semua program studi terutama untuk program studi non exacta dengan maksud mahasiswa dikenalkan pada konsep-konsep dasar alamiah dalam menunjang dan melandasi pengetahuan mahasiswa dalam memahami, mengkaji dan menerapkan pengetahuan lainnya, khususnya pemecahan-pemecahan masalah, teori maupun konsep ilmu yang berkaitan dengan alam.
Materi ilmu alamiah dasar ini tentu saja hanya bersifat dasar, umum dan pengantar yang berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia hingga mampu memperoleh budaya modern yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya.A.
EUNIKAN MANUSIA Sebagimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara morfologis maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang secara signifikan memiliki kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan makan/minum (nutrisi), kebutuhan bernapas (respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima rangsang (iritabilitasi), bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup (biotis).
Tetapi dibanding mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya yakni rasa ingin tahuannya (kutriositas)mengalami perkembangan yang signifikan yaitu apa yang disebut dengan daya fikir (budi daya). Secara fisik manusia memiliki banyak kelemahan disbanding mahluk lain, seperti gajah dapat mengangkat benda yang berat yang tidak dapat diangkat oleh manusia, kuda, harimau dapat berlari kencang, bahkan dengan nyamuk yang kecil sekalipun manusia masih lebih lemah karena hanya dengan gigitannya (nyamuk anofeles/malaria) manusia bisa sakit bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Tetapi karena manusia dilengkapi radar berfikir maka manusia dengan kekuatan fikirnya mampu mengembangklan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ilmu dan teknologi itulah manusia dapat menaklukan berbagai kekuatan yang dimilki oleh mahluk lain (hewan), teknologi dapat mengangkat beban yang lebih berat, gerak lari mobil, pesawat lebih kencang disbanding kuda dan harimau.
Dengan demikian keunikan dan keunggulan manusia dibanding dengan mahluk lainnya adalah terletak pada daya fikirnya.B. KURIOSITAS (RASA INGIN TAHU) Berbeda dengan mahluk lainnya manusia selalu serba ingin tahu terhadap berbagai fenomena alam yang dialaminya, manusia selalu bertanya ada apa ? (jika terjadi gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang atau gejala alam lainnya khususnya membuat mereka cemas) hal ini merupakan daya rangsang yang diteruskan pada daya fikir sehingga munculah pertanyaan ada apa?, setelah tahu bahkan manusia terus bertanya lebih jauh lagi, Bagaimana ? dan seterusnya akan bertanya mengapa ? pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan pisau-pisau untuk menoreh pengetahuan walaupun secara sederhana dan bersifat indrawi.
Sementara mahluk lain dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidupnya hanya mengandalkan naluriah (instink) belaka sementara Asimov menyebutnya idle curiosity yang sifatnya tetap tidak berkembang sepanjang jaman contohnya sarang burung manyar mungkin yang tercanggih dibanding burung lainnya, tetapi sejak dulu sampai saat ini sarang burung manyar konstruksi dan motivnya tetap begitu saja, berbeda dengan manusia dulu pada zaman primitif manusia hidup digua-gua, berubah menjadi rumah sederhana, dengan ilmu dan teknologi Pada artikel ini kita akan runut lebih awal tentang asal usul kehidupan, yang sampai saat ini masih menjadi misteri.
Sepanjang sejarah penelitian para ahli tentang asal usul kehidupan, terdapat beberapa teori penting yang masing-masing didukung oleh berbagai ahli. Teori asal usul kehidupan dan pembuktiannya dapat dijelaskan sebagai berikut.1. Teori Abiogenesis Menurut teori Abiogenesis, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata lain makhluk hidup ada dengan sendirinya.
Teori ini dikenal juga dengan teori Generatio Spontanea karena makhluk itu ada dengan sendirinya. Aristoteles merupakan salah satu pelopor teori Abiogenesis ini, ia melakukan percobaan pada tanah yang direndam air akan muncul cacing. Pendukung lain teori Abiogenesis ini adalah seorang ilmuwan dari Inggris bernama Nedham.
Ia melakukan penelitian dengan merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit yang kemudian ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu. Setelah ditemukan mikroskop, Antonie van Leeuwenhoek melihat adanya mikroorganisme (animalculus) di dalam air rendaman jerami.
Temuan ini seolah-olah menguatkan teori Abiogenesis. Para ilmuwan yang mendukung teori Abiogenesis menyatakan bahwa mikroorganisme itu berasal dari jerami yang membusuk. Akan tetapi, Leeuwenhoek menolak pernyataan itu dengan mengemukakan bahwa mikroorganisme itu berasal dari udara. Para penganut abiogenesis tersebut di atas dalam menarik kesimpulan sebenarnya terdapat kelemahan, karena mereka belum mampu melihat benda yang sangat kecil (bakteri, kista, ataupun telur cacing) yang terbawa dalam materi percobaan yang digunakan.
Hal ini karena pada zaman Aristoteles belum ditemukan alat untuk itu (mikroskop). Walaupun ada kelemahan pada percobaan, tetapi cara berpikir dalam mencari jawaban mengenai asal usul kehidupan di bumi ini sudah mengacu pada pola metode ilmiah.2. Teori Biogenesis Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
- Tokoh-tokoh ilmuwan pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
- Francesco Redi merupakan orang pertama yang melakukan penelitian untuk membantah teori Abiogenesis.a.
- Percobaan Francesco Redi Francesco Redi melakukan penelitian menggunakan 8 tabung yang dibaginya menjadi 2 bagian.
Empat tabung masing-masing diisinya dengan daging ular, ikan, roti dicampur susu, dan daging, keempat tabung tersebut dibiarkan terbuka. Empat tabung yang lain diperlakukan sama tapi tertutup rapat. Tidak terdapat larva dengan 4 tabung pertama, tetapi tabung ditutup rapat.
Setelah beberapa hari pada tabung yang terbuka terdapat larva yang akan menjadi lalat. Tata surya kita sendiri dan matahari sebagai pusatnya dan dikelilingi sembilan planet dan benda-benda angkasa lainnya. Kedelapan planet tersebut adalah merkurius, venus, mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus Jagat raya merupakan ruang yang luas dan segala zat serta energi yang ada didalamnya.
Sejarah jagat raya dimulai pertama kali ketika manusia mengenal ilmu perbintangan. Sejak zaman dahulu manusia berusaha ingin tahu tentang jagat raya baik mengenai ukuran, bentuk, isi, sifat, maupun jarak benda-benda langit yang satu dengan yang lainnya.