2. Planet – Planet merupakan bintang yang letaknya berubah-ubah karena planet bergerak mengitari matahari. Planet tidak dapat memancarkan cahay matahari dan bintang. Cahaya yang dipancarkan planet berasal dari cahaya matahari yang dipantulkannya sehingga pada malam hari planet dapat dilihat dengan mata telanjang dan kelihatan terang seperti bintang.
Setiap planet memiliki lintasan orbitnya seendiri-sendiri dan berbentuk elips. Johannes Kepler pada abad ke-17 membuktikan bahwa lintasan orbit planet berbentuk lonjong (elips) dan matahari berada di salah satu titik fokus elips (lonjong). Susunan delapan planet mulai dari yang jaraknya terdekat dengan matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Berdasarkan jarak dengan matahari, planet yang disebut inferior (planet dalam) adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan yang disebut planet superior (planet luar) adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Selain bergerak mengelilingi matahari, Sembilan planet juga berputar pada porosnya (rotasi). Gerak sebuah planet dalam orbitnya mengitari matahari disebut revolusi, sedangkan perputaran planet mengitari sendiri porosnya disebut rotasi. Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan oleh sebuah planet untuk beredar sekali mengitari matahari, sedangkan periode rotasi adalah waktu yang diperlukan oleh sebuah planet untuk berputar sekali mengitari porosnya sendiri.
Sebuah benda langit bisa mendapatkan status planet apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: mengorbit matahari, memiliki massa yang cukup untuk bergravitasi sendiri sehingga memiliki bentuk yang relatif bulat, dan tidak membagi orbitnya dengan benda lain yang relatif sama ukurannya selain satelitnya sendiri.
Dengan demikian, karena orbit Pluto memotong orbit neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi matahari dan kadang berada lebih dekat dengan matahari dibanding neptunus, maka pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak memenuhi syarat ketiga.
Contents
Apa saja isi dari tata surya Menurut NASA?
Urutan Nama Planet Tata Surya, Lengkap dengan Penjelasan NASA Solo – Urutan nama planet tata surya menurut NASA (National Aeronautics and Space Administration) atau Badan Penerbangan dan Antariksa AS dimulai dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan diakhiri dengan Neptunus.
- E mana planet Pluto? Jangan lupa, planet Pluto telah dicabut statusnya sebagai ‘planet ke sembilan’ sejak 25 Agustus 2006 lalu.
- Berikut penjelasannya.
- Dikutip dari laman resminya pada Selasa (26/7/2022), NASA menyebutkan ada banyak planet di galaksi kita.
- Namun, berdasarkan hitungan saat ini, planet yang mengorbit pada matahari hanya ada delapan.
NASA membagi urutan nama planet tata surya kita dalam dua bagian, yaitu dalam dan luar. Bagian dalam meliputi planet-planet berbatu yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan bagian luar meliputi Jupiter dan Saturnus yang disebut sebagai dua ‘gas raksasa’.
- Setelah itu ada Uranus dan Neptunus yang disebut sebagai ‘es raksasa’.
- Di luar Neptunus, ada kelas baru dunia kecil tempat planet kerdil berkuasa, termasuk Pluto.
- Di luar nama urutan planet tata surya kita masih ada ribuan planet lain.
- Para ilmuwan menyebutnya exoplanet atau planet ‘dari luar’.
- Dicabutnya status Pluto dari urutan nama planet tata surya dijelaskan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Dalam laman resmi LIPI disebutkan bahwa hasil sidang umum Himpunan Astronomi Internasional ke-26 di Praha, Ceko, pada 25 Agustus 2006 mencabut status Pluto sebagai planet ke sembilan. Pluto akhirnya dinyatakan sebagai benda angkasa biasa. Sebab, definisi planet yang baru salah satunya mensyaratkan tidak memiliki orbit atau jalan peredaran mengelilingi matahari yang memotong orbit planet lainnya.
Apa yg disebut tata surya dan sebutkan anggota tata surya?
Pengertian Tata Surya – Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas Matahari dan semua objek yang berputar mengelilinginya, termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
- Semua objek ini berputar di sekitar matahari karena adanya gaya tarik gravitasi.
- Tata surya sebagai sistem antariksa yang saling terikat gravitasi dimana terdapat matahari dan benda-benda langit yang mengitarinya secara langsung maupun tidak langsung.
- Dari sekian banyak benda langit yang mengitari matahari secara langsung, terdapat benda langit yang paling besar yang dinamakan dengan planet.
Bulan merupakan benda langit yang mengitari matahari secara tidak langsung, bulan merupakan satelit alami planet yang mengitari planet. Terdapat delapan planet besar yang mengitari matahari dengan lebih dari 160 buah bulan yang sudah diketahui, 5 atau lebih planet katai (dwarf planet), serta jutaan asteroid dan komet.
- Secara bersama-sama, semua benda langit tersebut membentuk tata surya yang menempati ruang angkasa dengan diameter 15 triliun kilometer.
- Bagian yang terdekat dengan matahari adalah bagian sistem yang berbentuk piringan dimana seluruh planet berada pada bagian ini.
- Pada daerah yang lainnya yang jauh dari matahari, terdapat awan Oort, yakni daerah berbentuk bola yang menjadi tempat kedudukan komet.
Tahukah kamu antara Bumi dan Matahari terdapat jarak dengan rata-rata 149.600.000 km? Jarak tersebut sendiri membuat cahay Matahari membutuhkan waktu 8,3 menit untuk sampai ke permukaan Bumi. Pelajari berbagai fakta menarik lainnya pada Komik Sains Bocah Pintar: Tata Surya.
Berapa jumlah planet yang ada di tata surya?
Kenali urutan 8 planet dalam tata surya, mulai dari Merkurius yang terdekat hingga Neptunus yang terjauh dari Matahari. Tata Surya merupakan suatu kumpulan benda langit yang terdiri atas satu bintang bernama Matahari dengan benda langit lainnya berupa planet yang terikat oleh gravitasi matahari.
- Urutan planet tersebut terbagi menjadi 4 planet di bagian dalam dan 4 planet lainnya di bagian luar.
- Selain planet, tata surya juga memiliki benda langit lain, seperti sabuk asteroid, Sabuk Kuiper yang ada di bagian terluar, 173 satelit kecil yang berhasil diidentifikasi, lima planet kerdil, serta jutaan benda langit lainnya seperti meteor, komet, asteroid, dan lain-lain.
Tata surya dengan segala kemegahannya sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari galaksi bimasakti yang kita tempati saat ini. Meski demikian, kemegahannya masih membuat kita takjub dengan hal-hal yang ada di luar angkasa sana. Biar kita tahu tentang tata surya dan planet-planetnya, yuk simak urutan planet dalam tata surya berikut ini! Baca Juga: Kumpulan Alat Musik Tradisional Asli Indonesia Beserta Gambar dan Asal-usulnya
Komponen apa saja yang menyusun sistem tata surya?
TRIBUNNEWS.COM – Tata surya merupakan kumpulan dari matahari, planet, serta benda langit lainnya. Matahari merupakan pusatnya sedangkan anggota lainnya beredar mengelilinginya. Jarak matahari ke bumi sendiri yaitu 500 detik cahaya atau sekitar 150 juta kilometer.
Matahari sering memancarkan cahaya yang bening tetapi sebenarnya terdiri dari beberapa warna. Warna tersebut meliputi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Baca juga: Mengenal Gerhana Bulan: Pengertian, Jenis-jenis Gerhana Bulan dan Fakta Fenomena Gerhana Bulan Baca juga: Mengenal Organ Hati: Pengertian, Bagian-bagian Hati, dan Fungsi Hati sebagai Organ Sekresi Manusia Macam-macam warna tersebut merupakan uraian dan dinamakan spektrum warna.
Sedangkan asal dari cahaya matahari adalah energi yang dihasilkan oleh reaksi nuklir. Dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 Sekolah Dasa r, reaksi ini menggabungkan atom hidrogen sehingga menjadi atom helium. Matahari pun memiliki susunan lapisan yang membentuknya.
Berikut adalah susunannya yang meliputi: – Fotosfer: lapisan cahaya putih merah yang menyelubungi permukaan matahari. – Kromosfer: selubung gas berwarna kemerah-merahan. – Korona: lapisan terluar matahari yang berwarna putih dan dapat dilihat saat gerhana matahari. Penyusun Tata Surya Setelah mengetahui bahwa matahari adalah pusat tata surya, kamu akan mempelajari penyusun-penyusunnya.
Penyusun tata surya terdiri dari matahari sebagai pusatnya, planet -planet, bintang, dan satelit. Planet merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan serta kecepatan tertentu. Saat ini, kita mengenal delapan planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Namun sebelumnya terdapat planet Pluto tetapi akhirnya tidak dianggap kembali karena memiliki perilaku yang lebih mirip objek Sabuk Kuiper. Sabuk Kuiper merupakan bagian dari objek Trans-Neptunus. Planet-planet yang menjadi penyusun tata surya memiliki garis edar. Planet yang berada di dalam garis edar bumi disebut planet dalam yaitu Merkurius dan Venus.
Planet Planet Yang Ada Di Sistem Tata Surya
Sedangkan yang diluar garis edar bumi disebut planet luar yang meliputi Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Selain planet, terdapat benda-benda langit yang lain sebagai penyusun tata surya.a. Satelit Satelit merupakan benda-benda langit yang bergerak mengelilingi planet,
Contohnya adalah bulan, satelit buatan, dan lain-lain.b. Asteroid Asteroid merupakan planet -planet kecilbergaris tengah antara 5-400 km. Asteroid sering beredar antara lintasan Mars dan Jupiter. Contohnya adalah Ceres, Pallas, Juno, dan Vesta.c. Meteoroid Meteoroid merupakan benda langit yang mengembara karena tidak memiliki lintasan yang tetap.
Sedangkan meteoroid yang terbakar di lapisan udara bumi disebut meteor. Selain itu terdapat juga meteorit yang merupakan meteor yang jatuh dan sampai di permukaan bumi.d. Komet Komet sering disebut bintang berekor. Selain itu, benda langit ini juga mengelilingi matahari dengan lintasan yang sangat panjang.
- Ciri-ciri dari komet adalah dapat menyala dan memiliki cahaya memanjang seperti ekor.
- Baca juga: Efek Rumah Kaca: Pengertian, Proses Terjadinya Peningkatan Suhu, Dampak Negatif, dan Penyebabnya Baca juga: Pengertian Ekosistem Lengkap Beserta Upaya Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup di Sekitar Kita Contoh komet yang pernah jatuh ke bumi adalah komet Halley.
Komet jenis ini terlihat dari bumi setiap 76 tahun sekali. Komet Halley pertama kali dicatat dan diamati oleh Edmund Halley pada tahun 1682. (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto) Artikel lain terkait Materi Sekolah
Apa nama galaksi yang kita tinggali?
Bumi yang kita tinggali merupakan bagian dari Galaksi Bima Sakti, salah satu dari banyaknya galaksi yang ada di alam semesta. Dilansir dari Science ABC, Senin (17/1/2022) Milky Way atau galaksi Bima Sakti adalah galaksi spiral yang diameternya berkisar antara 100.000 hingga 120.000 tahun cahaya.
Galaksi itu ada berapa?
Galaksi yang Ada di Alam Semesta GridKids.id – Kids, tahukah kamu pengertian apa itu galaksi dan juga macam-macamnya? Manusia berada di Bumi, salah satu planet yang mengelilingi Matahari, Nah, benda-benda langit yang mengelilingi Matahari ini merupakan sebuah sistem Tata Surya.
- Sedangkan Tata Surya sendirie berada di salah satu galaksi.
- Tata Surya kita berada di Galaksi Bima Sakti atau yang dikenal sebagai Milky Way.
- Tata Surya sendiri cuma satu bagian kecil di alam semesta yang sangat luas.
- Begitu juga galaksi.
- Yap! Selain Galaksi Bima Sakti, masih banyak galaksi lain di alam semesta ini, lo.
Dengan perkiraan jumlah 100 miliar sampai 200 miliar galaksi di alam semesta, sajauh ini nama galaksi dikatergorikan dengan nama nomor katalog. Misalnya seperti, M51, GN-z11, dan IOK-1. Walaupun punya nama yang cukup sulit, susunan angka dan huruf tersebut sangat penting bagi para astronom.
Lalu, apa saja galaksi-galaksi yang ada di alam semesta? Yuk, kita cari tahu 5 di antaranya! Baca Juga: Kenapa Matahari Disebut Sebagai Bintang dalam Tata Surya? #AkuBacaAkuTahu Macam-Macam Galaksi di Alam Semesta 1. Galaksi Bima Sakti Galaksi kita ini ditemukan pada 18 Juli 1783. Galaksi ini terdiri dari 400 miliar bintang lebih dengan garis tengah sekitar 130 ribu tahun cahaya.
Galaksi Bima Sakti berbentuk spiral.2. Galaksi Andromeda MaxPixel’s contributors Ilustrasi Galaksi Andromeda Galaksi Andromeda pertama ditemukan pada awal 965 masehi, lalu ditemukan lagi pada tahun 1612. Galaksi Andromeda berukuran besar dengan diameter hampir 200 ribu tahun cahaya. Andromeda terletak sekitar 2.480.000 tahun cahaya dari Bumi.
Sama seperti Bima Sakti, Andromeda juga berbentuk spiral. Baca Juga: Adakah Galaksi Lain di Alam Semesta Selain Bima Sakti? #AkuBacaAkuTahu 3. Galaksi Ursa Mayor Galaksi ini sering dikenal dengan sebutan Galaksi Beruang Besar. Galaksi ini berjarak 10 juta tahun cahaya dari Bumi dan biasa terlihat sebagai tujuh bintang terang.
Galaksi Ursa Mayor berbentuk elips dan punya 6 bintang.4. Galaksi Black Eye Dalam bahasa Indonesia, galaksi ini disebut juga Galaksi Mata Hitam yang ditemukan oleh Edward Pigott pada 23 Maret 1779. Galaksi ini punya sebuah jalur debu penyerap gelap yang sangat menakjubkan.
- Jalur ini terletak di depan inti cerah galaksi sehingga menimbulkan julukan dan nama sebagai “Mata Hitam.” Galaksi ini berbentuk spiral dengan lengan seperti belalai yang menjulur dari inti yang cukup terang.
- Baca Juga: Benarkah Galaksi Andromeda adalah Kembaran Galaksi Bima Sakti? #AkuBacaAkuTahu 5.
Galaksi Tadpole Galaksi ini biasa juga dikenal dengan nama Galaksi Kecebong. Terbentuknya galaksi ini sering dikaitkan dengan penggabungan (tabrakan) dengan galaksi lain yang lebih kecil dan diyakini terjadi sekitar 100 juta tahun lalu. Galaksi ini berbentuk spiral berpalang yang strukturnya enggak beraturan dan terletak 420 juta tahun cahaya dari Bumi.
- Nah, itulah pengertian galaksi dan macam-macamnya, dari Galaksi Bima Sakti, Andromeda, Ursa Mayor, Black Eye, dan Tadpole.
- Baca Juga: Mengapa Galaksi Alam Semesta Disebut Bima Sakti? #AkuBacaAkuTahu – Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu.
Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Apa nama planet terakhir?
Neptunus – Gambar oleh 95C dari Pixabay Planet Neptunus adalah planet pertama yang paling jauh dari matahari atau planet terakhir yang ada di tata surya. Planet ini mempunyai jarak ke matahari 5.957,3 juta KM. Waktu yang dibutuhkan untuk berotasi adalah 6 hari. Sedangkan waktu yang diperlukan dalam berevolusi yaitu 284 tahun.
Apa saja nama 9 planet?
Urutan Planet dalam Tata Surya serta Penjelasannya Bali – Simak artikel berikut ini untuk mengenal nama-nama planet dalam tata surya. Ketahuilah urutan planet dalam tata surya serta penjelasannya masing-masing. Tata surya kita terdiri dari matahari dan delapan planet. Sebelumnya kita mengenal ada sembilan planet dalam tata surya. Namun, kini planet Pluto tak lagi dikategorikan sebagai planet.
Planet-planet di tata surya biasanya diurutkan berdasar jarak terdekat dengan matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.Namun jika diurutkan dari yang tercepat, maka urutan rotasi planet adalah Jupiter, Saturnus, Neptunus, Uranus, Bumi, Mars, Merkurius, dan Venus.Berikut adalah penjelasan masing-masing planet dalam tata surya sebagaimana dirangkum dari detikEdu dan detikJabar : 1. Merkurius
Merupakan planet terkecul di Tata Surya. Saat siang hari, suhu Merkurius menjadi sangat tinggi sebaliknya saat malam hari sangat dingin. Merkurius berotasi penuh terhadap Matahari dalam 88 hari. Di bagian permukaan Merkurius ada banyak kawah besar yang diduga akibat tabrakan meteroit.
- Merkurius merupakan planet yang tidak memiliki bulan.2.
- Venus Ukuran Venus hampir seperti Bumi, meski begitu manusia tak bisa hidup di planet ini karena atmosfernnya yang penuh karbon dioksida yang tidak bisa digunakan untuk bernafas.
- Venus diselimuti awan yang terbentuk dari asam belerang yang mematikan.
Venus berotasi dengan arah putar berlawanan dengan planet lainnya. Rotasinya juga sangat lambat. Satu hari di Venus sama dengan 243 hari di Bumi. Venus termasuk planet yang memiliki jarak dekat dengan matahari. Namun, Venus berada di urutan paling terakhir apabila diurutkan berdasarkan periode rotasi.3.
Bumi Bumi adalah satu-satunya planet di Tata Surya yang dihuni makhluk hidup. Kehidupan bisa ada karena terdapat air yang cair di planet kita ini dimana dua pertiga permukaannya diselimuti air. Bumi juga diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer yang memberi udara untuk bernafas dan melindungi kita dari tabrakan meteorit.
Periode rotasi Bumi adalah selama 23,9 jam, sedangkan periode revolusinya adalah selama 365,25 hari.4. Mars Mars disebut planet merah akibat debu yang melapisi permukaannya. Ukuran mars hampir setengah dari planet Bumi. Mars mengelilingi matahari dalam waktu 687 hari.
Mengapa Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet dalam tata surya kita?
Bobo.id – Dari 1930 hingga 2006, Pluto merupakan planet kesembilan di tata surya kita. Sekarang mungkin teman-teman telah mendengar bahwa Pluto bukan lagi sebuah planet. Sebenarnya tidak ada yang berubah dari Pluto, tetapi yang berubah adalah definisi dari planet.
- Untuk menjadi sebuah planet, objek harus memenuhi kriteria.
- Lantas, apakah Pluto tidak memenuhi kriteria yang diterapkan? Yuk, kita cari tahu bersama.1.
- Ukuran Pluto terlalu kecil untuk sebuah planet Tahukah teman-teman? Ukuran Pluto sangat kecil dan berbanding jauh dengan planet-planet lainnya, lo.
- Bahkan, Pluto ternyata memiliki ukuran yang lebih kecil ketimbang Bulan.
Dilansir Universe Today, diameter Pluto hanya mencapai 2.390 km. Baca Juga: Planet Nine, Planet Dingin dan Misterius ‘Tetangga’ Pluto yang Dinyatakan Hilang Angka itu adalah 70 persen Bulan atau 18 persen ukuran Bumi. Ketika kita bayangkan, memang perbandingannya cukup jauh, ya.
- Ecilnya ukuran Pluto ini membuat Pluto membuat objek dengan orbit yang tidak sempurna, lo.2.
- Ekuatan gravitasi Pluto yang lemah Gravitasi jadi salah satu syarat bagi sebuah objek di alam semesta, lo.
- Planet dengan massa yang lebih kecil akan memiliki gravitasi yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kekuatan gravitasi pada bintang dan lubang hitam.
Namun, khusus untuk Pluto, kekuatan gravitasinya memang tidak mencukupi untuk disebut planet. Bagaimana tidak, kekuatan gravitasi pluto ini hanya sebesar 0,58, lo. Padahal angka minimal sebuah gravitasi planet saja ada di angka 3,7. NASA mencatat, kekuatan gravitasi Pluto hanya satu per lima belas apabila dibandingkan dengan kekuatan gravitasi Bumi.
Jadi, jika berat badan kita di Bumi 75 kg, di Pluto berat badan kita menjadi 5 kg. Jadi sangat ringan, ya. Baca Juga: Sempat Dianggap Planet Besar seperti Bumi, Ini 5 Mitos dan Fakta Pluto Ini sebabnya Pluto dianggap sebagai dwarf planet dan bukan planet normal layaknya planet-planet lainnya.3. Pluto tidak dapat membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya Tahukah teman-teman? Selain harus berbentuk bulat dan mengorbit pada bintang terbesar, planet juga harus dapat membersihkan lingkungan di sekitar orbit yang dilalui, lo.
Syarat ini dinamakan “dominasi orbital”, yakni sebuah kriteria khusus yang harus ada pada setiap planet di tata surya kita. Pluto mengorbit pada sudut 17 derajat, berbeda dengan Bumi yang mengorbit pada sudut 1,5 derajat. Kondisi Pluto ini membuat orbitnya menjadi tidak stabil.
Etidakstabilan orbital tentu saja tidak akan mampu membersihkan lingkungan di sekitar orbit planet yang bersangkutan.4. Jarak Pluto terlalu jauh dari Matahari Tahukah teman-teman, jarak antara objek angkasa terhadap bintang ternyata bisa memengaruhi kondisi objek angkasa, lo. Baca Juga: Setelah Pluto, Ilmuwan Sarankan Bulan Masuk Daftar Planet, Kenapa, ya? Dilansir dari NASA, jarak antara Pluto dan Matahari sebesar 6 miliar kilometer.
Ini berarti jaraknya bisa mencapai 40 kali lebih jauh dibandingkan jarak Bumi dan Matahari. Karena terlalu jauh, Pluto memiliki jenis orbital elips yang sangat renggang, lo. Kini para ahli sepakat, Neptunus jadi planet terjauh di tata surya kita.5. Pembentukan Pluto yang setengah matang Pembentukan Pluto ternyata tidak sama dengan pembentukan awal planet-planet lain di tata surya kita, lo.
- Pluto terbentuk dari batuan padat dan jadi yang pertama terbentuk dalam tata surya kita.
- Batuan besar (cikal bakal Pluto) tadi memiliki gravitasi yang cukup untuk mengikat material seperti es dan gas sehingga dapat membentuk bulatan mirip planet.
- Namun, ternyata Pluto gagal menghasilkan massa yang cukup untuk membentuk gaya gravitasi yang besar.
Dengan pembentukan “setengah matang” ini, Pluto menjadi objek paling unik di tata surya kita. Bagaimana tidak, walau tidak sempurna, Pluto tetap berada dalam orbitnya, lo. Itulah beberapa alasan sains di balik keputusan ilmuwan yang menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebuah planet. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.