Tuliskan Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Kompor Sederhana Tenaga Surya?

Tuliskan Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Kompor Sederhana Tenaga Surya
Sebutkan bahan bahan untuk membuat kompor bertenaga surya

  • 1.alumunium foil.
  • kardus bekas.
  • kertas berwarna hitam.
  • mika.

Tuliskan langkah langkah kerja pembuatan kompor sederhana tenaga surya?

Cara membuat kompor tenaga surya sederhana adalah:

  1. Ambil sebuah benda yang dapat dijadikan cermin cekung seperti aluminium foil yang dibentuk parabola
  2. Letakkan panci berisi air pada titik fokus cermin cekung
  3. Biarkan terkena sinar matahari agar suhu naik dan menjadi panas

Pembahasan: Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan (mengalami refleksi ) ketika mengenai pemukaan berkilau yang bertindak sebagai cermin. Cermin cekung bersifat melengkung dengan titik fokus yang berada di hadapan cermin. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya yang datang sejajar (konvergen).

Akibatnya, dalam pemantulan pada cermin cekung, maka energi cahaya akan terkumpul pada suatu titik fokus, dan menyebabkan pemanasan atau peningkatan suhu pada titik fokus ini. Contoh cermin cekung adalah cermin untuk kompor tenaga matahari, yang mengumpulkan cahaya dan panas untuk memanaskan air yang diletakkan pada panci di titik fokus.

Saat cermin cekung ini dikenakan cahaya, maka cahaya akan terkumpul dan membuat panci memanas dan air akan mendidih, sehingga dapat digunakan memasak. – Pelajari lebih lanjut:

  • Mengapa bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung itu maya dan tegak di: brainly.co.id/tugas/13034884
  • Jenis-jenis pemantulan cahaya di: brainly.co.id/tugas/229900
  • Periskop yang digunakan pada kapal selam di: brainly.co.id/tugas/2030837

Detail Jawaban: Kode: 8.6.5 Kelas: VIII Mata Pelajaran: Fisika Materi: Bab 5 – Cahaya dan Alat Optik Kata Kunci: Kompor Surya #TingkatkanPrestasimu

Apa bahan yang dapat dijadikan bahan pemantul saat membuat kompor tenaga surya?

Prinsip kerja – Ada berbagai jenis kompor surya. Semuanya menggunakan panas dari cahaya Matahari untuk memasak makanan. Beberapa prinsip dasar kompor surya adalah sebagai berikut:

  1. Pemusatan cahaya Matahari. Beberapa perangkat, biasanya berupa cermin atau sejenis bahan metal/logam yang memantulkan cahaya, digunakan untuk memusatkan cahaya dan panas Matahari ke arah area memasak yang kecil, membuat energi lebih terkonsentrasi ke satu titik dan menghasilkan panas yang cukup untuk memasak.
  2. Mengubah cahaya menjadi panas. Bagian dalam kompor surya dan panci, dari bahan apapun asal yang berwarna hitam, dapat meningkatkan efektivitas pengubahan cahaya menjadi panas. Panci berwarna hitam dapat menyerap hampir semua cahaya Matahari dan mengubahnya menjadi panas, secara mendasar meningkatkan efektivitas kerja kompor surya. Semakin baik kemampuan panci menghantarkan panas, semakin cepat kompor dan oven bekerja.
  3. Memerangkap panas. Upaya mengisolasi udara di dalam kompor dari udara di luarnya akan menjadi penting. Penggunaan bahan yang keras dan bening seperti kantong plastik atau tutup panci berbahan kaca memungkinkan cahaya untuk masuk ke dalam panci. Setelah cahaya terserap dan berubah jadi panas, kantong plastik atau tutup berbahan gelas akan memerangkap panas di dalamnya seperti efek rumah kaca, Hal ini memungkinkan kompor untuk mencapai temperatur yang sama ketika hari dingin dan berangin seperti halnya ketika hari cerah dan panas.

Strategi memanaskan suatu barang dengan menggunakan tenaga Matahari menjadi kurang efektif jika hanya menggunakan salah satu prinsip tersebut di atas. Pada umumnya kompor surya menggunakan sedikitnya dua cara atau bahkan ketiga prinsip dasar kompor surya untuk menghasilkan temperatur yang cukup untuk memasak.

  • Terlepas dari kebutuhan akan adanya cahaya Matahari dan kebutuhan untuk menempatkan kompor surya pada posisi yang tepat sebelum menggunakannya, kompor ini tidak berbeda jauh dengan kompor konvensional.
  • Namun, salah satu kerugiannya adalah karena kompor surya umumnya mematangkan makanan pada saat hari panas, ketika orang-orang cenderung enggan memakan makanan yang panas.

Bagaimanapun, penggunaan panci tebal yang lambat menghantarkan panas (seperti panci dari besi tuang/cor) dapat mengurangi kecepatan hilangnya panas dan dengan menggabungkannya dengan penggunaan pengisolasi panas, kompor dapat tetap menghangatkan makanan sampai malam hari.

  • Penutup kompor biasanya dapat dibuka untuk menempatkan panci ke dalamnya.
  • Otak kompor umumnya mempunyai satu atau lebih pemantul cahaya dari bahan kertas aluminium atau bahan reflektif lainnya untuk memantulkan lebih banyak cahaya ke bagian dalam kotak.
  • Panci pemasak dan bagian dalam bawah kompor sebaiknya berwarna gelap atau hitam.

Dinding bagian dalam kompor harus dapat memantulkan cahaya untuk mengurangi hilangnya panas dan mengarahkan pantulan cahaya ke arah panci dan dasar kompor yang berwarna gelap, yang bersentuhan langsung dengan panci.

Apa fungsi aluminium foil dan kertas karton pada percobaan membuat kompor tenaga surya?

Fungsi Aluminium Foil dan Karton Hitam, Materi Kelas 6 SD Tema 4 GridKids.id – Pada pembahasan kali ini, GridKids akan membahas tentang fungsi aluminium foil dan karton hitam yang ada pada materi kelas 6 SD tema 4. Sebelumnya, kita telah membahas tentang energi alternatif yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.

Seperti yang kita tahu bahwa energi dari panas matahari dimanfaatkan dengan panel surya unutk kegiatan kita sehari-hari. Baca Juga: Upaya Masyarakat Mencintai Produk Dalam Negeri, Materi Kelas 6 SD Contoh kegiatan yang memanfaatkan energi panas matahari adalah kompor tenaga surya, Prinsip kerja dari kompor tenaga surya yaitu mengumpulkan energi panas matahari yang terpusat pada satu titik.

Kompor tenaga surya juga menggunakan aliminium foil yang dapat menjadi fokus pada satu titik tersebut. Lalu, bagaimana dengan penjelasan lengkapnya? Yuk, simak di sini! Fungsi Aluminium Foil dan Karton Hitam Aluminium foil digunakan untuk mengumpulkan dan memantulkan energi panas matahari ke satu titik sehingga energinya akan terkumpul dan bisa memanaskan makanan.

Nah, selain menggunakan aluminium foil untuk kompor, kamu juga akan membutuhkan karton hitam. Fungsinya untuk menyerap panas matahari. Energi panas matahari yang dikumpulkan oleh aluminium foil enggak akan terbuang sia-sia karena telah diserap oleh karton hitam. Baca Juga: Apa Arti Mencintai Produk Dalam Negeri? Materi Kelas 6 SD Tema 4 Berikut fungsi aluminium foil dan karton hitam: 1.

Dapat mengumpulkan energi panas matahari.2. Dapat memantulkan dan memfokuskan energi matahari ke titik atau ke kotak berwarna hitam. Lalu, apa kelebihan memakai kompor tenaga surya? 1. Dapat mengurangi polusi dan ramah lingkungan 2. Lebih menghemat biaya 3.

  • Menghemat penggunaan bahan bakar 4.
  • Mudah di bawah ke mana-mana dan mudah di simpan 5.
  • Aman dari bahaya ledakan gas Contoh Soal dan Jawaban 1.
  • Apa fungsi dari aluminium foil dan karton hitam pada kompor tenaga surya? Jawaban: Yaitu dapat mengumpulkan energi panas dari matahari dan memantulkan energi matahari ke titik atau ke kotak berwarna hitam.2.
You might be interested:  Bahan Tambang Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Batu Baterai Adalah?

Bagaimana prinsip kerja kompor tenaga surya? Jawaban: Yaitu dengan mengumpulkan panas matahari ke sebuah titik sehingga energi panas yang dihasilkan akan terfokus pada satu titik.3. Sebutkan 3 kelebihan dari kompor tenaga surya? Jawaban: 1. Dapat menghemat biaya 2.

Menghemat bahan bakar 3. Dapat terhindar dari ledakan gas Kids, itulah penjelasan soal dan jawaban tentang fungsi aluminium dan karton hitam pada materi kelas 6 SD tema 4. Baca Juga: Pengertian dan Tujuan Mengisi Formulir, Materi Kelas 6 SD Tema 5 – Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu.

Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Mengapa menggunakan aluminium foil untuk menerima sinar matahari?

mengapa kertas aluminium foil digunakan dalam pembuatan kompor surya?jelaskan! Kertas aluminium foil digunakan sebagai pembuatan kompor matahari karena permukaan aluminium foil mengkilat sehingga dapat memantulkan sinar matahari dan juga aluminium foil mudah dibentuk mengikuti lengkungan permukaan kompor matahari.semoga benar yaa Karna mengkilat sehingga dapat memantulkan sinar matahari : mengapa kertas aluminium foil digunakan dalam pembuatan kompor surya?jelaskan!

Mengapa energi yang digunakan pada panel surya dikatakan sebagai energi alternatif?

Panel surya adalah sumber energi terbarukan karena dapat digunakan untuk menghasilkan listrik selama matahari ada. Sinar matahari muncul secara alami dan tidak terbatas.

Apa bahan yang digunakan sebagai Pemusatan cahaya matahari pada kompor surya?

Halo Eva, kakak bantu jawab yaa 🙂 Kompor tenaga surya adalah perangkat masak yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi. Agar energi cahaya matahari terpusat, diperlukan pemusatan cahaya matahari berupa cermin atau pelat logam yang berkilap digunakan untuk memusatkan cahaya dan panas Matahari ke arah area memasak yang kecil, membuat energi lebih terkonsentrasi ke satu titik dan menghasilkan panas yang cukup untuk memasak.

Bagaimana cara kerja panel surya secara sederhana?

Secara sederhana, cara kerja panel solar adalah dengan menyerap cahaya matahari dan menapung energi yang dihasilkan ke dalam sebuah baterai. Dengan demikian, sistem bisa berjalan meskipun di sore hari, malam hari, atau ketika kondisi hujan.

Kenapa dalam pembuatan kompor tenaga surya menggunakan bahan logam?

Mengapa dalam pembuatan kompor tenaga surya menggunakan bahan logam Pengguna Brainly Pengguna Brainly

Jawaban: untuk mamusatkan cahaya panas matahari kearah ajang memasak yang kecil, membuat energi bertambah terkonsentrasi ke satu titik dan berpraduksi panas yang cukup untuk meemasaksemoga membantumaaf kalo salah

Jawaban: Sebagian perangkat Kompor tenaga surya, biasanya berupa cermin atau sejenis bahan metal/logam yang memantulkan cahaya, digunakan untuk memusatkan cahaya dan panas Matahari ke arah ajang memasak yang kecil, membuat energi bertambah terkonsentrasi ke satu titik dan berproduksi panas yang cukup untuk memasak.

Apa warna cat yang digunakan untuk membuat kompor dengan tenaga surya dan mengapa?

untuk membuat kompor matahari cermin mana yang paling tepat beri alasannya CARA MEMBUAT KOMPOR MATAHARI Bahan-bahan:1. Dua buah kardus dengan ukuran yang berbeda. kardus yang lebih besar mempunyai penutup, sedangkan kardus yang lebih kecil dihilangkan atasnya sehingga hanya berbentuk persegi tanpa atap.2. Alumunium Foil4. Kaca akrilik dengan ukuran yang lebih besar dari kardus yang kecil.5.

  1. Cat hitamCara Membuat: – Cat bagian dalam kardus kecil menggunakan cat warna hitam, warna hitam berfungsi untuk menyerap panas matahari.
  2. Ambil kardus besar lalu tempelkan aluminium foil di seluruh permukaan tutup kardus, ini berguna untuk mengumpulkan dan memantulkan sinar matahari ke dalam kardus.- Masukkan kardus kecil ke dalam kardus besar, posisikan tutup kardus besar agar bisa memantulkan sinar matahari ke dalam kardus yang berwarna hitam.- Letakkan kaca akrilik di atas kardus, kaca ini berguna untuk menahan panas di dalam kardus.- kompor tenaga surya anda sudah siap digunakan, namun karena keterbatasan sinar matahari di negara kita yang tidak seperti di negara afrika.

kompor ini hanya efektif untuk memanaskan air/ menghangatkan makanan saja. selamat mencoba 🙂 : untuk membuat kompor matahari cermin mana yang paling tepat beri alasannya

Bagaimana bentuk kompor tenaga surya?

Jenis – jenis kompor tenaga surya yang telah dikembangkan sebagai berikut :

  • Kompor berbentuk kotak
  • Kompor panel
  • Ceret surya
  • Kompor parabola
  • Kompor hibrid

Apa warna cat yang digunakan untuk membuat kompor tenaga surya?

Saat ini sebagian besar masyarakat kita mengalami dilema tentang penggunaan bahan bakar untuk memasak. antara bahan bakar elpiji yang masih dihantui ketakutan akan kebocoran gas dan tabung yang meledak, atau bahan bakar minyak yang langka dan mahal. bagaimana jika kita menggunakan energi yang sudah disediakan oleh alam secara gratis, yaitu energi matahari? pertanyaannya adalah, bisakah kita menggunakan energi matahari untuk memasak? pada 2009, seorang desainer dari Norwegia bernama Jon Boehmer berhasil memenangkan kontes sustainable and practical green ideas dengan membuat kompor bertenaga surya yang kemudian dinamai kyoto box. Bahan-bahan: 1. Dua buah kardus dengan ukuran yang berbeda. kardus yang lebih besar mempunyai penutup, sedangkan kardus yang lebih kecil dihilangkan atasnya sehingga hanya berbentuk persegi tanpa atap.2. Alumunium Foil 4. Kaca akrilik dengan ukuran yang lebih besar dari kardus yang kecil.5.

Cat hitam Cara Membuat: – Cat bagian dalam kardus kecil menggunakan cat warna hitam, warna hitam berfungsi untuk menyerap panas matahari. – Ambil kardus besar lalu tempelkan aluminium foil di seluruh permukaan tutup kardus, ini berguna untuk mengumpulkan dan memantulkan sinar matahari ke dalam kardus.

– Masukkan kardus kecil ke dalam kardus besar, posisikan tutup kardus besar agar bisa memantulkan sinar matahari ke dalam kardus yang berwarna hitam. – Letakkan kaca akrilik di atas kardus, kaca ini berguna untuk menahan panas di dalam kardus. – kompor tenaga surya anda sudah siap digunakan, namun karena keterbatasan sinar matahari di negara kita yang tidak seperti di negara afrika. selamat mencoba 🙂 Irfan – dari berbagai sumber Baca Juga: Artikel sebelumnya: Anda belum mendaftar atau login, Anda dapat turut serta menuliskan artikel disini, caranya klik disini Ada pertanyaan? Ingin berdiskusi? silahkan tulis di Alpensteel Forum

Apa fungsi karton hitam?

Page 2 –

  1. Dari penjelasan diatas, adik-adik sudah paham kan tentang pemanfaatan energi alternatif yang digunakan dalam percobaan pembuatan,
  2. Jika adik-adik sudah paham, berarti adik-adik sudah bisa menentukan jawaban pertanyaan apa fungsi alumunium foil dan pada “>percobaan membuat,
  3. Baca Juga:
  4. Berikut jawaban pertanyaan apa fungsi alumunium foil dan pada “>percobaan membuat,
  5. Fungsi alumunium foil pada percobaan mebuat ada dua, yaitu:
  6. • Mengumpulkan energi panas matahari• Memantulkan atau memfokuskan energi panas matahari ke titik tertentu atau kedalam kotak berwarna hitam
  • Sedangkan fungsi adalah untuk menyerap energi panas matahari yang telah dipantulkan oleh alumunium foil.
  • Baca Juga:
  • Adik-adik itulah penjelasan tentang kelas 6 SD Tema 4 Subtema 3, apa fungsi alumunium foil dan pada “>percobaan membuat,
You might be interested:  Where Are Sunpower Solar Panels Manufactured?

Disclaimer: Kunci jawaban tersebut hanya merupakan panduan bagi orang tua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak.

Aluminium foil digunakan untuk apa?

Cara Memanfaatkan Aluminium Foil Agar Makanan Tahan Lama Tak hanya sebagai pembungkus makanan biasa, aluminium foil juga dapat digunakan untuk memasak dan menyimpan makanan agar tahan lebih lama. Namun, agar tetap aman, yuk ketahui cara tepat menggunakan aluminium foil untuk makanan. Selain sebagai pembungkus makanan, dalam skala lebih besar, aluminium foil juga digunakan sebagai pembungkus dalam industri dan bahan kimia tertentu.

Apa bahan yang digunakan sebagai Pemusatan cahaya matahari pada kompor surya?

Halo Eva, kakak bantu jawab yaa 🙂 Kompor tenaga surya adalah perangkat masak yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi. Agar energi cahaya matahari terpusat, diperlukan pemusatan cahaya matahari berupa cermin atau pelat logam yang berkilap digunakan untuk memusatkan cahaya dan panas Matahari ke arah area memasak yang kecil, membuat energi lebih terkonsentrasi ke satu titik dan menghasilkan panas yang cukup untuk memasak.

Alat apa saja yang diperlukan untuk merubah energi panas matahari menjadi energi listrik?

Matahari adalah sumber energi cahaya yang dapat dimanfaatkan langsung atau dapat juga kita ubah menjadi bentuk energi lain, seperti energi panas dan energi listrik. Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi panas dengan menggunakan teknologi “surya termal”, alat perubahnya disebut “kolektor surya/panas” sedangkan untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik, digunakan teknologi “photovoltaic”, nama alatnya adalah “sel surya” atau lebih dikenal dengan istilah “modul surya”. Cahaya matahari ini memiliki partikel-partikel energi yang disebut “foton”. Saat cahaya matahari mengenai sel surya, energi foton ini akan membangkitkan elektron-elektron yang ada dalam material sel surya tersebut sehingga menghasilkan tegangan (voltase) listrik. Itulah mengapa disebut “photovoltaic”, karena berasal dari kata “photo = foton = cahaya” dan voltaic = voltase = tegangan listrik” yang artinya ; cahaya menjadi listrik. Jadi, walaupun pagi/sore, mendung atau hujan, selama masih ada cahaya matahari (tidak gelap) maka sel surya tetap akan dapat menghasilkan listrik, meski jumlahnya lebih sedikit dibandingkan saat siang terik atau kondisi cerah.

Jumlah energi cahaya matahari yang dapat diubah menjadi listrik sangat tergantung pada alat konversinya, yaitu modul surya. Modul surya terbuat dari berbagai material elektronik berupa semikonduktor yang mempunyai kemampuan menyerap cahaya matahari dan membangkitkan muatan listrik (pasangan electron-hole) yang terdapat didalam material sel surya tersebut. Kemampuan jenis panel surya yang ada di pasaran saat ini, dapat menyerap dan mengubah cahaya matahari menjadi listrik rata-rata sebanyak 16-20% cahaya matahari. Artinya, tidak semua cahaya matahari dapat diubah menjadi listrik karena keterbatasan alami material sel surya yang hanya mampu menyerap radiasi cahaya matahari pada panjang gelombang (spektrum) tertentu. Sedangkan cahaya matahari sendiri memiliki rentang panjang gelombang (spektrum) yang sangat besar. Energi cahaya matahari yang diterima suatu permukaan di bumi adalah sekitar 1.000W/m2. Artinya, setiap lokasi seluas 1 m2 berpotensi menghasilkan energi listrik tenaga surya sebanyak 160-200W.

Pembangkit listrik tenaga surya atau biasa disebut sistem fotovoltaik (PV) merupakan pembangkit energi listrik yang mengkonversi energi sinar matahari menjadi listrik dengan menggunakan suatu piranti semikonduktor yang disebut sel surya. Sel surya adalah suatu piranti elektronik berbasis material semikonduktor yang berfungsi menyerap energi foton dari radiasi matahari untuk membangkitkan pembawa muatan listrik (electron-hole) di dalam material tersebut. Muatan listrik ini kemudian dipisahkan ke masing-masing kontak elektroda untuk kemudian dialirkan ke beban listrik. Tegangan yang dihasilkan sebuah sel surya berupa tegangan arus searah sebesar lebih kurang 0,5V. Agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, sel surya disusun secara seri atau paralel atau gabungan seri dan paralel kemudian dienkapsulasi dan dirakit dengan menggunakan komponen tambahan seperti bingkai, penyangga,kaca penutup, kabel, baut dan sebagainya sehingga membentuk modul surya. Beberapa rangkaian modul surya kemudian digabungkan untuk menghasilkan tegangan dan daya yang dibutuhkan. Suatu instalasi sistem pembangkit listrik tenaga surya biasanya terdiri dari beberapa modul surya. Listrik yang dihasilkan dari PLTS dapat dimanfaatkan secara langsung untuk beban rumah tangga dan peralatan elektronik lainnya (skala residensial/komersial) ataupun disuplai ke jaringan listrik yang tersedia (skala utilitas). Sistem PLTS umumnya membutuhkan inverter untuk mengkonversi arus listrik DC yang dihasilkan modul PV menjadi listrik AC.

Berikut ini adalah komponen-komponen yang digunakan dalam sistem PLTS :

1. Modul surya Modul surya merupakan komponen utama PLTS yang berfungsi mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Teknologi modul PV untuk saat ini ada dua macam, yaitu teknologi berbasis silikon kristalin dan thin film. Modul PV yang banyak di pasaran saat ini adalah berbasis sel surya silikon kristalin yang dibedakan atas dua jenis, yaitu silikon monokristalin dan silikon polikristalin. Sel surya silikon monokristalin memiliki satu keping kristal silikon dan merupakan jenis sel surya dengan efisiensi paling tinggi, namun cukup mahal dalam proses pembuatannya. Tipe ini juga sangat rapuh dan harus dipasangkan pada rangka atau penyangga yang kuat. Sel surya tipe polikristalin mempunyai beberapa kristal silikon. Efisiensi tipe ini lebih rendah dikarenakan pemakaian material yang lebih murah dan sifat reflektif dari kristal-kristal penyusunnya sehingga mengurangi penyerapan sinar matahari. Tetapi dari sisi biaya, tipe ini lebih murah dari monokristalin. Sel surya thin film dikembangkan sebagai upaya menurunkan harga sel surya berbasis silikon. Jenis ini menggunakan teknologi deposisi untuk menghasilkan material lapisan tipis (thin film) yang dapat berperilaku sebagai sel surya. Beberapa jenis modul PV thin film yang sudah komersial antara lain sel surya a-Si, CdTe dan CIGS. Dibandingkan dengan jenis silikon kristalin, teknologi modul PV thin film memiliki keunggulan antara lain; 1) Bahan baku bervariasi, tidak tergantung pada satu jenis material saja yaitu silikon, 2) konsumsi bahan baku jauh lebih sedikit, 3) Proses pabrikasi lebih sederhana, 4) Aplikasi lebih variatif karena dapat dibuat pada bahan yang elastis / fleksibel, 5) Efisiensi sel surya masih dapat ditingkatkan dengan berbagai alternatif bahan baku, struktur lapisan (multi junction), proses pembuatan (deposisi). Namun efisiensi modul PV thin film yang ada di pasaran saat ini khususnya a-Si masih cukup rendah sehingga membutuhkan luasan lahan yang jauh lebih besar dibanding jenis silikon mono/polikristalin. Sedangkan untuk jenis modul CIGS/CdTe, secara efisiensi sudah dapat bersaing dengan jenis sel surya silikon kristalin namun ketersediaan bahan baku yang mahal dan terbatas khususnya Indium dan Telurium menyebabkan jenis sel surya ini belum dapat bersaing secara komersial dengan sel surya silikon kristalin.

2. Struktur Penyangga Modul surya harus dipasang pada arah dan kemiringan tertentu agar penyinaran tahunan matahari dapat diterima secara maksimal. Oleh karena itu diperlukan struktur penyangga agar arah / orientasi modul PV yang dapat terjaga dan stabil. Arah dan Kemiringan Modul PV Daya yang dihasilkan oleh sistem PLTS berbanding lurus dengan besarnya intensitas matahari yang diterima modul surya. Semakin besar intensitas matahari yang diterima oleh panel maka semakin besar daya yang dapat dihasilkan oleh PV tersebut. Besarnya intensitas matahari yang diterima oleh panel surya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti letak astronomi lokasi pemasangan panel, gerak semu harian dan tahunan matahari serta cuaca. Untuk memaksimalkan intensitas matahari yang diterima oleh modul surya maka dibutuhkan sudut kemiringan yang paling tepat untuk menerima radiasi matahari yang paling tinggi. Sudut yang mempengaruhi pemasangan modul surya pada instalasi PLTS ada 2 macam, yaitu;

You might be interested:  Apa Yang Dimaksud Pelatihan Tenaga Penjual?

Sudut kemiringan panel surya terhadap bidang horisontal. Sudut yang diukur searah dengan acuan arah utara/selatan yang disebut dengan sudut azimut.

Sudut kemiringan optimum biasanya dipasang sesuai dengan posisi garis lintang sedangkan sudut azimut tergantung posisi lokasi. Jika berada di bagian selatan khatulistiwa maka modul surya dipasang menghadap utara dengan sudut azimut 00 dan jika berada di bagian utara khatulistiwa maka sudut azimut adalah 1800 menghadap selatan. Perhitungan sudut azimut yang lebih detil dan akurat membutuhkan studi dan analisis khusus dengan mempertimbangkan arah pergerakan matahari atau posisi horison lokasi. Sebuah sistem penyangga modul surya dapat dipergunakan untuk mengatur orientasi arah utara atau selatan dan elevasi sudut kemiringan dari sistem penyangga modul surya untuk memaksimalkan kinerja energi dari modul surya tersebut. Biasanya terbuat dari stainless steel atau aluminium. Struktur penyangga modul surya dirancang untuk aplikasi pemasangan secara universal yaitu bingkai penyangga miring yang dipasang diatas tanah atau atap bangunan gedung.

3. Inverter Inverter adalah suatu alat yang berfungsi mengkonversi arus dan tegangan listrik DC yang dihasilkan PLTS menjadi arus dan tegangan listrik AC sehingga beban-beban yang pada umumnya memerlukan suplai listrik AC dapat disuplai oleh PLTS. Pemilihan jenis inverter tergantung pada kebutuhan beban serta aplikasi. Kapasitas inverter ditentukan berdasarkan kapasitas daya yang dibutuhkan, untuk efesiensi kerja inverter yang maksimal diusahakan kapasitas inverter mendekati kapasitas daya yang dilayani, Namun untuk sistem PLTS, perbandingan kapasitas daya sistem PV (Pdc) terhadap inverter (Pac) biasanya berkisar antara 0.9-1,3.

4. Sistem baterai (jika dibutuhkan), berfungsi menyimpan energi surya 5. Sistem pengkabelan 6. DC Combiner, digunakan untuk menghubungkan/mengumpulkan arus dan tegangan dari rangkaian modul surya 7. Panel Distribusi, berfungsi untuk mendistribusikan beban-beban listrik dari pembangkit ke pelanggan.8. Sistem Proteksi, untuk melindungi peralatan dan personil apabila terjadi tegangan/arus berlebih.9. Proteksi penangkal petir, untuk melindungi sambaran petir terhadap sistem PLTS 10.Sistem pentanahan/ pembumian (grounding)

Berdasarkan topologi jaringan pembangkit, sistem PLTS dibedakan atas;

1. PLTS on grid – yaitu sistem PLTS yang tersambung/interkoneksi ke jaringan PLN.2. PLTS off grid – yaitu sistem PLTS yang bekerja sendiri atau tidak tersambung dengan jaringan PLN.3. PLTS hybrid – Yaitu PLTS yang tersambung/interkoneksi dengan sumber pembangkit lain untuk mensuplai beban yang sama. – Jenis sistem ini bisa on grid/off grid.

Berdasarkan lokasi pemasangan modul, sistem PLTS dibedakan atas ;

1. PLTS atap, dipasang di atas atap gedung/bangunan.2. PLTS ground mounting, dipasang di atas tanah.3. PLTS terapung, dipasang diatas permukaan air.

Jenis sistem PLTS berdasarkan topologi beban ;

1. PLTS Terpusat, yaitu sistem PLTS yang melayani sekelompok beban yang berbeda, seperti listrik desa/komunal.2. PLTS Tersebar, yaitu sistem PLTS yang melayani satu beban tertentu di satu titik lokasi, contohnya ; solar home system (SHS), LTSHE, PJUTS, Pompa air tenaga surya (Solar water pump).

PLTS atap adalah jenis PLTS on grid yang dipasang di atap gedung/bangunan dan tersambung dengan jaringan PLN eksisting. Tujuan / manfaat pemasangan PLTS atap adalah untuk mengurangi tagihan listrik bulanan PLN dengan memanfaatkan sumber energi surya yang ramah lingkungan. Sistem PLTS atap dapat meng-ekspor/menjual listrik ke PLN dengan skema “net-metering”.

Net metering adalah suatu skema layanan PLN untuk jual-beli listrik dari sistem PLTS yang terhubung ke jaringan PLN dimana, pelanggan PLN yang menggunakan PLTS dapat mengekspor kelebihan produksi PLTS dan/ataupun mengimpor listrik dari jaringan PLN. Pada skema ini, pelanggan PLN harus menggunakan alat pembaca meteran listrik 2 arah atau disebut kWh-meter EXIM (Export-Impor) dengan sistem pembayaran tagihan pasca-bayar. Transaksi jual-beli listrik pada skema net metering ini tidak dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk kredit kWh, dimana produksi listrik PLTS yang diekspor (dikirim) ke jaringan PLN dihitung sebagai kwh ekspor dan dapat digunakan (dikonsumsi) kembali oleh pelanggan/pengguna sebagai kwh impor. Jika kWh ekspor lebih besar dibanding kWh impor, maka selisih kWh tersebut akan di-kredit-kan dan dapat digunakan untuk mengurangi tagihan bulan berikutnya. Namun listrik yang dihasilkan PLTS akan lebih ekonomis apabila dikonsumsi langsung daripada diekspor ke PLN, karena harga listrik kwh ekspor hanya sebesar 65% dari kWh impor. Oleh sebab itu penggunaan PLTS membutuhkan perencanaan dan pola konsumsi listrik yang optimal agar lebih efisien dan ekonomis.

Hampir semua jenis atap dapat dipasang PLTS. Yang perlu diperhatikan adalah kekuatan atap dan struktur rangka atap harus dapat menahan beban modul surya yang mencapai 22-25 kg per modul.

a. Mencari informasi awal → melalui aplikasi e-SMART PV (1 hari) b. Menghubungi/konsultansi dengan calon kontraktor/pengembang PLTS bersertifikasi, misal : BLU P3tek KEBTKE (2-3 hari) c. Kesepakatan kerjasama / kontrak kerja dengan kontraktor yang dipilih (1 hari) d. Permohonan ijin dari pelanggan ke PLN, bisa dibantu oleh kontraktor (1 hari) e. PLN melakukan evaluasi dan verifikasi form permohonan (15 hari)

– Jika tidak disetujui;

1. Kembali ke poin d.

2. Lengkapi kekurangan syarat (15 hari)

– Jika disetujui, lanjut ke poin f

f. Mulai pembangunan dan pemasangan PLTS atap (1-4 minggu, tergantung kapasitas) g. Pengujian dan komisioning (3-5 hari) h. Pemasangan meter kWh ekspor-impor (15 hari) i. Selesai

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih modul surya yang berkualitas antara lain;

1. Spesifikasi teknis modul surya

– Temperatur operasi minimal pada rentang -10 s/d 50 derajat Celcius – Memiliki sistem proteksi sesuai standar – Memastikan laju degradasi tidak lebih dari 0.5%/tahun

2. Adanya standar jaminan kualitas dari pabrikan 3. Memilih merk/pabrikan/manufaktur dengan rekam jejak dan pengalaman yang bagus 4. Mengikuti standar teknis dan keamanan internasional dan nasional yang relevan, seperti ; IEC 61215, IEC 61646, EN/IEC 61730, IEC 60364-4-41, IEC 61701, IEC 61853, dan IEC 62804.5.

Contoh ; Modul A dengan kapasitas 300 W seharga Rp 2.700.00,- dibandingkan dengan modul B berkapasitas 330 W seharga Rp 2.900.000,-, sebaiknya pilih modul B

Sistem PLTS atap dapat beroperasi sampai 20-30 tahun sesuai umur modul surya yang digunakan. Selama masa tersebut, membutuhkan penggantian inverter sebanyak 1 kali.